Herman Zambeck

80 Pages·2017·5.71 MB·Indonesian

PERSPEKTIF

HER
Illustrator : Herman Zambeck

1
Buah Apel Yang Beda

Berfikir beda dengan kebanyakan orang adalah suatu langkah besar menuju
suatu perubahan yang dapat bermamfaat bagi dirinya dan orang lain, sehingga
dari padanya tercipta hal baru.
Steve job.

2
Jalan Yang Berbeda
Dua jalan dari arah yang berbeda terjadi saat kita menentukan pilihan hidup,
pertama adalah jalan hidup yang mudah dan tidak memiliki banyak rintangan,
ketika manusia cenderung lebih memilih jalan hidup yang mudah dan instan maka
biasanya ia akan berakhir dengan kecewa, inilah wujud nyata yang umum dan
banyak di pilih orang dalam suatu budaya malas baca dan malas berfikir.
Kedua adalah jalan hidup yang terjal, dan susah di lalui, ini jalan hidup yang jarang
di lakukan banyak orang, karena jalan hidup yang keras seperti itu menuntut diri
kita untuk bekerja lebih keras dan belajar lebih rajin, memerangi rasa malas baca
dan rasa malas untuk memahami suatu hal yang baru, padahal manusia yang
modern adalah manusia yang mengikuti hal-hal baru yang sesuai dengan
perkembangan zaman. Karena Alloh itu sendiri mujaddid, yang seringkali
membuat suatu pembaruan mengikuti perkembangan zaman.

3
Cahaya Di atas Cahaya
Suatu hal baru hanya akan di temukan oleh orang yang melihat segala sesuatu
dari sudut pandang yang berbeda secara umum.
Karena selalu ada langit di atas langit, selalu ada cahaya di atas cahaya, selalu ada
benar di atas benar, jika kita mau membuka diri terhadap suatu perspektif baru.
(q.s 24:35).

4
AWAL MULA KEJADIAN

5
Nur Muhammad
Sebelum ada sesuatu awalnya dunia sepi dan hening,lalu Allah menurunkan
Cahaya-Nya yang oleh orang Arab di sebut Nur Muhammad, dan orang Nusantara
kuno menyebut Nur Muhammad dengan istilah kata Sunda.
Keheningan dan Cahaya adalah awal mula kejadian sebelum ada sesuatu yang
lainnya di alam semesta ini.
Nur Muhammad : Sunda

6
Big Bang
Akan tetapi para ilmuwan dan orang pada umumnya berpendapat bahwa awal
mula kejadian semesta berawal dari suatu ledakan besar yang mereka sebut
dengan istilah “BIG BANG”. Mereka melupakan hal yang mendasar dari hukum
alam, bahwa suatu ledakan bisa terjadi karena gesekan dan benturan benda,
sehingga dari mana ledakan BIG BANG bisa terjadi jika tidak pernah ada benda-
benda sebelumnya ?
Artinya bahwa ledakan “BIG BANG” bukanlah awal mula suatu kejadian, tapi justru
sebaliknya, bahwa “BIG BANG” adalah hari akhir yang di sebut Qiyamat dalam
islam.

7
Qiyamat
Padahal Qiyamat itu bukanlah tentang suatu kehancuran, tapi suatu perubahan
baru, di mana suatu perubahan baru akan terjadi setelah kehancuran sebelumnya,
di sanalah eksistensi Allah ada dalam salah satu sifat-Nya yang “Mujaddid” atau
pembaharu.
Karena Qiyamat itu sendiri berasal dari kata qoma-yaqumu =Qiyamun,
contohnya Qiyamul Lael=Bangun tengah malam, atau Qiyamuhu binafsihi=berdiri
sendiri, jadi qiyamat itu artinya adalah bangun, berdiri, dan bangkit.
di mana suatu kebangkitan baru akan terjadi setelah hancurannya sistem yang
lama.
Seperti sebuah pohon tua yang tumbang dan mati, lalu beberapa bulan kemudian
tumbuhlah tunas-tunas baru di atas bangkai pohon tersebut. (Q.S 75 : 1-8)

8
Malaikat Izroil
BIG BANG adalah hari di mana malaikat Izroil meniup terompet sangsakala, maka
planet-planet pun tersedot ke dalam lobang hitam dan beradu sehingga terjadinya
suatu ledakan yang dahsyat.
Akan tetapi di sisi lain Allah kembali membuat suatu kejadian baru setelahnya
dengan terciptanya White Hole di ujung black hole maka dari sanalah keluar suatu
penciptaan baru dari lobang cahaya, di sisi ujung yang lain setelah suatu
kehancuran disisi lain, maka disanalah terjadi suatu revolusi.

9
Ayam dan Telor
Sehingga ketika seseorang mencoba mengungkap misteri masa lalunya, maka ia
akan semakin membuka tabir masa depannya, karena akal fikiran manusia
terbatas untuk mengetahui semesta dan kekuasaan Allah yang tak terbatas.
Memikirkan awal mula kejadian alam semesta dengan akal fikiran sama saja
dengan memikirkan mana yang lebih dulu di ciptakan Tuhan, apakah ayam lebih
dulu ataukah telor yang lebih dulu ada ?
Maka semua pertanyaan tersebut kembali kepada dirinya bahwa kekuasaan Allah
dan proses terjadinya alam dunia dan semesta itu di luar batas pemikiran manusia
yang imajinasinya terbatas kepada benda, sehingga proses awal penciptaan pun
jika di terjemahkan akal fikiran akan menjadi proses awal mula terbentuknya
benda-benda, padahal awal mula alam semesta sebelum terjadi apa pun adalah
Hening.
10