model 3d hidrologi gambut berbasis voksel

51 Pages·2017·3.92 MB·English

by  Aryo Adhi Condro

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/318579993
Model 3D Hidrologi Gambut Berbasis Voksel
Thesis · July 2017
DOI: 10.13140/RG.2.2.25240.49929
CITATIONS READS
0 447
3 authors:
Aryo Adhi Condro Idung Risdiyanto
Bogor Agricultural University Bogor Agricultural University
7 PUBLICATIONS 0 CITATIONS 40 PUBLICATIONS 14 CITATIONS
SEE PROFILE SEE PROFILE
Hidayat Pawitan
Bogor Agricultural University
53 PUBLICATIONS 36 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
course project View project
others View project
All content following this page was uploaded by Aryo Adhi Condro on 21 July 2017.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
MODEL 3D HIDROLOGI GAMBUT BERBASIS VOKSEL

ARYO ADHI CONDRO

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
this page is intentionally left blank
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Model 3D Hidrologi
Gambut Berbasis Voksel adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir karya tulis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya ini kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Juni 2017

Aryo Adhi Condro
NIM G24130007

* Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak luar IPB
harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait.
this page is intentionally left blank
ABSTRAK
ARYO ADHI CONDRO. Model 3D Hidrologi Gambut Berbasis Voksel.
Dibimbing oleh IDUNG RISDIYANTO dan HIDAYAT PAWITAN.

Secara umum, model hidrologi yang dibangun menjelaskan dinamika spatio-
temporal dari air permukaan akibat interaksi atmosfer-permukaan dan dinamika
spatio-temporal dari difusi air di dalam lapisan gambut yang eksplisit secara tiga
dimensi. Model dibangun pada resolusi temporal harian, dan resolusi spasial 60 m
× 60 m × 0.1 m, dengan cakupan wilayah ~900 ha serta kedalaman gambut
maksimum mencapai 4 m. Tujuan penelitian ini meliputi: (1) membangun dan
memvalidasi model hidrologi gambut yang eksplisit secara tiga dimensi; serta (2)
mensimulasikan skenario ENSO dalam rangka mengeksplorasi perilaku hidrologis
gambut di bawah kondisi ENSO. Model divalidasi menggunakan data pengukuran
lapangan dari 5 titik observasi dan menghasilkan nilai goodness of fit mencapai
87%. Ditemukan propagasi kekeringan dari permukaan menuju lapisan gambut
dengan waktu tempuh perambatan sekitar 2.5 bulan pada kondisi El-Nino tahun
2015 dan 1 bulan pada La-Nina tahun 2016. Hutan dan belukar memiliki fungsi
hidrologi yang tinggi, ditinjau dari sebaran peluang terlampaui air gambut
permukaan. Ditemukan juga bahwa kapasitas penyimpanan air dalam lapisan
gambut lebih ditentukan oleh kedalaman gambut daripada jenis tutupan lahannya.
Namun, perlu ditegaskan bahwa selain fungsi hidrologis gambut, upaya konservasi
dan restorasi hutan di lahan gambut tetap penting untuk mendukung fungsi ekologis
lahan gambut lainnya, antara lain terkait keanekaragaman hayati dan cadangan
karbon permukaan.
Kata kunci: gambut, hidrologi, Kalimantan Barat, model 3 dimensi, voksel.
ABSTRACT

ARYO ADHI CONDRO. A Voxel-based 3D Model of Peatland Hydrology.
Supervised by IDUNG RISDIYANTO and HIDAYAT PAWITAN.

In general, the model captures spatio-temporal dynamics of surface water due
to land-atmospheric interactions and spatio-temporal dynamics of sub-surface
water due to water diffusion within peat layers, which is three-dimensionally
explicit. Temporal resolution of the model is daily, and three-dimensional spatial
resolution of the model is 60 m x 60 m x 0.1 m, with extent area of about ~900 ha
and maximum peat depth of 4 m. Objectives of the study were: (1) to develop and
validate a three dimensionally explicit model of peatland hydrology; and (2) to
simulate ENSO scenarios to explore peatland hydrological behaviors under ENSO
conditions. The model was validated using field-measured data from 5 observation
points, with goodness of fit of about 87%. Under ENSO scenarios, the simulation
findings suggest that drought propagation from surface into sub-surface of peat
layers had a time lag of about 2.5 months during El-Nino period in 2015 and 1
month during La-Nina in 2016. Forest and burntland had the best hydrological
function, based on exceedance probability of peat water surface. The simulation
findings suggest that regardless the types of land cover on the surface, peatlands
stored a relatively huge amount of water, depending on the peat depth. Nevertheless,
other than hydrological function of peatlands, forest conservation and restoration
efforts on peatlands are significant to maintain other ecological functions of
peatlands, e.g. as specific habitat to conserve peatland biodiversity and increasing
aboveground carbon stocks.
Keywords: hydrology, peatland, three-dimensional model, voxel, West Kalimantan.
MODEL 3D HIDROLOGI GAMBUT BERBASIS VOKSEL

ARYO ADHI CONDRO

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Program Studi Meteorologi Terapan
DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
this page is intentionally left blank