Table Of ContentANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PERBUDAKAN MODERN DALAM
PROGRAM BEDAH EDITORIAL MEDIA INDONESIA DI METRO TV
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
M. Fikri Halim
NIM: 109051100054
KONSENTRASI JURNALISTIK
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/ 2013 M
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Assalamualaikum, Wr. Wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah penulis skripsi dengan judul
“Analisis Wacana Kritis Tentang Perbudakan Modern dalam Program Bedah
Editorial Media Indonesia di Metro TV” dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan
hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian lembar pernyataan ini dibuat, diharapkan dapat dipergunakan
dengan semestinya. Terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, 24 November 2013
Penulis,
M. Fikri Halim
ABSTRAK
ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PERBUDAKAN MODERN PADA
PROGRAM BEDAH EDITORIAL MEDIA INDONESIA DI METRO TV
“Perbudakan modern” telah menyita perhatian publik akhir-akhir ini.
Sehingga kita dikenalkan dengan istilah “perbudakan modern”. Kata perbudakan
modern menggambarkan kondisi pekerja upahan yang diperlakukan secara tidak
manusiawi oleh majikannya. Kasus ini kemudian diangkat sebagai topik dan menjadi
headline diberbagai media. Salah satunya adalah Media Indonesia. Bahkan kasus ini
dijadikan sebagai bahan editorial bervisual yang ditayangkan di Metro TV pada
program “Bedah Editorial Media Indonesia”.
Studi ini dibingkai pertanyaan berikut: “Bagaimana teks yang dikonstruksi
oleh Editorial Media Indonesia?” “Bagaimana Kognisi sosial yang dikonstruksi oleh
Editorial Media Indonesia?” “Bagaimana konteks sosial yang dikonstruksi oleh
Editorial Media Indonesia?”
Dengan menggunakan kerangka teori Teun A. van Dijk pada bagian teori
hegemoni, dimana teori ini menjelaskan bahwa hegemoni tidak hanya bisa dilakukan
oleh negara dengan Ruling Class namun bisa dilakukan oleh seluruh kelas sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks yang dikonstruksi oleh “Media Indonesia”
dan diangkat oleh Metro TV sebagai bahan diskursus editorial ini menjadi sebuah
realitas yang penting diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Para penonton televisi
dan pembaca surat kabar diajak untuk mengetahui kasus yang diberi judul
perbudakan modern ini. Kasus yang terjadi di pabrik alumunium yang berada di desa
Lebakwangi Kabupaten Tangerang ini seketika menjadi isu penting dalam urusan
moral dan kemanusiaan, bahkan kasus ini memunculkan kritik-kritik kepada
pemerintah.
Dalam konteks sosial, perbudakan modern ini disadari ada sebagai peristiwa
yang penting bagi media maupun konsumen media. Hal ini menjadi diskursus yang
menarik bagi mereka, karena media menganggap hal ini adalah hal luar biasa yang
jarang terungkap dan penting bagi konsumen media untuk memahaminya
dikarenakan isu ini menyangkut urusan moral dan kemanusiaan. Dalam konteks ini
terlihat bahwa media mempunyai kekuatan untuk mengendalikan pikiran manusia
dengan mengarahkannya pada kasus yang mereka anggap penting. Beginilah media
yang mempunyai kekuatan, pengaruh dan efek komunikasi masa yang luar biasa.
Kata kunci : Perbudakan, Wacana, Editorial, Media, Konstruksi
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur senantiasa diucapkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan nikmat kesempatan, kesehatan dan kecerdasan kepada peneliti
untuk menyelesaikan skripsi ini, serta hanya karena izin-Nya pulalah peneliti
dimudahkan dalam berbagai persoalan hingga sampai pada hari ini, peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam kepada junjugan kita, Rasulullah saw yang telah
membawa manusia dari alam kegelapan (jahiliyah) kepada alam yang terang
benderang dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat sekarang ini.
“Peneliti persembahkan segalanya kepada kedua orangtua tercinta, ibunda Nasma
Nasir dan almarhum ayahanda Drs. Rusydi Saad, yang dengan ketegaran hatinya
dalam menjalani hidup ini menjadi inspirasi, motivasi dan semangat hidup bagi
peneliti, merawat peneliti dari kecil hingga sekarang dengan kasih sayang dan cinta
yang tulus tanpa pamrih serta air susunya yang telah menjadi darah daging dalam
tubuh ini, yang keringat dan doanya yang telah menyatu dalam jiwa peneliti. Juga
terima kasih yang sebesar-besarnya untuk ketiga saudara kandung peniliti,
Muhammad Hekmal, Muhammad Rijalul Fikri dan Muhammad Fairuz yang selalu
memberi motivasi serta dukungan moral maupun materil kepada peneliti.”
ii
Selanjutnya peneliti juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang memberikan kontribusi pemikiran, materi, data-data dan
pelajaran berharga selama penulisan skripsi ini, rasa terima kasih juga peneliti
ucapkan kepada:
1. Prof. Dr. Komarudin Hidayat selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim sebagai Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan.
2. Dr. H. Arief Subhan, M.A, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
3. Rubiyanah, M.A selaku Ketua Konsentrasi Jurnalistik dan Ade Rina Farida,
M.Si. selaku Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik yang selalu membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
4. Tantan Hermansyah, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga dan fikiran serta memberikan masukan, arahan,
dan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh guru, bapak dan ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan
wawasan, ilmu pengetahuan yang bermanfaat, dan pengalaman yang berkesan
selama peneliti kuliah di fakultas ini.
iii
6. Usman Kansong, M.Si. sebagai Direktur Pemberitaan Media Indonesia yang
telah meluangkan waktunya untuk diwawancara.
7. Sahabat-sahabat di Asrama Putra (ASPA) UIN 2009, Sandi, Akmal, Ngenges,
Bewok, Tyo, Septian, Ucup, Andra, Hendra, Hilal, Leo, Azhar, Rozi, Deni,
Arif, Ade, Aziz, Wirno, Lukas, Ruslan, luthfi, Solihin, Rivan, Almam, Ihsan,
pak kumis, Fadli, Farid dan semuanya tanpa mengurangi rasa hormat, kisah-
kisah dan pengalaman di sana memberikan banyak pelajaran yang tak ternilai
harganya.
8. Rekan-rekan Band dan eks Band Crop Circle yang telah Berevolusi menjadi
Experians (Bewok, Ngenges, Tyo, Fajrin, Akmal, Andra, Degam)
9. Sahabat seperjuangan yaitu teman-teman kosan dan geng nongkrong
(Ngenges, Hendra, Andra, Leo, Bewok, Sandi, Akmal, Ucup, Tyo, Fajrin,
Ale, dll), begitu banyak pengalaman berkesan dan banyak pelajaran yang
bermanfaat yang peneliti dapat dari kalian.
10. Seluruh keluarga besar Komunitas Musik Mahasiswa Ruang Inspirasi Atas
Kegelisahan (KMM RIAK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu tanpa mengurangi rasa hormat.
11. Sahabat-sahabat Progeni (Proses Genetika) 10 KMM RIAK (Sadam, Ivan,
Iqy, Lepay, Slank, Fadly, Nuy, Minda, Gustia, Rahma) dan Progeni 10 eks
iv
(Meizar, Bewok, Puguh, Nuno, Kiki, Ahyar, Ardi, Enong, Indra, Koto, Ucup,
Agung, dll).
12. Seluruh keluarga besar KAHFI BBC MOTIVATOR SCHOOL, senior, guru
dan wali kelas (Kak Ibnu, Kak Habib, Kak Titin, Kak Iyang, Kak Munir, Kak
Ozi, Kak AB), juga seluruh sahabat angkatan 12 yang luar biasa, dan
khususnya Om Bagus (Tubagus Wahyudi) yang dengan ikhlas memberikan
banyak ilmunya, mengajarkan bagaimana pola pikir yang benar, mengajarkan
peduli, dan sangat banyak ilmu yang bermanfaat serta motivasi yang saya
dapatkan di kampus ini, terima kasih guru.
13. Sahabat-sahabat KKN PENA 2012 (Ucup, Ali, Dwi, Satya, Dini, Liza, Dede,
Ipul, Oki, Sigit, Aje, Dado, Bogeg, Damai, Riska, Turi, Elsa, Ila, Ziah) dan
pastinya warga kp. Gunung Seureuh Bogor. Dalam waktu singkat yang
kurang lebih sebulan, begitu banyak pelajaran yang saya dapat dari kalian.
Terima kasih atas semuanya dan terima kasih juga atas pengalaman yang
kalian berikan.
14. Teman-teman seperjuangan Jurnalistik 2009, Bima, Aziz, Ucup, Tompel,
Doel, Jauhari, Devit, Degam, Rizqi, Mekar, Nunu, Sigit, Adjri, Andin, Ima,
Icha, Dewi Febriyanti, Dewi Rifqina, Akmal, Opang, Anis, Devi, Ziah, Linda,
Lulu, Putri Buana, Pipit, Puti, Bobi, Ali, Jaffry, Hilman, Damai, Iqy, Samsul,
Jefry, Faruq, Hikam, Zaki, Arga, Eko, Reza, Roni, Uyang, Syifa, Iit, Makini,
v
Rere, Winda, Ina, Khalil, Hilda, Turi, Uthi, Loka, Umar, Bowo, Yunus, Ketut,
Togar dan lainnya yang tidak disebutkan tanpa mengurangi rasa hormat.
15. Seluruh kerabat keluarga yang memberikan dukungan, juga kepada kakak
ipar, Kak Ira dan Kak Sri, serta kedua keponakan yang lucu dan asik,
Muhammad Hazzim Alfitra dan Muhammad Zahid Al-Rasyid Arafah. Kalian
memberikan motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
16. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya hanya kepada Allah peneliti serahkan semua, semoga semua
bantuan, partisipasi, kontribusi, motivasi, dan kerjasama yang baik yang sudah
diberikan, mendapat balasan kebaikan dan pahala yang setimpal dari Allah SWT. Dan
mudah-mudahan karya tulis yang sederhana ini bermanfaat bagi dunia ilmu
pengetahuan, khususnya di bidang komunikasi, Amin ya rabbal ‘alamin.
Jakarta, 26 Desember 2013
Peneliti,
M. Fikri Halim
vi
Description:Dengan menggunakan kerangka teori Teun A. van Dijk pada bagian teori Sahabat-sahabat di Asrama Putra (ASPA) UIN 2009, Sandi, Akmal,