Table Of ContentTUNTUNAN DAN ADAB MEMBERI NAMA ANAK DILENGKAPI SUSUNAN 
NAMA-NAMA ANAK PUTRA DAN PUTRI 
Disusun Oleh Abu Amina Al Anshariy  El Jawiy 
Disebarkan Pada  Maktabah Ma’had Anshorulloh As –Salafiy 
http://abuamincepu.wordpress.com/ Atau  http://anshorulloh.wordpress.com/ 
 
 
Pentingnya Pemberian Nama 
Nama adalah ciri atau tanda, maksudnya adalah orang yang diberi nama dapat mengenal 
dirinya atau dikenal oleh orang lain. Dalam Al-Qur’anul Kariim disebutkan; 
 
 (cid:2)(cid:4)(cid:3)(cid:6)ِ(cid:8)َ  (cid:10)ُ(cid:12)ْ(cid:13)َ (cid:14)(cid:15)ِ (cid:16)ُ(cid:18)(cid:17) (cid:10)(cid:19)َ(cid:20)ْ (cid:21)َ ْ(cid:22)(cid:18)َ (cid:23)(cid:4)َ(cid:24)ْ (cid:25)َ (cid:16)ُ(cid:6)ُْ(cid:8)ا مٍ(cid:2)(cid:29)َ(cid:30)ُ(cid:31)ِ كَ !ُ#" (cid:12)َ(cid:21)ُ (cid:2)(cid:21)(cid:17)إِ (cid:2)(cid:25)(cid:17)!ِآَزَ (cid:2)(cid:25)َ(7) (cid:22)(cid:25)!(cid:15) ةر)(cid:8) 
 
“Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang 
anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang 
serupa dengan dia” (QS. Maryam: 7). 
 
Dan hakikat pemberian nama kepada anak adalah agar ia dikenal serta memuliakannya. 
Oleh sebab itu para ulama bersepakat akan wajibnya memberi nama kapada anak laki-laki 
dan perempuan 1). Oleh sebab itu apabila seseorang tidak diberi nama, maka ia akan 
menjadi seorang yang majhul (=tidak dikenal) oleh masyarakat. 
 
Waktu Pemberian Nama 
Telah datang sunnah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang waktu pemberian nama, 
yaitu: 
 
a) Memberikan nama kepada anak pada saat ia lahir. 
b) Memberikan nama kepada anak pada hari ketiga setelah ia lahir. 
c) Memberikan nama kepada anak pada hari ketujuh setelah ia lahir. 
 
Pemberian Nama Kepada Anak Adalah Hak (Kewajiban) Bapak. 
 
Tidak ada perbedaan pendapat bahwasannya seorang bapak lebih berhak dalam 
memberikan nama kepada anaknya dan bukan kepada ibunya. Hal ini sebagaimana telah 
tsabit (=tetap) dari para sahabat radhiallahu ‘anhum bahwa apabila mereka mendapatkan 
anak maka mereka pergi kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam agar Rasulullah 
shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nama kepada anak-anak mereka. Hal ini 
menunjukkan bahwa kedudukan bapak lebih tinggi daripada ibu. 
 
 
Nasab Anak Kepada Bapak Bukan Kepada Ibu 
Sebagaimana hak memberikan nama kepada anak, maka seorang anakpun bernasab 
kepada bapaknya bukan kepada ibunya, oleh sebab itu seorang anak akan dipanggil: Fulan 
bin Fulan, bukan Fulan bin Fulanah. 
 
Allah Ta’ala berfirman: 
 ْ(cid:22)*ِ+ِ(cid:2)(cid:31)َ,(cid:18)ِ ْ(cid:22)هُ).ُ ْدا(5) با1ﺡ3ا ةر)(cid:8) 
Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka…” 
(QS. Al-Ahzab: 5) 
 
Oleh karena itu manusia pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama bapak-bapak 
mereka: Fulan bin fulan. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Ibnu ‘Umar 
radhiallahu ‘anhuma dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam 2).
Memilih Nama Terbaik Untuk Anak 
Kewajiban bagi seorang bapak adalah memilih nama terbaik bagi anaknya, baik dari sisi 
lafadz dan maknanya, sesuai dengan syar’iy dan lisan arab. Kadangkala pemberian nama 
kepada seorang anak baik adab dan diterima oleh telinga/pendangaran akan tetapi nama 
tersebut tidak sesuai dengan syari’at. 
 
Tata Tertib Pemberian Nama Seorang Anak 
1. Disukai Memberikan Nama Kepada Seorang Anak Dengan Dua Suku Kata, misal 
Abdullah, Abdurrahman. Kedua nama ini sangat disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala 
sebagaimana diterangkan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh 
Imam Muslim, Abu Dawud dll. Kedua nama ini menunjukkan penghambaan kepada Allah 
Azza wa Jalla.  
 
Dan sungguh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan nama kepada anak 
pamannya (Abbas radhiallahu ‘anhu), Abdullah radhiallahu ‘anhuma. Kemudian para sahabat 
radhiallahu ‘anhum terdapat 300 orang yang kesemuanya memiliki nama Abdullah. 
 
Dan nama anak dari kalangan Anshor yang pertama kali setelah hijrah ke Madinah 
Nabawiyah adalah Abdullah bin Zubair radhiallahu ‘anhuma. 
 
2. Disukai Memberikan Nama Seorang Anak Dengan Nama-nama Penghambaan Kepada 
Allah Dengan Nama-nama-Nya Yang Indah (Asma’ul Husna), misal: Abdul Aziz, Abdul 
Ghoniy dll. Dan orang yang pertama yang menamai anaknya dengan nama yang demikian 
adalah sahabat Ibn Marwan bin Al-Hakim. 
 
Sesungguhnya orang-orang Syi’ah tidak memberikan nama kepada anak-anak mereka 
seperti hal ini, mereka mengharamkan diri mereka sendiri memberikan nama anak mereka 
dengan Abdurrahman sebab orang yang telah membunuh ‘Ali bin Abi Tholib adalah 
Abdurrahman bin Muljam. 
 
3. Disukai Memberikan Nama Kepada Seorang Anak Dengan Nama-nama Para Nabi. 
 
Para ulama sepakat akan diperbolehkannya memberikan nama dengan nama para nabi3). 
 
Diriwayatkan dari Yusuf bin Abdis Salam, ia berkata:”Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam 
memberikan nama kepadaku Yusuf” (HR. Bukhori –dalam Adabul Mufrod-; At-Tirmidzi –
dalam Asy-Syama’il-). Berkata Ibnu Hajjar Al-Asqolaniy: Sanadnya Shohih. 
 
Dan seutama-utamanya nama para nabi adalah nama nabi dan rasul kita Muhammad bin 
Abdillah shalallahu ‘alaihi wa sallam. 
 
Para ulama berbeda pendapat tentang boleh atau tidaknya penggabungan dua nama 
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan nama kunyahnya, Muhammad Abul Qasim. 
 
Berkata Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah:”Dan yang benar adalah pemberian nama 
dengan namanya (yakni Muhammad, pent) adalah boleh. Sedangkan berkunyah dengan 
kunyahnya adalah dilarang dan pelarangan menggunakan kunyahnya pada saat beliau 
shalallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup lebih keras dan penggabungan antara nama dan 
kunyah beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam juga terlarang”4). 
 
4. Memberikan Nama Kepada Seorang Anak Dengan Nama-nama Orang Sholih Dari 
Kalangan Kaum Muslimin. 
 
 
 
 
 
Telah tsabit dari hadits Mughiroh bin Syu’bah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa 
sallam, ia bersabda:
(cid:14)(cid:4)(cid:24)(cid:18)(cid:2)4(cid:18)او (cid:22)*+(cid:2)(cid:4)(cid:12)(cid:21)أ ء(cid:2)(cid:6)(cid:8)8(cid:31) ن)(cid:6):(cid:25) ا)(cid:21)(cid:2)آ (cid:22)*(cid:21)أ((cid:22)(cid:29):(cid:15) ;اور). 
 
“Sesungguhnya mereka memberikan nama (pada anak-anak mereka) dengan nama-nama 
para nabi dan orang-orang sholih” (HR. Muslim). 
 
Kemudian para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah penghulunya orang-
orang sholih bagi umat ini dan demikian juga orang-orang yang mengikuti mereka dengan 
baik hingga hari akhir. 
 
Para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memandang bahwa hal ini adalah baik, 
oleh karena itu sahabat Zubair bin ‘Awan radhiallahu ‘anhu memberikan nama kepada anak-
anaknya –jumlah anaknya 9 orang- dengan nama-nama sahabat yang syahid pada waktu 
perang Badr, missal: Abdullah,’Urwah, Hamzah, Ja’far, Mush’ab, ‘Ubaidah, Kholid, ‘Umar, 
dan Mundzir. 
 
 
Syarat-syarat Dalam Pemberian Nama 
a. Nama tersebut menggunakan bahasa arab. 
b. Nama tersebut dibangun dengan makna yang baik secara bahasa dan syari’at. Oleh 
karenanya dengan adanya syarat ini tidak boleh menggunakan nama-nama yang haram atau 
makruh baik dalam segi lafadz ataupun maknanya. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu 
‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek menjadi nama-nama yang baik dari segi 
lafadz dan maknanya. 
 
Nama-nama yang Diharamkan 
a. Kaum muslimin telah bersepakat terhadap haramnya penggunaan nama-nama 
penghambaan kepada selain Allah Ta’ala baik dari matahari, patung-patung, manusia atau 
selainnya, missal: Abdur Rasul (=hambanya Rasul), Abdun Nabi (=hambanya Nabi) dll. 
Sedangkan selain nama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, misal: Abdul ‘Izza (=hambanya Al-
‘Izza (nama patung/berhala), Abdul Ka’bah (=hambanya Ka’bah), Abdus Syamsu 
(=hmabanya Matahari) dll. 
 
b. Memberi nama dengan nama-nama Allah Tabaroka wa Ta’ala, misal: Rahim,  Rahman, 
Kholiq dll. 
 
c. Memberi nama dengan nama-nama asing atau nama-nama orang kafir. 
 
d. Memberi nama dengan nama-nama patung/berhala atau sesembahan selain Allah Ta’ala, 
misal: Al-Lat, Al-‘Uzza dll. 
 
e. Memberi nama dengan nama-nama asing baik yang berasal dari Turki, Faris, Barbar Dll 
 
f. Setiap nama yang memuji (tazkiyyah) terhadap diri sendiri atau berisi kedustaan. 
 
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; 
 
 ك<(cid:15)3ا =(cid:29)(cid:15) (cid:23)(cid:6):> (cid:10)ﺝر @ا AB. (cid:22)(cid:8)إ CBDأ نإ((cid:22)(cid:29):(cid:15) ؛ير(cid:2)G(cid:12)(cid:18)ا ;اور). 
 
“Sesungguhnya nama yang paling dibenci oleh Allah adalah seseorang yang bernama 
Malakul Amlak (=rajanya diraja)” (HR. Bukhori; Muslim). 
 
g. Memberi nama dengan nama-nama Syaithon, misal: Al-Ajda’ dll.
Nama-nama Yang Dimakruhkan 
 
a. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama-nama orang fasiq, penzina dll. 
 
b. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama perbuatan-perbuatan jelek atau 
perbuatan-perbuatan maksiat. 
 
c. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama para pengikut Fir’un, misal: Fir’un, Qarun, 
Haman. 
 
d. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama-nama hewan yang telah dikenal akan 
sifat-sifat jeleknya, misal: Anjing, keledai dll. 
 
e. Dimakruhkan memberi nama anak dengan Ism, mashdar, atau sifat-sifat yang menyerupai 
terhadap lafzdz “agama” ((cid:14)(cid:25)A(cid:18)ا) , dan lafadz “Islam” (م<(cid:8)Hا), misal: Nurruddin, Dliyauddin, Saiful 
Islam dll. 
 
f. Dimakruhkan memberi nama ganda5), misal: Muhammad Ahmad, Muhammad Sa’id dll. 
 
g. Para ulama memakruhkan memberi nama dengan nama-nama surat dalam Al-Qur’an, 
misal: Thoha, Yasin dll. 
 
Jalan Keluar Dari Pemberian Nama-nama Yang Diharamkan Dan Yang Dimakruhkan 
 
Jalan keluar dari kedua hal ini adalah merubah nama-nama tersebut dengan nama-nama 
yang disukai (mustahab) atau yang diperbolehkan secara syar’i. Dan untuk merubah nama ini 
kita dapat mendatangi kementrian/depertemen yang mengurusi masalah ini.6) 
 
Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang 
mengandung makna kesyirikan kepada Allah kepada nama-nama Islamiy, dari nama-nama 
kufur kepada nama-nama imaniyah. 
 
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhaiallahu ‘anha, ia berkata: 
 
 (cid:14):(cid:24)(cid:18)ا (cid:22)(cid:8)Hا (cid:23)(cid:18)إ I(cid:4)(cid:12)J(cid:18)ا (cid:22)(cid:8)Hا !(cid:4)(cid:30)(cid:25) (cid:22)(cid:29)(cid:8) و (cid:16)(cid:4)(cid:29). @ا (cid:23)(cid:29)ﺹ @ا ل)(cid:8)ر ن(cid:2)آ(يM(cid:15)!N(cid:18)ا ;اور). 
 
“Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek 
menjadi nama-nama yang baik” (HR. AT-Tirmidzi). 
 
Demikianlah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek dengan nama-
nama yang baik, seperti beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama Syihab menjadi 
Hisyam dll. Demikian juga kita mesti merubah nama-nama yang buruk menjadi nama-nama 
yang baik, misal: Abdun Nabi menjadi Abdul Ghoniy, Abdur Rasul menjadi Abdul Ghofur, 
Abdul Husain menjadi Abdurrahman dll. 
 
 
Maraji’: 
1.Tasmiyah Al-Maulud, karya: Asy-Syaikh Bakr Abdullah Abu Zaid 
2) Lihat Syarh Shahih Muslim 8/437. Imam An-Nawawi rahimahullah; Marotib Al-Ijma’, 
hal: 154-155. 
3) Zaadul Ma’ad, 2/347. Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah. 
 
 
 
 
 
 
Nama Anak-Anak Putri
ALIF (O(cid:18)3ا) 
 
1.  Atiah  :  P(cid:4)َ>ِQ  : yang datang 
2.  Azifah  :  PRَزِQ  : yang mendekat ; nama lain dari hari Kiamat 
3.  Asiah  :  P(cid:4)َ(cid:8)ِ Q  : nama isteri Fir’aun yang beriman kepada Allah; ahli 
dalam pengobatan 
4.  Aminah  :  PBَ(cid:15)ِQ  : Nama ibu Rasulullah; yang aman 
5.  Abiyyah  : P(cid:4)(cid:17)(cid:31)ِأَ  : yang menolak kehinaan; punya kepribadian yang 
kokoh 
6.  Atsilah  : P(cid:29)َ(cid:4)ْSِأَ    : yang berakar; mempunyai keturunan yang baik 
7.  Ahlam  : م<َ ﺡْ أَ  : jamak dari hulm ; mimpi 
8.  Adibah  : P(cid:12)َ(cid:25)ْدِأَ  : sastrawati 
9.  Arja  :  (cid:23)ﺝَ ْرأَ  : lebih diharapkan 
10. Aribah  : P(cid:12)َ(cid:25)ْرِأَ  : yang berakal; pandai 
11. Aridhah  : PTَ (cid:25)ْرِأَ  : yang bersih, terang ; mengesankan 
12. Arij  : U(cid:25)ْرِأَ  :  bau yang sedap 
13. Arikah  :  PVَ(cid:25)ْرِأَ  : permadani yang dihias 
14. Azka  : (cid:23)آَْزأَ  : lebih suci, bersih 
15. Azaliyyah  :  P(cid:4)(cid:17)(cid:18)ِزَأَ  : yang bersifat azaly, dari sejak dulu 
16. Asma’   :  ء(cid:2)(cid:6)َ(cid:8)ْ أَ  : jamak dari ism ; nama 
17. Asma  : (cid:23)(cid:6)َ(cid:8)ْ أَ  : lebih mulia, tinggi 
18. Asywaq  :  قا)َﺵْ أَ  : jamak dari syauq ; kerinduan 
19. Ashilah  :  P(cid:29)َ(cid:4)ْﺹِ أَ  : yang asli, orisinil 
20. Adhwa’  : ءا)َﺽْ أَ    : jamak dari dha-u’ ; cahaya 
21. Agharid  :  A(cid:25)ْرِ(cid:2)Zَ أَ  : jamak dari ughrudah : kicauan burung 
22. Afanin  :  (cid:14)(cid:4)ْ(cid:21)ِ(cid:2)Rَأَ  : daun yang lembut; jenis perkataan yang khas 
23. Afrah  :  حا!َRْأَ  : jamak dari farhah : kegembiraan; pesta 
24. Afkar  :  ر(cid:2)VَRْأَ  : jamak dari fikr : pemikiran 
25. Afnan  :  ن(cid:2)BَRْأَ  : Cabang pohon 
26. Alfiyyah  :  P(cid:4)(cid:17)\ِ(cid:18)ْأَ  :  dinisbatkan kepada kata alf : ribuan 
27. Althaf  :  ف(cid:2)^َ (cid:18)ْأَ  : taufik, lembut 
28. Amany  :  _(cid:21)ِ(cid:2)(cid:15)َأَ  : jamak dari umniyah : cita-cita 
29. Amjad  : د(cid:2)(cid:20)َ (cid:15)ْأَ  : Maruwah; kedermawanan; keagungan 
30. Amirah  :  ة!َ(cid:4)ْ(cid:15)ِأَ  : pemimpin 
31. Anisah  :  P:َ (cid:4)ْ(cid:21)ِأَ  : yang lembut; jinak 
32. Aniqah  :  PJَ(cid:4)ْ(cid:21)ِأَ  : indah menawan 
33. Ibtisamah  :  P(cid:15)َ(cid:2):َ Nِ(cid:31)ْاِ  : senyuman 
34. Ibtihaj  :  ج(cid:2)*َNِ(cid:31)ْاِ  : keceriaan, kegembiraan 
35. Ibtihal  : ل(cid:2)*َNِ(cid:31)ْاِ  : memohon/berdoa (kepada Allah) 
36. Ihtisyam  :  م(cid:2)#َ Nِﺡْ اِ  : malu 
37. Ihtifa’  : ء(cid:2)\َNِﺡْ اِ  : sambutan penu 
38. Ihtima’  :  ء(cid:2)(cid:6)َNِﺡْ اِ  : berlindung, bertahan 
39. Ihtiwa’  :  ءا)َNِﺡْ اِ  : mencakup, mengandung (sesuatu) 
40. Irtiqa’  :  ء(cid:2)Jَ>ِْراِ  : meningkat 
41. Irtiyah  :  ح(cid:2)(cid:4)َ>ِْراِ  : puas, senang 
42. Izdihar  :  ر(cid:2)هَدِْزاِ  : maju, berkembang 
43. Istifadah  :  ةدَ(cid:2)\َNِ(cid:8)ْ اِ  : mengambil faedah, memanfaatkan 
44. Isytihar  :  ر(cid:2)*َNِﺵْ اِ  : terkenal, masyhur 
45. Iftikhar  : ر(cid:2)Gَ NِRْاِ  : bangga 
46. Imtitsal  :  ل(cid:2)aَNِ(cid:15)ْاِ  : menjalankan perintah 
47. Imtidah  :  حاAَNِ(cid:15)ْاِ  : memuji 
48. Imtinan  :  ن(cid:2)BَNِ(cid:15)ْاِ  : Rasa syukur dan penghargaan; menyebut 
keutamaan diri 
49. Intishar  : ر(cid:2)4َ Nِ(cid:21)ْاِ  : kemenangan 
50. Intima’  :  ء(cid:2)(cid:6)َNِ(cid:21)ْاِ  : berafiliasi (kepada) 
51. In’am  :  م(cid:2)(cid:19)َ(cid:21)ْإِ  : penganugerahan 
52. Inas  :  س(cid:2)Bَ(cid:25)ْإِ  : penjinakan; melembutkan hati; Yakin 
53. Umamah  :  P(cid:15)َ(cid:2)(cid:15)َأُ  : nama anak tiri Rasulullah (anak Ummu Salamah); 
onta yang berjumlah tiga ratus 
54. Umaimah  : P(cid:6)َ(cid:4)ْ(cid:15)َأُ  : Diminutif (tashgir) dari kata Umm (ibu)
55. Unsyudah  :  ةدَْ)#ُ(cid:21)ْأُ  : syair yang dilantunkan. 
 
BA’ (ء(cid:2)(cid:12)(cid:18)ا ) 
 
1. Bahitsah  : Paَﺡِ (cid:2)(cid:31)َ  : Yang mencari; mengkaji/meneliti 
2. Badirah  : ةرَدِ(cid:2)(cid:31)َ  : Yang bersegera 
3.  Badiyah  :  P(cid:25)َدِ(cid:2)(cid:31)َ  : yang tampak; perkampungan di pelosok 
4.  Bazilah  :  P(cid:18)َذِ(cid:2)(cid:31)َ  : yang membanting tulang, berupaya keras 
5.  Barrah  :  ةر(cid:17)(cid:2)(cid:31)َ  : yang berbakti (kepada kedua orangtuanya, dll); 
yang berbuat baik 
6.  Bari’ah  :  P.َ رِ(cid:2)(cid:31)َ  : yang menonjol, unggul, cemerlang 
7.  Bariqah  :  P(cid:13)َرِ(cid:2)(cid:31)َ  : yang berkilau; awan yang berkilat 
8.  Bazigha  :  PZَ زِ(cid:2)(cid:31)َ  : yang muncul 
9.  Basilah  :  P(cid:29)َ(cid:8)ِ (cid:2)(cid:31)َ  : yang berani 
10.  Basimah  :  P(cid:6)َ(cid:8)ِ (cid:2)(cid:31)َ  : yang tersenyum 
11. Balighah  :  P(cid:30)َ(cid:18)ِ(cid:2)(cid:31)َ  : yang sudah mencapai usia baligh 
12. Bahirah  : ة!َهِ(cid:2)(cid:31)َ  : Yang bercahaya 
13.  Bahiyah  :  P(cid:4)َهِ(cid:2)(cid:31)َ  : wajah yang ceria 
14.  Bahriyyah  :  P(cid:25)(cid:17)!ِ(cid:24)ْ (cid:31)َ  : yang dinisbatkan kepada bahr : laut 
15. Badriyyah  :  P(cid:25)(cid:17)رِْA(cid:31)َ  : yang dinisbatkan kepada badr : bulan purnama 
16. Badi’ah  :  P(cid:19)َ(cid:25)ْAِ(cid:31)َ  : yang cantik, indah 
17. Badilah  :  P(cid:29)َ(cid:25)ْAِ(cid:31)َ  : pengganti 
18. Badinah  :  PBَ(cid:25)ْAِ(cid:31)َ  : yang gemuk 
19. Bari`ah  :  Pdَ(cid:25)ْ!ِ(cid:31)َ  : yang selamat, terbebas dari ikatan, polos tidak 
berdosa 
20. Barokah  :  Pآَ!َ(cid:31)َ  : keberkahan; pertumbuhan; pertambahan 
21. Basmah  :  P(cid:6)َ:ْ (cid:31)َ  : senyuman 
22. Basyirah  :  ة!َ(cid:4)ْ#ِ (cid:31)َ  : yang menyampaikan kabar gembira 
23. Balqis  :  e(cid:4)ْJِ(cid:29)ْ(cid:31)َ  : nama Ratu negeri Saba’ pada masa Nabi Sulaiman 
'alaihissalaam 
24. Balighah  :  P(cid:30)َ(cid:4)ْ(cid:29)ِ(cid:31)َ  : yang fashih, amat sangat mengena 
25. Bahjah  :  P(cid:20)َ *ْ(cid:31)َ  : kegembiraan, keceriaan 
26. Bahirah  :   ة!َ(cid:4)ْ*ِ(cid:31)َ  : wanita yang terhormat 
27. Bahiyyah  :  P(cid:4)(cid:17)*ِ(cid:31)َ  : yang cantik; bersinar; berkilau 
28. Baydla`  :  ء(cid:2)Tَ (cid:4)ْ(cid:31)َ  : yang putih 
29. Butsainah  :  PBَ(cid:4)ْaَ(cid:31)ُ  : (diminutif dari Batsnah) ; wanita yang cantik 
30. Buraidah  :   ةAَ(cid:25)ْ!َ(cid:31)ُ  : (diminutif dari bard); dingin ; nama sebuah 
tempat/propinsi di Arab Saudi 
 
 
TA’  (ء(cid:2)N(cid:18)ا) 
 
1.  Tâiqah  :   PJَ+ِ(cid:2)>َ  : yang merindu, sangat menginginkan sesuatu 
2.  Tâbi’ah  :  P(cid:19)َ(cid:31)ِ(cid:2)>َ  : yang mengikuti 
3.  Tâsi’ah  :  P(cid:19)َ(cid:8)ِ (cid:2)>َ  : yang kesembilan 
4.  Tâliyah  :  P(cid:4)َ(cid:18)ِ(cid:2)َ>  : yang membaca (al-Qur’an); yang berikutnya, yang 
mengikuti 
5.  Tabrîz  :  1(cid:25)ْ!ِ(cid:12)ْ>َ  : yang lebih unggul; penampakan 
6.  Tahiyyah  :  P(cid:4)(cid:17)(cid:24)ِ >َ  : ucapan selamat 
7.  Tarbiyah  :  P(cid:4)َ(cid:31)ِْ!>َ  : mendidik, pendidikan 
8.  Tarqiyah  :  P(cid:4)َ(cid:13)ِْ!>َ  : meningkatkan, peningkatan 
9.  Tazkiyah  :  P(cid:4)َآِْ1>َ  : menyucikan (diri); penyucian (diri); rekomendasi 
10. Tasliyah  :  P(cid:4)َ(cid:29)ِ:ْ >َ  : menghibur, hiburan 
11. Taghrîd  :  A(cid:25)ْ!ِ(cid:30)ْ>َ  : kicau burung 
12. Taqiyyah  :  P(cid:4)(cid:17)Jِ>َ  : yang taqwa 
13. Talîdah  :  ةAَ(cid:4)ْ(cid:29)ِ>َ  : klasik 
14. Tamîmah  :  P(cid:6)َ(cid:4)ْ(cid:6)ِ>َ  : penciptaan yang sempurna; perlindungan 
15. Tawaddud  :  ددf)َ>َ  : cinta kasih 
16. Tahâni  :  _(cid:21)ِ(cid:2)*َ>َ  : jamak dari kata tahni-ah ; ucapan selamat
17. Taima’  :  ء(cid:2)(cid:6)َ(cid:4)ْ>َ  : padang sahara; nama lembah di bagian utara 
jazirah Arab 
 
TSA’ (ء(cid:2)a(cid:18)ا) 
 
 
1.  Tsâbitah  :  PNَ(cid:31)ِ(cid:2)Sَ  : yang kokoh; teguh hati; lurus 
2.  Tsariyyah  :  P(cid:25)(cid:17)!ِSَ  : yang kaya 
3.  Tsurayya  :  (cid:2)(cid:25)(cid:17)!َSُ  : kumpulan bintang 
4.  Tsuaibah  :  P(cid:12)َ(cid:25)ْ)َSُ  : nama wanita penyusu Nabi Shallallâhu 'alaihi 
wasallam ; diminutif dari tsawâb (pahala) 
 
 
JÎM ((cid:22)(cid:4)(cid:20)(cid:18)ا) 
 
1. Jâizah  :  ة1َ+ِ(cid:2)ﺝَ   : hadiah, orang yang membolehkan 
2. Jasîmah  :  P(cid:6)َ(cid:4)ْ:ِ ﺝَ   : yang besar badannya, gemuk 
3. Jamîlah  :  P(cid:29)َ(cid:4)ْ(cid:6)ِﺝَ   : yang cantik 
4. Jalîlah  :  P(cid:29)َ(cid:4)ْ(cid:29)ِﺝَ   : yang tinggi, mulia, agung 
5. Jauharah  :  ة!َهَْ)ﺝَ   : mutiara 
6. Jahra’  :  ءا!َ*ْﺝَ   : yang bersuara lantang, jelas 
7. Jaida’  :  ءاAَ(cid:4)ْﺝَ   : leher yang jenjang 
8. Jinân  :  ن(cid:2)Bَﺝِ   : (kata jamak dari jannah) taman, kebun, surga 
9. Jumânah  :  P(cid:21)َ(cid:2)(cid:6)َﺝُ  : butir mutiara yang besar 
10. Juwairiyyah  :  P(cid:25)(cid:17)!ِ(cid:25)ْ)َﺝُ  : nama salah seorang Isteri Rasulullah 
 
AL-HA’  (ء(cid:2)(cid:24)(cid:18)ا) 
 
1. Habibah  : P(cid:12)َ(cid:4)ْ(cid:12)ِﺡَ      : Kekasih; tersayang 
2. Hasanah  : PBَ:َ ﺡَ     : Perkataan atau perbuatan yang baik 
3. Hasibah  : P(cid:12)َ(cid:4)ْ:ِ ﺡَ     : Yang memiliki keturunan terpandang 
4. Hasna`  : ء(cid:2)Bَ:ْ ﺡَ      : Cantik; indah; molek 
5. Hakimah  : P(cid:6)َ(cid:4)ْVِﺡَ     : yang bijaksana 
6. Halwa  : ى)َ(cid:29)ْﺡَ   : manisan 
7. Halimah  : P(cid:6)َ(cid:4)ْ(cid:29)ِﺡَ     : Yang sabar, lembut; wanita yang menyusui Nabi 
shallallâhu 'alaihi wa sallam 
8. Hamdunah  : P(cid:21)َْوAُ(cid:6)ْﺡَ     : Yang memiji; yang bersyukur 
9. Hamidah  : ةAَ(cid:4)ْ(cid:6)ِﺡَ     : Yang tingkah lakunya terpuji 
10. Hannan  : ن(cid:2)B(cid:17)ﺡَ     : Yang banyak mengasihi; kelembutan hati 
11. Hanin  : (cid:14)(cid:4)ْBِﺡَ   : Yang penuh kasih sayang 
12. Hawwa`  : ءا)(cid:17)ﺡَ     : yang mengandung sesuatu; isteri Nabi Adam 
13. Haura`  : ءارَْ)ﺡَ     : Wanita berkulit putih yang memiliki mata yang 
sangat  hitam 
14. Husna  :  (cid:23)Bَ:ْ ﺡُ    : Kesudahan yang menyenangkan 
15. Hamnah  : PBَ(cid:6)ْﺡَ     : Kemudahan 
16. Hishshah  : P4(cid:17) ﺡِ     : Bagian; jenis mutiara 
17. Husniyah  : P(cid:4)(cid:17)Bِ:ْ ﺡُ     : Yang bersifat baik 
18. Hulwah  : ة)َ(cid:29)ْﺡُ    : Mata atau mulut yang indah; manis 
19. Humaira`  : ءا!َ(cid:4)ْ(cid:6)َﺡُ    : Diminutif (tashghir) dari kata ‘Hamra`’ (yang 
kemerah-merahan) 
20. Huriyah  : P(cid:25)(cid:17)رِْ)ﺡُ    : Bidadari surga; wanita cantik 
21. Hazimah  : P(cid:15)َزِ(cid:2)ﺡَ     : Yang memiliki keteguhan hati dan keyakinan diri; 
bersikap tegas 
22. Hafizhah  : Phَ Rِ(cid:2)ﺡَ     : Yang memelihara, menjaga diri 
23. Hamidah  : ةAَ(cid:15)ِ(cid:2)ﺡَ      : Yang bersyukur; yang memuji 
 
 
AL-KHÂ’ (ء(cid:2)G(cid:18)ا) 
 
1. Khatimah   :  P(cid:6)َ>ِ(cid:2)Dَ   : Kesudahan atau penghabisan sesuatu
2. Khathirah  :  ة!َiِ (cid:2)Dَ   : Pikiran atau rasa yang melintas didalam hati 
3. Khalidah  :  ةAَ(cid:18)ِ(cid:2)Dَ   : Abadi 
4. Khalidiyah  :  P(cid:25)(cid:17)Aِ(cid:18)ِ(cid:2)Dَ   : Yang menisbatkan kepada ‘khalidah’ 
5. Khalishah  :  P4َ (cid:18)ِ(cid:2)Dَ   : Murni, bening 
6. Khashibah  :  P(cid:12)َ(cid:4)ْ4ِ Dَ   : Banyak kebaikan; subur 
7. Khadhra`  :  ءا!َTْ Dَ   : Hijau; langit. 
8. Khulashah  :  Pﺹَ <َ Dُ  : Kesimpulan; ringkasan 
9. Khamilah  :  P(cid:29)َ(cid:4)ْ(cid:6)ِDَ    : Beludru; hutan belukar 
10. Khansa  :  ء(cid:2):َ BْDَ   : Yang memiliki hidung mancung; wanita yang baik 
11. Khaulah  :  P(cid:18)َْ)Dَ   : Rusa betina 
12. Khairiyah  :  P(cid:25)(cid:17)!ِ(cid:4)ْDَ   : Yang memiliki sifat baik 
13. Khizanah  :  P(cid:21)َا1َDِ   : Harta yang disimpan; lemari 
 
 
AD-DÂL (لاA(cid:18)ا) 
 
1. Daliyah  :  P(cid:4)َ(cid:18)ِادَ  : Pohon anggur 
2. Danah  :  P(cid:21)َادَ  : Batu mulia 
3. Daniyah  :  P(cid:4)َ(cid:21)ِادَ  : Dekat 
4. Dalilah  :  P(cid:29)َ(cid:4)ْ(cid:18)ِدَ  : Bukti; jalan yang terang 
5. Dauhah  :  Pﺡَ ْودَ  : Hujan yang turun terus-menerus dan tidak lebat 
6. Daulah  :  P(cid:18)َْودَ  : Negara; pemerintahan 
7. Daumah  :  P(cid:15)َْودَ  : Pohon yang lebat; kelangsungan 
8. Dayyinah  :  PBَ(cid:25)"دَ  : Taat beragama 
9. Diyanah  :  P(cid:21)َ(cid:2)(cid:25)َدِ  : Agama 
10. Dimah  :  P(cid:6)َ(cid:25)ْدِ  : Hujan yang turun terus-menerus 
11. Durrah  :  ةر(cid:17)دُ  : Mutiara yang besar 
12. Durriyah  :  P(cid:25)(cid:17)ر"دُ  : Dinisbahkan kepada ‘Durrah’ 
 
 
 
ADZ-DZÂL (لاM(cid:18)ا) 
 
1. Dzakirah  :  ة!َآِاذَ  : Yang berzikir; yang selalu ingat 
2. Dzakiyyah  :  P(cid:4)(cid:17)آِذَ  : Cerdas 
3. Dzahabiyyah  :  P(cid:4)(cid:17)(cid:12)ِهَذَ  : Yang memiliki sifat emas 
4. Dzikra  :  ى!َآْذِ  : Ingatan; ketenangan 
5. Dzihniyyah  : P(cid:4)(cid:17)Bِهْذِ   : Menurut akal 
6. Dzu`abah  :  P(cid:31)َاؤَذُ  : Rambut yang dikepang; jambul 
 
AR-RÂ’ (ءا!(cid:18)ا) 
 
1. Ra`idah  :  ةAَ+ِارَ  : Pemandu; penunjuk jalan 
2. Rabihah  :  P(cid:24)َ (cid:31)ِارَ  : Yang beruntung 
3. Rabi`ah  :  P(cid:19)َ(cid:31)ِارَ  : Subur; keempat 
4. Rabiyah  :  P(cid:4)َ(cid:31)ِارَ  : Permukaan tanah yang menonjol 
5. Rajihah  :  P(cid:24)َ ﺝِ ارَ  : Yang utama; yang diprioritaskan 
6. Rajiyah  :  P(cid:4)َﺝِ ارَ   : Yang mengharapkan 
7. Rasikhah  :  PGَ (cid:8)ِ ارَ  : Yang tegar; yang kuat; yang tetap 
8. Rasiyah  :  P(cid:4)َ(cid:8)ِ ارَ  : Yang tegar; yang kuat 
9. Rasyidah  :  ةAَﺵِ ارَ   :  Yang matang pikirannya 
10. Radhiyah  :  P(cid:4)َﺽِ ارَ   : Yang rela; yang merasa puas 
11. Raghibah  :  P(cid:12)َZِ ارَ  : Yang menyayangi 
12. Raghidah  :  ةAَZِ ارَ            : Yang hidupnya enak 
13. Raqiyah  :  P(cid:4)َ(cid:13)ِارَ  : Yang tinggi 
14. Raniyah  :  P(cid:4)َ(cid:21)ِارَ  : Yang memandang dengan terpesona 
15. Rabwah  :  ة)َ(cid:31)ْرَ  : Tanah yang mendaki 
16. Rajwa  :  ى)َﺝْ رَ  : Permohonan 
17. Rajiyyah  :  P(cid:4)(cid:17)ﺝِ رَ  : Yang diharapkan 
18. Rahimah  :  P(cid:6)َ(cid:4)ْﺡِ رَ   : Penyayang; pengasih
19. Rasmiyyah  :  P(cid:4)(cid:17)(cid:6)ِ(cid:8)ْ رَ  : Menurut resmi; dinisbatkan kepada ‘rasm’ (tulisan) 
20. Rasyidah  :  ةAَ(cid:4)ْﺵِ رَ  : Yang dibimbing; diberi petunjuk 
21. Rashafah  :  PRَ(cid:2)ﺹَ رَ   : Taman disekitar kota 
22. Rashanah  :  P(cid:21)َ(cid:2)ﺹَ رَ  :  Kewibawaan; ketenangan 
23. Radhwa  :  ى)َﺽْ رَ  : Keridhaan; nama bukit yang terletak diantara 
Madinah Dan Yanbu` 
24. Radhiyyah  :  P(cid:4)(cid:17)ﺽِ رَ  : Yang puas 
25. Raghdah  :  ةAَZْ رَ  : Kehidupan yang damai 
26. Raghibah  :  P(cid:12)َ(cid:4)ْZِ رَ  : Anugerah yang banyak; yang disenangi 
27. Raghidah  :  ةAَ(cid:4)ْZِ رَ  : Air susu; buih 
28. Rafidah  :  ةAَ(cid:4)ْRِرَ  : Yang diberi pertolongan 
29. Rafi`ah  :  P(cid:19)َ(cid:4)ْRِرَ  : Yang tinggi 
30. Rafiqah  :  PJَ(cid:4)ْRِرَ  : Istri; pendamping 
31. Ramziyyah  :  P(cid:25)(cid:17)1ِ(cid:15)ْرَ  : Simbolik 
32. Rana  :  (cid:2)(cid:21)َرَ  : Sesuatu yang indah dan enak dipandang 
33. Rawdhah  :  Pﺽَ ْورَ  : Taman yang banyak pepohonannya 
34. Raihanah  :  P(cid:21)َ(cid:2)(cid:24)َ (cid:25)ْرَ  : Wanita yang baik jiwanya 
35. Rifqah  :  PJَRْرِ  : Perkumpulan; himpunan; nama istri Ishaq atau ibu 
Yaqub 
36. Riqqah  :  P(cid:13)(cid:17)رِ  : Kasih sayang; rasa malu; kelembutan 
37. Ridah  :  ةAَ(cid:25)ْرِ  : Angin semilir 
 
Az-Zây (يا1(cid:18)ا) 
 
1. Zahirah  :  ة!هاز  : Cemerlang; Bercahaya 
2. Zakiyyah  :  P(cid:4)(cid:17)آِزَ  : Yang beruntung 
3. Zahra`  :  ءا!َهَْْز  : bentuk muannats (gender) dari kata Azhar; wajah 
yang cemerlang; bulan; julukan Fathimah, putri 
Rasulullah 
4. Zahrah  :  ة!َهْزَ  : Bunga; keindahan 
5. Zahidah  :   ةAَ(cid:4)ْهِزَ  : Yang utama; yang diprioritaskan 
6. Zahiyyah  :   P(cid:4)(cid:17)هِزَ   : Yang bersinar; cemerlang 
7. Zainab  :  lBَ(cid:25)ْزَ  : Nama putri dan isteri Rasulullah 
8. Zubaidah  :  ةAَ(cid:4)ْ(cid:31)َزُ  : diminutif dari kata Zubdah ; intisari dari sesuatu 
9. Zulfa  : (cid:23)\(cid:18)ز  : Kedudukan, derajat;dekat;taman 
9. Zuhdiyyah  :  P(cid:25)(cid:17)Aِهْزُ  : Dinisbahkan kepada kata Zuhd 
10. Zuhrah  :  ة!َهْزُ  : Putih mengkilat; warna yang bening 
 
 
As-Sîn ( (cid:14)(cid:4):(cid:18)ا  ) 
 
1. Sabikah  : PVَ(cid:4)ْ(cid:12)ِ(cid:8)َ   : Batang emas yang dilebur 
2. Sa`danah  : P(cid:21)َاAَ(cid:19)ْ(cid:8)َ   : Burung dara; bahagia 
3. Sa`diyah  : P(cid:25)(cid:17)Aِ(cid:19)ْ(cid:8)َ   : Yang menisbatkan kepada kata-kata sa`ad 
(kebahagiaan) 
4. Sa`adah  : ةدَ(cid:2)(cid:19)َ(cid:8)َ   : Kebahagiaan; Kesenangan 
5. Sa`idah  : ةAَ(cid:4)ْ(cid:19)ِ(cid:8)َ     : Yang berbahagia; yang hidupnya enak 
6. Sakinah   : PBَ(cid:4)ْVِ(cid:8)َ   : Tenang; berwibawa; lembut 
7. Salsabil  : (cid:10)(cid:4)ْ(cid:12)ِ:َ (cid:29)ْ(cid:8)َ   : Nama mata air di surga; air yang sedap 
8. Salma  : (cid:23)(cid:6)َ(cid:29)ْ(cid:8)َ   : Selamat; sehat; nama pohon 
9. Salwa  : ى)َ(cid:29)ْ(cid:8)َ   : Madu; burung berwarna putih mirip seperti burung 
layang-layang 
10. Samahah  : Pﺡَ (cid:2)(cid:6)َ(cid:8)َ   : Kelapangan dada; kehormatan; kemudahan; gelar 
bagi seorang mufti 
11. Samihah  : P(cid:24)َ (cid:4)ْ(cid:6)ِ(cid:8)َ   : Yang tolerans; yang mulia 
12. Samirah  : ة!َ(cid:4)ْ(cid:6)ِ(cid:8)َ   : Yang Mengobrol di waktu malam 
13. Saniyyah  : P(cid:4)(cid:17)Bِ(cid:8)َ   : Berkedudukan tinggi; yang bersinar 
14. Saudah  : ةدَْ)(cid:8)َ   : Harta melimpah; nama istri Nabi Muhammad saw 
15. Sausan  : (cid:14)(cid:8)َ ْ)(cid:8)َ   : Tumbuhan yang harum baunya dan banyak 
jenisnya
16. Sulthanah  : P(cid:21)َ(cid:2)^َ (cid:29)ْ(cid:8)ُ  : Pemimpin wanita 
17. Sumayyah  : P(cid:4)(cid:17)(cid:6)َ(cid:8)ُ  : Berkedudukan tinggi; yang bersinar 
18. Suha  : (cid:2)*َ(cid:8)ُ  : Bintang kecil yang cahayanya tersembunyi 
19. Suhailah  : P(cid:29)َ(cid:4)ْ*َ(cid:8)ُ  : (Diminutif sahlah) Mudah. 
20. Sabiqah  : PJَ(cid:31)ِ(cid:2)(cid:8)َ   : Yang terlebih dahulu 
21. Satirah  : ة!َ>ِ(cid:2)(cid:8)َ   : Yang menutupi (seperti aib suaminya) 
22. Sajidah  : ةAَﺝِ (cid:2)(cid:8)َ   : Yang bersujud 
23. Sarrah  : ةر(cid:17)(cid:2)(cid:8)َ   : nama istri Ibrahim; yang bergembira 
24. Salimah  : P(cid:6)َ(cid:18)ِ(cid:2)(cid:8)َ   : Yang terhindar dari cacat; yang sehat 
25. Samiyah  : P(cid:4)َ(cid:15)ِ(cid:2)(cid:8)َ   : Tinggi; terhormat. 
26. Sahirah  : ة!َهِ(cid:2)(cid:8)َ   : Tanah lapang yang mudah dijejaki; tanah lurus dan 
putih; mata air; bulan; yang berjaga malam 
 
ASY-SYÎN ((cid:14)(cid:4)#(cid:18)ا) 
 
1. Syarifah  : P\َ(cid:25)ْ!ِﺵَ   : Yang mulia; yang terhormat 
2. Syafi`ah  : P(cid:19)َ(cid:4)ْ\ِﺵَ   : Perantara; yang memberi syafat 
3. Syafiqah  : PJَ(cid:4)ْ\ِﺵَ   : Yang menaruh belas kasihan; iba hati; yang lemah 
lembut 
4. Syamma`  : ء(cid:2)(cid:6)(cid:17)ﺵَ   : Yang berhidung mancung 
5. Syahba`  : ء(cid:2)(cid:12)َ*ْﺵَ   : Pasukan yang bersenjata lengkap 
6. Syahla`  : ء<َ *ْﺵَ   : Yang memiliki mata kebiru-biruan 
7. Syahidah  : ةAَ(cid:4)ْ*ِﺵَ      : Wanita yang mati syahid 
8. Syahirah  : ة!َ(cid:4)ْ*ِﺵَ   : Yang termashur 
9. Syaima`  : ء(cid:2)(cid:6)َ(cid:4)ْﺵَ    : Yang bertahi lalat; putrid halimah Sa`diyah, 
saudara sesusuan Nabi saw 
10. Syukriyyah  : P(cid:25)(cid:17)!ِVْﺵُ   : Yang memiliki sifat syukur 
 
 
ASH-SHÂD (د(cid:2)4(cid:18)ا) 
 
 
1. Shabirah  : ة!َ(cid:31)ِ(cid:2)ﺹَ   : Yang bersabar 
2. Shahibah  : P(cid:12)َﺡِ (cid:2)ﺹَ      : Istri; pendamping 
3. Shadiqah  : P(cid:13)َدِ(cid:2)ﺹَ       : Benar; jujur 
4. Sha`idah  : ةAَ.ِ (cid:2)ﺹَ    : Yang meninggi; yang mulai menonjol 
5. Shalihah  : P(cid:24)َ (cid:18)ِ(cid:2)ﺹَ    : Yang memiliki keahlihan; kelayakan atau 
keutamaan 
6. Shabihah  : P(cid:24)َ (cid:4)ْ(cid:12)ِﺹَ      : Wajah yang berseri-seri; waktu pagi hari raya 
7. Shadiqah  : PJَ(cid:25)ْAِﺹَ    : Teman; sahabat 
8. Sha`dah  : ةAَ(cid:19)ْﺹَ   : Sungai yang lurus; tanjakan 
9. Shafiyyah  : P(cid:4)َّ\ِﺹَ        : Yang bersih; jernih; murni; nama salah seorang istrI 
Nabi saw 
10. Shiddiqah  : PJَ(cid:25)ْA"ﺹِ   : Yang banyak kebenarannya 
 
 
ADL-DLÂD (د(cid:2)T(cid:18)ا) 
 
1. Dhari`ah  : P.َ رِ(cid:2)ﺽَ   : Yang kecil mungil; yang masih muda; yang 
merendahkan diri (arti positif) 
2. Dhafiyah  : P(cid:4)َRِ(cid:2)ﺽَ   : Yang lebat (rambutnya) 
3. Dhamrah  : ة!َ(cid:15)ِ(cid:2)ﺽَ   : Yang halus kulitnya 
4. Dhaminah  : PBَ(cid:15)ِ(cid:2)ﺽَ   : Yang menjamin; komitmen 
5. Dhawiyah  : P(cid:25)َوِ(cid:2)ﺽَ   :  Yang bercahaya; kurus 
6. Dhahwah  : ة)َ(cid:24)ْ ﺽَ   : Waktu Dhuha 
7. Dhaifah  : P\َ(cid:4)"ﺽَ   : Tamu wanita 
8. Dhifaf  : ف(cid:2)\َﺽِ   : (Jama` dari Dlaffah) Pinggiran sungai; tebing 
lembah; suatu kelompok 
 
ATH-THÂ` (ء(cid:2)^(cid:18)ا)
Description:Kalangan Kaum Muslimin. Telah tsabit dari hadits Mughiroh bin Syu'bah radhiallahu 'anhu dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa .. Salwa. : ىَ ْ َ. : Madu; burung berwarna putih mirip seperti burung layang-layang. 10. Samahah. : َﺡ َ َ.