Table Of ContentINVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS
TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE
PANGRANGO
BARKAH ILHAM PURNAWAN
DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
Ku persembahkan untuk orang-orang yang selalu
mencintaiku….
Ibuku… dalam kesendirianmu, cinta dan kasih yang tak
terbalaskan…
Tersenyumlah ibu……..
Walau aku tak bisa melihat senyummu…
Ya Allah.... limpahkanlah kasih-Mu padanya...
Bapakku… mata air kasihmu yang terus mengalir…..
Brothers and sisters tersayang…
Judul : INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS
TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE
PANGRANGO
Nama Mahasiswa : Barkah Ilham Purnawan
Nomor Pokok : E 34101045
Departemen/Fakultas : Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata/Kehutanan
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. Siswoyo, MSi Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS.
Tanggal: Tanggal:
Mengetahui:
Dekan Fakultas Kehutanan IPB
Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS.
Tanggal:
Tanggal lulus :
INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS
TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE
PANGRANGO
BARKAH ILHAM PURNAWAN
E 34101045
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kehutanan pada
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
RINGKASAN
Barkah Ilham Purnawan. E34101045. Inventarisasi Keanekaragaman Jenis
Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Dibawah bimbingan : Ir.
Siswoyo, M.Si. dan Ir. Ervizal A. M. Zuhud, M.S.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) ditetapkan sebagai taman
nasional melalui SK Menteri No. 736/36/Menteri/X/82 dengan luas kawasan saat ini
21.975 ha. Kawasan ini memiliki potensi sumberdaya alam hayati yang besar. Tingginya
keanekaragaman hayati yang dimiliki TNGP ini mendorong UNESCO untuk
menetapkannya sebagai cagar biosfer.
Keberadaan TNGP menjadi sangat penting dan memiliki nilai strategis bagi
kehidupan manusia. Kawasan ini dapat menunjang pembangunan ekonomi daerah maupun
nasional. Oleh karena itu pengelolaan taman nasional yang terpadu dan terencana dengan
baik menjadi suatu hal yang mutlak, termasuk didalamnya upaya pengelolaan dan
pelestarian serta pemanfaatan sumberdaya alam hayati yang menjadi bagian dari sistem
pengelolaan taman nasional secara keseluruhan.
Di sekitar kawasan TNGP terdapat desa-desa yang berbatasan langsung dengan
kawasan. Desa-desa tersebut yaitu; Ciputri, Sindangjaya, Sukatani, Kebon Peuteuy
Mekarwangi, Tegallega, Padaluyu, Bunikasih, Karawang, Langensari, Gegbrong, Cipetir,
Sudajaya Girang, Gegbrong, Sukangalih, Citapen, Citeko, Citeko, Nangerang, dan
Cilengsi. Keberadaan kawasan memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung bagi masyarakat desa-desa tersebut. Secara khusus manfaat yang diperoleh dari
tumbuhan baik berupa kayu maupun non kayu dan spesies-spesiesnya yang sangat
potensial, antara lain: tumbuhan obat, hias, aromatik, penghasil pangan, penghasil pakan
ternak/satwaliar, penghasil pestisida nabati, penghasil bahan pewarna, penghasil tanin,
penghasil minuman, tolak bala, penghasil kayu bakar, penghasil bahan bangunan serta
penghasil tali, anyaman dan kerajinan.
Berkaitan dengan potensi yang ada di TNGP dan kondisi sosial ekonomi
masyarakat sekitar maka pemanfaatan tumbuhan berguna dapat dijadikan altenatif untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Akan tetapi data dan informasi tentang
tumbuhan berguna di TNGP belum tersedia secara memadai, sehingga perlu dilakukan
penelitian mengenai inventarisasi keanekaragaman jenis tumbuhan di TNGP.
Metode penelitian ini dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan besar, yaitu: (1)
Pengumpulan data yang diperoleh malalui studi literatur, wawancara dan survey lapangan;
(2) Pengolahan dan analisis data yang dilakukan secara manual dan komputerisasi; dan (3)
Pengklasifikasian kelompok kegunaan yang dilakukan dengan mengklasifikasikan spesies
berdasarkan kelompok kegunaan seperti kelompok tumbuhan obat, hias, aromatik,
penghasil pangan, pakan ternak/satwaliar, pestisida nabati, pewarna dan tanin, minuman,
untuk tolak bala, kayu bakar, bahan bangunan dan tumbuhan penghasil tali anyaman dan
kerajinan.
Jumlah spesies tumbuhan yang teridentifikasi di kawasan TNGP sebanyak 762
jenis. Dari hasil verifikasi diperoleh sebanyak 461 jenis dari 111 famili diantaranya
merupakan tumbuhan yang memiliki potensi kegunaan. Berdasarkan potensi kegunaannya,
spesies-spesies tumbuhan berguna dibagi ke dalam 12 kelompok kegunaan, yaitu
Tumbuhan obat (210 jenis), tumbuhan hias (154 jenis), penghasil bahan bangunan (54
jenis), penghasil pangan (38 jenis), penghasil serat (4 jenis), penghasil tanin (4 jenis),
penghasil warna (19 jenis), penghasil pestisida nabati (2 jenis), aromatik (4 jenis),
penghasil tali, kerajinan, anyaman (3 jenis), penghasil pakan ternak (14 jenis), penghasil
kayu bakar (10 jenis) dan penghasil lainnya (8 jenis).
Terdapat 246 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar TNGP
yang terbagi kedalam 12 kelompok kegunaan, yaitu tumbuhan obat (69 jenis),
tumbuhan hias (66 jenis), penghasil bahan bangunan (17 jenis), penghasil pangan (32
jenis), penghasil bahan pewarna (12 jenis), penghasil pestisida nabati (1 jenis), tumbuhan
aromatik/minyak atsiri (26 jenis), penghasil tali, kerajinan dan anyaman (7 jenis),
penghasil pakan ternak (22 jenis), penghasil kayu bakar (14 jenis), dan penghasil tolak bala
(6 jenis).
Spesies-spesies tumbuhan berguna potensial di kawasan TNGP, antara lain: sintok
(Cinnamomum sintoc BI.), suren (Toona sureni BI.), antanan (Centella asiatica (L.) Urb.)
dan jukut hareuga (Bidens pilosa L.).
Secara umum, masyarakat sekitar kawasan TNGP memahami bahwa kawasan
TNGP merupakan kawasan yang tidak boleh mendapatkan gangguan. Terlepas apakah
mereka paham TNGP sebagai kawasan konservasi atau tidak. Oleh karena itu penyuluhan-
penyuluhan konservasi perlu ditingkatkan supaya masyarakat memahami dengan baik
tentang kawasan TNGP sebagai kawasan konservasi. Berkaitan dengan pemanfaatan
tumbuhan oleh masyarakat yang berada dalam kawasan, mereka memahami bahwa hal itu
merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan oleh pengelola TNGP. Walaupun ada
beberapa yang secara tradisional masih memanfaatkan jenis tumbuhan tertentu.
Jenis tanaman kumis kucing merupakan jenis terbanyak yang dipakai oleh
masyarakat. Jenis ini ditemukan di luar kawasan TNGP, tepatnya di areal daerah
penyangga. Di beberapa tempat di sekitar kawasan bahkan ada yang sudah memanfaatkan
jenis tanaman ini untuk dikembangkan secara komersil. Hal ini terlihat dari ditemukannya
kebun-kebun kumis kucing hasil pengembangan masyarakat walaupun masih dalam skala
kecil. Tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit liver, sakit pinggang dan lemah
lesu.
Hal penting dari kajian etnobotani ini adalah bagaimana pengetahuan tradisional
masyarakat mengenai pemanfaatan tumbuhan dapat diselamatkan dan terdokumentasikan
dengan baik. Pengetahuan tersebut sangat berharga sebagai sebuah kekayaan ilmiah
tradisional yang bisa memperkaya pengetahuan ilmiah modern nantinya.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, yang telah memberikan
karunia rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi berjudul “Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Ir. Siswoyo, MSi selaku dosen pembimbing pertama, atas segala bimbingan dan
arahannya,
2. Bapak Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS selaku dosen pembimbing kedua, atas segala
bimbingan dan arahannya,
3. Bapak Ir. Novianto Bambang W., MS.i, selaku Kepala Balai Taman Nasional Gunung
Gede Pangrango, atas bimbingan, arahan dan fasilitas yang telah diberikan selama
praktek berlangsung,
4. Ir. Didi Subandidinata, selaku Kepala Seksi Konsevasi Wilayah I Selabintana, Ir.
Memen Suparman, MM selaku Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Bogor, dan Ir.
Supratman Tonny, selaku Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Cianjur,
5. Seluruh staf dan pegawai serta petugas lapangan Balai Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango, atas pelayanan yang diberikan selama praktek berlangsung,
6. Seluruh volunteer di tiga gerbang masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango,
Montana, Eagle, dan Panthera atas pelayanan akomodasi dan tempat tinggal.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidaklah sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun guna perbaikan sangat penulis harapkan.
Semoga dengan penulisan skripsi ini memberikan manfaat kepada pembaca terlebih
kepada penulis betapa sesungguhnya maha sempurna ilmu Allah.
Bogor, Maret 2006
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ngawi pada tanggal 2 Maret 1982 sebagai anak kelima dari
enam bersaudara dari ayahanda Sugoto dan ibunda Suharti.
Penulis memasuki Sekolah Dasar Negeri III Sumberbening pada tahun 1989 dan
lulus pada tahun 1995. Penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama pada tahun
1995 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngawi dan lulus pada tahun 1998.
Pendidikan menengah atas penulis jalani di Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Ngawi
pada tahun 1998 sampai 2001. Pada tahun 2001 itu pula penulis diterima di Institut
Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Departemen
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB.
Pada tahun 2003 penulis mengikuti Praktek Inventarisasi Hutan di Hutan
Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Tahun 2004 melaksanakan Praktek Pengenalan dan
Pengelolaan Hutan Jati di Jawa Timur. Pada tahun 2005 penulis menyelesaikan Praktek
Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Propinsi Jawa
Barat.
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kehutanan, pada tahun 2005
penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul ”Inventarisasi
Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango”
dibawah bimbingan Bapak Ir. Siswoyo, MSi dan Bapak Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................................... i
DAFTAR TABEL................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Tujuan Penelitian............................................................................................. 1
C. Manfaat Penelitian........................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Keanekaragaman Sumberdaya Alam Hayati Indonesia....................................... 3
B. Etnobotani...................................................................................................... 3
C. Potensi Tumbuhan Berguna Indonesia.............................................................. 4
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Kawasan............................................................................................. 9
B. Letak dan Luas................................................................................................ 9
C. Topografi........................................................................................................ 9
D. Iklim ............................................................................................................. 10
E. Potensi Flora dan Fauna................................................................................... 10
F. Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar.................................................................. 11
IV. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................ 13
B. Bahan dan Alat ............................................................................................... 13
C. Metode........................................................................................................... 13
1. Pengumpulan Data.................................................................................... 13
2. Identifikasi Jenis Tumbuhan Berguna......................................................... 15
3. Pengolahan dan Analisis Data.................................................................... 16
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan.................................................................... 19
1. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Familinya.......... 19
2. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Habitusnya........ 19
B. Kegunaan Tumbuhan....................................................................................... 20
1. Tumbuhan Obat..................................................................................... 21
2. Tumbuhan Hias...................................................................................... 24
3. Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan..................................................... 25
4. Tumbuhan Penghasil Pangan.................................................................. 26
5. Tumbuhan Penghasil Serat...................................................................... 29
6. Tumbuhan Penghasil Tanin..................................................................... 30
7. Tumbuhan Penghasil Pewarna................................................................. 31
8. Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati..................................................... 32
9. Tumbuhan Aromatik.............................................................................. 33
10. Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman, Kerajinan....................................... 34
11. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak/Satwa............................................... 35
12. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar............................................................ 37
13. Tumbuhan Tolak Bala ........................................................................... 38
14. Tumbuhan Penghasil Lain-lain................................................................ 39
C. Tumbuhan Berguna Potensial......................................................................... 39
D. Pemanfaatan Tumbuhan Berguna oleh Masyarakat di Sekitar Kawasan ........ 41
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................................. 43
B. Saran .......................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 44
LAMPIRAN.......................................................................................................... 46
Description:ahli botani dan antropologi, umumnya hanya sekedar penelitian sampingan saja. Hal ini menyebabkan data dan Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI). Buah. Dimakan. 9. Harendong*. Melastoma malabathricum L. Var. Buah. Dimakan. 10. Honje wara *. Nicolaia solaris (BI.) Horan. Buah. Dimakan. 11.