Table Of ContentCERAI GUGAT ISTRI AKIBAT SU AMI DIPENJARA 
MENURUT J-IUKUM ISLAM DAN J-IUKUM POSITIF 
(Analisis Putusan No.1161/pdt.G/2007.PAJS) 
Oleh: 
Syaiful Bahri 
102043224975 
KONSENTRASI PERBANDINGAN HUKUM 
FAKULTAS SY ARI' AH DAN I-IUKM 
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI 
SY ARIF HIDAY A TULLAH 
JAKARTA 
2008M/1429H
CERA! GUGAT ISTRI AKIBAT SUAMI DIPENJARA 
MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF 
(ANALISIS PtlTUSAN NO.l 16/Pdt.G/2007/PA.JS) 
SKRIPSI 
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan 1-Iukum 
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai 
Gelar Smjana 1-lukum Islam 
OLEH: 
Syai ful Bahri 
NIM:  I0 2043224975 
Dibawah Bimbingan 
Prof. Dr. 1-1. 1-Iasanucldin AF, MA 
NIP: 150050917 
KONSENTl~ASI PERBANDINCAN lllJKUM 
PRO(;RAM STU DI PERBANDINGAN MAZIIAB DAN llUKUM FAKULTAS 
SYARIAH DAN HUKUM 
UIN SY ARIF I-IIDAYATULLAH 
.JAKARTA 
1429 H/2008 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN 
Shipsi yang be1juclul "Ccrai Gugat Istri Akibat Suami Dipcnjara Mcnurut 
Hukum Islam Dan Hukum Positif ( Analisis Putusan No.1161/Pdt.G/2007/PAJS" 
, telah cliujikan clalam siclang munaqasyah Fakultas Syt.ri'ah clan Hukum Universitas 
Islam Negeri SyarifI-Iiclayatullah Jakarta pacla tanggal 29 Mei 2008. skripsi ini telah 
cliterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Saijana Hukum Islam 
pacla Program stucli Perbanclingan Mazhab clan I-fakum konsentrasi 
PcrbanclinganH ukum. 
u 
Jakarta, 29 Mei 2008 
Mengesahkan: 
Dekan, 
Panitia Ujian Munaqasyah 
,., 
Ketua  : Dr. Mujar Ibnu Syarif, M.Ag  (  ) 
NIP : 150 275 509 
Sckretaris  : I-I.Muhammad Taufigi, MAg  (  ) 
NIP: 150 290 159 
Penguji I  : Dr.Mujar Ibnu Syarif, M.Ag  (  ) 
" 
NIP : 150 275 509 
Penguji II  : Kamaruscliana, S.Ag, M.H  (  ) 
NIP : 150 285 972  -
~t:_--&J~ 
Pembimbing  : Prof. Dr. I-!. Hasanucldin AF, MA 
NIP : 150 050 917
· Irnta pcngantar 
Segala  puJa  dan  pUJI  syukur  kita  haturkan.kehadiran  Allahulrobbi  semata. 
selawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada pahlawan revolusi  islam, pejuang 
islam yakni keharibaan baginda Nabi Muhammad SAW serta keluarga, sahabat dan 
seluruh  pengikutnya dan  kita selaku  umatnya mendapat  safaatnya  diakherat nanti 
amin-amin ya Robal Alamin. 
Tantu dalam menyelesaikan tugas ini saya, tidak semata berhasil dengan tenaga 
dan upaya sendiri, namun banyak pihak yang telah berpatisipasi dalam terselesainya 
penulisan ini baik bersifat moril maupun materil, maka dengan ini sepatutnya penulis 
menyampaikan banyak terimah kasih  at<:s ke1jasama dan dorongannya  rasa terimah 
kasih yang  saya sampaika11 kepada: 
1.  Prof.  Dr.  Muhan;mad Amin Suma, SH., MA.,MM. selaku Dekan Fakultas 
Syari ah dan !-lukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 
2.  Dr, H. A. Mukri Aji MA. dan Muhammad Taufiqi  M,Ag selaku ketua dan 
Sekertaris Program Stucli  Perbanding Mazhab clan Hukum Fakultas Syariah 
clan Hukum UIN Syarifl-Iiclayatullah Jakatra 
3.  Prof. Dr, I-1, Hasanudclin AF.MA selaku Dosen Pembimbing 
4.  Marclani Bhmja, SH selaku staaf dukumen Peradilan Agama Jakarta Selatan 
5.  Margalena  selaku staaf urn um Peradilan Agama .lakai1a Sela tan 
6.  dosen-dosen yang membcrikan subangsi ilmu dan pengalamanya 
7.  kecli.:a  orang  tua  yang  telah  memberikan  perhatianya  dan  curahan  kasih
8.  Isteri  ku  yang  tercinta  yang  telah  mendorong  dan  memberikan  semagat 
kepada penulis 
9.  Teman-teman  program  studi  perbandingan  hukum  angkatan  2002  terima 
kasih  alas  segalah  bantuanya,  keritikannya  dan  saranya  yang  semua  1111 
terangkai dalarn sebuah kenangan indah yang tidak dapat penulis lupakan. 
sekali lagi penulis ucapkan banyak terimah kasih kepada semua pihak yang telah 
banyak  mernbantu  dan  mendukung,  serta  membimbing  dan  mengarahkan 
penulis sehinga terselesaikan skripsi ini. 
semoga skripsi ini bermanfaat untuk pembaca sekaligus khususnya bagi penulis 
dalarn ha! rnembuka cakrawara kedepan dalam prodak hukum khususnys untuk 
mengimplementasikan aturan hukum islam mengenai cerai gugat 
jakarta 20 maret 2008 
Syaiful Bahri 
nim: 102043224975
DAFTARISI 
KATA PEN GANT AR .................................................................................. . 
DAFT AR ISi ..................................................................................................  iii 
BABI  PENDAHlJLlJAN 
A.  Latar Belakang Masalah 
B.  Pembatasan Dan Perumusan Masalah  ................ ..  7 
C.  Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................  8 
D.  Metode Penelitian .................................................  9 
E.  Sistematika Penulisan  ...........................................  10 
BABU  TIN.JAlJAN lJMlJM TENTANG CERAI GUGAT 
A.  l'engertian, Cerai Gugat ........................... ..... ...... ....  11 
B.  Hukum Cerai Gugat ...............................................  l 3 
C.  Rukun-rukun dan syarat-syarat Cerai Gugat .........  15 
D.  Akibat dan Hikmah  Cerai Gugat...........................  18 
E.  Iclclah Khulu' ..........................................................  19 
BAB III  PROSEDlJR CERAI GlJGAT DALAM HlJKlJM ACARA 
PERADILAN AGAMA 
A.  Sebab-sebab Terjadinya Cerai Gugat Menurut 
Hukurn Islam  ........................................................  22 
B.  Sebab-sebab Terjadinya Cerai gugat Menurut 
1-Iukum Positif .......................................................  24
C.  Prosedur Pengajuan Cerai gugat di 
Pengadilan Agama Jakarta Selatan .......................  26 
BAB IV  PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA JAKARTA 
SELATAN  MENGENAI  PERCERAIAN  YANG 
DISEBABKAN  SUAMi DIPENJARA 
A.  Profil Pengadilan Agama Jakarta Selatan .............  34 
B.  Putusan Hakim ......................................................  37 
C.  Putusan Perkara Cerai Gugat 
No.! ! 61/pdtG/2007/ PA JS ....................................  42 
0.  Analisis Putusan No.1161/pdtG/2007/PAJS 
Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif .........  45 
BABV  PENUTUP 
A.  Kesimpulan  ...........................................................  54 
B.  Saran  .....................................................................  55 
DAFT AR PUST AKA ....................................................................................  57 
LAMPIRAN....................................................................................................  59
BAB  I 
PENDAHULUAN 
A.  Latar  Bclakang Masalah 
Islam merupakan aturan yang sesuai dengan fitrah yang diciptakan manusia 
dan  sejalan  dengan  kepentingan  kehidupannya.  Islan1  memperhatikan  moralitas 
manusia,  memelihara  kebersihan  masyarakat,  serta  tidak  mentoleransi  timbulnya 
materialisme yang mendorong terjadinya kerusakan akhl;ak dan masyarakat.  Allha 
menjadkan usrah (keluarga) sebagai tonggak kehidupan, kaidah pembanguna, asas 
pertumbuhan social kemasyarakatan dan perkembangan peradaban. 
Demikianlah Alah mengokohkan bangunan keluarga dan masyarakat dengan 
pondasi yang kuat sebagaimana didalam Al-Qur'an menggambarkan sifat yang luhur 
bagi  ikatan  yang  dijalin  oleh  dua  orang  insane  bebrbeda  jenis  yakni  ikatan 
perkawinan dengan gambaran yang dikemukakan melalui beberapa ayat antara lain 
surat An-nisa ayat 21 '. 
Perkawinan adalah  merupakan sunah Nabi.  Sunah yaitu mencontoh  tindak 
laku Nabi. Muhan1mad Oleh karena bagi pengikut Nabi Muhammad yang baik, maka 
mereka harus kawin. Selain dari pada itu mencontoh tindak laku Nabi Muhammad, 
juga  itu  merupakan  kehendak  kemanusiaan,  kebutuhan  rohani  dan  jasmani. 
Perkawinan di Syari'atkan supaya manusia mempunyai keturunan dan keluarga yang 
sah menuju kehidupan bahagia di dunia dan di akhirat.1 
1 H.Arso Sosroatmodjo dan H.A.Wasit Aulawi, Hukum Perkawinan dilndonesia,  (Jakarta: 
Pt.BUian Bintang, 1975),Cet .Ke-l ,H.28-29
2 
Islam  sangat  memperhatikan  masalah  keluarga  bagi  para  penganutnya. 
Apabila landasan keluarga itu kuat, landasan Negarapun akan kuat pula. Oleh karena 
itu,  Islam  tidak  mengabaikan  peranan  pribadi  antara  anggota  keluarga  itu  demi 
perenungan kemanusiaan belaka. Islam memberi hak setiap anggota sesuai dengan 
khidupannya, lalu mengajukannya untuk mengemban tanggung jawab dengan penuh 
ketakwaan. 
Allah berfimmn  dalam Surat An-Nisa Ayat 34: 
Artinya 
"Kaum  lelaki  adalah  berlindung  dan  memelihara  (pemimpin)  kaum  wanita, 
karena Al/ha melebihkan sebagian mereka (lelaki)  alas kebahagiaan-kebahagiaan 
yang lainnya(wanita),  dank arena mereka (lelaki)menajkahkan sebagian dari harta 
mereka.  Oleh sebab itu,  wanita yang so/eh adalah wanita yang aat kepada Allah 
serta memelihara diri latkala suami tidak ada, sebagaimana Allah telah melindungi 
mereka sedangkan wanita-wanita yang kamu  khawatirkan  kedurhakaannya,  maka 
nasehatilah mereka, (kemudian) pisahkanlah dari tempat tidur mereka dan terakhir 
pukulah mereka namun apabila mereka mentaati mu, janganlah kamu mencari-carl 
}a/an untuk memisahkan mereka." (QSAn-Nisa (4):34) 
Untuk memelihara kedamaian dan ketertiban dalam kehidupan keluarga muslim, 
Allah telah menerangkan dalam ayat diatas bahwa kaum lelaki adalah pelindung dan 
pemelihara kaum  perempuan.  Kata "Qawwamun" dalam  ayat  diatas,  menekankan
3 
kepada  seseorang  yang  bertanggung  jawab  untuk  menjamin  dan  melindunngi 
kepentingan  orang  lain.  Kedudukan  ini  diberikan  kepada  kaum  lelaki  atas  kaum 
perempuan, karena secarn umum mereka memiliki kekuatan fisik lebih kuat dan lebih 
besar untuk bekerja keras.  Lebih dari  itu,  karena kaum  lelaki  adalah  pemimpin  . 
adanya sesorang pemimpin yang akan memberikan pengarnh dan menata di antara 
anggota  keluarga merupakan  hal  yang paling penting dalam  tiap  keluarga.  Inilah 
sebabnya keluarga yang lain, terutama istri, dituntut untuk menaati suaminya maka 
Allah menjelaskan ketaatan istri sebagai ha! yang paling pantas. 
Meskipun  demikian,  patut  pula  direnungkan  bahwa  istri  tiak  boleh  menaati 
suaminya  apabila  diminta  mengerjakan  hal-hal  yang  dilarang  oleh  Allah,  karena 
kataatan yang pertama itu hanya bagi Allah.  Si perempuan  harus memelihara diri 
dari kesucian dirinya serta kehormatan suaminya kapan saja suaminya tidak berada 
dirumai'l. 2 
Selanjutnya  masing-masing  suami  istri  jika  menjalankan  kewajibannya  dean 
memperhatikan  tanggung  jawabnya  akan  terwujudlah  ketentraman  dan 
ketenangan hati sehingga sempurnalah kebahagiaan suami itri tersebut, diantara 
hak dan kewajiban suami istri adalah keduanya harus saling mencintai juga setia. 
Menjaga kehormatan keluarga untuk kebaikan masing-masing suami  istri harus 
pula menjadikan  rumah  tangga  yang  sakinah,  mawaddah dan  warahrnah  serta 
mengasuh  anak-anak  mereka dan membesarkannya sampaianak=-anak tersebut 
2  A.Rahmanl.Doi,Penjelasan Lengkap Hukum_Hukum Allah (Syari'ah),(Jakarta:  PT.  Raja 
Grafindo Persada,2002), Cet. Ke-1,h.170-171
Description:Pengadilan Agama Dalam Perkara Cerai Gugat Istri, Karena Suami Dipenjara. Menurut 1-Iukum Islam Dan Hukum Positif ; Analisis Atas Perkara