Table Of ContentPEMETAAN KAWASAN RAWAN BANJIR
DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CISADANE MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
ASEP PURNAMA
DEPARTEMEN
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
PEMETAAN KAWASAN RAWAN BANJIR
DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CISADANE MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
ASEP PURNAMA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan
pada Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
RINGKASAN
ASEP PURNAMA. E34103035. Pemetaan Kawasan Rawan Banjir di Daerah
Aliran Sungai Cisadane Menggnakan Sistem Informasi Geografis. Dibimbing
oleh LILIK BUDI PRASETYO dan AGUS PRIYONO.
Banjir merupakan peristiwa terjadinya genangan pada daerah datar sekitar
sungai sebagai akibat meluapnya air sungai yang tidak mampu ditampung oleh
sungai. Dengan daerah tangkapan seluas 1.100 km2, DAS Cisadane merupakan
salah satu sungai utama di Propinsi Banten dan Jawa Barat. Daerah tangkapan
yang luas dan konversi lahan yang tinggi menyebabkan potensi banjir yang tinggi
di wilayah DAS Cisadane. Salah satu disiplin ilmu yang sangat berpengaruh
dalam penanggulangan masalah banjir adalah dengan bantuan aplikasi Sistem
Informasi Geografis (SIG) yaitu untuk identifikasi dan pemetaan kawasan yang
berpotensi banjir.
Penelitian dilakukan pada bulan September 2007 sampai dengan Maret
2008 di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane yang secara administratif berada di
Kabupaten Bogor dan Kotamadya Bogor (Jawa Barat) serta Kotamadya
Tangerang dan Kabupaten Tangerang (Banten). Alat yang digunakan antara lain:
1.) Perangkat keras: Seperangkat komputer/PC, Printer, Scanner, kamera digital,
dan GPS. 2.) Perangkat lunak: ArcView GIS 3.3, Erdas 8.5, dan Microsoft Excel
2003. Bahan-bahan yang Yang dipergunakan antara lain: Data curah hujan, peta
rupa bumi, peta tanah, dan Citra Landsat TM+7. Data didapat dengan melakukan
ground truth (cek lapang) di lokasi DAS Dan m,enganalisa peta dan faktor-faktor
penyebab banjir. Analisis berupa pemberian skoring, pembobotan, atribut dan
keruangan.
Dari peta kerawanan banjir didapat bahwa Daerah Aliran Sungai (DAS)
Cisadane terdiri dari empat kelas kerawanan banjir yaitu: kelas aman (44881
Ha/30,19%), kelas tidak rawan (36574,25 Ha/24,60%), kelas rawan (55317,93
Ha/37,21%), dan kelas sangat rawan (11909,5 Ha/8,01%). Bagian/segmen yang
banyak terdapat daerah yang termasuk kelas sangat rawan adalah bagian hilir
dengan luas 7388,5 Ha. Bagian hulu merupakan bagian yang memiliki kelas aman
dengan luas paling tinggi yaitu 441621,75 Ha. Hal ini dikarenakan daerah ini
merupakan daerah dengan penutupan lahan yang didominasi oleh hutan dan
perkebunan, dimana penutupan lahan hutan dan perkebunan mempunyai pengaruh
yang besar dalam mencegah banjir. Kecamatan yang memiliki luas kelas
kerawanan sangat rawan yang paling tinggi adalah kecamatan Kosambi (2548 Ha)
diikuti Pakuhaji (2367 Ha), dan Teluk Naga (1538,5 Ha).
Saran yang dapat diberikan adalah, perlu dikaji untuk peta kerawanan
banjir menggunakan data dari faktor penentu banjir lain dan menggunakan data
faktor penentu kerawanan banjir yang lebih spesifik seperti data curah hujan
harian dan bulanan.
Kata kunci: Pemetaan, banjir, DAS, Cisadane, Sistem Informasi Geografis
SUMMARY
ASEP PURNAMA. E34103035. Mapping for the Sensitive Flood Area in
Cisadane Basin use Geographic Information System. Under supervision of LILIK
BUDI PRASETYO and AGUS PRIYONO.
Flood is the puddle of water that happening around the river area, caused
by the current water can’t patch be the river. Cisadane basin is a large catchment
area (1.100 km2) that placed ini banten and west java province with sources in
salak – Pangrango Mountain and have lower course in Java seas. The large
catchment area and the change of land covering in Cisadane Basin make this area
have high potential for flood happen. Geographic Information System (GIS) is
useful for ward off the flood which this system that can mapping the sensitive
flood area by get analysis the flood factor like hydrology, climate, and physical
area condition.
Research have done in September 2007 to March 2008 with the study area
in Cisadane Basin, place in Bogor (city and regency) and Tangerang (city and
regency). The tools that use is hardware (computer, printer, scanner, camera, and
GPS) and software (ArcView GIS 3.3, Erdas Imagine 8.5, and Microsoft Excel
2003). The substance is rainfall data, land map, and landsat image. The method
for get the data is ground truth/check and analysis the map and the flood factor.
The analysis is attribute and skoring.
From The Map of The sensitive flood area, there are four class sensitive
flood area, that is: Safe (44881 Ha/30,19%), low risk (36574,25 Ha/24,60%),
average (55317,93 Ha/37,21%), high risk (11909,5 Ha/8,01%). Lower course is
the largest segment that have high risk sensitive flood class (7388,5 Ha). Upper
course have largest safe class with 441621,75 Ha. This is coused by land covering
in upper course is dominate by forest and crop, that forest can prevent the flood.
Subdistrict that have largest high risk sensitive flood class are Kosambi (2548
Ha), Pakuhaji (2367 Ha), and Teluk Naga (1538,5 Ha).
Suggestion for this research or the next research is necessary to examine
the other factor that can caused flood. The other suggestion is used the same factor
with have more detail or specific data, like the rainfall data.
Keywords: Mapping, flood, basin, Cisadane, Geographic Information System
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pemetaan Kawasan
Rawan Banjir di Daerah Aliran Sungai Cisadane Menggunakan Sistem Informasi
Geografis adalah benar – benar hasil karya saya sendiri dengan bibmbingan dosen
pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan
tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Mei 2008
Asep Purnama
NRP. E34103035
Judul Skripsi : Pemetaan Kawasan Rawan Banjir di Daerah Aliran Sungai
Cisadane Menggunakan Sistem Informasi Geografis
Nama : Asep Purnama
NIM : E34103035
Menyetujui :
Komisi Pembimbing
Ketua, Anggota,
Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, M.Sc.F Ir. Agus Priyono, MS
NIP. 131 760 841 NIP. 131 578 800
Mengetahui :
Dekan Fakultas Kehutanan IPB,
Dr. Ir. Hendrayanto, M.Agr
NIP. 131 760 834
Tanggal Lulus:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berbagai macam kenikmatan dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan skripsi ini.
Laporan skirpsi ini berjudul ”Pemetaan Kawasan Rawan Banjir di
Daerah Aliran Sungai Cisadane Menggunakan Sistem Informasi Geografis”.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Kehutanan pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata,
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan,
Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Ayahanda H. Oci Sanusi dan Ibunda Hj. Umiyati serta kakak dan adikku yang
telah memberi dorongan moril maupun materil serta semangat dan doanya
kepada penulis selama menjalani perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, Msc dan Ir. Agus Priyono, MS selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahannya selama ini.
3. Lidwina Dirgantara yang telah memberikan dukungan, semangat baik moril
maupun materil selama penulis melakukan penyusunan laporan skripsi ini.
4. Kepada seluruh dosen dan staf Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan
dan Ekowisata atas bantuan yang diberikan kepada penulis dalam kegiatan
perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.
5. Teman-teman keluarga besar KSHE 40 beserta adik kelas dan kakak kelas,
terima kasih atas dukungan dan semangatnya dari mulai perkuliahan sampai
penyusunan skripsi ini.
6. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan dalam kegiatan perkuliahan dan penyusunan skripsi ini,
terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya.
ii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu harapan adanya kritik dan masukan yang konstruktif
dari para pembaca.
Semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta
bagi masyarakat yang bersangkutan umumnya.
Bogor, Mei 2008
Penulis
Description:kerawanan sangat rawan yang paling tinggi adalah kecamatan Kosambi (2548 Ha) selang waktu terjadinya hujan (Handoko 1993). Intensitas