Table Of ContentJudul Asli  : (cid:1)(cid:1)(cid:1)(cid:1)(cid:2)(cid:2)(cid:2)(cid:2)(cid:3)(cid:3)(cid:3)(cid:3)(cid:3)(cid:3)(cid:3)(cid:3)(cid:4)(cid:4)(cid:4)(cid:4)(cid:5)(cid:5)(cid:5)(cid:5)(cid:6)(cid:6)(cid:6)(cid:6)(cid:7)(cid:7)(cid:7)(cid:7)    (cid:9)(cid:9)(cid:9)(cid:9)    (cid:10)(cid:10)(cid:10)(cid:10)(cid:11)(cid:11)(cid:11)(cid:11)(cid:12)(cid:12)(cid:12)(cid:12)(cid:13)(cid:13)(cid:13)(cid:13)(cid:14)(cid:14)(cid:14)(cid:14)(cid:15)(cid:15)(cid:15)(cid:15)    (cid:10)(cid:10)(cid:10)(cid:10)(cid:16)(cid:16)(cid:16)(cid:16)(cid:17)(cid:17)(cid:17)(cid:17)(cid:6)(cid:6)(cid:6)(cid:6)(cid:7)(cid:7)(cid:7)(cid:7)    (cid:18)(cid:18)(cid:18)(cid:18)(cid:19)(cid:19)(cid:19)(cid:19)(cid:20)(cid:20)(cid:20)(cid:20)    (cid:21)(cid:21)(cid:21)(cid:21)(cid:22)(cid:22)(cid:22)(cid:22)(cid:23)(cid:23)(cid:23)(cid:23)(cid:20)(cid:20)(cid:20)(cid:20)    (cid:18)(cid:18)(cid:18)(cid:18)(cid:13)(cid:13)(cid:13)(cid:13)(cid:24)(cid:24)(cid:24)(cid:24) 
    General Precepts of Ahlus Sunnah  
     Wal Jama’ah 
 
Penusli  : Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-Aql 
 
Judul  : Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah 
    wal Jama’ah 
 
Alih Bahasa  : Ummu Abdillah al-Buhtoniyah 
 
Sampul  : MRM Graph 
 
 
Disebarluaskan melalui: 
 
 
 
 
 
 
Website: 
http://www.raudhatulmuhibbin.org 
e-Mail: [email protected] 
 
 
    September, 2009 
 
 
Buku ini adalah online e-Book dari Maktabah 
 
Raudhah al Muhibbin yang diterjemahkan dari 
  on-line e-Book versi Bahasa Inggris dari situs 
www.islamway.com.  Diperbolehkan  untuk 
menyebarluaskannya  dalam  bentuk  apapun, 
selama tidak untuk tujuan komersil
Daftar Isi 
 
 
 
 
Kata Pengantar ...........................................   1 
Mukadimah .....................................................   3 
Kiadah dan Prinsip Penerapan dan 
Pengambilan Dalil Aqidah ........................   5 
Tauhid dalam Ilmu dan Keyakinan ............   8 
Tauhid dalam Niat dan Tujuan ..................  12 
I m a n ................................................................ 18 
Al-Qur’an dan Kalam ...................................  21 
Q a d a r ........................................................... 23 
Jama’ah dan Imamah .....................................  25 
Ciri-ciri Utama Karakteristik 
Ahlus Sunnah wal Jama’ah ........................ 30
Prinsip-Prinsip-Aqidah 
  Ahlus Sunnah wal Jama’ah 
 
 
Kata Pengantar 
 
 
 (cid:14)(cid:1)(cid:3)(cid:20)(cid:19)  (cid:21)(cid:22)(cid:5)(cid:7)(cid:8)  (cid:10)(cid:23)(cid:24)(cid:25)(cid:5)(cid:6)(cid:7)(cid:8)  (cid:1)(cid:2)(cid:3)(cid:4)(cid:5)(cid:6)(cid:7)(cid:8)  (cid:10)(cid:11)(cid:12)(cid:13)  (cid:14)(cid:15)(cid:16)  (cid:11)(cid:12)(cid:17)(cid:16)  (cid:18)(cid:19)
  ! (cid:14)(cid:29)(cid:2)(cid:20)(cid:29)(cid:12)(cid:26)(cid:27) (cid:28)(cid:29)(cid:30)(cid:3)(cid:31)  !(cid:8) (cid:14)(cid:29)(cid:2)(cid:6)(cid:24)(cid:7)(cid:27) "(cid:8)(cid:23)#  ! (cid:15)(cid:29)$ %(cid:22)(cid:4)(cid:7)(cid:8)
  (cid:1)(cid:20) &'(cid:29)( )* +,-.  !(cid:8) (cid:1)(cid:20) +-! )* (cid:15)(cid:16) (cid:10)(cid:11)/.
  .(cid:1)(cid:20) 0.(cid:23)# 1 (cid:10)(cid:11)2(cid:8) (cid:15)(cid:16) 1(cid:19) (cid:1)(cid:20)(cid:19) 1 (cid:18)(cid:27) (cid:11)/#(cid:27)
  (cid:11)(cid:4)$(cid:8) (cid:14)(cid:1)(cid:20)(cid:22)(cid:31)"(cid:8) (cid:10)(cid:11)4(cid:26) (cid:11)(cid:12)5 (cid:18)(cid:27) (cid:11)/#(cid:27)(cid:8)
 
Buku  ringkas  ini  adalah  Prinsip-Prinsip  Dasar  Aqidah 
Ahlus  Sunnah  wal  Jama’ah.  Buku  ini  disusun  untuk 
memenuhi permintaan para pembaca – para penuntut 
ilmu  dan  kaum  Muslimin  pada  umumnya  –yang 
menunjukkan  kebutuhan  akan  prinsip-prinsip  aqidah 
Salaf  beserta  kaidah-kaidahnya    dengan  jelas  dan 
ringkas; namun pada saat  yang bersamaan mengikuti 
lafazh  syariat  sebagaimana  yang  telah  ditempuh  dan 
diriwayatkan dari para imam. 
 
Oleh sebab itu dalam risalah ini tidak terdapat perincian, 
defenisi,  nama-nama  dan  kutipan-kutipan  yang 
seringkali diperlukan dalam tulisan seperti ini. Keinginan 
untuk menghadirkan buku kecil yang demikian itu tdaik 
memungkinkan saat ini. Semoga, dengan izin Allah, buku 
ini dapat menjadi benih bagi para ahli untuk mengisi 
1 
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Prinsip-Prinsip-Aqidah 
  Ahlus Sunnah wal Jama’ah 
 
kekosongan,  sehingga  mampu  memenuhi  kebutuhan 
orang-orang yang ingin memperluas ilmunya. 
 
Risalah ini telah diperlihatkan kepada: 
1.  Fadhialtus  Syaikh  Abdur  Rahman  bin  Nasir  al-
Burak 
2.  Fadhilatus  Syaikh  Abdullah  bin  Muhammad  al-
Ghunaiman 
3.  Dr. Hamzah bin Husain al-Fi’ir 
4.  Dr. Safar bin Abdurrahman al-Hawali 
 
Saya berterima kasih pada mereka atas komentar dan 
saran yang diberikan. Semoga Allah membalas mereka 
semuanya dengan kebaikan. 
 
Saya memohon kepada Allah Ta’ala agar Dia menjadikan 
amal kami khlas semata-mata demi mengharap wajah-
Nya.  Semoga  shalawat,  salam  dan  berkah  tercurah 
kepada Nabi Muhammad s yang diutus sebagai rahmat 
bagi semesta alam, keluarganya, para sahabatnya dan 
orang-orang  yang  mengikuti  mereka  dalam  kebaikan 
hingga hari Kiamat. 
 
 
Ditulis oleh: 
 
Nashir bin Abdul Karim Al-Aql 
3 Ramadhan 1411H 
 
 
2 
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Prinsip-Prinsip-Aqidah 
  Ahlus Sunnah wal Jama’ah 
 
    
MMMMuuuukkkkaaaaddddiiiimmmmaaaahhhh    
 
 
Secara bahasa, kata (cid:1)(cid:2)(cid:3)(cid:4)(cid:5)(cid:6)(cid:7) ‘aqidah’ berasal dari kata  
(cid:2)(cid:4)(cid:5)(cid:6)(cid:7)al-aqd, yang berarti ikatan: (cid:25)(cid:3)(cid:26)(cid:22)(cid:27)(cid:6)(cid:7), keyakinan atau 
kepercayaan yang kuat, (cid:28)(cid:12)(cid:29)(cid:30)(cid:31)(cid:7) mengokohkan,   !"(cid:6)(cid:7) 
(cid:1)(cid:22)(cid:4)!mengikat  dengan  kuat.  Secara  istilah  berarti 
keimanan  yang  teguh  dan  pasti,  yang  tidak  ada 
sedikitpun keraguan bagi yang meyakininya. 
 
Aqidah Islam adalah: Keimanan yang teguh kepada Allah 
Ta’ala dan apa-apa yang Dia wajibkan dari tauhid dan 
ketaatan  kepada-Nya,  beriman  kepada  para  Malaikat-
Nya,  Kitab-kitab-Nya,  Rasul-Rasul-Nya,  Hari  Kiamat, 
takdir baik dan buruk. Demikian juga hal itu termasuk 
segala  sesuatu  yang  telah  ditegaskan  dalam  perkara-
perkara ghaib, berita-berita qath’i, demikian juga semua 
riwayat yang menyankut masalah ilmu atau amal. 
 
Salaf: Mereka adalah generasi awal dari umat ini; para 
Sahabat,  tabi’in,  dan  para  ulama  yang  mendapat 
petunjuk dalam tiga generasi awal terbaik. 
 
Semua  yang  mengikuti para  Salaf  dan  melewati  jalan 
mereka,  di  setiap  zaman,  digolongkan  sebagai  Salafi; 
karena penisbatan mereka kepada Salaf. 
3 
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Prinsip-Prinsip-Aqidah 
  Ahlus Sunnah wal Jama’ah 
 
 
Ahlus-Sunnah  wal  Jama’ah:  Mereka  adalah  semua 
orang yang berada di atas apa yang Nabi (cid:1) dan para 
Sahabat beliau berada di atasnya. 
 
Mereka  disebut  Ahlus-Sunnah  karena  keteguhan  
mereka  dalam mengikuti Sunnah Nabi (cid:1). 
 
Mereka  disebut  Al-Jama’ah  karena  mereka  adalah 
orang-orang  yang  berkumpul  di  atas  kebenaran  dan 
tidak  berpecah  belah  dalam  agama  mereka;  mereka 
berkumpul di atas kepemimpinan yang benar dan tidak 
memberontak terhadap mereka, dan mereka mengikuti 
ijma para salaful ummah. 
 
Karena  mereka  adalah  orang-orang  yang  benar-benar 
mengikuti Sunnah Rasulullah (cid:1), mengikuti jalan beliau, 
mereka juga disebut ahlul hadits, ahlul atsar, dan ahlul 
ittiba’. Mereka juga disebut golongan yang mendapat 
pertolongan (at-taaifatul mansurah) dan golongan yang 
selamat (al-firqatun najiyah). 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
4 
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Prinsip-Prinsip-Aqidah 
  Ahlus Sunnah wal Jama’ah 
 
    
KKKKaaaaiiiiddddaaaahhhh    DDDDaaaannnn    PPPPrrrriiiinnnnssssiiiipppp    PPPPeeeennnneeeerrrraaaappppaaaannnn    
DDDDaaaannnn        PPPPeeeennnnggggaaaammmmbbbbiiiillllaaaannnn    DDDDaaaalllliiiillll    AAAAqqqqiiiiddddaaaahhhh    
 
 
1.  Sumber aqidah adalah: Kitabullah, Sunnah Rasulullah 
(cid:1) yang shahih dan ijma salafus shaleh. 
 
2.  Segalah  sesuatu  yang  telah  diriwayatkan  secara 
shahih  dari  Rasulullah  (cid:1)  harus  diterima,  meskipun 
diriwayatkan secara sendirian (hadits ahad). 
 
3.  Untuk  memahami  Al-Qur’an  dan  As-Sunnah  kita 
kembali  kepada  nash-nash  yang  menjelaskannya, 
pemahaman  salafus  shaleh  dan  para  ulama  yang 
mengikuti  manhaj  mereka,  dan  kemudian  apa  yang 
benar  dalam  sudut  pandang  Bahasa  Arab.  Namun 
demikian, kita tidak menolak sesuatu yang telah tegak 
kebenarannya karena kemungkinan pengertian bahasa. 
 
4.  Semua  prinsip  dasar  agama  telah  dijelaskan  oleh 
Nabi (cid:1). Tidak dibenarkan siapapun untuk mengadakan 
sesuatu  yang  baru  dan  kemudian  mengatakannya 
sebagai bagian dari agama.  
 
5.  Berserah diri kepada Allah dan Rasul-Nya  secara 
lahir dan batin. Dan tidak menolak sesuatu pun dari Al-
Qur’an  dan  As-Sunnah  yang  shahih  dengan  analogi 
(qyas),  perasaan  (dzauq),  penyingkapan  tabir  (kasyf), 
5 
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Prinsip-Prinsip-Aqidah 
  Ahlus Sunnah wal Jama’ah 
 
dan tidak juga dengan perkataan syaikh, imam, dan yang 
semisalnya. 
 
6.  Akal  sehat  (al-aql  mushaarif)  sejalan  dan 
membenarkan keshahihan dalil naqli. Apapun yang telah 
pasti dari kedua dalil itu tidak dapat dipertentangkan 
selama-lamanya. Jika terdapat pertentangan yang jelas 
dari keduanya, maka dalil naqli harus didahulukan.  
 
7.  Wajib untuk berpegang teguh pada lafazh Syariah 
dalam  perkara-perkara  yang  menyangkut  aqidah  dan 
menghindari  lafadz-lafadz  bid’ah.  Adapun  lafazh  yang 
mengandung lebih dari satu kemungkinan makna dan 
mungkin  benar  atau  salah,  maka  maknanya  harus 
dipastikan terlebih dahulu, Jika maknanya benar, maka 
digantikan  dengan  lafadz  syariah.  Namun  apabila 
maknanya salah, maka ditolak. 
 
8.  Rasulullah (cid:1) adalah ma’sum (terjaga dari kesalahan) 
dan  umat  (sahabat)  secara  keseluruhan  terjaga  dari 
bersepakat di atas kesesatan. Adapun secara individu, 
maka tidak ada seorang pun dari mereka yang  ma’sum. 
Apabila  terdapat  perbedaan  pendapat  diantara  para 
ulama,  merujuk  kembali  kepada  Al-Qur’an  dan  As-
Sunnah dan menerima apapun yang dikuatkan dengan 
dalil.  Hal  ini  dilakukan  dengan  memaafkan  mujtahid 
yang keliru (dalam ijtihadnya). 
 
9.  Dalam umat ini ada sebagian yang mendapat bisikan 
dan ilham dari Allah. Dan mimpi yang baik adalah haq 
6 
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Prinsip-Prinsip-Aqidah 
  Ahlus Sunnah wal Jama’ah 
 
dan  merupakan  bagian  dari  Kenabian.  Demikian  pula 
firasat yang benar adalah haq, dan ini adalah karamah 
selama  ia  sejalan  dengan  syariat.  Namun  mimpi  dan 
firasat yang demikian bukan merupakan sumber aqidah 
atau hukum syariat. 
 
10.    Perdebatan  dalam  agama  perbuatan  tercela, 
sedangkan berdebat dengan cara yang baik dianjurkan. 
Adapun untuk perkara yang dilarang untuk didiskusikan, 
maka  wajib  untuk  menghindar  mendalaminya.  Wajib 
untuk menahan  diri dari membicarakan perkara-perkara 
yang seseorang tidak memiliki pengetahuan tentangnya, 
namun mengembalikan ilmunya kepada Allah. 
 
11. Wajib untuk berpegang teguh kepada manhaj wahyu 
(Al-Qur’an  dan  As-Sunnah)  ketika  memberikan 
membantahan, sebagaimana wajib dalam perkara yang 
menyangkut  aqidah.  Bid’ah  tidak  dibantah  dengan 
bid’ah lainnya, dan tidak juga kelalaian dibantah dengan 
berlebih-leihan, dan tidak juga sebaliknya. 
 
12.  Setiap  perkara  yang  baru  diadakan  menyangkut 
agam adalah bid’ah, setiap bid’ah aalah sesat, dan setiap 
kesesatan tempatnya di neraka.  
 
 
 
 
 
 
7 
http://www.raudhatulmuhibbin.org
Description:Wal Jama'ah. Penusli. : Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-Aql. Judul. : Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Alih Bahasa : Ummu Abdillah