Table Of ContentKONTRIBUSI AGROFORESTRY TERHADAP
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DALAM KAWASAN
TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN
WINDY MARDIQA RIANI
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Kontribusi
Agroforestry Terhadap Keanekaragaman Tumbuhan dalam Kawasan Taman
Hutan Raya Wan Abdul Rachman dan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar
Kawasan adalah benar hasil karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2015
Windy Mardiqa Riani
NIM E351120091
RINGKASAN
WINDY MARDIQA RIANI. Kontribusi Agroforestry Terhadap
Keanekaragaman Tumbuhan dalam Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul
Rachman dan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kawasan. Dibimbing oleh
ARZYANA SUNKAR dan LETI SUNDAWATI.
Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura WAR) di Provinsi
Lampung merupakan kawasan konservasi yang menerapkan agroforestry di dalam
kawasan sejak tahun 2000. Penerapan agroforestry dilakukan sebagai upaya
rehabilitasi lahan rusak dalam kawasan dan peningkatan perekonomian
masyarakat sekitar. Lahan rusak dalam kawasan Tahura WAR disebabkan
pertanian monokultur dan adanya permukiman dalam kawasan oleh masyarakat
sekitar sehingga menyebabkan penurunan keanekaragaman tumbuhan.
Upaya rehabilitasi kawasan dilakukan dengan menanam beberapa jenis
tanaman kehutanan tanpa diperbolehkan adanya kegiatan penebangan ataupun
penjualan kayu dari kawasan. Upaya peningkatan perekonomian masyarakat
sekitar dilakukan dengan meminjamkan sejumlah lahan dalam kawasan Tahura
WAR kepada masyarakat sebagai lahan garapan untuk menanam beberapa jenis
tanaman pertanian yang diselingi dengan tanaman kehutanan sehingga dapat
memberikan hasil berupa komoditas perdagangan sebagai sumber penerimaan.
Jumlah penerimaan dari hasil agroforestry berkorelasi positif terhadap tingkat
kesejahteraan masyarakat karena penerimaan termasuk dalam faktor internal yang
berpengaruh nyata dan konsisten terhadap kesejahteraan. Kedua upaya yang
dilakukan Dinas Kehutanan Lampung bersama dengan masyarakat kemudian
menimbulkan pertanyaan tentang kontribusi agroforestry terhadap
keanekaragaman tumbuhan dan kesejahteraan masyarakat sekitar serta
keberhasilan penerapan agroforestry di kawasan Tahura WAR.
Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juli 2014 di dalam kawasan Tahura
WAR untuk pengambilan data keanekaragaman tumbuhan dan desa sekitar
Tahura WAR untuk pengambilan data kesejahteraan masyarakat. Pengambilan
data keanekaragaman tumbuhan dilakukan di lahan agroforestry dan hutan primer,
yang dipilih dengan teknik random sampling sedangkan pengambilan data
kesejahteraan dilakukan di tiga desa (Sumber Agung, Batu Putu, dan Talang
Mulya) yang dipilih dengan teknik multi-stage sampling. Metode yang digunakan
dalam pengumpulan data keanekaragaman tumbuhan adalah analisis vegetasi
dengan proses analisis data terdiri dari perhitungan indeks kesamaan jenis Jaccard
dan indeks keanekaragaman shannon-wienner. Metode yang digunakan dalam
pengambilan data kesejahteraan masyarakat adalah wawancara dengan proses
analisis data terdiri dari analisis penerimaan, analisis pengeluaran, analisis
kontribusi, dan analisis kesejahteraan. Kedua parameter penelitian kemudian
dianalisis bersama dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis tipologi
wilayah.
Hasil penelitian menunjukkah bahwa agroforestry berkontribusi terhadap
keanekaragaman tumbuhan berupa peningkatan indeks keanekaragaman yang
mendekati hutan primer sebesar 17,95% untuk semai, 21,05% untuk pancang,
41,55% untuk tiang, dan 61,01% untuk pohon. Pada sisi lain, agroforestry
memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat melalui dua indikator
kesejahteraan yaitu jumlah penerimaan dan pengeluaran. Agroforestry
memberikan kontribusi sebesar 41,41% terhadap total penerimaan sehingga
mampu mencukupi pengeluaran sebesar 40,93%. Pengukuran parameter
keanekaragaman tumbuhan dan kesejahteraan masyarakat menunjukkan bahwa
wilayah keberhasilan agroforestry di kawasan Tahura WAR termasuk wilayah
yang memiliki tingkat keanekaragaman tumbuhan rendah dengan tingkat
kesejahteraan masyarakat tinggi ( Tipologi III ) untuk Sumber Agung dan wilayah
yang memiliki tingkat keanekaragaman tumbuhan rendah dengan tingkat
kesejahteraan masyarakat sedang ( Tipologi V ) untuk Batu Putu dan Talang
Mulya.
Kata Kunci: Agroforestry, keanekaragaman tumbuhan, kesejahteraan masyarakat,
tipologi wilayah, Wan Abdul Rachman,
SUMMARY
WINDY MARDIQA RIANI. Contribution of Agroforestry on Plant Diversity in
Wan Abdul Rachman Grand Forest Park and for Economic Livelihood around the
Park. Supervised by ARZYANA SUNKAR and LETI SUNDAWATI.
Wan Abdul Rachman Grand Forest Park (Tahura WAR) in Lampung
Province is a protected area that has implemented agroforestry since 2000. The
application of agroforestry was an effort to rehabilitate the degraded land and
improve the community's economic livelihoods. Degraded land due to
monoculture farming and settlements, which has caused a decrease in plant
diversity.
Effort to rehabilitate were performed by planting several forestry species
without timber harvesting. Efforts to improve the community's economic
livelihoods were performed by lending parcel of land in the Tahura WAR as
arable land to grow agricultural crops interspersed with forest trees that could
provide commodity trades as sources of revenue. The total revenues from
agroforestry was positively correlated to the level of economic livelihood since
revenues is in fact part of internal factors that is significant and consistent to
livelihood. Both efforts raised the question of the contribution of agroforestry on
plant diversity and for community economic livelihood, as well as the level of
success of the implementation of agroforestry system in Tahura WAR.
The study was conducted on May – July 2014 in Tahura WAR and its
surrounding area. Data on plant diversity was collected in the primary forest and
agroforestry land within the Tahura and was selected by random sampling
technique, while data on economic livelihood was collected in three three villages
(Sumber Agung, Batu Putu, Talang Mulya) around the Tahura, which was
selected using multi-stage sampling technique. The research employed vegetation
analysis using Jaccard similarity index dan Shannon-Wienner diversity index.
Interviews were conducted and analysed using analysis of receipts, expenditure
analysis, and well-being analysis. Both research variables were further analyzed
with descriptive analysis and categorized into area typology based on its
implementation success.
Results of the research showed that agroforestry has contributed to the
diversity of plants in the form of an increased diversity index close to primary
forest approaching 17.95% for seedlings, 21.05% for saplings, 41.55% for poles,
and 61.01% for trees. Moreover, agroforestry has contributed to the economic
livelihood of the local community through two indicators of well-being, the
amount of revenues and expenditures. Agroforestry accounted for 41.41% of the
total revenues so as to meet the expenditure of 40.93%. The measurement of plant
diversity and economic livelihood showed that implemention of agroforestry has
contributed little to plant diversity yet a significant increase in economic
livelihood (Typology III) for Sumber Agung, whereas agroforestry has also
contributed little to plant diversity but with an intermediate level of economic
livelihood (Typology V) for Batu Putu and Talang Mulya.
Key words: Agroforestry, area typology, economic livelihood, plant diversity,
Wan Abdul Rachman
© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2015
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumbernya, pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.
KONTRIBUSI AGROFORESTRY TERHADAP
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DALAM KAWASAN
TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN
WINDY MARDIQA RIANI
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Konservasi Biodiversitas Tropika
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr M. Hesti Lestari Tata, SSi MSi
Description:Hutan Raya Wan Abdul Rachman dan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar. Kawasan adalah benar .. 2005; Acharya 2006; Assogbadjo et al. 2012).