Table Of ContentMODEL SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMA/MA/SMK/MAK)
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2017
- i -
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Menengah 3
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Atas/Madrasah
3
Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah
7
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran 9
2. Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
Siswa 10
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN 12
A. Kelas X 12
B. Kelas XI 17
C. Kelas XII 22
III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN 27
A. Kelas X 27
B. Kelas XI 28
C. Kelas XII 29
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 30
A. Kelas X 30
B. Kelas XI 40
C. Kelas XII 46
- i -
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang secara mendasar
menumbuhkembangkan akhlak siswa melalui pembiasaan dan pengamalan ajaran Islam
secara menyeluruh (kaffah). Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
sebagai suatu mata pelajaran diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK,baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan
harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis
aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan
pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan,
dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai
taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan,
dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya
berupa hafalan atau verbal.
PAI dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah Islam yang berisi tentang keesaan Allah
Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan alam semesta. Sumber
lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan
landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Dengan demikian,
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang ditujukan untuk
dapat menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan
yang diwujudkan dalam:
1. membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan Allah Swt.);
2. menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan manusia dengan diri sendiri);
3. menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta
menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur (Hubungan manusia
dengan sesama); dan
4. penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial (Hubungan
manusia dengan lingkungan alam).
Berdasarkan penjelasan di atas, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan
dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-
prinsipIslam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
- 1 -
Islam yang humanis berarti memandang kesatuan manusia sebagai mahluk ciptaan Allah,
memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa perikemanusiaan, dan mencita-citakan
pergaulan hidup yang lebih baik. Nilai-nilai Islam humanis yang dapat diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMA/MA/SMK/MAK di antaranya adalah:
berprasangka baik, disiplin, jujur, berbuat baik kepada sesama manusia, dan berlaku adil.
Islam yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat, pandangan,
kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda dengan pendirian seseorang, juga tidak
memaksa, tetap berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan. Nilai-nilai Islam
toleran yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMA/
MA/SMK/MAK di antaranya adalah: berprasangka baik, hidup rukun, dan menjaga
persatuan.
Demokratis berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan
yang sama bagi sesama dengan mengutamakan kebebasan berekspresi, berkumpul, dan
mengemukakan pendapat sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku. Nilai-nilai Islam
demokratis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa
SMA/MA/SMK/MAK di antaranya adalah: kontrol diri, disiplin, bertanggung jawab,
berkompetisi dalam kebaikan, berpikir kritis, dan menjaga persatuan.
Multikultural berarti bersikap mengakui, akomodatif, dan menghormati perbedaan dan
keragamaan budaya, untuk mencari dan memudahkan hubungan sosial, serta gotong
royong demi mencapai kebaikan bersama. Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMA/MA/SMK/MAK
di antaranya adalah: berprasangka baik, persaudaraan, hidup rukun, menghindari tindak
kekerasan, saling menasehati, menjaga persatuan, dan hidup damai dalam keberagaman.
Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan
harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis
aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Penumbuhan
dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan,
keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya sikap,
pengetahuan, dan keterampilan siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku
(behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga
mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan
silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan
kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa
(learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to
learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa
mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan sehari-hari. Upaya peningkatan keimanana dan ketakwaan tersebut dilakukan
dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-
prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru
untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi
keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup
kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran
yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis
- 2 -
aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata
pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran,
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan
kemampuan kemampuan siswa.
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Menengah
PAI dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan ini kemudian dirumuskan secara khusus dalam
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai berikut;
1. menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa tentang
Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah Swt; dan
2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat,
warga negara, dan warga dunia.
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Kempetensi yang Diharapkan setelah siswa mempelajari Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di SMA/MA/SMK/MAK dapat dilihat pada Tabel Peta Kompetensi yang
memberikan gambaran umum tentang capaian kompetensi mulai SD/MI sampai dengan
SMA/MA/SMK/MAK.
- 3 -
- 4 -
Tabel Peta Kompetensi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK
Kelas I – III Kelas IV – VI Kelas VII-IX Kelas X-XII
Al-Qur’ān Al-Qur’ān Al-Qur’ān Al-Qu’an
Terbiasa membaca, menulis, menghapal, Terbiasa membaca, menulis, Membaca, menghafal, menghayati Meyakini, membaca, menghafal,
memahami makna dan berperilaku sesuai menghapal, memahami makna dan dan menyajikan keterkaitan antara menganalisis dan menyajikan hubungan
nilai-nilai yang terkandung di dalam al- berperilaku sesuai nilai-niai yang sikap dengan nilai-nilai yang al-Qur’an ayat-ayat pilihan dengan
Qur’an surat-surat pendek pilihan. terkandung di dalam al-Qur’an surat- terkandung di dalam ayat-ayat kehidupan sehari-hari serta dapat
surat pendek dan ayat-ayat pilihan. pilihan. berperilaku sesuai kandungan ayat-ayat
tersebut .
Aqidah Aqidah Aqidah Aqidah
Menerima, mengakui, meyakini dan Menerima, mengakui, meyakini dan Meyakini, menghayati, memahami Meyakini, mengamalkan, menganalisis
memahami sifat-sifat Allah Swt., makna memahami sifat-sifat Allah Swt., dan menyajikan contoh perilaku makna rukun Iman dan dapat
Asmaul Husna, dan dua kalimat makna Asmaul Husna, dan rukun yang mencerminkan ajaran tentang menyajikan hubunganya dengan
syahadat. iman. rukun Iman. kehidupan sehari-hari.
Akhlak Akhlak Akhlak Akhlak
Meyakini, memahami makna do’a Meyakini, memahami makna dan Meyakini, menghayati, memahami Meyakini, menganalisis, menyajikan
sebelum dan sesudah belajar, doa menyajikan contoh perilaku terpuji makna dan menyajikan contoh contoh dan keutamaan perilaku terpuji
sebelum dan sesudah makan serta serta berperilaku terpuji. perilaku terpuji serta berperilaku serta berperilaku terpuji.
berperilaku terpuji. terpuji.
Fiqih Fiqih Fiqih Fiqh
Meyakini dan memahami tata cara Meyakini dan memahami tata cara Menjalankan, menghayati, Meyakini, menganalisis,
bersuci, şalat dan kegiatan agama di bersuci dari hadas kecil, makna salat, memahami dan menyajikan serta mendiskripsikan kedudukan al-Qur’an,
sekitar rumah dan sekolah, makna zikir puasa Ramadan, pelaksanaan şalat mempraktikkan tata cara bersuci hadis, dan ijtihad sebagai sumber
dan doa setelah şalat tarāwih dan tadārus al-Qur’ān, hikmah dari hadas kecil dan hadas besar, hukum Islam dan hikmah ibadah haji,
zakat, infaq, dan sedekah. salat wajib berjamaah, salat Jum’at, zakat, wakaf serta mengamalkan nilai-
salat sunah berjamaah dan nilai yang terkandung dalam hukum
munfarid, sujud syukur, sujud Islam tersebut.
tilawah, sujud sahwi, puasa wajib
dan sunah, makanan dan minuman
yang halal dan haram, zakat, ibadah
haji dan umrah, penyembelihan
- 5 -
Kelas I – III Kelas IV – VI Kelas VII-IX Kelas X-XII
hewan, qurban dan aqiqah sesuai
dengan ketentuan syari’at Islam.
Sejarah Peradaban Islam Sejarah Peradaban Islam Sejarah Peradaban Islam Sejarah Peradaban Islam
Meyakini, memahami dan meneladani Meyakini, memahami dan meneladani Menghayati, meneladani, Meyakini, menganalisis substansi,
kisah Nabi Adam a.s., Nabi Idris a.s., kisah Nabi Ayyub a.s., Nabi Zulkifli memahami dan menyajikan strategi, dan penyebab keberhasilan
Nabi Nuh a.s., Nabi Hud a.s.,Nabi Saleh a.s., Nabi Harun a.s., Nabi Musa rangkaian sejarah perjuangan dakwah Nabi Muhammad saw di
a.s., Nabi Lut a.s., Nabi Ishaq a.s., Nabi a.s.,Nabi Dawud a.s., Nabi Sulaiman Nabi Muhammad saw. periode Makkah dan Madinah, serta
Ya’qub a.s., Nabi Yusuf a.s., Nabi a.s., Nabi Ilyas a.s., Nabi Ilyasa’ Makkah madinah, al-Khulafā al- meneladaninya.
Syu‘aib a.s., Ibrahim a.s., Nabi Ismail a.s.,Nabi Yunus a.s., Nabi Zakariya Rāsyidùn, Bani Umayah,
a.s., dan Nabi Muhammad saw. a.s., Nabi Yahya a.s., Nabi Isa Abbasiyah, berkembangnya dan
a.s.,kisah keteladanan sahabat-sahabat tradisi Islam di Nusantara.
Nabi Muhammad saw., dan Wali
Allah yang sembilan (Wali Songo),
kisah keteladanan Ashabul Kahfi
sebagaimana terdapat dalam al-Qur’ān
- 6 -
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/
Madrasah Aliyah Kejuruan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diberikan sejak SD sampai
SMA/MA/SMK/MAK sebagai mata pelajaran, dan nilai-nilainya terintegrasi dalam
proses pembelajaran di sekolah.
Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diperkuat
melalui pengkondisian aktivitas berupainteraksi siswa baik di lingkungan sekolah,
keluarga, masyarakat, dan pergaulan dunia yang terintegrasi dalam proses
pembelajaran di kelas.
Kerangka pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada
SMA/MA/SMK/MAK mengikuti elemen pengorganisasian Kompetensi Dasar yang
mengacu pada Kompetensi Inti (KI) berikut ini.
KI Kelas X Kelas XI Kelas XII
Menghayati dan Menghayati dan Menghayati dan
1 mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran agama
agama yang dianutnya yang dianutnya yang dianutnya
Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, royong, kerjasama, toleran, royong, kerjasama, toleran,
toleran, damai), santun, damai), santun, responsif damai), santun, responsif
responsif dan pro-aktif dan pro-aktif dan dan pro-aktif dan
dan menunjukkan sikap menunjukkan sikap sebagai menunjukkan sikap sebagai
sebagai bagian dari solusi bagian dari solusi atas bagian dari solusi atas
2
atas berbagai berbagai permasalahan berbagai permasalahan
permasalahan dalam dalam berinteraksi secara dalam berinteraksi secara
berinteraksi secara efektif efektif dengan lingkungan efektif dengan lingkungan
dengan lingkungan sosial sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia pergaulan dunia
pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,
dan menganalisis dan menganalisis menganalisis dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi pengetahuan
konseptual, prosedural, konseptual, prosedural, dan faktual, konseptual,
dan metakognitif metakognitif berdasarkan prosedural, dan
berdasarkan rasa ingin rasa ingin tahunya tentang metakognitif berdasarkan
tahunya tentang ilmu ilmu pengetahuan, rasa ingin tahunya tentang
pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, budaya, dan ilmu pengetahuan,
seni, budaya, dan humaniora dengan teknologi, seni, budaya, dan
3 humaniora dengan wawasan kemanusiaan, humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan penyebab fenomena dan
kejadian, serta pengetahuan prosedural kejadian, serta menerapkan
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang pengetahuan prosedural
prosedural pada bidang spesifik sesuai dengan pada bidang kajian yang
kajian yang spesifik bakat dan minatnya untuk spesifik sesuai dengan
sesuai dengan bakat dan memecahkan masalah bakat dan minatnya untuk
- 7 -
KI Kelas X Kelas XI Kelas XII
minatnya untuk memecahkan masalah
memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan Mengolah, menalar, dan Mengolah, menalar,
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah abstrak konkret dan ranah abstrak dalam ranah konkret dan
terkait dengan terkait dengan ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang pengembangan dari yang dengan pengembangan dari
dipelajarinya di sekolah dipelajarinya di sekolah yang dipelajarinya di
4
secara mandiri, bertindak secara mandiri, bertindak sekolah secara mandiri
secara efektif dan kreatif, secara efektif dan kreatif, serta bertindak secara
serta mampu serta mampu menggunakan efektif dan kreatif, dan
menggunakan metoda metoda sesuai dengan mampu menggunakan
sesuai dengan kaidah kaidah keilmuan metoda sesuai dengan
keilmuan kaidah keilmuan
Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/MA/ SMK/MAK
meliputi:
1. Al-Qur’an dan Hadis
2. Keimanan
3. Akhlak
4. Fiqh
5. Sejarah Peradaban Islam
Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/MA/ SMK/MAK
meliputi:
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Q.S. al-Hujurat/49: 10 Q.S. al-Maidah/5 : 48; Q.S. Ali Imran/3: 190-
dan 12, Q.S. al-Isra’/17: Q.S. an-Nisa/4: 59, dan 191, dan Q.S. Ali
32, serta hadis tentang Q.S. at-Taubah/9 : 105 Imran/3: 159serta hadis
kontrol diri (mujahadah serta hadis tentang taat tentang berpikir kritis
an-nafs), prasangka baik pada aturan, kompetisi dan bersikap demokratis
(husnuzzan), dan dalam kebaikan, dan etos
Q.S. Luqman/31: 13-14
persaudaraan (ukhuwah). kerja,
dan Q.S. al-Baqarah/2:
Q.S. an-Nur/24:2, serta Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan 83, serta hadis tentang
hadis tentang larangan Q.S. al-Maidah/5 : 32 kewajibanberibadah dan
pergaulan bebas dan serta hadis tentang bersyukur kepada Allah
perbuatan zina toleransi, rukun, dan sertaberbuat baik kepada
menghindarkan diri dari sesama manusia
tindak kekerasan.
Iman kepada Allah Iman kepada Kitab Allah, Iman kepada hari akhir,
(penghayatan al-Asma’u dan Rasul Allah Swt. qada dan qadar.
al-Husnaal-Karim, al-
Mu’min, al-Wakil, al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl,
dan al-Akhir), dan Iman
kepada Malaikat Allah
Swt.
Berpakaian sesuai Syaja’ah, kejujuran, Bekerja keras dan
syariat Islam, jujur dan hormat dan patuh kepada bertanggung jawab.
semangat keilmuan. orangtua dan guru.
Kedudukan al-Qur’an, Pengurusan jenazah, Pernikahan dalam Ilam
Hadis, dan ijtihad khutbah, dakwah, tabligh, dan pembagian waris.
- 8 -
Description:menumbuhkembangkan akhlak siswa melalui pembiasaan dan pengamalan ajaran Islam . Kelas XI. Kelas XII. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/MA/ SMK/MAK Mempresentasikan cara pembagian wars.