Table Of ContentRealita Sejarah Dalam Novel Jalan Raya Pos, Jalan Daendels Karya 
Pramoedya Ananta Toer 
 
Oleh : Dedy Richi Rizaldy, M.Pd 
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 
STKIP PGRI NGAWI 
 
Abstrak 
Novel  Jalan  Raya  Pos,  Jalan  Daendels  mencerminkan  kehidupan  masyarakat 
Indonesia  dalam  cengkeraman  penjajah  kolonial  Hindia  Belanda.  Di  bawah 
pemerintahan kolonial Hindia Belanda, rakyat Indonesia merasakan kesedihan dan 
siksaan  koloni  pemerintah  Hindia  Belanda.  Masalah  yang  menjadi  fokus 
penelitian ini adalah (1) fakta sosial yang terkandung dalam novel  Jalan Raya 
Pos, Jalan Daendels krya Pramudya Ananta Toer?, (2) apakah sumber bukti fakta 
sejarah dalam novel Jalan Raya Pos, Jalan Daendels karya Pramudya Ananta 
Toer?, (3) relevansi sejarah yang terkandung dalam novel Jalan Raya Pos, Jalan 
Daendels karya Pramudya Ananta Toer dengan hari ini?. Penelitian ini bersifat 
deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur  yang mengasilkan data 
deskriptif berupa kata-kata tertulis. 
 
Kata kunci: fakta sosial, fakta sejarah, relevansi sejarah 
 
PENDAHULUAN  pribumi  dibalik  pembangunan  Jalan 
Dalam  novel  Jalan  Raya  Pos,  Raya Pos atau yang lebih dikenal Jalan 
Jalan  Daendels  memuat  unsur-unsur  Daendels, yang membentang 1.000 km 
dan  isi  subyek  penulis  itu  sendiri.  sepanjang utara pulau Jawa dari Anyer 
Sejarah  dalam  arti  subyektif  adalah  sampai Panarukan.  
suatu  bangunan  yang  disusun  penulis  Pramoedya  Ananta  Toer  meng 
sebagai suatu uraian atau cerita. Uraian  hadirkan sosok  Mr. Herman William 
tersebut merupakan suatu kesatuan atau  Daendels  melakukan  pengendalian 
unit  yang  mencakup  fakta-fakta  secara  langsung  atas  semua  wilayah 
terangkaian  untuk  menggambarkan  Hindia  Belanda  di  Jawa.  Di  dalam 
suatu  gejala  sejarah,  baik  proses  novel tersebut Pramoedya Ananta Toer, 
maupun struktur.  mengungkap sisi  kelam  pembangunan 
Pramoedya  Ananta  Toer  juga  Jalan Raya Pos atau yang lebih dikenal 
mengungkap  pembantaian  penduduk  dengan  Jalan  Daendels  yang 
Media Prestasi Vol. XVII  No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692   62
beraspalkan darah dan air mata rakyat  bersifat realistis dan mengandung nilai-
pribumi.  nilai  psikologi  yang  mendalam, 
Selain  menguak  sisi  kelam  sehingga novel dapat berkembang dari 
pembangunan  Jalan  Anyer-Panarukan  sejarah, surat-surat, bentuk-bentuk non 
atau  yang  lebih  dikenal  dengan  Jalan  fiksi atau dokumen-dokumen.” 
Daendels,  dalam  novel  tersebut  juga  Unsur–unsur  yang  membangun 
menceritakan  bagaimana  penderitaan  novel ada dua, yaitu unsur Intrinsik dan 
rakyat  Indonesia  dalam  masa  Unsur Ekstrinsik. 
penjajahan  kolonial  Hindia-Belanda  Unsur intrinsik meliputi, Menurut 
pada  abad  ke  18-19.  Di  mana  rakyat  Kokasih  (2012:  40)  mengungkapkan 
Indonesia harus  menderita,  merasakan  “Tema  ialah  gagasan  yang  menjalin 
kepahitan,  dan  keterpurukan  hidup  di  struktur isi cerita. Tema sebuah karya 
dalam belenggu para penjajah. Rakyat  sastra  berkaitan  dengan  makna  atau 
Indonesia  seperti  budak  dan  tawanan  pengalaman  kehidupan.  Latar  atau 
bangsa lain, padahal mereka hidup di  setting  yang  disebut  landasan  tumpu, 
negara mereka sendiri.  menyarankan  pada  pengertian  tempat 
Dengan  setting  penceritaan  di  dan  hubungan  waktu  terjadinya 
kota yang dilalui Jalan Raya Pos seperti  peristiwa-peristiwa  yang  diceritakan 
kota Bandung, kota ini dikenal dengan  (Abrams  dalam  Nurgiyantoro,  2000: 
Lautan Api. Semasa revolusi Bandung  217).  Kenny  (1996:  27)  menjelaskan 
menjadi  Lautan  Api  dalam  memperta  “Seorang  tokoh  cerita,  yang  ciptaan 
hankan  kemerdekaannya.  Hal  ini  pengarang  itu,  jika  disukai  banyak 
tampak menggambarkan suatu kondisi  orang dalam kehidupan nyata, apalagi 
yang  bersejarah.  Berbagai  macam  sampai dipuja atau digandrungi, berarti 
peristiwa  yang  kadang  mampu  merupakan  tokoh  fiksi  yang 
menggugah indera pembaca ke dalam  mempunyai relevansi.” 
nilai-nilai historis di negara Indonesia.  Nugiyantoro  (2000:  113) 
Nurgiyantoro (2000: 15) menyata  mengemukakan  “Plot  sebagai 
kan,  “Novel  merupakan  karya  yang  peristiwa-peristiwa  yang  ditampilkan 
Media Prestasi Vol. XVII  No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692   63
dalam  cerita  yang  tidak  bersifat  peristiwa  di  masa  lampau,  tetapi 
sederhana, karena pengarang menyusun  peristiwa  yang  dianalisis  dengan 
peristiwa-peristiwa  itu  berdasarkan  meneliti  sebab  akibat,  kemudian 
sebab  akibat.”  Oleh  karena  itu,  plot  dirangkum  kembali  sehingga  dapat 
adalah sebuah rencana di mana konflik  diperoleh  pengertian  dalam  bentuk 
diperkenalkan,  dikembangkan,  dan  sintesis yang dapat memberikan aspek-
diadaptasi.  Amanat  merupakan  pesan  aspek deskripsi peristiwa tersebut.” 
didaktis  yang  hendak  disampaikan  Fakta  berasal  dari  bahasa  Latin, 
pengarang  kepada  pembaca  melalui  factus atau facerel yang berarti selesai 
karyanya  itu  (Kosasih,  2012:  51).  atau mengerjakan. Fakta menunjukkan 
Amanat  disembunyikan  pengarangnya  terjadi suatu peristiwa dimasa lampau. 
dalam  keseluruhan  isi  cerita.  Karena  Sejarah  sebagai  kisah  atau  catatan 
itu, untuk menemukannya tidak cukup  menggambarkan  sesuatu  yang  benar-
membaca  dua  atau  tiga  paragraf,  benar terjadi pada masa lampau. Oleh 
melainkan  harus  menghabis  kannya  karena  itu  penulisan  sejarah,  disusun 
sampai tuntas.  berdasarkan bukti-bukti dan fakta yang 
Unsur  Ekstrinsik  adalah  unsur- merupakan  peninggalan-peninggalan 
unsur yang berada di luar karya sastra  dari  perbuatan  manusia  dari  masa 
itu,  tetapi  secara  tidak  langsung  lampau.  Dari  bukti  tersebut,  disusun 
mempengaruhi bangunan cerita sebuah  fakta  yang  merupakan  pengungkapan 
karya  sastra.  Unsur  ekstrinsik  cukup  tentang  suatu  peristiwa  yang  telah 
berpengaruh  (untuk  tidak  dikatakan,  terjadi.  Menurut  Kuntowijoyo  (1997: 
cukup  menentukan)  terhadap  totalitas  95)  Peninggalan-peninggalan  manusia 
bangunan cerita yang dihasilkan. Oleh  pada  masa  lampau  disebut  sebagai 
karena  itu,  unsur  ekstrinsik  sebuah  sumber  sejarah.  Peninggalan-pening 
novel haruslah tetap dipandang sebagai  galan tersebut terdiri dari: 
sesuatu  yang  penting.  Rustam  a. Sumber Tertulis (Sumber Dokumen) 
Tamburka  (1997:  4)  menjelaskan  Sumber tertulis yaitu sumber sejarah 
“Sejarah memang mengenai peristiwa- yang diperoleh melalui peninggalan–
Media Prestasi Vol. XVII  No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692   64
peninggalan  tertulis  yang  mencatat  menunjukkan  aktivitas  hubungan 
peristiwa pada masa lampau.   antarmanusia  dalam  kehidupan 
b.Sumber Benda (Artefak)  bermasyarakat. Menurut Faruk (1994: 
Sumber  benda  atau  yang  disebut  14)  fakta  sosial  merupakan  subjek 
dengan artefak, yaitu sumber sejarah  kolektif. 
yang  diperoleh  dari  peninggalan    Konflik  berasal  dari  kata 
benda – benda kebudayaan.   configure,  yang  berarti  saling 
c. Sumber Lisan  memukul.  Di  dalam  Kamus  Besar 
Sumber  lisan  yaitu  keterangan  Bahasa  Indonesia  konflik  berarti 
langsung dari para pelaku atau saksi  percekcokan, perselisihan, pertentang 
dari peristiwa yang terjadi pada masa  an yang menimbulkan ketegangan di 
lampau atau dari orang–orang yang   antara yang berkonflik. 
menerima keterangan secara lisan.    Kerja  paksa  atau  yang  disebut 
  Menurut Habib Mustopo (2010:  tanam  paksa  merupakan  peraturan 
67) menyebutkan fakta sejarah  dibagi  yang  dikeluarkan  oleh  Gurbernur 
menjadi dua jenis, diantaranya fakta  Jenderal Johanes Van Den Bosh, pada 
mental  dan  fakta  sosial.  Adapun  tahun 1930  yang mewajibkan setiap 
penjelasannya meliputi Fakta mental  desa menyisihkan sebagian tanahnya 
adalah  keseluruhan  dari  tatanan  (20%)  untuk  ditanami  komoditi 
mental  yang  berkembang  di  ekspor,  khususnya  kopi,  tebu,  nila. 
masyarakat  pada  suatu  zaman  yang  Struktur  berasal  dari  Bahasa  Latin 
menjadi  penggerak  sejarah  pada  Structum  yang  berarti  menyusun. 
zamannya.  Fakta  mental  merupakan  Artinya menyusun beberapa kompon 
penjelasan  tentang  pemikiran,  en  atau  unsur  tertentu  sedemikian 
pandangan,  perasaan,  sikap  tokoh  rupa  sehingga  membentuk  satu 
sejarah  mengenai  suatu  peristiwa.  kesatuan yang utuh. 
Fakta  sosial  atau  yang  disebut    Menurut  Nurgiyantoro  (2000: 
sosiofact  yang  merupakan  sebuah  175) salah satu bentuk kerelevansian 
hasil  dari  penafsiran  data  yang  tokoh  sering  dihubungkan  dengan 
Media Prestasi Vol. XVII  No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692   65
kehidupan.  Seorang  tokoh  dianggap  Jalan  Daendels  karya  Pramoedya 
relevan  bagi  pembaca  atau  relevan  Ananta Toer. 
dengan  kehidupan  pengalaman  kita,  Metode  deskriptif  analisis 
jika  ia  seperti  kita,  atau  orang  lain  dilakukan  dengan  cara  mendekripsi 
yang kita ketahui.  kan  fakta-fakta  yang  kemudian 
METODE  disusul  dengan  analisis.  Metode  ini 
Menurut  Arikunto  (2006:  6)  digunakan  untuk  memaparkan  data 
menyatakan  bahwa  “Penelitian  yang telah dianalisis. 
kualitatif  selalu  bersifat  deskriptif,  Metode studi pustaka digunakan 
artinya  data  dianalisis  dan  hasil  untuk mencari, mengumpulkan data, 
analisisnya  berbentuk  deskriptif  kemudian mengkaji secara mendalam 
fenomena, tidak dengan angka-angka  buku–buku  yang  dijadikan  bahan 
ataupun  koefisien  tentang  hubungan  referensi. 
pararel.  Pengumpulan  data  dilakukan 
Data dalam penelitian adalah  dengan  cara  pembacaan  secara 
 subjek-subjek  darimana  data  menyeluruh  pada  novel  Jalan  Raya 
diperoleh.  Di  dalam  Kamus  Besar  Pos, Jalan Daendels karya Pramoedya 
Bahasa  Indonesia  (1989:  187)  Ananta  Toer,  lalu  menemukan 
menerangkan  data  adalah:  (1)  struktur  yang  membangun  novel 
keterangan yang benar dan nyata, (2)  tersebut yang dituangkan dalam novel 
keterangan  atau  bahan  nyata  yang  Jalan Raya Pos, Jalan Daendels. 
dijadikan  dasar  kajian  analisis  atau  Pengelompokan  data  dilakukan 
kesimpulan.  dengan cara mengklasifikasikan data 
Metode babat dilakukan dengan  berdasarkan fakta-fakta sejarah yang 
cara membaca keseluruhan teks yang  terdapat dalam novel Jalan Raya Pos, 
menjadi  objek  penelitian  guna  Jalan  Daendels  karya  Pramoedya 
memahami  isi  yang  terkandung  di  Ananta Toer. 
dalamnya,  serta  membaca  resensi  Mendeskripsikan  secara  detail 
yang ada pada novel Jalan Raya Pos,  dengan bukti dan alasan-alasan serta 
Media Prestasi Vol. XVII  No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692   66
contoh  yang  tepat  melalui  kutipan- kini.  Masa-masa  kelam  ketika Jalan 
kutipan.  Raya Pos dikerjakan terungkap dalam 
Analisis  penelitian  data  novel  ini.  Pemeriksaan  yang  cukup 
dilakukan setelah data terkumpul dan  detail dan bercorak tuturan peralanan 
selesai.  Pengolahan  data  dilakukan  ini, membiakkan sebuah ingatan yang 
dengan  menarik  kesimpulan  secara  satire, bahwa kita adalah bangsa kaya 
induktif.  tetapi lemah. Bangsa yang sejak lama 
HASIL DAN PEMBAHASAN  bermental  diperintah  oleh  bangsa- 
Hasil Temuan  bangsa lain. 
Setelah  mengurai  sejarah  Pramoedya Ananta Toer lahir di 
tercetusnya ide pembuatan Jalan Raya  Blora, Jawa Tengah, pada tanggal 6 
Pos  dibenak  Daendels,  di  halaman- Februari 1925. 
halaman  selanjutnya  Pramoedya   
PEMBAHASAN 
membagi  bukunya  ini  berdasarkan 
Fakta Sosial 
kota-kota  yang  dilewati  dan  berada 
Stuktur  sosial  atau  yang  lebih 
disepanjang  Jalan  Raya  Pos. 
dikenal  dengan  sistem  pembagian 
Pramoedya  mencatat  dan  mengurai 
kedudukan  pada  masa  kolonial 
39 kota yang berada dalam jalur Jalan 
Belanda,  menganut  sistem 
Raya Pos, baik kota-kota besar seperti 
Feodalisme.  Bahkan  sebelum  para 
Batavia,  Bandung,  Semarang, 
penjajah  datang  ke  Indonesia, 
Surabaya,  maupun  kota-kota  kecil 
masyarakat  kita  menganut  sistem 
yang namanya jarang terdengar oleh 
feodalisme. 
masyarakat  umum  seperti  Juwana, 
“Sejak  itu  banten  diperintah 
Porong, Bangil dan lain sebagainya. 
oleh  raja  atau  sultan  Islam. 
Secara  rinci  Pramoedya 
Gelar  sultan  mulai 
mengungkap  sejarah  terbentuknya 
dipergunakan  oleh  para  raja 
kota-kota tersebut, dampak sosial saat 
Baten  setelah  terbebas  dari 
dibangunnya Jalan Raya Pos, hingga 
suzereinitas  kerajaan  Demak 
keadaan kota-kota tersebut pada masa 
dan  kemudian  juga  dari 
Media Prestasi Vol. XVII  No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692   67
suzereinitas  kerajaan  Mataram  Jepang  dan  Kempei  yang 
di Jawa Tengah.”(JRPJD: 32).  bersenjata api.” (JRPJD: 85).   
Dari  cuplikan  di  atas,  dapat  Konflik  yang  terjadi  antara 
dilihat bahwa pada masa pembagian  serdadu  Jepang  dan  para  pemuda 
struktur sosial masyarakat Indonesia  disebakan  adanya  perbedaan 
menganut  sistem  feodal.  Di  sini  kepentingan.  Serdadu  Jepang 
sultan  atau  raja  akan  menduduki  memiliki  kepentigan  yang  berbeda 
pelapisan  atas  dalam  suatu  lapisan  dengan pemuda Indonesia. Perbedaan 
sosial.  Karena  raja  memiliki  kepentingan  ini  menyangkut 
kekuasaan  dan  wewenang  terbesar  kepentingan  politik.  Di  mana 
serta kehormatan.  pertempuran  tersebut  terjadi  karena 
Konflik merupakan suatu proses  Jepang  menunda  perundingan 
interaksi  sosial  yang  bersifat  peralihan kekuasaan dan penyerahaan 
disosiatif  akibat  adanya  sejumlah  senjata  di  markas  Kempetai 
perbedaan  yang  melatarbelakangi  Pekalongan.  Konflik  tidak  selalu 
kehidupan  bersama  dalam  teradi  antara  kelompok  satu  dengan 
masyarakat.  Pertentangan  antar- kelompok  yang  lain.  Konflik  dapat 
anggota  masyarakat  bersifat  teradi  antarindividu  satu  dengan 
menyeluruh dalam kehidupan, sudut  individu  yang  lain.  Hal  ini  dapat 
pandang  tertentu  di  mana  konflik  dilihat dari cuplikan di bawah ini:  
selalu ada dan mewarnai segala aspek  “Dan  para  kerja  paksa  ini,  juga 
interaksi manusia dan struktur sosial;  pejabat-pejabat  kulit  putih, 
seperti perang, revolusi, serta gerakan  berkaparan mati sebagai tikus, baik 
perlawanan.   karena  perlakuan  maupun  karena 
“…..untuk  memperingati  pertem- penyakit,  dan  terutama  karena 
puran  melawan  Jepang  pada  3  kelelahan  dan  kelaparan.  Sultan 
sampai  5  Oktober  1945,  antara  menolak memasok rakyatnya lebih 
pemuda  bersenjata  tajam  dan  banyak. Ia turunkan sultan Banten 
bambu  runcing  melawan  tentara  dan  membunuh  patihnya  serta 
Media Prestasi Vol. XVII  No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692   68
merampas  sebagian  wilayah  petani. Mereka harus melakukan kerja 
kesultanan.” (JRPJD: 20)  rodi  tanpa  imbalan.  Selain 
Dari  cuplikan  di  atas  menyebabkan  kemiskinan  dan 
menunjukkan bahwa konflik tersebut  kesengsaraan Dalam pembuatan jalan 
terjadi  akibat  adanya  pertentangan  Anyer-Panarukan  yang  membentang 
memperebutkan  sesuatu  yang  1000  km  tentu  memakan  banyak 
prinsipil  atau  yang  bernilai  dalam  korban jiwa. 
masyarakat. Sehingga dalam konflik   
Sumber Bukti Fakta Sejarah 
yang terjadi antara Sultan Banten dan 
Fakta  sejarah  pada  masa 
Lodewijk  Napoleon  menimbulkan 
penjajahan  Salah  satunya  adalah 
korban jiwa. Sistem kerjapaksa yang 
sumber tertulis yang ditemukan pada 
dilakukan Herman William Daendels 
masa  penjajahan  kolonial  Hindia 
dalam  pembangunan  jalan  Anyer-
Belanda adalah buku Max Havellar.  
Panarukan  atau  yang  lebih  dikenal 
“Di  sini  pengarang  Belanda 
dengan  jalan  raya  pos,  sangatlah 
Multatuli  mendapatkan  inspirasi-
membawa dampak-dampak tersendiri  
nya untuk menulis karya abadinya, 
bagi masyarakat Indonesia. 
Max  Havelaar,  yang  memberikan 
“Daendels  hanya  memerintahkan 
kesaksian  historis  betapa  orang 
melebarkan sampai 7 meter. Semua 
Jawateraniaya  oleh  penjajahan 
batu  untuk  peninggian  dan 
Belanda  Multatuli  yang  bernama 
pengerasan,  rakyat  kecil,  para 
asli  Edward  Douwus  Dekkertidak 
petani yang harus setor, dan tanpa 
bisa  menerima  watak  birokrasi 
imbalan.Atau  dengan  imbalan, 
penjajahan  bangsanya  dan  sikap 
hanya  saja  orang-orang  atasan 
tak  acuh  terhadap  rakyat 
tertentu  yang  menerimanya.” 
jajahannya  yang  menderita” 
(JRPJD: 9). 
(JRPJD: 38). 
Kerja paksa yang dilakukan  
    Dalam  kutipan  buku  yang 
Deandels menimbulkan kesengsaraan 
berjudul  Max  Havelaar  yang 
bagi rakyat pribumi. Khususnya para 
merupakan bukti atau sumber tertulis 
Media Prestasi Vol. XVII  No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692   69
tentang rakyat jajahan yang dianiaya  fungsi  sebagai  sarana  doa  umat 
oleh  Belanda.  Edward  Douwus  Budha.  Klenteng  Kwan  Sing  Bio 
Dekker,  mengkritik  pelaksanaan  ramai  dikunjungi  pengunjng  untuk 
sistem  tanam  paksa  yang  menyaksikan atraksi barongsai setiap 
menimbulkan  penderitaan  rakyat  penyelenggaraan  hari  besar 
Pribumi.  Di  mana  rakyat  Pribumi  keagamaan  Budha.  Klenteng  ini 
harus  melaksanakan  sistem  kerja  memiliki  keunikan,  yaitu  letak 
paksa atau yang lebih dikenal dengan  klenteng  yang  menghadap  ke  laut. 
cultuure  stelsel  yang  diterapkan  Peninggalan bersejarah lainnya pada 
koloni  Belanda  tanpa  mendapatkan  masa  kejayaan  agama  Hindu-Budha 
upah  dari  mereka.  Akibat  adanya  lainnya  adalah  adanya  bangunan 
Cultuure  stelsel  tersebut  banyak  candi. 
rakyat  Pribumi  yan  tewas  dalam  Relevansi Isi Novel Jalan Raya Pos, 
pembangunan proyek Jalan Raya Pos  Jalan  Daendels  dengan  Masa 
yang dilaksanakan dalam pemerintah- Sekarang 
an Daendels.  Relevansi  dalam  sebuah  karya 
    Masjid  merupakan  tempat  fiksi  merupakan  keterkaitan  pada 
peribadatan.  Masjid  ini  dipercayai  masa  lalu  yang  diceritakan  dalam 
sebagai  tempat  berkumpulnya  para  novel  dengan  kehidupan  nyata 
ulama  (wali)  yang  menyebarkan  masyarakat  sekarang  ini.  Jalan  raya 
agama  Islam  di  tanah  Jawa.  merupakan tempat penghubung antara 
Peninggalan lainnya adalah Klenteng  titik satu dengan yang lain. Jalan raya 
Kwan Sing Bio.   dibuat  untuk  memenuhi  kebutuhan 
“Salah  satu  peninggalan  penting  fisik  manusia,  antara  lain  sebagai 
adalah klenteng Kwan Sing Bio di  melintasnya sarana transportasi. Dari 
laut  sebelah  barat  kota  jalan  lahir  kendaran  roda  dua,  roda 
Tuban.”(JRPJD: 103).  tiga  bahkan  roda  empat,  tentunya 
Klenteng  yang terletak di kota  dengan berbagai jenis dan merk. Jalan 
Tuban,  Jawa  Timur  ini  memiliki  juga dikonstruksi dan mengkonstruksi 
Media Prestasi Vol. XVII  No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692   70
perilaku manusia. Pada abad 18 jalan  berkembangnya  perkebun  an, 
diciptakan  sebagai  pembukaan  penanaman  pohon  kina  serta 
wilayah-wilayah baru untuk dikuasai  meningkatnya  mobilitas  komunitas 
atau  mempertahankan  wilayah  yang  petani  dan  diperkenalkan  vaksin. 
telah dikuasai. Sekitar abad 18, pada  Berkat angkutan yang menjadi makin 
masa  pemerintahan  Daendels  baik setelah jalan raya pos dibangun, 
dimulailah  pembangunan  jalan  vaksinasi segera tersebar di desa-desa 
Anyer–Panarukan  dengan  imajinasi  Sunda dan Jawa. 
kuasa.  Sekitar  tahun  1808  Jika  dikaitkan  dengan  masa 
Daendelspun  mengambil  kebijakan  kini,  sikap  yang  dimiliki  Daendels 
awal yaitu membangun jalan raya pos  masih dimiliki oleh beberapa orang. 
antara  Anyer  hingga  Panarukan.  Sebagai  contoh  para  majikan  yang 
Dengan  adanya  jalan  raya  pos  ini  menyiksa  buruhnya.  Tidak  hanya 
memperpendek jarak dan waktu.   mendapatkan  upah  yang  tidak 
“Anyer-Batavia,  yang  pernah  sepadan dengan apa yang ia lakukan 
ditempunya selama 4 hari, setelah  sebagai buruh, tetapi juga mendapat 
ruas  Jalan  Raya  Pos  tersebut  perlakuan  kekerasan  fisik,  sehingga 
selesai,  dapat  ditempuh  hanya  menyebabkan  cidera  pada  individu 
dalam 1 hari.”(JRPJD:30).   tersebut  bahkan  berujung  kematian. 
Pembukaan jalan raya pos oleh  Naasnya kasus yang seperti ini masih 
Daendels  merupakan  salah  satu  terjadi pada masyarakat kita. Banyak 
penanda  penting  dalam  sejarah  masyarakat Indonesia  yang pergi ke 
kolonialisasi  Belanda  di  Nusantara.  luar negeri untuk bekerja mendapat-
Hal  ini  menunjukkan  bahwa  jalan  kan  penghasilan  yang  lebih.  Tetapi 
raya  pos  itu  berhasil  menciptakan  malah sebaliknya. 
perilaku  budaya  baru  dalam   
SIMPULAN 
masyarakat. Dampak dari pembuatan 
1.  Fakta Sosial 
jalan raya pos yang dirasakan hingga 
Di dalam fakta sosial membahas 
abad  20  ini  antara  lain 
tiga bagian yaitu 
Media Prestasi Vol. XVII  No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692   71
Description:Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN  pemerintahan kolonial Hindia Belanda, rakyat Indonesia merasakan kesedihan dan siksaan koloni