Table Of ContentFORMALITAS FIKIH DALAM PENERAPAN AKUNTANSI SYARIAH ALIRAN
PRAGMATIS
Muhammad Chaidir Iswanaji
Muhammad Wahyudi
Universitas Tidar, Jl. Kapten Suparman No.39, Potrobangsan, Magelang, Jawa Tengah 56116
surel: [email protected]
http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2017.12.7075
Abstrak: Formalitas Fikih dalam Penerapan Akuntansi Syariah Alir-
an Pragmatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas unsur fikih da-
lam akad transaksi-transaksi syariah. Metode yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dengan menekankan evaluasi dan kesadaran teknis
atas jawaban informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seba-
gian akad transaksi syariah belum sepenuhnya menampilkan unsur
landasan fikih. Para pelaku akad cenderung mengandalkan akal kon-
vensional yang berorientasi keduniawian tanpa mengindahkan urusan
akhirat. Hal ini disebabkan karena akuntansi syariah pragmatis meng-
utamakan adaptasi akuntansi konvensional, mulai dari konsep dasar
sampai bentuk praktik, sehingga belum sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Abstract: The Formality of Fiqh in the Application of Sharia Ac-
JAMAL
Volume 8 counting Pragmatic Perspective This study aims to review the ele-
Nomor 3 ments of fiqh in the contracts of Islamic transactions. The method used
Halaman 427-611 is descriptive qualitative by emphasizing evaluation and technical aware-
Malang, Desember 2017
ness of informants answer. This research finds that some of the contracts
ISSN 2086-7603
e-ISSN 2089-5879 of sharia transaction have not fully show the element of fikih base. The
actors of the contract tend to rely on world-oriented conventional wisdom
without regard to the matter of the afterlife. This is because pragmatic Is-
Tanggal Masuk:
lamic accounting prioritizes conventional accounting adaptation, from the
18 September 2017
Tanggal Revisi: basic concept to the practice, so it is not corresponding with Islamic values.
16 November 2017
Tanggal Diterima: Kata kunci : fikih, akuntansi syariah, pragmatis
31 Desember 2017
Pragmatisme dalam dunia akuntan- pelaku pengambil keputusan semakin jauh
si ternyata dapat mengubah konsep dan dari tanggung jawab entitas syariah (Cebeci,
praktik akuntansi syariah yang seharusn ya 2012; Grassa, 2013; Ismaeel & Blaim, 2012).
idealis (Khan, 2010; Mulawarman, 2009; Pencatatan akad yang dapat dan mu-
Triyuwono, 2016). Sikap ini dapat mengu- dah dipahami merupakan bentuk pelak-
bah persepsi para pelaku yang terlibat da- sanaan atas aplikasi transaksi syariah.
lam transaksi syariah di lembaga keuangan Hal ini mengacu pada salah satu tujuan
maupun perbankan syariah. Tujuan dari entitas penyediaan informasi agar pelaku
sebuah akad transaksi syariah mengako- meningkatkan kepatuhannya terhadap
modir pola yang ada dalam kebijak an akun- prinsip syariah. Banyak anggapan yang
tansi Accounting and Auditing Standards for beredar bahwa pelaksanaan akad transak-
Islamic Financial Institutions yang dikelu- si pada lembaga keuangan syariah tidak
arkan AAOIFI, serta PSAK 101-108 yang berbeda dengan akuntansi konvensional.
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Bila anggapan ini semakin nyata, tentu-
Perkembangan transaksi keuangan syariah nya nilai-nilai kaidah bertransaksi yang is-
justru membuat tujuan akuntansi syariah lami akan semakin terabaikan. Aktivitas
malah berpedoman pada konsep akuntansi dan operasional praktis lembaga keuangan
konvensional, yang berorientasi pada profit. syariah yang semakin kompleks, berupa
Hal tersebut dapat mengubah kinerja para pencatatan transaksi yang salah, ketidak-
583
584 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 583-599
transparanan bahkan penyembunyian in- METODE
formasi, hingga secara esensi menghilang- Penelitian kualitatif terkait formali-
kan unsur landasan fikih membawa dampak tas fikih ini menggunakan standar PSAK
negatif pada informasi pelaporan ekonomi, sebagai dasar untuk mengevaluasi pro ses
lingkungan dan sosial (Kusdewanti & Hati- pelaksanaan akuntansi syariah. Penulis
mah, 2016; Sitorus, 2016; Sonhaji, 2017). menguraikan secara menyeluruh tentang te-
Pemahaman sumber daya insani lem- ori yang seharusnya ada sesuai Pernyataan
baga keuangan syariah disinyalir telah Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) saat
menge sampingkan nilai-nilai islami, walau- pencatatan, penyajian dan pengungkapan
pun para pelaku ini memiliki seman gat tinggi transaksi akuntansi syariah. Setelah adanya
untuk menghidupkan transaksi pembiayaan landasan teori yang kuat, penulis mereduk-
syariah. Banyak dari lembaga keuangan si data dua macam akad syariah bagi hasil
syariah mempraktikkan akad jual beli mu- yaitu mudharabah dan musyarakah, serta
rabahah, istishna dan salam yang biasa di- mere duksi tiga transaksi syariah akad jual
gunakan pada industri pertanian. Mereka beli yaitu murabahah, salam, dan istishna,
beranggapan bahwa hal itu tidak berbeda serta mereduksi satu akad sewa ijarah. Re-
dengan praktik perbankan konvensional. duksi atas transaksi syariah didapatkan dari
Bahkan, konsep bagi hasil yang me ngandung Alquran untuk murabahah menukil ayat 275
arti membagi aktivitas keuntung an dan surat Al-Baqorah. Akad salam dan istishna
menanggung risiko kerugian membuat para mengutip dari Qur’an surat Al-Baqorah:283.
pelaku keuangan syariah berpikir dua kali Transaksi mudharabah direduksi dari su-
untuk melaksanakan akad pembiayaan. rat Muzammil:20, Al-Jumuah ayat 10 dan
Hal ini selaras dengan pendapat Herda, Al-Baqoroh ayat yang ke-198. Sedangkan
Reed, & Bowlin (2013) dan Khan (2013). surat Annisa:12 dan Shaad ayat ke-24 untuk
Permasalahan tentang terabaikan- mereduksi transaksi musyarakah. Terakhir
nya unsur fikih dalam transaksi syariah penulis mereduksi transaksi ijarah dari sum-
membuat penulis tertarik untuk menelaah ber qur’an surat Al-Baqoroh ayat ke-233.
akuntansi syariah secara mendalam. Tran- Langkah selanjutnya membanding-
saksi yang diawali dengan akad yang benar kan dengan temuan-temuan akad transaksi
akan menguatkan kembali prinsip-prinsip yang ada kemudian membuat refleksi atas
akuntansi syariah. Selain itu, ada indikasi jawaban para informan untuk dianalisis
penyimpangan dalam kegiatan operasional jawabannya. Langkah terakhir atas reduk-
lembaga keuangan syariah, di mana mere- si dan analisis data itu menjadi rekomen-
ka cenderung menawarkan produk jual beli dasi kesimpulan. Data yang diperoleh yai-
layaknya lembaga konvensio nal yang nota- tu jawaban para informan, lalu dianalisis
bene tidak berani menanggung risiko be- menggunakan metode deskriptif kualitatif.
sar (Ariss, 2010; Çokgezen & Kuran, 2015; Penelitian ini dilakukan pada tiga lem-
Khediri, Charfeddine, & Youssef, 2015). baga BMT, satu lembaga BPRS, dan satu
Penelitian terkait kaidah penggu- Bank Muamalat, yang tersebar pada enam
naan unsur fikih ini bertujuan mengevalu- kecamatan. Pemilihan lembaga-lembaga
asi akad transaksi bagi hasil dan jual beli ini didasarkan padapertimbangan kedekat-
pada lembaga keuangan syariah yang se- an de ngan domisili (Kecamatan Sleman
harusnya berbeda dengan perjanjian yang dan Mlati) dan tempat kerja penulis (Ke-
ada pada akuntansi konvensional. Penting- camatan Muntilan, Blabak, Salaman dan
nya menuliskan landasan fikih dalam setiap Magelang Utara). Data dalam penelitian
akad transaksi syariah dimaksudkan untuk ini diperoleh melalui wawancara kepada
mengingatkan kepada semua pihak untuk sembilan informan den gan latar belakang
melaksanakan muamalah sesuai Alquran. manajer umum, manajer maal, account of-
Nilai-nilai ketundukan dalam Al-Baqarah fice r, teller, dan staf pemasar an. Informan
ayat 282, perlu direalisasikan pada aktivitas dengan latar belakang manajer sebanyak
transaksi ekonomi. Pencatatan akad tran- empat orang, tiga orang staf pemasaran,
saksi syariah yang baik akan memungkinkan dan untuk kategori account officer dan tell-
pencapaian prinsip muamalah yang sesuai er masing-masing satu orang. Wawancara
aturan dan ketetapan Allah SWT yang bebas dilakukan selama bulan Agustus 2017.
dari riba, zalim, maysir, gharar dan haram. Penulis memilih manajer merupakan
pengambil keputusan yang wajib menga-
wal dan menilai sejauhmana perusahaan
Iswanaji, Wahyudi, Formalitas Fikih dalam Penerapan Akuntansi Syariah... 585
komitmen terhadap kebijkan penerapan baik untuk transaksi murabahah,
fikih. Sedangkan informan dengan latar ijarah maupun mudharabah.”
belakang pelaksana, penulis mewawan-
Penulis melanjutkan pertanyaan ten-
carai staf pemasaran dan account officer
tang karyawan yang berkaitan dengan pema-
karena mereka merupakan praktisi yang
haman fikih dan kendala yang dialami saat
langsung mengawal nasabah untuk me-
bertransaksi. Hal ini kemudian direspon
nyampaikan akad yang ada dalam transak-
oleh Nanang melalui pernyataan berikut ini.
si syariah. Teller dipilih karena merupakan
tenaga manajerial tingkat bawah dimak- “Sebelas karyawan yang ada pada
sudkan untuk mengetahui sejauh mana BMT X ini, kalau diprosentasekan
mereka terlibat dalam membantu proses sekitar 70% dari kami sudah me-
penerapan fikih akad transaksi syariah. mahami fikih transaksi syariah
Penulis akan mereduksi data transak- dan sisanya masih tahap belajar…
si syariah khususnya masalah landasan untuk membiasakan budaya dan
fikih yang kemudian memvalidasi dengan men-tarbiyah-i fikih-fikih pendu-
teori dan pedoman dari fatwa Dewan Sya- kung transaksi dilakukan rutin
riah Nasional. Hasil wawancara atas para tilawat, puasa dan sholat berjama-
informan diverifikasi dan dianalisis. Kemu- ah. Hal ini penting agar mereka
dian, penulis menarik simpulan yang sifat- perlahan-lahan mereka mau be-
nya pemikiran solusi dan evaluasi tindakan. lajar fikih yang ba nyak menga-
tur akad-akad transaksi syariah..
HASIL DAN PEMBAHASAN pendidikan dan pemaham an men-
Penulis melakukan wawancara per- jadi prioritas mensyiarkan tran-
tama kepada Nanang Danis. Penulis me- saksi syariah agar lebih aman, nya-
ngenal beliau sejak sekolah di SMP sebagai man dan bebas riba karena di-
pribadi yang taat beribadah. Kriteria itu atur dalam Alquran.”
membuat penulis yakin kalau Nanang pa-
Beberapa pernyataan tersebut menun-
ham sekali terkait fikih. Saat ini, Nanang
jukkan bahwa Nanang memahami kon-
adalah manajer cabang BMT X. Penu-
sep dan aplikasi transaksi syariah. Nanang
lis bertanya tentang bagaimana konsep
bisa mengindikasikan jika transaksi sya-
transaksi syariah, manfaat, penerapan
riah lebih berpedoman kepada unsur
dan mekanisme fikih dalam akad syariah.
fikih maka secara emosi dan ekonomi
“Sebelum saya bekerja di sini su- membuat kehidupan semakin nyaman
dah banyak belajar dan memaha- dan aman. Apalagi dalam bermuamalah
mi konsep dan aplikasi transaksi baik di kantor maupun di masyarakat.
pada lembaga keuangan syariah. Dari observasi, terindikasi bahwa sum-
Manfaat yang saya dapatkan dari ber daya insani yang ada di BMT X Sleman
berbagai kaidah fikih teruta- tempat bekerja Nanang sudah berpola kerja
ma dalam bertransaksi syariah, islami. Kebiasaan tilawah dan menghapal su-
salah satunya saya lebih ber- rat-surat yang banyak membahas akad-akad
hati-hati dalam bermuamalah.” transaksi syariah bisa mendukung tambah-
an unsur fikih dalam akad yang ditawarkan.
Nanang menambahkan bahwa ia
Nanang sebagai Manajer cabang mem-
merasa nyaman dan ia menjadi semakin
punyai harapan target 30% tentang tambah-
berhati-hati dalam menerapkan aplikasi
an pemahaman akad-akad syariah bagi para
pemahaman pembiayaan syariah kepada
karyawannya. Menurut Nanang, secepatnya
masyarakat selama ia bekerja di BMT X.
akan diusahakan kebijakan menuliskan dan
Sepemahaman Nanang, mekanisme fikih da-
menyampaikan isi ayat dalam Alquran bisa
lam aplikasi akad transaksi syariah di BMT
dilaksanakan di BMT X. Harapan itu semoga
X diperiksa oleh dewan manajer. Nanang
sepenuhnya terwujud, asalkan kelalaian di
tampak kurang sepaham dengan praktik
tingkat operasional dan administrasi tidak
“akad lisan” pada transaksi syariah. Hal
terulang dan pihak manajemen berkesinam-
ini tertuang dalam pernyataan berikut ini.
bungan memeriksa kegiatan operasional
“...untuk fikih dalam pelaksanaan BMT X. Keberaadaan akad yang hanya di-
transaksi kami akadkan secara sampaikan secara lisan dan tidak tertuliskan,
lisan, belum dalam bentuk tertulis mengindikasikan adanya kelemahan di ting-
586 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 583-599
kat top management. Nanang terkadang sekitar 15%. Sedangkan yang 5%
juga membiarkan saat melihat akad tran- akad mudharabah. Akad mudha-
saksi yang sudah disampaikan kepada mi- rabah sangat ketat persyaratan-
tra tanpa menuliskan unsur landasan fikih. nya seperti harus melampirkan
Pernyataan Nanang juga menunjukkan laporan keuangan bulanan. Pa-
bahwa beliau secara religius dan rasional dahal untuk ukuran UMKM ma-
memiliki kecakapan cukup baik. Meskipun sih sangat minim yang mempu-
demikian, posisi beliau yang nyaman se- nyai laporan keuangan. Untuk
bagai manajer cabang belum dapat mengu- mu dharabah maksimal yang bisa
bah pola bertransaksi yang islami di BMT X. diajukan 20 juta. Ijarah multi jasa
Paryanto, manajer cabang BMT Y, 50 juta dan murabahah 100 juta.”
adalah informan berikutnya. Hasil eskplor-
Secara tersirat, Paryanto tidak mem-
asi mengenai produk dan pedoman ber-
buka transaksi selain akad murabahah, mu-
transaksi syariah di BMT Y ini direspon
dharabah, dan ijarah dengan alasan masih
oleh Paryanto melalui kutipan berikut ini.
jarang peruntukannya, padahal BMT yang
“Sebenarnya kami berusaha kee- baik dan sesuai dengan fungsinya mesti nya
nam (macam akad) transaksi syari- memperbesar potensi transaksi bagi hasil
ah yang ada dalam akuntansi sya- mudharabah dan musyarakah. Selain itu ke-
riah dapat terlayani di BMT Y ini, terbukaan unsur fikih belum baik, karena
tetapi kami baru ada tiga macam nasabah yang mempunyai inisiatif bertanya
transaksi syariah yaitu muraba- tentang keutamaan dan landasan syariah
hah, mudharabah dan ijarah. Se- sajalah yang diberikan penjelasan oleh pi-
cara tertulis dalam akad memang hak BMT Y. Akad transaksi yang ada selama
belum ada, tetapi jika ada anggota ini juga belum menuliskan unsur fikihnya.
yang ingin membeli dan menge- Hal yang justru terlihat jelas adalah
tahui dasar syahnya akad selalu batasan persyaratan akad terkait jumlah
kita sampaikan keutamaan meng- nominal pengajuan, yaitu bagi hasil mu-
gunakan produk tersebut. BMT Y dharabah maksimal 20 juta, akad sewa ija-
selalu berhati-hati dalam melaku- rah maksimal 50 juta, dan akad jual beli
kan akad transaksi, adanya keten- murabahah mencapai sekitar 100 juta.
tuan tertulis unsur fikih dalam Ini memperlihatkan ketidakpahaman dan
akad saya rasa akan lebih baik”. program yang seharusnya sebagai lemba-
ga keuangan syariah adalah berorientasi
Pernyataan tersebut menunjukkan
nilai-nilai islami bukan menonjolkan akad
bahwa beliau sebenarnya menginginkan
yang profit-oriented. Indikasi ini membuat
adanya landasan fikih dalam akad transaksi.
penulis berargumen wajar jika BMT Y ini ti-
Hal ini disebabkan supaya pihak bank dan
dak begitu konsisten dalam melaksanakan
nasabah dapat berhati-hati dalam melaku-
akad sesuai dengan landasan fikihnya.
kan transaksi. Lebih lanjut, keinginan terse-
Penulis kemudian berusaha menggali
but tampil pada pada kutipan berikut ini.
pemahaman Paryanto me ngenai pengeta-
“Ya jelas akan tidak mengandung huan karyawannya terhadap akad syari-
keraguan, anggota semakin pa- ah. Beliau menanggapinya dalam kutipan
ham, kami sebagai pihak BMT Y berikut ini.
semakin aman dan nyaman, teta-
“Persentasenya 50% paham dan
pi sekali lagi kami belum melaku-
50% belum paham. Kami selalu
kan hal itu. Semoga ini menjadi
mengevaluasi kemampuan dan
masukan kebaikan untuk pihak
kepahaman karyawan melalui pe-
manajemen. Murabahah sebagai
latihan yang diselenggarakan dua
akad jual beli mempunyai por-
bulan sekali sebagai sarana bela-
si yang tertinggi sekitar 80% dari
jar bertransaksi.”
seluruh transaksi yang ada di
BMT ini. Lalu akad ijarah baik Pernyataan tersebut menunjukkan
itu untuk peruntukan sewa kon- bahwa beliau merupakan pribadi yang di-
trak atau kegiatan multijasa se- siplin dan selalu patuh mengikuti arahan
perti sekolah, rumah sakit, lemba- pimpinan BMT Y yang ada di Jakarta. Hal
ga pendidikan dan sosial lainnya ini terlihat saat berdiskusi. Beliau selalu
Iswanaji, Wahyudi, Formalitas Fikih dalam Penerapan Akuntansi Syariah... 587
mengiyakan atas apa yang penulis saran- infak sedekah dan wakaf sudah
kan berkaitan dengan unsur fikih. Tetapi banyak dikenal masyarakat. Su-
sebagai manajer cabang beliau harus patuh rat Al-Baqorah 195 dan 215 tertu-
dan melaksanakan aturan yang sudah ada. lis dalam akad ziswaf saat petu-
Di samping kedua informan di atas, gas kami menemui muzakki. Kami
penulis berdiskusi dengan Ahmad Mujahi- juga selalu menyampaikan ten-
din, manajer maal BMT X. Penulis mengenal tang keutamaan orang yang ber-
beliau sejak tahun 2010. Beliau mencerita- takwa, bersungguh-sungguh da-
kan pengalaman awalnya bergabung dengan lam imannya dan mengharapkan
BMT tersebut pada kutipan di bawah ini. keuntungan akan selalu sadar ber-
infak mengharap pahala dari sisi
“Saya sudah sejak tahun 2003
Allah SWT dalam kehidupan ini.”
mengenal konsep Baitul Maal
Wattamwil dari beberapa teman Berkaitan dengan unsur fikih dalam
dan buku-buku pendukung. Bai- zakat, infak, sedekah, dan wakaf, beliau me-
tul maal beroperasi untuk menya- nyampaikan bahwa kutipan ayat-ayat Alqu-
lurkan dana untuk kepenting- ran merupakan komitmen dan tang gun g
an sosial sedangkan wattamwil jawab kepada muzzaki. Hal ini sekaligus
mengalokasikan penyaluran dana memastikan bahwa transaksi zakat baik se-
untuk kepentingan kesejahteraan bagai muzakki ataupun mustahiq merujuk
anggota melalui pemberdayaan pada nilai-nilai islami sekaligus unsur fikih.
ekonomi produktif. Baitul maal Selain manajer, penulis juga berwa-
biasanya dialokasikan untuk wancara dengan Doni Priasani. Beliau ada-
rumah tahfidz, pondok pesan- lah account officer di BPRS Z. Penulis se-
tren, panti jompo, menghimpun cara pribadi belum mengenal dekat dengan
ziswaf, yayasan anak yatim dan Doni. Saat berdiskusi dengan beliau, pene-
sejenisnya yang semua bersifat rapan fikih dan transaksi syariah di BPRS
kegiatan sosial dengan porsi yang Z terungkap melalui kutipan berikut ini.
ditentukan secara situasional.”
“Fikih sebagai sumber rujukan da-
Pernyataan tersebut menunjukkan lam transaksi dan akuntansi syari-
bahwa beliau sangat memahami karakter ah jelas merupakan posisi sentral
transaksi syariah baik, untuk kegiatan so- yang menjiwai semua transaksi
sial maupun ekonomi produktif. Beliau di- syariah karena diambil dari ayat-
tugaskan untuk akad-akad maal seperti alo- ayat dalam Alquran yang jelas kita
kasi rumah tahfidz, pondok pesantren, panti harus mengimaninya. Transak-
jompo dan anak yatim, serta menghimpun si murabahah menjadi transaksi
zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Selain itu, jual beli dengan akad yang termu-
pengalaman kerjanya semenjak tahun 2003 rah. Komposisi transaksi muraba-
patut menjadi pertimbangan tersendiri. hah saat ini tertinggi sekitar 60%,
Pada sisi lain, penulis sangat menga- kemudian disusul transaksi ijar-
presiasi beliau dalam menangani masalah ah multi jasa seperti dana talan-
maal. Hal itu terbukti saat diskusi berlan- gan umroh atau haji sebesar 30%
jut pada metode pertanggungjawaban ziswaf dan sisanya 10% dialokasikan
BMT X, seperti pada kutipan berikut ini. untuk transaksi musyarakah.”
“Pertama, pertanggungjawaban Pernyataan tersebut menunjukkan
disampaikan pada setiap akhir bahwa transaksi syariah yang sudah menu-
tahun takwim. Kedua, kepada se- liskan unsur fikih belum menambah keya-
genap pengurus dan masyarakat kinan masyarakat untuk membeli atau
melalui media atau majalah bu- meng ambil akad musyarakah sebagai akad
lanan terkait perkembangan dana bagi hasil. Hal ini disebabkan karena tran-
yang sudah disalurkan. Untuk saksi yang mendominasi di BPRS Z ternyata
transaksi ziswaf sudah sesuai de- masih murabahah sebesar 60% dan akad mu-
ngan fikih dan fatwanya. Den gan syarakah hanya mewakili 10% dari seluruh
dasar itu kami bisa lebih maksimal transaksi yang disediakan. Bahkan, tran-
dalam mensosialisasikan sesuai saksi musyarakah masih kalah dengan pro-
syariah karena fikih akad zakat gram transaksi ijarah berupa talangan dana
588 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 583-599
umroh dan haji yang berkisar 30% dari aset dasar serta es ensi operasional perbankan
yang ada. Terkait pengawasan BPRS Z, beli- syariah de ngan praktek perbankan kon-
au menjelaskannya pada kutipan berikut ini vensional. Bank Indonesia yang tugas uta-
manya menetapkan peraturan, pengawasan,
”Kami mempunyai dewan syariah
memberi dan mencabut izin operasional
dan auditor internal yang selalu
ternyata juga ikut andil dalam mengem-
mengawasi kegiatan akuntansi
bangkan perbankan syariah di Indonesia.
tersebut. Setiap akad sudah sesu-
Hal ini terbukti dalam kerjasama-
ai dengan fikih dan sesuai pos
nya menentukan arah kebijakan pengem-
dalam akuntansi. Koordinasi di-
bangan praktek ekonomi syariah di dunia
lakukan setiap akan ada akad ba-
dengan Accounting and Auditing Organiza-
ru sehingga proses transak-
tion of Islamic Financial Institutions (AAO-
si akan sesuai dengan pedoman
IFI). Ruang lingkup PSAK nomor 101-108
akuntansi syariah.”
yang mengatur Bank Usaha Syariah (BUS),
Pernyataan tersebut menunjukkan Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pem-
bahwa pelaporan akuntansi pada tempat biayaan Rakyat Syariah (BPRS) oleh Bank
tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Indonesia bersama IAI diperluas ling-
Hal ini disebabkan karena transaksi sudah kupnya menjadi guna mencakup seluruh
didukung dengan adanya dewan syariah dan entitas berbasis syariah maupun konven-
auditor internal di BPRS Z. Mereka mengaw- sional yang menjalankan transaksi berba-
al dan mengoordinasi pro ses transaksi agar sis syariah (Abdullah, 2012; Ajlouni, 2017;
sesuai dengan pedoman akuntansi syariah. Fuad, Sawari, Hassan, & Abdullah, 2011).
Implikasinya, unsur fikih dalam transaksi Lembaga lain yang ikut bertanggung-
yang ada di BPRS Z diyak ini dapat mewakili jawab dalam menangani masalah-masalah
pemahaman dan rujuk an transaksi syariah. yang berhubungan dengan kegiatan lembaga
Diskusi kemudian berlanjut kepada keuangan syariah adalah Dewan Syariah Na-
permasalahan fikih, khususnya aspek pen- sional. Lembaga inilah yang mengeluarkan
catatan. Penulis berusaha menggali perma- semua fatwa-fatwa transaksi syariah beserta
salahan tersebut kepada beliau karena ke- landasan fikih yang dikutip dari Alquran dan
dudukannya sebagai account officer. Terkait Alhadis. Jika melihat keterlibatan organisasi
hal tersebut, beliau menanggapinya melalui diatas jelaslah bagi lembaga keuangan dan
kutipan berikut ini. perbankan syariah sepenuhnya mewujud-
kan interaksi dengan masyarakat melalui
“…seharusnya sebagai pot ret
muamalah yang akuntabel. Praktek akun-
ekonomi syariah yaa mesti nya
tansi syariah yang dimulai dari menuliskan
kami mengedepankan tran-
landasan fikih saat pencatatan transaksi
saksi bagi hasil, entah itu mu-
dapat dijadikan pedoman keterbukaan dan
dharabah atau musyarakah…”
pemahaman masyarakat agar tidak diru-
Pernyataan tersebut menunjukkan gikan. Penulis belum melihat adanya protes
bahwa walaupun beliau menjabat sebagai atau kompilasi hukum apabila masyarakat
account officer, komitmen dan prinsip pen- dirugikan atas praktek transaksi syariah
catatan unsur fikih dalam transaksi tetap yang ternyata merugikan ekonomi bisnis-
terjaga. Hal ini dilakukan demi pengung- nya. Transaksi yang sah menurut pihak
kapan laporan akuntansi yang syar’i. Se- bank dan nasabah boleh jadi dimata Allah
lain itu, sebagai accounting, beliau sangat menjadi tidak sah karena hasilnya menye-
patuh kepada aturan IAI, BI dan fatwa DSN. babkan kerugian, sengketa dan pelanggar-
Pada sisi lainnya, pernyataan terse- an nilai-nilai maqasid atau tujuan syari-
but juga merefleksikan proses pembuatan ah (Johan & Putit, 2016; Rahmanti, 2012).
standar akuntansi syariah di Indonesia. Kegiatan wawancara berlanjut kepa-
Penyu sunan Standar Akuntansi Keuangan da Budi Nugroho, manajer cabang BPRS
Syariah yang kemudian terwujud dalam Z. Penulis mengenal beliau sebagai man of
bentuk PSAK nomor 101-108 merupakan sharia reference di kampungnya. Pada tahap
hasil dari peran dan kompetensi IAI, Bank awal, penulis menggali mengenai akad yang
Indonesia dan Dewan Syariah Nasional. IAI sudah dilaksanakan di BPRS Z beserta
mengeluarkan PSAK tersebut tentunya un- tanggapan masyarakat. Budi merespon hal
tuk meng akomododasi perbedaan konsep tersebut melalui kutipan sebagai berikut.
Iswanaji, Wahyudi, Formalitas Fikih dalam Penerapan Akuntansi Syariah... 589
“Untuk pembinaan pemberdayaan jadi muamalah atau urusan di dunia.
masyarakat, selama ini yang su- Pada aspek lainnya, penulis menang-
dah diterapkan adalah transaksi kap adanya asumsi positif karena karyawan
murabahah, ijarah dan musya- BPRS Z wajib hapal dan paham khusus-
rakah. Masyarakat sudah banyak nya untuk ayat-ayat yang mendukung akad
yang paham bahwa dengan akad transaksi syariah yaitu surat Al Baqoroh
syariah mereka secara batin lebih ayat 275-286. Ayat dalam surat ini yang
puas karena lebih jelas dan mera- membuat sumber daya insani yang terli-
sa aman. Masyarakat atau nasa- bat saling mendukung perlunya unsur fikih
bah baru kami arahkan untuk dituliskan dalam setiap akad transaksi.
bermuamalah dengan mengharap Penulis kemudian beralih kepada
ridho dari Allah SWT melalui pro- Mamad, staf pemasaran kantor cabang
gram akad transaksi syariah.” BMT V. Penulis memulai diskusi de-
ngan menggali pemahaman beliau me-
Pernyataan tersebut menunjukkan
ngenai akuntansi syariah. Beliau meng-
bahwa nasabah selama ini merasa puas atas
uraikannya melalui kutipan berikut ini.
pelayanan dari pihak BPRS Z. Rasa aman
dan kejelasan atas transaksi itu karena “Saya fokus di produk simpanan
masyarakat dijelaskan dan dipahamkan da- dan pembiayaan seperti ijarah
hulu sebelum pilihan akad transaksi dipilih. multi jasa, musyarakah, mu-
Wawancara kemudian berlanjut ke da- rabahah dan qordul hasan. Se-
lam permasalahan transaksi fikih. Penulis cara garis besar paham 75%,
i ngin menggali lebih dalam mengenai kebi- ijarah itu sewa-menyewa, qor-
jakan manajemen terhadap karyawan da- dul hasan pembiayaan dengan
lam hal kegiatan transaksi perbankan. Beli- akad kebajikan, musyarakah
au menanggap i hal tersebut melalui kutip- akad kerjasama saling mengun-
an berikut ini. tungkan dan murabahah akad
yang mengikat terkait jual beli.”
“Sumber fikih baik secara lisan
maupun tulisan terutama ayat Pernyataan tersebut menunjukkan
275 dalam surat Al-Baqoroh su- bahwa beliau sudah memahami akad, khu-
dah kita cantumkan untuk musya- susnya simpanan dan pembiayaan qordul
rakah dan ijarah. Karyawan yang hasan. Hal itu terlihat saat beliau bertran-
ada di BPRS Z ini wajib menghafal saksi ijarah dan musyarakah. Beliau sa-
surat Al-Baqoroh ayat 275-286, ngat paham transaksi syariah sekitar 75%
jadi mereka tidak asing dengan baik secara teoritis maupun praktiknya.
ayat yang berkaitan dengan akad Hal ini tentu patut mendapatkan apresi-
syariah. Karyawan jadi tambah asi karena beliau berasal dari pendidikan
semangat bekerjanya, semakin akuntansi konvensional. Terkait prak-
disiplin, dan senang mensyiarkan tik fikih dalam transaksi tempat Mamad
ekonomi syariah. Bahkan saat bekerja dijelaskan beliau sebagai berikut:
mereka di masyarakat sudah “di-
“Belum semuanya, tetapi untuk
cap” sebagai referensi warga saat
akad simpanan qurban, simpanan
masyarakatnya akan mengem-
aqiqoh, simpanan idul fitri, hari
bangkan usaha dengan prinsip
tua, pendidikan, simpanan ber-
syariah. Walaupun ke-12 sumber
jangka dan simpanan sukarela
daya insani persentase pema-
praktis dan akad musyarakah
hamannya terhadap penerapan
sudah menuliskan sumber fikih
transaksi syariah bisa dipetakan
yang ada dari Alquran dan ha-
yang 100% paham ada 2 orang, 3
dis. Simpanan hari tua dan ber-
orang paham 50% dan yang ma-
jangka masuk kategori akad
sih tahap belajar ada 7 orang.”
mudharabah, sedangkan pro-
Transaksi ijarah dan musyarakah duk simpanan lainnya kami ka-
sudah tertulis dalam akad terutama tegorikan ke akad wadi’ah yad
ayat 275 Alquran surat Al Baqoroh. Su- dhamanah. Pembiayaan ijarah
rat tersebut menjelaskan pentingnya multi jasa yang biasa digunakan
mendapatkan ridho atas semua yang men- untuk pendidikan, pengobatan,
590 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 583-599
persalinan, ketenagakerjaan, per- dul hasan, ijarah, musyarakah dan dijawab
jalanan ibadah kami menggu- dengan lugas dan jelas. Tingkat pemaha-
nakan surat Al-Maidah ayat 1.” man pada transaksi syariah sudah baik
mencapai 85%, namun belum melengkapi
Pernyataan tersebut menunjukkan
landasan fikih pada setiap transaksi syari-
bahwa sebagai pelaksana Mamad mengikuti
ah. Alquran dalam surat Al Baqoroh ayat
akad simpanan wadiah dan pembiayaan mu-
282 mengajarkan apabila kita melakukan
syarakah yang sudah tertulis unsur fikih wa-
kegiatan muamalah tidak secara tunai un-
lau beliau belum paham maksudnya. Beliau
tuk waktu tertentu, hendaknya melakukan
belum memahami bahwa akad ijarah sudah
pencatatan atau penulisan transaksinya.
berpedoman pada surat Al-maidah ayat 1,
Hal lain yang ditafsirkan adalah penu-
ditambahkan dengan syarat pengajuan akad
lisan yang benar dalam sebuah akad akan
ijarah maksimal 3-10 juta dengan jaminan
menjadi dasar informasi akuntansi. Hal ini
BPKB, sedangkan untuk pembiayaan dia-
akan menjadi konsekuensi perbuatan seseo-
tas 50 juta dengan jaminan sertifikat tanah.
rang. Apalagi dalam akad transaksi syariah
Kemudian, penulis melakukan wa-
kita semua sudah yakin bahwa semua aturan
wancara dengan Edy Presetyo, staf pemasar-
hidup yang ada di muka bumi ini berpedoman
an kantor cabang BMT V. Hal ini dilaku-
langsung pada sumber Alquran dan hadis.
kan untuk mengkesplorasi transaksi yang
Informan selanjutnya adalah staf pe-
ada di BMT V dan tingkat pemahaman
masaran kantor pusat BMT V yang bernama
karyawannya. Pada awal wawancara, beliau
M. Arif Satya. Arif menegaskan produk-pro-
menganggapinya pada kutipan berikut ini.
duk prioritas pada BMT V serta ke-
“Transaksi yang selama ini sudah beradaan pengungkapan landasan fikihnya:
berjalan dan diterima masyarakat
“Saya fokus di produk wadiah
ada lima, yaitu ijarah multi jasa,
terkait simpan menyimpan uang
musyarakah, murabahah, qordul
yang nantinya diberdayakan oleh
hasan dan mudharabah. Ija rah
pihak kami untuk usaha para ang-
itu akad untuk sewa dibidang
gota koperasi. Wadiah ada ijin dari
jasa, musyarakah merupakan
penyimpan dana untuk dikelola
akad kerjasama yang saling me-
oleh koperasi dengan memberi kan
nguntungkan, murabahah, akad
sebagian hasil keuntungan atas
jual beli hingga ada kesepakatan
usaha yang diperoleh dari kopera-
yang paling murah dan mendapat
si... Hanya klausul-klausul per-
margin, qordul hasan pembiayaan
janjian akad, untuk unsur fikih
dengan penuh kebajikan. Qordul
sebenarnya akan lebih bagus.
hasan bisa diartikan pembiayaan
Ketentuan-ketentuan yang diatur
tanpa bagi hasil atau bagi hasil
semisal penyimpan dana mening-
yang minimal. Akad mudharabah
gal dunia akan otomatis menja-
merupakan akad kerjasama dua
di milik ahli waris yang ditunjuk
pihak dimana kami menjadi pihak
atau yang tertulis saat akad ter-
pemilik dana dan anggota menjadi
dahulu. Bila ada sengketa waris
pihak pengelola dana, dengan kon-
kami tidak akan mengeluarkan
sekuensi dan perjanjian yang dia-
simpanan tersebut sebelum masa-
tur baik margin dan kerugiannya.”
lah internal selesai. Kadar keun-
“Belum semuanya tertulis, ha nya tungan kami mengikuti penyim-
secara lisan. Kecuali akad mu- pan dana yang kami bayarkan
syarakah sudah mengutip ayat sesuai tanggal kesepakatan. Jadi
dari Alquran demi kemantapan produk kami ini kalau dalam
dan pemahaman anggota. Ham- sistem konvensional bisa disa-
pir 85% karyawan disini mema- makan dengan deposito...Sangat
hami akad yang ada di BMT V.” bagus sekali, jika nanti manaje-
men bisa lebih menyadari penting-
Pernyataan tersebut mengindikasikan
nya unsur fikih dalam setiap akad
bahwa beliau mengetahui dan memaha-
transaksi syariah, saya kira akan
mi 5 akad transaksi dan dapat menjelas-
lebih aman, barokah dan ber kah.
kan spesifikasi dari masing-masing akad.
Pembiayaan yang sudah kami
Akad simpanan wadiah, pembiayaan qor-
Iswanaji, Wahyudi, Formalitas Fikih dalam Penerapan Akuntansi Syariah... 591
layani murabahah sebagai akad bahah landasan fikihnya mengambil ayat
jual beli, akad musyarakah untuk dalam surat Al Baqoroh 275 mengandung
akad kerjasama dan akad sewa bahasan tentang haramnya mengambil riba.
ijarah. Semua akad itu yang su- Dimana riba diartikan sebagai tambahan da-
dah hampir 90% karyawan kami lam muamalah baik berupa uang atau ba-
memahaminya sekaligus juga un- han. Praktek murabahah berprinsip jual beli
sur fikih yang mengatur dan men- atau pertukaran harta dengan dasar ridho
catat transaksi akad tersebut.” dan ada kesepakatan harga. Kaidah ber-
muamalahnya jelas, bahwa Allah mengha-
Terakhir, didapatkan hasil wawancara
lalkan semua jual beli dan tidak mengam-
dengan informan terakhir dengan kategori
bil atau mendekati riba. Mengambil kembali
teller Bank bernama Bayu Silvia Rini. Sil-
dari sumber hukum akad murabahah ada
via menjelaskan terkait oper asional syariah
beberapa yang perlu diperhatikan terkait
termasuk pengungkapan akad-akad pada
dalam hubungannya dengan Al Baqoroh
Bank W seperti pada kutipan berikut ini.
275 dan 280. Dalam ayat ini diyakinkan
“Laporan sebagai produk yang bahwa jika ada orang yang berhutang dan
ada di bank kami bank W sangat mengalami kesulitan maka sebaiknya pelu-
ba nyak baik untuk pembiayaan nasan utang ditangguhkan sampai lapang.
maupun tabungan. Tabungan Sedangkan dalam Al Baqoroh 282 dijelas-
yang bebas masuk keluarnya kan bahwa seluruh transaksi utang piutang
uang sesuai kebutuhan nasabah, harus dilakukan secara tertulis. Berdasar-
sedangkan tabungan khusus se- kan observasi dan wawancara yang dilaku-
perti tabungan haji, tabungan kan, praktik akad murabahah yang ada di
berjangka atau deposito yang ti- objek penelitian secara keseluruhan masih
dak bisa diambil sifatnya kecuali jauh dari sumber hukum atau dasar syari-
ada hal-hal tertentu sesuai kese- ah sebagaimana teresebut di atas. Terbuk-
pakatan manajemen... Sementara ti unsur fikih itu tidak tertulis dalam akad.
kalau akad hanya kami bacakan Landasan fikih transaksi salam tertu-
didepan nasabah melalui custo- ang dalam Alqur’an surat Al Baqoroh 283.
mer service. Berbeda dengan bank Penafsiran isi kandungan ayat tersebut ter-
konvensional yang memberikan kait keberadaan tulis-menulis untuk me-
bunga dan juga memberikan bi- reka yang bermuamalah tidak secara tunai.
aya perawatan buku tabungan. Sebagai akad jual beli, salam me nyaratkan
Sedangkan bank syariah mena- negosiasi antara nasabah dengan pihak
warkan dua macam produk pi- lembaga keuangan yang akan membayar
lihan tabungan yaitu tabungan tunai terlebih dahulu kepada produsen se-
mudha rabah dan murabahah ser- suai dengan spesifikasi dan kuantitas ba-
ta tabung an wadiah. Tabungan rang pesanan. Selanjutnya, pihak bank
dengan jenis mudha rabah dan mu- menjual kepada nasabah bisa secara tu-
rabahah jelas kami akan membe- nai atau cicilan. Produk yang sering digu-
rikan margin sesuai kesepakatan nakan adalah barang peralatan pertanian.
jika ada keuntungan dan disaat Salam, tidak sama de ngan transaksi ijon
keadaan meru gi pihak bank tidak maka unsur gharar, dengan penjulan tang-
memberi kan apa pun dan nasabah guh artinya barang diserahkan sedangkan
yang menanggung kerugian. Se- pembayarannya dikemudian hari boleh
dangkan akad wadiah itu seperti dibalik denga membayar dulu barangnya
menitipkan uang, dimana kami diserahkan kemudian. Dasar hukum lain-
tidak memberikan margin keun- nya akad salam terdapat juga dalam surat
tungan dan juga tidak membebani Almaidah ayat 1. “penuhilah akad-akad
kerugian ataupun biaya bank. Eti- itu”. Penafsiran dalam ayat ini jelas bahwa
ka itulah yang membedakan kami dalam transaksi salam harus menuliskan
sebagai insan perbankan syariah”. unsur fikih dengan benar. Hasil observa-
si penelitian menunjukkan bahwa keten-
Hasil dari penelitian ini pada lemba-
tuan ini tidak tertuang dalam akad salam.
ga keuangan syariah BMT, BPRS dan Bank
Dasar hukum akad istishna terdapat
Syariah tampak cenderung sudah bertran-
pada Alquran surat Al Baqorah 283, HR
saksi sesuai landasan fikih. Akad mura-
Tarmizi, yang berbunyi perjanjian antar
592 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 583-599
kaum muslim harus terikat dalam ketentu- ini terdapat juga dalam QS. Al Qasas: 26.
an-ketentuan kecuali perihal yang haram dan Dalam konteks ijarah (sewa), dapat dimak-
ada kesepakatan agar tidak terjadi pemba- nai bahwa orang yang mau bekerja atau
talan akad. Istishna merupakan bentuk orang yang dipercaya untuk bekerjasama
akad pemesanan barang produk manufak- disuruh mengambil haknya. Artinya tidak
tur, sep erti pembangunan rumah, konstruk- ada beban tambahan atas sewa yang dilaku-
si, pembangunan gedung, mesin dimana kan. Dalam praktiknya unsur fikih atas
pembayarannya dapat dilakukan secara transaksi ini sudah tertuang dalam form
angsuran. Pembayaran bukan dalam rang- akad. Akan tetapi klausul yang menyebut-
ka pembebasan utang. Barang pesanan jelas kan “ambillah” atau “ikhlaskanlah” dari
cirinya, bukan barang produksi masal dan konsekuensi akad ini tidak diketemukan.
bila terjadi perselisihan diselesaikan dengan Beberapa transaksi di luar transaksi
musyawarah. Hasil observasi yang dilakukan pokok itupun juga sudah diatur dan dise-
menemukan bahwa walau jenis transaksi ini suaikan dengan landasan fikihnya. Penulis
masuk kategori jarang terjadi, seharusnya melihat bahwa sementara bahwa para pelaku
tetap harus disiapkan karena boleh jadi ada sumber daya insani di lembaga keuang-
nasabah yang menginkan transaksi istishna an syariah sebenarnya sudah dan hampir
tersebut. Secara tidak langsung berarti lem- semuanya memahami akad transaksi syari-
baga keuangan belum atau tidak memper- ah sekitar 60-75% walaupun informan tidak
siapkan formulir aplikasi transaksi istishna. berijazah dari pendidikan berbasis syariah.
Akad mudharabah tertuang dalam Rata-rata dari mereka menyesuaikan proses
Alquran surat Muzammil 20, Jumuah 10, belajar transaksi dan akuntansi syariah se-
dan Al baqoroh 198. Dari ketiga sumber hu- lama 1-2 tahun di lingkungan kerjanya. Ke-
kum akad mudharabah berisi tentang pe- banyakan yang terjadi adalah institusi tidak
rintah mencari karunia Allah bagi seluruh mencantumkan landasan fikih karena akad
umat manusia. Inti dari kata karunia jika sudah terlalu rutin atau yang paling dimi-
dihubungkan dengan akad mudharabah jika nati oleh nasabah dibandingkan transaksi
untung dibagi sesuai nisbahnya dan jika lainnya, misalnya ijarah dan musyarakah.
rugi menjadi tanggungan pemilik dana (lem- Reduksi data terkait landasan fikih atas
baga keuangan syariah). Dalam kenyata- semua transaksi pokok syariah yang ada di
annya tidak diketemukan klausul bahwa lembaga keuangan syariah tersebut, akhir-
jika nasabah mengalami kerugian ternyata nya direkapitulasi dalam bentuk identifikasi
pemilik dana tidak menangung kerugian temuan. Identifikasi temuan dimaksudkan
tersebut. Hal inilah yang mungkin menurut untuk membandingkan antara konsep dan
peneliti lembaga keuangan tidak mencan- realita pelaksanaan akad transaksi syariah.
tumkan unsur fikih dalam akad tersebut. Temuan data penelitian disajikan pada Tabel 1.
Landasan fikih transaksi akad mu- Dari Arif Satya, staf pemasaran BMT
syarakah terdapat pada QS. Annisa 12 Muntilan, terindikasi bahwa produk sim-
dan QS. Shaad 24. Dalam ayat berisi ten- pan-menyimpan wadiah sangat dominan
tang kaidah dalam menjalankan pernia- dengan sistem bagi hasil yang diterapkan se-
gaan, dimana dalam ayat ini diharamkan bagai bentuk tanggung jawab kepada nasa-
memakan harta saudaranya secara bathil. bahnya. Arif menyebutkan bagi hasil dikelo-
Musyarakah termasuk kategori transaksi la oleh BMT sesuai dana titipan anggotanya.
gotong royong karena nisbah harus berlan- Akad transaksi wadiah ini sebenarnya sangat
daskan keadilan 50%, 50%. Artinya meli- riskan jika terjadi sesuatu hal pada nasabah
hat aplikasi ini jelas hasil keuntungan dan karena tersebut dalam akad bahwa harta
kerugiannya dibagi rata. Dalam praktik nya titipan atau simpanan wadiah yang dike-
akad musyarakah sudah sesuai dengan lola akan berpindah kepada ahli warisnya.
unsur fikih, salah satunya dengan men- Padahal dalam akad itu tidak menyebutkan
cantumkan sumber hukum dalam akad ahli waris yang ditunjuk. Kurangnya penu-
perjanjian. Namun dalam sisi pasal ten- lisan landasan fikih pada akad ini menjadi
tang nisbah belum menunjukkan keadilan. salah satu penghalang jikalau masalah wari-
Akad ijarah tertuang dalam QS. Al san wadiah ini belum sepakat terselesaikan
Baqorah 233. Dalam ayat ini dijelaskan dari pihak ahli waris. Keyakinan akan ada-
tentang tidak adanya tuntutan untuk nya harapan keberkahan dan barokah tetap
mendapat kan pembayaran atas apa yang lebih baik jika transaksi wadiah ini menu-
sudah berikan. Selain itu panduan akad liskan unsur fikih, karena dapat dipastikan
Description:maupun perbankan syariah. Tujuan dari sebuah akad transaksi syariah mengako- modir pola yang ada dalam kebijak an akun- tansi Accounting and Auditing Standards for. Islamic Financial Institutions yang dikelu- arkan AAOIFI, serta PSAK 101-108 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.