Table Of ContentPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI ADVERSITY QUOTIENT
PADA SISWA SMA KELAS XI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Theresia Aprilia Rahmawati
NIM : 009114082
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto :
“TITISING TIAS AMARSUDI MARDAWANING
BUDYO TULUS”
Semua manusia mempunyai kewajiban berbudi yang tepat
baik dalam perilaku maupun pembicaraan, semua itu supaya
dapat tepat pada hati semua orang.
“SURODIRO JAYANINGRAT LEBUR DENING
PANGASTUTI”
Yang namanya kekuatan kesaktian bisa hancur karena hasil
dari ulah kita sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karya sederhana ini aku persembahkan kepada :
♥ Yesus dan Bunda Maria ♥
♥ Kedua orang tuaku ♥
♥ Keluarga besarku ♥
♥ Kekasih hatiku ♥
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI ADVERSITY QUOTIENT
PADA SISWA SMA KELAS XI
Theresia Aprilia Rahmawati
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Adversity Quotient Siswa
Kelas XI. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya Siswa Kelas XI sebagai
remaja untuk mempunyai kemampuan menghadapi dan mengatasi masalah,
terlebih dengan banyaknya masalah yang harus dihadapi remaja pada abad ke-21.
Masa remaja adalah masa kritis sebab dalam masa ini remaja dihadapkan dengan
persoalan apakah ia dapat menghadapi dan memecahkan masalah-masalahnya
atau tidak. Kemampuan menghadapi dan mengatasi masalah hidup oleh Stoltz
disebut dengan Adversity Quotient.
Subyek dalam penelitian ini adalah remaja putra dan putri yang terdaftar
sebagai siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu sebanyak 62 orang, yang
berusia antara 15 sampai 17 tahun. Metode penelitian ini adalah deskriptif,
dengan menggunakan Skala Adversity Quotient sebagai alat pengumpulan data.
Skala Adversity Quotient terdiri dari 45 aitem, yang dinyatakan sahih dengan
koefisien korelasi yang bergerak antara 0,2022 sampai 0,5499 dan reliabilitas
skala sebesar 0, 8430.
Hasil penelitian tentang Adversity Quotient ini menggambarkan bahwa
secara umum subyek penelitian mempunyai tingkat Adversity Quotient yang
tinggi, karena mean empirik (136,45) lebih tinggi dari mean teoritik (112,5). Pada
pengkategorisasian skor Adversity Quotient secara umum diperoleh bahwa
sebanyak 55 subyek mempunyai tingkat Adversity Quotient tinggi, sebanyak 7
subyek mempunyai tingkat Adversity Quotient sedang, dan tidak ada subyek yang
mempunyai tingkat Adversity Quotient rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
DESCRIPTIVE STUDIES OF ADVERSITY QUOTIENT
OF STUDENTS CLASS XI
Theresia Aprilia Rahmawati
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007
This research aimed to decribe Adversity Quotient of students class XI.
The background of this research was about the necessary of the students class XI
as teenager to have ability to face and correct problems, especially problems
happen and must be faced by adolescent in the 21st century. Teenage is a critical
period because in this period adolescent will be confronted with a problem wether
he or she is able to face and solve the problem or not. Ability to face and
overcome problems of life by Stoltz reffered as Adversity Quotient.
Subject of this research are 62 students of Pangudi Luhur Sedayu Senior
High School class XI which are 15 to 17 years old. This research used descriptive
method and Adversity Quotient Scale as a means of data collecting. Adversity
Quotient Scale consists of 45 valid items with peripatetic correlation coefficient
between 0.2022 until 0.5499 and realiability scale 0.8430.
The result of the research concerning Adversity Quotient shows that
generally the subjects have high level of Adversity Quotient because empiric
mean (136.45) is higher than teoritical mean (112.5). In categorizing the score at
Adversity Quotient, it is found that 55 subjects have high level of Adversity
Quotient, 7 subjects have medium level of Adversity Quotient, and no subjects
have low level of Adversity Quotient.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur atas berkat Allah Yang Maha Kasih sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Studi Deskriptif Mengenai Adversity
Quotient Pada Siswa SMA Kelas XI” yang merupakan tugas akhir di Fakultas
Psikologi. Keberhasilan ini tercapai atas bantuan dari berbagai pihak yang telah
menemani, membimbing bahkan mengorbankan sebagian waktu dan pikiran demi
penulis. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. P. Eddy Suhartanto, S.Psi.,M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi yang
telah berkenan memberikan surat ijin pelaksanaan penelitian
2. Drs. H. Wahyudi, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
Dosen Pembimbing Penyusunan Skripsi yang telah meluangkan waktu
untuk membimbing, mengarahkan, memberi masukan-masukan serta
memberikan dorongan penulis guna kelancaran penyusunan skripsi
3. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmunya kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Mas Muji, Mas Gandung, Bapak Giyono, Mbak Nanik dan seluruh Staf
Pengajaran dan Administrasi Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma serta seluruh Staf Perpustakaan atas pelayanannya selama penulis
menuntut ilmu.
5. Bapak Drs. Markoes Padmonegoro selaku Kepala Sekolah, Bapak R.B.
Pirngadi selaku Guru Bimbingan dan Konseling dan seluruh staf pengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di SMA Pangudi Luhur Sedayu yang telah memberikan kesempatan dan
bantuan kepada peneliti selama pelaksanaan penelitian
6. Seluruh siswa-siswi kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu yang telah
bersedia menjadi responden penelitian
7. Bapak Waribi selaku Pimpinan Paguyuban SM 68 RB dan seluruh anggota
Paguyuban SM 68 RB yang telah berkenan memberikan dorongan dan
banyak bantuan sehingga karya sederhana ini dapat selesai.
8. Bapak dan Ibuku yang dengan kerelaan hatinya telah merawat,
membimbing dan mengorbankan waktu dan tenaga selama ini sehingga
menjadikanku seorang Sarjana. Terima kasih Pak, terima kasih Bu. Aku
sayang kalian.
9. Kakak-kakakku, yang dengan setia selalu memberi perhatian dan
semangat dengan pertanyaan sederhana “Kapan Wisuda ?”. Sungguh aku
beruntung memiliki saudara seperti kalian.
10.Sepuluh Ponakanku yang lucu-lucu, kalian telah memberi semangat untuk
terus menatap masa depan. Memberi arti bahwa hidup harus dijalani
bagaimanapun beratnya.
11.Seluruh keluarga besar Samigaluh, yang terus memberi dorongan
semangat untuk terus melangkah maju dalam skripsi dan dalam hidup
12.Seluruh karyawan CV. Putra Abadi yang telah dengan tekun bekerja untuk
keluarga kami. Terima kasih karena memperhatikan penulis dengan selalu
bertanya “Mbak, kapan to wisuda?” Bagaimanapun juga kita adalah
saudara.
Description:overcome problems of life by Stoltz reffered as Adversity Quotient. Subject of this research are 62 laboratorium, dan lain-lain. Didepan kelas-kelas