Table Of ContentISLAM KIRI
EKO PRASETYO
ISLAM KIRI
MELAWAN KAPITALISME MODAL
DARI WACANA MENUJU GERAKAN
Pengantar : Dr. Mansour Fakih
Epilog : Dr, Jalaluddin Rakhmat
ena Pepurtaaan Naprmlulaa “se (< 10)
(Osengt Posse abt ase ust 202
Bigariaa sonst! 2 Goater tone!
Parl Ald tein (eer Yegyhor gurts 22
eta Sa 80 ey
seen Ltinnigesn 88
"st pathapeanBlehartet
rusts Heal ora
Kull katya ini sebagai panghonnalarcku pads
rakes
‘Yangtalah mengorbankan seqale-aelanys
{Wi Thukul Marsinah, Herman, Syst, Bime Petrus, Udin al
‘Yangberpikr tentang gerasen der horus menebusnya dengan
Pengorbans
Ditanahiei
“Terkubororangrorangyang
Sepanjang hituprys memburah
TTerhlsap dan menangatng nutang
isin
Galigal
Tukeng bocek,
Orang-zang kamaune,
‘Yang erase dalam ssting peril
Teramring
Den keacilan masini hanys jy
Digi
Kubacakembsti
Sejora kabel bewubalt
(PAT, Kuburan Purwalaya)
ISLAM SEBAGAI ALTERNATIF
Oleh: Mansour Fakih
‘tika dituunkan dalam konteks
zamanaya, Tslam pada dasacaya
mnorupaloin gervkan spiritual,
moral, budaye, palitik serta sistem ekonomi al-
‘tematif, Tentn saja ‘rikematif terhadap vistim
an budaya Arab yang waktu itn tengah meng-
alamni perabusukn dan proses dehumanisasi
Selain ita Islam juga lahir sebagai jalan pemibe-
basan dan kemanusiaan dari dua keluatan glo-
hal vamannya, yakné kekuasaan Ramawi di
Harat de Rizantinea di Timor. Nacmun, sem.a-
gat alternatif islam ini tale bertahan lima, se-
perti ditunjukkan dalam perjalanan sejaral,
mengalami pasang surnt sarmpai althirmyg sili
mempertahankan watak sebagai gerakan a!
termatif, Masyarakat Istam, justru kini menjadi
—.€
‘pibuc yang disorot oleh setiap orang, saat meuabicaralar:
proses cchumanivasi, htidakaditan gender, berpandaagaa,
intoleran dan schagainya. Isom tiba Lika keh‘longan eitra
dlisi sebagai pewaris gerakan pernbvbasam dun penvguk ke-
adilsu, apalagi gerakan alternatiftethadap sistem danideo-
Jogi debumanisasi masa Jalo, Pertanyasnnya kennidian
apakab Islam akan dapat mempertalanken cites dan visi
spiritual sebagai penebar rahmat, yakni menjadi permbebas
bbogi kaun tertindas, pembebas manusia dari segala ben-
luk alfenasi? Apakah Islam mampu menjadi jatan alterna
|i manusia untok iepas daxt berbagaljecatun Kotidaksdil
an, yang dowast ini surnakin mengganas. Apakah Islara
mampu melawan gorila idgologi necliberalieme, margin-
alisasipolitik ekonomi dan peminggran budaya rakyataki-
Dat dari jeraten Kapicslisme Glebal dewnsa ini?
Sodoran pertanysan besar dan ambisias imah you
sesugguluya hendak dijawab oleh Eko Prasetyo penulis,
Duku ini, Penulis veng berlatar belskang penlikan line
Imma, peagarang,dan juga aktivis LSM. Beebekal sepanuh-
ya pula reflekst pemnikivan dant peremungan, tampa kajian
compitik dan penelonuran hermenetik terhadap argumen
dun tafsir agama soeara memadai, Eka Prasetyo, pemulis,
Dok ini melakokan ited wotuk melalcukan konstruksi
scam sebagai alternstif terhadap mengguritauya kapital
slobal beserta implikasiaya terhadap dehumanisasi, pe-
Janggaran hak Asasi Manusia, palocehan eultural lerhaday,
smanusin seeks orhage benlek kekerasa Iainmya. Tulse
ini rmenghidupler. Kembali konsep “Kiri Islam,” gagesan.
Dr. Hasan Hanafi yang pernah muncul beberapa tala
ying Jaln, Dale Konteks sejarah yang berbeda, dengan
_
Pee
meryjuk pada pengalaman empirik pada konteks Globali-
sasi saat int dan disinj, dibaraplian gagasan dalam buku
ini akan mencipta ruang untuk tefleksi bagi golongan Is-
Jam yang hendak meletaldkan kembali posi Islam sebagai
govakan altematif, Memang yang patut dihindas, pclon-
‘avon waeana “kisi Islam” yang semata-mata meayewna-
rakkao perdchatan tanga ajung, dan dimanfathan oleh
mereka yang memilikf nalori politik watuk keknasaan din
epentingan jangka pendck helaka, Meskipon begito, sah
penblis boku ini untuk mengingatkan kembali pengalam-
an panjang Telam sebagai gerakan pembebas paling tidak
spat dipergunalean untnk seruan menggali Kembali api
alternatif yang Kini telah mulsi pada.
‘Uinat Islam dewasa ini memang memerlukan pere-
‘nungan Kembali atas sjaran moral, teologi, dokirin sosial
dan politi ekonomi yaug duu peroah meojudi jawabao
dan aliematiftethadap persoalaa debumonisasi di rarasa-
nya. Dewasa ini uonat manusia dan juga umat Islare di
Tndonesiy ditadaplan pada serangan atan invasi yang, ter-
bocrat dalam sefurah perjalanannys, Mendengar it, a80-
siasi kita sogers tertuju pada ancaman yang bersifat prak-
‘is, yakni tertimpa dampak negatif aibat wacana dominan,
yang agresive perang melawan terorisnie atau problem
Palestina yang menteror hati nurani kita sebagai manusia.
‘Tapi, bentuk aneaman kemanusiaan yang achenaraya
‘mengancam untat manusia adalah menguatnys sistim
‘ekonomi dan politik weofiteralisie dalasa era yang disebut
sebagai Globalisasi modal ini. Nampaknya, bagi pewulis,
ancaman Globalisasi Kapital iné yang berupa menguataye
vaham ekonomi dan potitik Kepitalisme Global yang ber-
Ht
‘watok “penvaingan bebas,” adalah mermpakan Kembslinya
pahagn Kolonialisine dau ipetitisme yang soda lama
mati dan buban exerupakan Kembalinya “ideologi jahili-
sal? yang memhaws beneaua dohumanisasi dan alenasi
smamusta yang duh peroal di beutikan oleh Islam,
‘Bagsimans eespoo perwikizan Telem torbadap me-
aaguataya Kapital global alican neolibecabsme saat ini?
Siapapun akan mengilami kesulilun mewn reaksi
‘golongoa Tslana dalzan bal ini, Hal ini justru karen apa
yaviy diowksud sebagai golongan Isla, atau Pemikiran
Islam, hablon toolog Isom, tidaldah tunggal. FemZkiran
Islam daluen Kenyalaunya terdniatas berbagaialran dan
_maxing-msing afirao tolah me abirkan berbagai paradig-
rma dan doktein serta keyakinan masing-masing dalam
rerespon fenorcoa mengualiya sistim fapitaisme neoli-
beral yang bert globe (erschut, Oles karewa itu apa
jawaban teoritik,sikap teologis mangnin analish tenrlik
uma Islan terhadap proses neokolonialisme dan kerahli-
ya Uheralisme in sangat bergantung daziteclogi dan pa
radiyma pemikivan Islan masing masing. Karena me-
cng sesunggubaya Islam, dai aspek teoogi, paradigms
‘noupnotteoeisosial adalah agama yang plural, dan kare-
anya singatlah muslabil dxeduksi dan digolonglen men-
{jadi sar golongan sajt. Untuk itu, nll dabule dsint
iperlukan suatm peta dasar tentang idcologi pemikiran
Islatn, Sacara kasat, islara di Indonesia dapat dtbagi ke
dalam» belveapa paradigma ideologi tentang bagaimane
rcreka momafuii kemiskinan dan globalisasi. Banyak
sud telgh dius luk menjelaskan Isla af Indo-
gang hasilagy sein tidak memwaskan wat me-
ye