Table Of ContentANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN
BAKU PADA PRODUK SEPATU DENGAN
PENDEKATAN TEKNIK LOT SIZING DALAM
MENDUKUNG SISTEM MRP
(Studi Kasus di PT. Sepatu Mas Idaman, Bogor)
Oleh :
NANANG TARYANA
F 34104045
2008
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Nanang Taryana. F 34104045. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Pada Produk Sepatu Dengan Pendekatan Teknik Lot Sizing Dalam Mendukung
Sistem  MRP  (Studi  Kasus  di  PT.  Sepatu  Mas  Idaman,  Bogor).  Di  bawah
bimbingan Machfud. 2008.
RINGKASAN
Industri sepatu merupakan industri yang mempunyai peluang dan prospek
pasar yang baik. Sepatu adalah salah satu produk non migas yang tidak hanya
ditujukan untuk permintaan dalam negeri, tetapi juga dikembangkan untuk pasar
ekspor. PT. Sepatu Mas Idaman merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak
dalam memproduksi sepatu, yang telah melakukan ekspor sebesar 95% dan 5%
untuk pasar lokal. Persediaan adalah salah satu aset yang sangat mahal dalam
suatu perusahaan. Pada satu sisi, perusahaan menghendaki biaya yang tertanam
pada persediaan itu minimum, namun dilain pihak seringkali konsumen mengeluh
karena kehabisan persediaan. Sehingga agar kedua kepentingan tersebut terpenuhi
memerlukan pengendalian persediaan.
Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  memahami  dan  menganalisis
sistem  pengendalian  persediaan  bahan  baku  di  PT.  Sepatu  Mas  Idaman,
menentukan  metode  alternatif  teknik lot  sizing yang  terbaik  dalam  rangka
menjaga  kelancaran  produksi  dan  meningkatkan  efisiensi,  dan  menentukan
kinerjanya dalam hal penghematan biaya persediaan bahan baku.
Metode  yang  digunakan  dalam  melakukan  analisis  pengendalian
persediaan bahan baku diantaranya, model analisis ABC, normalitas data dengan
uji Kolmogorov_Smirnov, teknik Lot Sizing yang terdiri dari teknik Economic
Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), dan Part Period Balancing (PPB), dengan kebijakan
tanpa persediaan pengaman (non safety stock) dan dengan persediaan pengaman
service  level  80%  dan  90%.  Komponen  yang  dianalisis  dalam  penelitian  ini
meliputi jumlah pembelian bahan baku, frekuensi pemesanan, jumlah persediaan
rata-rata, total biaya pemesanan, total biaya penyimpanan, total biaya persediaan,
dan total biaya pembelian bahan baku.
Bahan baku yang digunakan oleh PT. Sepatu Mas Idaman dalam proses
produksi sangat beragam. Bahan baku yang digunakan terdiri dari 32 jenis bahan
baku, yang tergolong ke dalam 7 kelas bahan baku utama. Pada model analisis
ABC,  bahan  baku  tersebut  dikelompokkan ke  dalam 3  kelompok besar  yaitu
kelompok A sebanyak 5 jenis bahan baku (15,65% dari 32 bahan baku) dengan
kumulatif penyerapan modal sebesar 68,50%, kelompok  B sebanyak  11  jenis
bahan  baku (34,38% dari 32 jenis bahan baku) dengan kumulatif penyerapan
modal sebesar 23,95%, dan kelompok C sebanyak 16 jenis bahan baku (50% dari
32 jenis bahan baku) dengan kumulatif penyerapan modal sebesar 7,55%. Fokus
penelitian ditentukkan pada bahan baku kelas A yaitu cow leather, sheep leather,
pig skin, outsole, danmidsole.
Pemakaian  bahan  baku  PT.  Sepatu  Mas  Idaman  selama  tahun  2007,
diantaranya untuk bahan baku cow leather sebesar 130.997 sft, sheep leather
80.756 sft, pig skin 123.149 sft, outsole 72.797 psg, dan midsole sebesar 64.879
psg.  Pada  pengujian  kenormalan  data  bahan  baku  dengan  uji
Kolmogorov_Smirnov, diperoleh bahwa bahan baku cow leather, sheep leather,
pig skin, outsole, dan midsole mengikuti pola sebaran normal, dengan nilai P-
value (0,20)> (cid:302) (0,05).
Biaya pemesanan bahan baku cow leather, pig skin, dan outsole sebesar
Rp.1.385.000  per  pesanan,  sedangkan sheep  leather  dan midsole  sebesar
Rp.650.000.  Biaya  penyimpanan terdiri dari  biaya  penyimpanan  variabel  dan
biaya  penyimpanan  tetap,  biaya  penyimpanan  veriabel cow  leather  sebesar
Rp.2.476 per sft/tahun, sheep leather sebesar Rp. 2.817 per sft/tahun, pig skin
sebesar Rp. 1.722 per sft/tahun, outsole sebesar Rp. 1.595 per psg/tahun, dan
midsole sebesar Rp. 1.781 per psg/tahun, sedangkan biaya penyimpanan tetap
bahan baku cow leather, sheep leather, dan pig skin sebesar Rp. 1.686.000, dan
biaya penyimpanan tetap bahan baku outsole danmidsole sebesar Rp. 1.335.000.
Berdasarkan  hasil  analisis  dengan  menggunakan  teknik Lot  Sizing,
menunjukkan bahwa teknik LTC dan LUC memiliki performa yang baik. Apabila
dibandingkan dengan kebijakan perusahaan, teknik LTC untuk bahan baku cow
leather,  jika  tanpa  persediaan  pengaman  memiliki  penghematan  total  biaya
persediaan sebesar 33,70%, dan jika dengan kebijakan safety stock sebesar 7,03%.
Teknik LTC untuk bahan baku sheep leather, jika tanpa persediaan pengaman
memiliki penghematan total biaya persediaan sebesar 46,27%, dan jika dengan
kebijakansafety stock sebesar 17,81%.
Sedangkan teknik LUC lebih tepat digunakan pada bahan baku outsole dan
midsole,  untuk  bahan  baku outsole  jika  tanpa  persediaan pengaman  memiliki
penghematan total biaya persediaan sebesar 54,61%, dan jika dengan safety stock
service  level 80% sebesar 31,53%, service level 90% sebesar 13,19%.  Untuk
bahan baku midsole jika tanpa persediaan pengaman memiliki penghematan total
biaya persediaan sebesar 54,68%, dan jika dengan safety stock service level 80%
sebesar 32,00%, service level 90% sebesar 9,53%. Untuk bahan baku pig skin,
dengan kebijakan non safety stock lebih tepat digunakan dengan teknik LUC yang
memiliki penghematan total biaya persediaan sebesar 40,59%, sedangkan dengan
kebijakan safety stock lebih tepat digunakan dengan teknik LTC yang memiliki
penghematan  masing-masing  sebesar  8,70%  (service  level 80%)  dan  sebesar
6,21% (service level 90%).
Nanang Taryana. F 34104045. The Analysis Inventory Control of Raw Material
at Product Shoe with Approach of Technique Lot Sizing to Supporting the System
MRP (Case Study in PT. Shoe Mas Idaman, Bogor). Supervised by Machfud.
2008.
SUMMARY
Shoe industry is the industry have a good opportunity and market prospect.
The shoe are not an oil and natural gas product that are not only developed for
domestic  market  but  also  for  export  market.  PT.  Sepatu  Mas  Idaman  is  a
manufacture industry that produce the shoes, which have done the exporting equal
to 95% and 5% for local market. Inventory is one of the aset that very costly in
company. In one side, the company want the minimum inventory cost, but in
another side, the customer complaint because the company running out of stock.
So that both the importance fufilled need inventory control.
  The objective of this research are understand and analyze raw material
inventory  and  controlling  system  at  PT.  Sepatu  Mas  Idaman,  determine  the
alternative  method  of  lot  sizing  technique  the  bestness  in  order  to  keep  the
production smoothness and improve efficiency, and determine its performance
economizing on cost of raw material inventory.
  The method used in analysis inventory control of raw material are ABC
analysis model, data normalization with Kolmogorov_Smirnov test, lot  sizing
technique consist of Economic Order Quantity (EOQ) technique, Period Order
Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC), Least Total Cost (LTC), and Part Period
Balancing (PPB), with the non safety stock policy and safety stock policy in
service  level  80%  and  90%.  The  component  analysed  in  this  research  are
purchasings  quantity  of  raw  material,  ordering  frequency,  average  inventory
quantity, total order cost, total holding cost, total inventory cost, and total raw
material cost.
  The raw material used by PT. Sepatu Mas Idaman in productions process
are very various. The raw material that used consist of 32 kind of raw material,
which pertained into 7 especial raw material class. In ABC Analysis model, The
raw material grouped into 3 big group, they are group A counted 5 kind of raw
material (15,65% from 32 raw material), with cumulative of capital absorption
equal to 68,50%, group B counted 11 kind of raw material (34,38% from 32 raw
material), with cumulative of capital absorption equal to 23,95%, and group C
counted 16 kind of raw material (50% from 32 raw material), with cumulative of
capital  absorption  equal  to  7,55%.  Research  focus  determined  at  class  raw
material A that are chow leather, sheep leather, pig skin, outsole, and midsole.
  Usage of raw material PT. Sepatu Mas Idaman during year of 2007, they
are cow leather equal to 130.997 sft, sheep leather equa; to 80.756 sft, pig skin
equal to 123.149 sft, outsole equal to 72.797 psg, and midsole equal to 64.879
psg.  At  examination  of  raw  material  data  normalization  with
Kolmogorov_Smirnov test, obtained that cow leather, sheep  leather, pig skin,
outsole, and midsole follow the normal speard pattern, with P-Value (0,20)> (cid:302)
(0,05).
The order cost of cow leather, pig skin, and outsole equal to Rp. 1.385.000
per order, whereas sheep leather and midsole equal to Rp.650.000. The holding
cost consist of variable holding cost and fix holding cost, variable holding cost
cow leather equal to Rp.2.476 per sft/year, sheep leather equal to Rp. 2.817 per
sft/year, pig skin equal to Rp. 1.722 per sft/year, outsole equal to Rp. 1.595 per
psg/year, and midsole equal to Rp. 1.781 per psg/year. Whereas fix holding cost
cow leather, sheep leather, and pig skin equal to Rp. 1.686.000, and fix holding
cost outsole and midsole equal to Rp. 1.335.000.
According to analysis result with using lot sizing technique, LTC and LUC
technique have a good performance. If compared with a company policy, the LTC
technique  for  cow  leather  with  non  safety  stock  have  economizing  of  total
inventory cost equal to 33,7%, and if with safety stock policy equal to 7,03%. the
LTC technique for sheep leather with non safety stock have economizing of total
inventory cost equal to 46,27%, and if with safety stock policy equal to 17,81%.
Whereas, the LUC technique more precise used of raw material outsole
and midsole. For outsole, if non safety stock have economizing of total inventory
cost equal to 54,61%, and if with safety stock of service level 80% equal to
31,53%, and then safety stock of service level 90% equal to 13,19%. For Midsole,
if non safety stock have economizing of total inventory cost equal to 54,68%, and
if with safety stock of service level 80% equal to 32%, and then safety stock of
service level 90% equal to 9,53%. Whereas for pig skin, with non safety stock
policy more precise used with the LUC technique which have economizing of
total inventory cost equal to 40,59%, and then with safety stock policy more
precise used with the LTC technique which have economizing of total inventory
cost each equal to 8,70% for service level 80% policy and equal to 6,21% for
service level 90% policy.
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi dengan judul
“Analisis  Pengendalian  Persediaan  Bahan  Baku  Pada  Produk  Sepatu  dengan
Pendekatan Teknik Lot Sizing dalam Mendukung Sistem MRP, (Studi Kasus di
PT. Sepatu Mas Idaman,  Bogor) adalah hasil karya asli saya sendiri,  dengan
arahan  dosen  pembimbing  akademik,  kecuali  dengan  jelas  ditunjukkan
rujukannya.
Bogor, 9 Juni 2008
Yang Membuat Pernyataan
Nanang Taryana
NRP. F 34104045
INSTITUT  PERTANIAN  BOGOR
FAKULTAS  TEKNOLOGI  PERTANIAN
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU
PADA PRODUK SEPATU DENGAN PENDEKATAN TEKNIK
LOT SIZING DALAM MENDUKUNG SISTEM MRP
 (Studi Kasus di PT. Sepatu Mas Idaman, Bogor)
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
NANANG TARYANA
F 34104045
2008
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT  PERTANIAN  BOGOR
FAKULTAS  TEKNOLOGI  PERTANIAN
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU
PADA PRODUK SEPATU DENGAN PENDEKATAN TEKNIK
LOT SIZING DALAM MENDUKUNG SISTEM MRP
(Studi Kasus di PT. Sepatu Mas Idaman, Bogor)
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
NANANG TARYANA
F 34104045
Dilahirkan pada tanggal 20 Agustus 1985
Di Subang, Jawa Barat
Tanggal Lulus : 4 Juni 2008
Disetujui :
Bogor, 17 Juni 2008
Pembimbing Akademik
Dr. Ir. Machfud, MS.
NIP. 130682670
BIODATA PENULIS
  Penulis dilahirkan di Subang, Jawa Barat pada
tanggal 20 Agustus 1985. Penulis merupakan anak kedua
dari tiga bersaudara dengan ayah bernama Asep Suyana
dan ibu bernama Nani.
  Penulis  menjalani  pendidikan  dari  bangku  SD
Negeri  IV  Sagalaherang  Subang  dan  menyelesaikan
pendidikan sekolah dasar pada tahun 1998. Kemudian
melanjutkan  pendidikan  menengah  pertama  di  SMP
Negeri I Sagalaherang Subang pada tahun 1998 – 2001.
Setelah  lulus  sekolah  menengah  pertama,  penulis  melanjutkan  pendidikan
menengah atas pada tahun 2001 – 2004 di SMA Negeri I Subang, Jawa Barat.
  Pada tahun 2004, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian
Bogor melalui program USMI (Ujian Seleksi Masuk IPB) pada Jurusan Teknologi
Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dan menyelesaikan sarjananya
pada tahun 2008.
  Memasuki semester ke tujuh, penulis melaksanakan Praktek Lapang di PT.
PG. Rajawali Unit II Subang dengan judul ”Sistem Perencanaan dan Pengendalian
Persediaan Bahan Pembantu di PT. PG. Rajawali Unit II Subang”. Pada Semester
ke delapan, penulis melakukan penelitian ddi PT. Sepatu Mas Idaman dengan
judul ”Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Sepatu Dengan Pendekatan
Teknik Lot Sizing Dalam Mendukung Sistem MRP (Studi Kasus di PT. Sepatu
Mas Idaman, Bogor)” dibawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Machfud, MS.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan berkah-Nya
yang  telah dicurahkan  kepada  penulis,  sehingga  penulis  dapat  menyelesaikan
penelitian dan  menyelesaikan  skripsi  ini.  Shalawat  serta  salam tetap tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW.
    Skripsi  ini  merupakan  salah  satu  syarat  untuk  meraih  gelar  Sarjana
Teknologi  Pertanian  pada  Departemen  Teknologi  Industri  Pertanian,  Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut  Pertanian Bogor. Skripsi ini disusun berdasarkan
penelitian langsung di PT. Sepatu Mas Idaman dan hasil studi pustaka.
    Pada penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak dibantu
dan  bimbing  oleh  berbagai  pihak  yang  terkait.  Oleh  karena  itu  penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr.  Ir.  Machfud  MS,  selaku  dosen  pembimbing  akademik  yang  telah
memberikan arahan dan bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi ini..
2. Dr. Ir. Erliza Noor dan Dr. Ir. Suprihatin selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ir.  Aris,  MM  selaku manager  HRD  yang  telah  mengizinkan  penulis
melaksanakan penelitian di PT. Sepatu Mas Idaman, Bogor.
4. Bapak  Iwan  selaku manager PPIC  yang  telah  memberikan  arahan  dan
masukan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian ini.
5. Bapak  Irbi  selaku store  head  yang  telah  memberikan  izin,  arahan,  serta
masukan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian ini.
6.  Ibu  Murni  selaku accounting  staff  yang  telah  membantu  penulis  dalam
melakukan pencarian data yang diperlukan sesuai dengan penelitian.
7. Bapak setia yang selalu  membantu dalam melakukan pencarian data  yang
diperlukan sesuai dengan penelitian.
8. Emih, Bapak, Neng dan Aa penulis yang telah memberikan dorongan moral
dan doa kepada penulis.
9. Ayangku tersayang yang selalu mendukung dan memberikan motivasi kepada
penulis, dalam menghadapi kesulitan yang dihadapi.
i
Description:persediaan bahan baku diantaranya, model analisis ABC, normalitas data dengan  Data persediaan (Inventory Record File). Data ini menjadi