Table Of ContentPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FETISISASI GAYA HIDUP HIJAU DALAM MASYARAKAT KAPITALIS
TESIS
Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapat Gelar Magister Humaniora (M.Hum.) di
Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Oleh:
Nur Ani Br Tanggang
NIM:126322002
PROGRAM MAGISTER ILMU RELIGI DAN BUDAYA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMANJUDUL
FETISISASI GAYA HIDUP HIJAU DALAM MASYARAKAT KAPITALIS
TESIS
Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapat Gelar Magister Humaniora (M.Hum.) di
Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Oleh:
Nur Ani Br Tanggang
NIM: 126322002
PROGRAM MAGISTER ILMU RELIGI DAN BUDAYA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
tr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E
I
I
:
t.
,
:
: .BEASETT,TUAN
i
,T:esis
FETIsISAST GAY'A HTDUP.H*ftI,.T}AtAf.VI. AKAT KAPITALIS
Dr, 5t. Sunardi:
Pe:mbimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
Pengesahan
:
fETISISASI GAYA HIBT.IP HIJAU DAI.Aft,I.MASYASAIftT KAF.ITAL]S
: '
Oleh::
Nur Ani Br: Tanggang
Nll$rl26322002
,
l:1:
02 Februari 20L7
Pasca Sarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Yang bertanda-tangan di bawah ini:
Nama Nur Ani Br Tanggang
NIM L26322002
Program Program Magister llmu Religi dan Budaya
Universitas Sanata Dharma
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis:
Judul : Fetisisasi Gaya Hidup Hijau Dalam Masyarakat Kapitalis
Pembimbing : Dr. St. Sunardi
Tanggal Diuji :20Januari2Ot7
Adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam tesis/karya tulis/makalah ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau
meniru dalam rangkaian kalimat atau simbo! yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiritanpa memberikan pengakuan kepada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia
menerima sangsi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Program Pascasarjana
llmu Religi dan Budaya universitas Sanata Dharma Yogyakarta, termasuk
pencabutan gelar Master Humaniora (M.Hum.)yang telah saya peroleh.
Yogyakarta, 02 Februa n 2017
Yang memberi
Br Tanggang
tv
1-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEM!S
Saya, yang bertanda-tangan di bawah ini, mahasiswa Sanata Dharma,
Nama : Nur Ani Br Tanggang
NIM :126322O02
Program : Program Magister llmu Religi dan Budaya
Demi keperluan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah yang berjudul:
FETISISASI GAYA HIDUP HIJAU DALAM MASYARAKAT KAPITATIS
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lainnya demi kepentingan akademis tanpa perlu meminta
izin kepada saya atau memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan sama saya sebagai penulis.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
di
Dibuat : Yogyakarta
Tanggal
:02 Februari20LT
Nur i BrTanggang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Tesis ini dimulai dari pertanyaan tentang keseharian, sesuatu yang sederhana
saya kira. Namun akhir dari tesis ini sejujurnya jauh lebih berat dari yang saya
perkirakan. Meski begitu bukan berarti saya sudah mendapatkan kepuasan
karena sudah menemukan jawaban atas pertanyaan itu. Masih ada keresahan
karena ada pertanyaan demi pertanyaan yang muncul dan belum bisa dijawab,
bahkan ada berbagai keraguan yang selalu mengejar. Ditambah lagi rasa tidak
puas karena seharusnya tesis ini bisa dibuat dengan lebih baik lagi. Satu hal yang
pasti, tesis ini menjadi cukup personal bagi saya. Saya bergerak seiring dirinya.
Dari yang dulu saya kira saya tahu sesuatu hingga kini saat saya tahu terlalu
banyak hal yang saya tidak tahu. Tesis ini memang tidak dikerjakan dengan cara
yang cukup akademis. Terlalu semau-gue. Karena itu ia dipenuhi kelemahan di
sana-sini. Namun ia sungguh membantu saya untuk menjadi pijakan melanjutkan
pencarianatas kegelisahan yang belum terhenti.
Karena itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua orang yang mengiringi saya berjalan menyelesaikan tesis ini. Terimakasih
kepada Bapak St Sunardi yang telah (saya paksa) menjadi dosen pembimbing
yang sangat membantu saya menemukan arah dan posisi tesis ini. Terimakasih
kepada Romo Dr. Gregorius Subanar S.J., yang begitu sabar mendorong dan
memberikan motivasi, Prof. Dr. A. Supratiknya, Romo Dr. Benny Hari Juliawan
S.J., Romo Dr. Baskara T. Wardhaya S.J., Romo Dr. A. Bagus Laksana S.J., dan Dr
Katrin Bandel. Terimakasih juga kepada Mbak Desy yang telah bersedia
direpotkan dan sangat membantu mengingatkan banyak hal, terutama
mendorong untuk cepat lulus, juga buat Pak Mul.
Terimakasih kepada semua partisipan penelitian ini yang telah berbagi
pengalaman hidup (khususnya Pak Saleh, Pak Wagiyo dan Pak Kartono). Juga
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepada semua teman-teman IRB angkatan 2012 (Tian, Dwi, Bang Ucup, Saman,
Udung, Mas Felix, Mbak Lany, Mas Rudy, Mas Totok, Miko, Bung Rendra, Pak
Willy, Ajeng, serta Bung Krisna). Demikian juga teman-teman lintas angkatan
(Mbak Vita, Mbak Luc, Vina, Felo), terutama Mas Zuhdi dan Uda Inyiak yang telah
memberi masukan, khususnya tentang teori Lacan.Terima kasih juga untuk
teman-teman di Perkantas, yang khawatir namun percaya kepada saya selama
menempuhkuliah.
Dan yang terutama saya berterimakasih kepada Bapak dan Mamak yang
selalu mendukung dan mendoakan, meski kerap kali pilihan-pilihanku
merepotkan kehidupan sosial kalian. Begitu juga dengan adik-adik, empat adik
ipar dan lima ponakan yang hadir ketika saya masih sibuk berkutat dengan buku.
Nurani Sitanggang
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Gaya hidup hijau diperkenalkan sebagai gaya hidup alternatif untuk
menyelesaikan persoalan lingkungan hidup. Wacana lingkungan hidup arus
utama menyatakan bahwa kehadiran manusia dengan segala tindakan
konsumsinya menyebabkan krisis lingkungan hidup yang meliputi kenaikan suhu
secara global, kelangkaan energi dan air tawar, deforestasi, perubahan iklim yang
kemudian mempengaruhi kelangkaan pangan, kerusakaan ekosistem dan
kepunahan spesies tertentu, yang kemudian saling tumpang tindih dengan
persoalan kemiskinan serta persoalan sosial lainnya. Karena itu gaya hidup hijau
dipandang sebagai harapan akan keterlibatan setiap orang untuk memperbaiki
segala kerusakan alam dan kerusakan sosial.
Tesis ini berusaha untuk membaca bagaimana gaya hidup hijau dipraktikkan di
Indonesia, khususnya di Provinsi DI. Yogyakarta, dan melihat apa yang dihasilkan
oleh praktik budaya demikian. Penelitian dilakukan dengan metode etnografi
baru yang mencoba menarasikan pengalaman hidup subjek hijau dengan lebih
dekat. Sementara teori yang dipakai adalah teori psikoanalisa Lacanian,
khususnya teori fetis yang dielaborasikan dengan teori metonimi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup hijau membuat subjek menjadi
fetis terhadap objek hijau, melebih-lebihkan kemampuan objek-objek yang
dianggap hijau dan membuat subjek harus bergerak secara metonimi dari objek
yang satu ke objek yang lain. Gaya hidup hijau ternyata belum berhasil menjadi
alternatif jalan hidup untuk membawa subjek keluar dari lingkaran masyarakat
konsumsi. Gayahidup hijau justru menjadi alat subjek mempertahankan pleasure
atau kesenangan berkonsumsi, dan menghindari penderitaan kastrasi dari
Hukum Sang Ayah.
Kata kunci: gaya hidup hijau, konsumsi, lingkungan hidup, fetis, metonimi.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The Green Living concept was introduced as an alternative way of living that may
put an end to environmental issues. The main discourse states that human
beings with their act of consuming is causing this environmental crisis, i.e. a rise
in the global climate, clean water and energy scarcity, deforestation, climate
change which causes food deficiency, damaged ecosystem, and the extinction of
certain species, which then overlaps with other social problems like poverty.
Green Living is said to be the best solution to overcome social and natural
damages.
This thesis is to observe how green living is implemented in Indonesia,
particularly in the Special District of Yogyakarta, and to see what outcome it
could bring. This research is conducted using the new ethnographical method
which tries to narrate the live experiences of the green subjects in a much closer
point of view. Thus, the theory used in this research is the Lacanian
Psychoanalysis theory, especially the theory of fetishism, which is then
elaborated into the metonymic theory.
The result of this research suggest that green living makes subject to have a
certain fetish towards green objects, exaggerate the potentiality of presumed
green objects, and make subjects move metonymically from one object to
another. Green living has not yet succeeded in becoming an alternate way of life
for the subjects to escape the trap of consumerism. This way of living turns out
to be a tool to maintain the pleasure of consumption, and to avoid the castration
suffering from the Name of the Father.
Keywords: Green Living, consumption, nature, fetish, metonymi.
ix
Description:IP HIJAU DAI.Aft,I.MASYASAIftT KAF.ITAL]S. : ' Oleh:: Nur Ani Br: Tanggang . Sementara teori yang dipakai adalah teori psikoanalisa Lacanian, 18 Dylan Evans (2006), An Introductory Dictionary of Lacanian Psychoanalysis,