Table Of ContentLAKU SPIRITUAL PENGANUT AJARAN
KEROKHANIAN “SAPTA DARMA”
(Kasus Sanggar Candi Busono Kec. Kedung Mundu,
Semarang)
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Muh. Luthfi Anshori
3501408021
JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul Eksistensi “Laku Spiritual Penganut Ajaran
Kerokhanian “Sapta Darma”(studi kasus Sanggar Candi Busono Kedung Mundu,
Semarang) telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke Sidang
Panitia Ujian Skripsi Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang pada:
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Rini Iswari, M.Si. Drs. M. S Mustofa, M.A.
NIP. 19590707198601 2 001 NIP. 19630802198803 1 001
Mengetahui:
Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi
Drs. M. S Mustofa, M.A.
NIP. 19630802198803 1 001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi
Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Semarang pada:
Hari :
Tanggal :
Penguji Utama
Hartati Sulistyo Rini, S.Sos, M.A
NIP. 19820919200501 2 001
Penguji I Penguji II
Dra. Rini Iswari, M.Si . Drs. M. S Mustofa, M.A.
NIP. 19590707198601 2 001 NIP. 19630802198803 1 001
Mengetahui
Dekan FIS UNNES
Dr. Subagyo, M.Pd.
NIP. 19510808 198003 1 003
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar
hasil karya penelitian dan tulisan saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis
ilmiah orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah.
Semarang, Maret 2013
Muh. Luthfi Anshori
NIM.3501408021
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Mimpikan, kejar dan raihlah mimpi itu.
2. Malas bukan alasan !!
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan keypad:
1. Almarhum Ayahanda tercinta M. Ilham dan Ibunda Ngatini tercinta yang
senantiasa mengalirkan do’anya, terima kasih atas kasih sayangnya,
pengorbanan yang tercurah sepanjang waktu dan motivasi yang selalu
mengiringi dalam setiap langkah hidupku.
2. Kedua kakak saya Ahmad Muzakki dan Irfana Maftukhah tersayang, terima
kasih atas perhatian, kasih sayang dan senyum semangat yang diberikan
selama ini.
3. Bapak Teguh Raharjo dan Keluarga, terimakasih atas ilmu yang telah
diberikanselama ini.
4. Penganut Ajaran Kerokhanian “Sapta Darma” di Semarang
5. Sahabat seperjuangan Handayani, Galih, Ignatiyus serta Keluarga Besar
Sosiologi dan Antropologi angkatan 2008.
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang dengan
rahmat-Nya karya tulis dengan judul “Laku Spiritual Penganut Ajaran
Kerokhanian “Sapta Darma” (studi kasus Sanggar Candi Busono Kedung Mundu,
Semarang)” dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penyusuna karya tulis ini, keberhasilan bukan
semata-mata diraih oleh penulis, melainkan diperoleh berkat dorongan dan
bentuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis bermaksud
menyampaiakan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyusunan karya tulis ini. Dengan penuh kerendahan hati, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. H Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk bisa menimba ilmu di
Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Subagyo, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan izin penelitian.
3. Drs. M.S. Mustofa, M.A., Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi
Universitas Negeri Semarang sekaligus sebagai dosen pembimbing kedua
yang telah membantu memperlancar administrasi dalam skripsi ini.
4. Dra. Rini Iswari, M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan
waktu untuk membimbing, memberikan arahan, petunjuk , dan saran dengan
penuh kesabaran dan kerelaan hati sampai terselesaikannya skripsi ini.
vi
5. Bapak Teguh Raharjo, Tuntunan Penganut Ajaran Kerokhanian “Sapta
Darma” di sanggar Candi Busono Kedung Mundu.
6. Penganut Ajaran Kerokhanian “Sapta Darma” yang ada di Semarang.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini.
Semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis menjadi catatan
amalan baik serta mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT. Pada akhirnya
penulis berharap semoga skripsi ini adapt bermanfaat.
Semarang, Maret 2013
Penulis
vii
SARI
Anshori, Muh. Luthfi. 2013. Laku Spiritual Penganut Ajaran Kerokhanian
“Sapta Darma”(studi kasus sanggar candi busono Kedung Mundu, Semarang).
Skripsi. Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra. Rini Iswari, M.Si, Pembimbing II: Drs.
M.S. Mustofa, M.A.
Kata kunci: Keberadaan, Ajaran Kerokhanian, Sapta Darma
Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Semarang
adalah Penganut Ajaran Kerokhanian “Sapta Darma”. Keberadaan ajaran
kerokhanian “Sapta Darma” di Semarang dalam laku ritual maupun laku spiritual
telah menjadi aset nilai budaya bangsa yang tidak ternilai harganya. Keberadaan
ajaran kerokhanian “Sapta Darma” menjadi unik ketika kepercayaan ini tumbuh di
antara masyarakat di kota semarang yang mayoritas memeluk agama yang telah di
sahkan oleh pemerintah.
Permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah
Laku spiritual dan laku ritual yang dilakukan oleh Penganut Ajaran Kerokhanian
“Sapta Darma”?, (2) Apa saja faktor pendorong dan penghambat eksistensi
Penganut Ajaran Kerokhanian “Sapta Darma”?. Tujuan utama penelitian ini
adalah untuk mengetahui keberadaan, laku spiritual dan laku ritual, faktor
pendorong dan penghambat.
Penelitian ini menggunakan konsep ritual serta kepercayaan dengan
menggunakan metode kualitatif dengan Pendekatan Fenomenologi. Lokasi
penelitian berada di wilayah Kedung Mundu, Semarang. Subjek penelitian adalah
Penganut Ajaran Kerokhanian “Sapta Darma” di Kedung Mundu, Semarang.
Pengumpulan data memakai observasi, wawancara, dokumentasi. Validitas data
memakai teknik triangulasi. Analisis data memakai metode analisis data kualitatif
yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keberadaan Penganut Ajaran
Kerokhanian “”Sapta Darma” di Semarang masih ada dan dilestarikan. Laku
spiritual mengacu pada kepercayaan kepada Allah Hyang Maha Agung yang
menjadikan ketentraman batin. Laku ritual yang dilaksanakan antara lain ritual
sujud, ritual racut, dan ritual hening. Faktor pendorong: keinginan melestarikan
warisan leluhur, pitutur para leluhur, peraturan negara tentang Penghayat
Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Faktor penghambat: pengaruh
negatif, generasi muda kurang tertarik untuk menghayati, minimnya pembinaan
pemerintah.
Disimpulkan bahwa Penganut Ajaran kerokhanian “Sapta Darma” menjadi
aktual dan terasa keberadaannya setelah Ajaran Kerokhanian “Sapta Darma”
dipercayai dan diyakini serta ketika kepercayaan tersebut telah memantulkan
ajarannya dalam hubungan sosial dalam masyarakat. Laku spiritual dan laku ritual
merupakan perwujudan dari se-perangkat ide dan aktifitas yang saling terkait dan
mempengaruhi satu sama lain. Faktor pendorong dan penghambat keberadaan
viii
Penganut Ajaran Kerokhanian “Sapta Darma” terkait dengan kehidupan pribadi
dan kehidupan bermasyarakat Penganut Ajaran Kerokhanian “Sapta Darma”.
Maka dari itu, perlunya pelestarian oleh berbagai pihak, generasi muda lebih
memantapkan diri dalam meyakini kepercayaannya, meningkatkan toleransi antar
umat beragama, dan pemerintah lebih menjamin kehidupan religius Penganut
Ajaran Kerokhanian “Sapta Darma”.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
PRAKATA ...................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6
E. Penegasan Istilah .................................................................... 7
F. Sistematika penulisan skripsi .............................................. .... 9
x
Description:ajaran kerokhanian “Sapta Darma” menjadi unik ketika kepercayaan ini mencantumkan simbol strip (-) atau angka nol (0) sebagai status agama.