Table Of Content65 
 
 
 
BAB IV 
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 
 
 
Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai 
proses dan hasil meningkatkan menulis aksara Jawa melalui penerapan metode 
gallery walk   peserta didik kelas III MIN Pandansari Ngunut. 
 
 
A.  Deskripsi Hasil Penelitian 
Data  hasil  penelitian  yang  akan  dipaparkan  adalah  hasil  dari  seluruh 
aktivitas  tindakan  yang  berlangsung  di  MIN  Pandansari  Ngunut  untuk 
meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran bahasa Jawa kelas 
III. Penelitian yang dilakukan terdiri dari kegiatan pra tindakan dan pelaksanaan 
tindakan. 
 
1.  Paparan Data 
a.  Kegiatan pra tindakan 
Penelitian dilakukan di MIN Pandasari Ngunut , sebelum melaksanakan 
penelitian peneliti terlebih dahulu mempersiapkan hal-hal yang akan diperlukan 
selama penelitian. Hal ini dilakukan agar penelitian dapat berlansung dengan baik 
dan terencana, dengan begitu oenelitian yang dilakukan dapat memperoleh hasil 
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. 
65
66 
 
Hari  Rabu,  tanggal  02  November  2016  setelah  mengadakan  seminar 
proposal  yang  diikuti  oleh  16  audience    dari  berbagai  jurusan  di  IAIN 
Tulungagung. Proposal peneliti disetujui dengan beberapa catatan untuk direvisi. 
Setelah  beberapa  kali  revisi,  pada  Senin  07  Nopember  2016  proposal  skripsi 
peneliti berjudul penerapan metode gallery walk untuk meningkatkan hasil belajar 
bahasa Jawa peserta didik kelas III MIN Pandansari Ngunut disetujui oleh dosen 
pembimbing dan dapat dilanjutkan dengan pengerjaan skripsib tersebut. 
Setelah seminar proposal terlaksana peneliti segera mengajukan surat ijin 
penelitian ke Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Setelah surat izin 
penelitian telah selesai dibuat, peneliti segera menyerahkan surat izin tersebut 
kepada pihak MIN Pandansari Ngunut. Kedatangan peneliti disambut baik oleh 
Kepala MIN Pandansari Ngunut yaitu Bapak Drs. Supri, M.Pd.I. Kepala Sekolah 
menyatakan  tidak  keberatan  dan  menyambut  baik  keinginan  peneliti  untuk 
melaksanakan penelitian. Kepala Sekolah menyarankan untuk segera melakukan 
penelitian disemester ganjil dikarenakan semester ganjil akan memasuki ujian 
akhir  semester  di  awal  bulan  Desember.  Untuk  langkah  selanjutnya  Kepala 
Sekolah  menyarankan  agar  menemui  guru  kelas  III  C  untuk  membicarakan 
langkah selanjutnya. 
Peneliti mengadakan pertemuan dengan guru kelas III C yaitu Ibu Alfiah 
S.Pd.I. pada pertemuan tersebut, peneliti menyampaikan rencana penelitian yang 
telah  mendapatkan  izin  dari  Kepala  Sekolah.  Peneliti  melakukan  diskusi  dan 
berkoordinasi  dengan  beliau  terkait  waktu  penelitian  serta  jadwal  pelajaran. 
Dalam mata Bahasa Jawa dilaksanakan satu kali pertemuan dalam satu minggu,
67 
 
yaitu  pada  hari  sabtu  pada  jam  terakhir    (10.35-11.45  WIB).  Peneliti 
menyampaikan bahwa yang akan bertindak sebagai pelaksana tindakan adalah 
peneliti sendiri dan teman sejawat yang akan bertindak sebagai onserver atau 
pengamat. Peneliti menjelaskan bahwa peran peneliti dalam penelitian ini adalah 
sebagai  guru  mata  pelajaran  yang  akan  menyampaikan  materi  sesuai  dengan 
rancangan  tindakan  yang  ditentukan.  Hal  ini  dimaksudkan  agar  pembelajaran 
yang berlangsung tidak terkesan seperti sedang melakukan penelitian. Sehingga 
peserta didik juga dapat belajar seperti biasa. 
Peneliti juga menjelaskan bahwa peran pengamat disini bertugas untuk 
mengamati semua aktifitas peserta didik dan peneliti di dalam kelas sudah sesuai 
kah  dengan  rencana  atau  belum.  Untuk  mempermudah  pengamatan  tersebut 
pengamat diberikan lembar observasi yang telah dibuat sendiri oleh peneliti dan 
berisi indokator-indikator pencapaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh 
peneliti maupun peserta didik. Selain tindakan yang dipaparkan diatas, peneliti 
juga melakukan wawancara sebagaimana terlampir. Berikut kutipan wawancara 
yang peneliti lakukan: 1 
 
“Bagaimana kondisi kelas III C ketika proses pembelajaran berlangsung pada 
P  : 
mata pelajaran Bahasa Jawa?” 
“Dalam  proses  pembelajaran  peserta didik kadang ada yang ngobrol sendiri, 
G  :  mengantuk, dan ada yang kurang memperhatikan penjelasan gurunya, tetapi 
tidak sedikit yang antusias dalam mengikuti pelajaran Bahasa Jawa.” 
“Dalam pembelajaran  Bahasa Jawa,  pernahkah  Ibu  menggunakan  penerapan 
P  : 
metode Gallery Walk?” 
“Belum  pernah,  biasanya  saya  hanya  menggunakan  metode  ceramah  dan 
G  : 
penugasan saja mbak”. 
“Bagaimana  kondisi  peserta  didik  pada  saat  kegiatan  belajar  mengajar 
P  : 
menggunakan metode ceramah berlangsung?” 
                                                           
1 Hasil Wawancara dengan Ibu Alfiah S.Pd.I. Guru Kelas IIIC MIN Pandansari Ngunut, 
tanggal 08 November 2016
68 
 
“Pada awalnya  peserta  didik  antusias mendengarkan walaupun ada beberapa 
peserta didik yang ngobrol dengan temannya dan bermain    sendiri, tapi selang 
G  :  beberapa  waktu  peserta  didik  sudah  mulai  bosan  dan  mengantuk  dengan 
ceramah saja. Akhirnya saya selingi dengan bercanda agar peserta didik tidak 
bosan dan mengantuk.” 
“Bagaimana hasil belajar peserta didik kelas III C untuk mata pelajaran Bahasa 
P  : 
Jawa?” 
“Hasil belajar peserta didik naik turun, kadang bagus dan kadang pula kurang 
G  :  bagus, sebernarnya peserta didik sudah memahami materi yang disampaikan, 
tetapi dalam mengerjakan soal peserta didik banyak yang kurang teliti.”  
P  :  “Berapa nilai KKM pada mata pelajaran Bahasa Jawa?” 
G  :  “Untuk KKM nya saat ini 70 mbak.” 
Dialog 4.1 Dialog Bersama Guru Bahasa Jawa 
 
Keterangan  : 
P    : Peneliti 
G    : Guru Kelas III C 
 
 
Gambar  4.1  Foto  wawancara  guru  kelas  sekaligus  guru  mata 
pelajaran Bahasa Jawa
69 
 
  Berdasarkan hasil wawancara pada gambar 4.1 di atas, maka diperoleh 
beberapa  informasi  bahwa  dalam  proses  pembelajaran  Bahasa  Jawa  dengan 
metode  ceramah  dan  penugasan  peserta  didik  cenderung  pasif,  hanya 
mendengarkan saja, hal ini sangat berpengaruh terhadap aspek kognitif peserta 
didik, karena jika peserta didik sudah tidak tertarik dalam belajar Bahasa Jawa 
otomatis peserta didik juga sulit dalam memahami pelajaran Bahasa Jawa. 
  Hari Rabu, tanggal 09 November 2016 sesuai dengan kesepakatan Kepala 
Sekolah  dan  Guru    Kelas  III  C  atau  guru  bahasa  Jawa  peneliti  melakukan 
pengamatan mengenai kondisi peserta didik dan memberikan test awal (pre test) 
guna mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta didik terhadap materi yang 
akan disampaikan oleh peneliti dan hasil dari pre test nantinya digunakan sebagai 
pertimbangan  dalam  penelitian  selanjutnya.  Pre  test    tersebut  diikuti  oleh  21 
peserta  didik.  Pada  pre  test  ini  peneliti  memberikan  20  buah  soal,  adapun 
pedoman pre test  sebagaimana terlampir. 
  Adapun hasil pre test Bahasa Jawa pokok bahasan aksara Jawa nglegena 
kelas III C dapat dilihat dalam tabel berikut: 
 
Tabel 4.1 Data Hasil Pre Test Peserta Didik Kelas 3 
Kode  Jenis  Nilai 
No.  Nama Siswa  Keterangan 
Siswa  Kelamin  Skor 
1  2  3  4  5  6 
1.  Abdulloh Bambang Setiadi  ABD  L  45  Tidak Tuntas 
2.  Danang Saputra  DS  L  72  Tuntas 
3.  Khaira Nurum Syamsi Al 
KNSA  P  52  Tidak Tuntas 
Maulidi 
4.  Moh. Tsaqitutario Shafwan  MTS  L  88  Tuntas 
5.  Mohammad Zainul Abidin  MZA  L  33  Tidak Tuntas 
6.  Muhammad  Bagas 
MBA  L  39  Tidak Tuntas 
Ardiansyah 
7.  Muhammad Farrih Lana Fuadi  MFLF  L  84  Tuntas 
8.  Muhammad Valereno Reifan  MVR  L  33  Tidak Tuntas
70 
 
9.  Nabila Salsabil  NS  P  54  Tidak Tuntas 
10.  Najmu Sya’Bany Aulia  NSBA  P  75  Tuntas 
11.  Neisya Septia Anandita  NSA  P  38  Tidak Tuntas 
12.  Neyla Titania Aurellya  NTA  P  42  Tidak Tuntas 
13.  Rafida Sufwatun Nisa’  RSN  P  40  Tidak Tuntas 
14.  Regita Vian Yustika  RVY  P  24  Tidak Tuntas 
15.  Ryan Hamdani  RH  L  39  Tidak Tuntas 
16.  Selvia Puput Anggraini  SPA  P  88  Tuntas 
17.  Shafa Azzahro Choirun Nada  SACN  P  52  Tidak Tuntas 
18.  Siska Kurnia Ratna Sari  SKRS  P  59  Tidak Tuntas 
19.  Wulan Trivia Ramadhani  WTR  P  25  Tidak Tuntas 
20.  Zeyna Fatma Aulia  ZFA  P  72  Tuntas 
21.  Moh.  Naufal Dzimya’ul Haq  MNDH  L  25  Tidak Tuntas 
Total Skor  1079 
Rata-rata  51,38 
Jumlah Skor Maksimal  2100 
KKM ≥ 70  - 
N > 70  6 
N < 70  15 
Ketuntasan Belajar (%)  28,57% 
 Sumber : Hasil Pre Test2 
   
  Berdasarkan data hasil tes awal (pre test) ditemukan hasil belajar peserta 
didik  sebagai  dampak  dari  proses  belajar  dengan  menggunakn  metode 
pembelajaran konvensional menunjukkan belum maksimal hasil belajar peserta 
didik pada mata pelajaran Bahasa Jawa khususnya materi aksara Jawa nglegena. 
Indikasi dari 21 peserta didik ternyata yang mencapai ketuntasan belajar hanya 
28,57%  (6  peserta  didik),  sedangkan  yang  belum  tuntas  71,42%  (15  peserta 
didik). Rata-rata ini belum sesuai dengan sayarat mencapai ketuntasan belajar 
yaitu ≥75% dari jumlah peserta didik dalam satu kelas. 
  Hal ini jelas menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik kelas III C 
belum menguasai materi aksara Jawa nglegena pada mata pelajaran Bahasa Jawa. 
Dari  hasil  tes  tersebut  peneliti  mulai  merencanakan  tindakan  yang  akan 
dipaparkan  pada  bagian  selanjutnya  yaitu  mengadakan  penelitian  pada  pokok 
                                                           
2 Hasil pre test kelas IIIC  MIN Pandansari Ngunut, pada tanggal 09 Nopember 2016
71 
 
bahasan aksara Jawa nglegena dengan menggunakan metode pameran berjalan 
(gallery  walk).  Hasil  tes  ini  nantinya  akan  peneliti  gunakan  sebagai  acuan 
peningkatan prestasi belajar yang akan dicapai oleh peserta didik. 
 
b.  Kegiatan Pelaksanaan 
1)  Paparan Data Tindakan Siklus 1 
Siklus 1 dilaksanakan dua kali pertemuan dengan melalui 4 tahapan, yaitu 
tahap  perencanaan  tindakan,  tahap  pelaksanaan  tindakan,  tahap  observasi  dan 
tahap refleksi. Dalam satu kali pertemuan, alokasi waktu jam pelajaranselama 2x 
35 menit (2 jam pelajaran). Pertemuan pertapa adalah penerapan metode gallery 
walk pada pokok bahasan aksara Jawa nglegena. Sedangkan pertemuan kedua 
pemberian post test 1. Tahap tindakan yang dilaksanakan pada siklus 1 dipaparkan 
oleh peneliti sebagai berikut: 
a)  Tahap Perencanaan Tindakan (planning) 
Tahap yang dilakukan pada siklus 1 ini adalah sebagai berikut: 
(1) Menyamakan persepsi antara peneliti dengan guru tentang metode gallery 
walk yang akan diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Jawa dalam pokok 
bahasan aksara Jawa Nglegena. 
(2) Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Bahasa Jawa  dalam 
pokok bahasan aksara Jawa Nglegena secara kolaboratif dengan guru mata 
pelajaran bahasa Jawa dan menyusun pelaksanaan tindakan. 
(3) Menyiapkan materi yang akan diajarkan tentang aksara Jawa Nglegena. 
(4) Menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran.
72 
 
(5) Menyiapkan  lembar  kerja  siswa  yang  akan  dibagikan  pada  pertemuan 
pertama  untuk  mengetahui  peningkatan  kerjasama  peserta  didik  dalam 
berdiskusi dan post test yang akan dibagikan pada pertemuan kedua untuk 
mengetahui hasil belajar peserta didik setelah diterapkan metode gallery 
walk. 
(6) Membuat lembar observasi terhadap peneliti dan aktifitas peserta didik 
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. 
(7) Melakukan  koordinasi  dengan  teman  sejawat  atau  pengamat  mengenai 
pelaksanaan tindakan. 
b)  Tahap Pelaksanaan tindakan (acting) 
Pelaksanaan  tindakan  pada  siklus  1  dibagi  dua  kali  pertemuan,  rincian 
tahap-tahap tindakan yang dilakukan sebagai berikut: 
(1) Pertemuan Pertama 
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin,  21 Nopember 2016 
pada jam pertama setelah upacara yang dimulai pukul 07.25-08.35 WIB. Pada 
pertemuan ini peneliti ditemani teman sejawat yang berperan sebagai pengamat 
(observer)  selama  kegiatan  belajar  mengajar  berlangsung.  Sedangkan  peneliti 
berperan sebagai guru yang menyampaikan materi aksara Jawa nglegena. 
Tahap  awal,  peneliti  memulai  pelajaran  dengan  mengucap  salam  dan 
mengajak  untuk  membaca  bismillah  bersama  sebelum  memulai  pelajaran. 
Kemudian  mengkondisikan  kelas  agar  peserta  didik  siap  mengikuti  kegiatan 
belajar mengajar, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 
pada peserta didik. Setelah itu peneliti menyampaikan apersepsi berupa tanya
73 
 
jawab  kepada  peserta  didik  mengenai  materi  aksara  Jawa  nglegena.  Berikut 
kutipan apersepsi yang peneliti lakukan dengan peserta didik : 3 
 
:  “Sakdurunge ibu ngawali pelajaran, ibu arep takon marang sampean 
G 
kabeh, huruf aksara Jawa iku ono piro cah?” 
SBP  :  "Kabehe 20 bu....” 
G  :  “Opo wae hurufe kui... njajal sebutno siji-siji....?” 
SBP  :  “ha.. na.. ca.. ra.. ka.. da.. ta.. sa.. wa.. la.. pa.. dha.. ja.. ya.. nya.. ma.. 
ga.. ba.. tha.. nga..?” 
:  “Pintar kabeh wisan, wis podo hafal kabeh tooo...lak tulisane wis 
G 
podo hafal kabeh po durung....” 
SP  :  “Dereng bu... enten sing pun hafal enten sing supe.....” 
G  :  “sing paling penak hafalne huruf opo cah...?” 
SP  :  “ra kaleh ga bu, soalnya paling penak dewe...” 
G  :  “Pie tulisane ra karo ga....?” 
SBP  :  “Sing ra kaya huruf n cilik terus ga kaya huruf m cilik bu...? 
G  :  “Benerr.... bocah-bocah sing liane wis hafal opo durung?...” 
SBP  :  “Dereng bu....” 
G  :  “Berarti  saiki belajar bareng-bareng nulis aksara Jawa yaa....?” 
SBP  :  “Iya bu.....” 
Dialog 4.2 saat melakukan apersepsi sebelum memulai pelajaran  
 
Keterangan : 
G  : Guru 
SBP  : Sebagian Besar Peserta didik 
SP  : sebagian Peserta didik  
                                                           
3 Hasil apersepsi dengan peserta didik kelas III C MIN Pandansari Ngunut pada tanggal 
21  Nopember 2016
74 
 
 
Gambar 4.2 peneliti melakukan apersepsi sebelum memulai 
pelajaran 
 
Berdasarkan gambar 4.2 maka dapat dilihat bahwa seluruh peserta didik 
tampak mulai fokus tetapi ada beberapa peserta didik yang tiduran dikarenakan 
capek  setelah  kegiatan  upacara.  Guru  mulai  menarik  perhatian  peserta  didik 
dengan cara memperlihatkan media pembelajaran kartu aksara Jawa seperti pada 
gambar 4.3 dibawah ini.
Description:peneliti berjudul penerapan metode gallery walk untuk meningkatkan hasil belajar .. tulisan aksara Jawa (khusunya bagian nya-ba-tha-nga) dengan