Table Of Content[Jurnal Hukum
[UNIVERSITASMATARAM]
JATISWARA]
ALIRAN FEMINISME MODERN DAN ALIRAN FEMINISME
MENURUT ISLAM
Sri hariati1
Dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram
ABSTRAK
Feminisme  adalah  idiologi  yang  dikembangkan  oleh  kalangan  Eropa Barat  dalam
rangka  memperjuangkan  persamaan  antara  dua  jenis  manusia:  laki-laki  dan  perempuan.
Tujuan  mereka  adalah  menuntut  keadilan  dan  pembebasan  perempuan  dari  kungkungan
agama, budaya, dan struktur kehidupan lainnya. Istilah feminisme atau sering juga disebut
gender, menurut Dr. Mansour Fakih, belum ada uraian yang mampu menjelaskan secara
singkat dan jelas. Mereka menghendaki pemisahan gender dan seks. Artinya, secara kodrati
tidak perlu dipermasalahkan tetapi secara sifat itu yang perlu diperhatikan. Bagi mereka,
konsep gender yakni suatu sifat yang melekat pada lawan laki-laki maupun perempuan yang
dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Misalnya, perempuan itu dikenal lemah lembut,
cantik, emosional, atau keibuan. Sementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan, perkasa.
Adapun menurut Oakley (1972) dalam Sex, Gender, and Society, gender berarti perbedaan
yang bukan biologis dan bukan kodrat Tuhan. Perbedaan biologis adalah perbedaan jenis
kelamin (sex) yang merupakan kodrat Tuhan, dan oleh karenanya secara permanen berbeda.
Adapun  gender  adalah  perbedaan  perilaku  (behavioral  differences)  antara  laki-laki  dan
perempuan, yakni perbedaan yang bukan kodrat atau bukan ketentuan Tuhan, melainkan
diciptakan oleh manusia melalui proses sosial dan kultural yang panjang. Oleh karena itu,
gender berubah dari masa ke masa.
Kata Kunci: aliran, feminisme, gender.
ABSTRACT
Feminism  is  the  ideology  developed  by  the  Western  Europe  in  order  to  fight  for
equality between the two types of people: men and women. Their goal was to demand justice
and the liberation of women from the shackles of religion, culture, and other living structure.
The term feminism or gender is often called, according to Dr. Mansour Fakih, no description
is able to explain briefly and clearly. They want separation of gender and sex. That is, by
nature do not matter but the nature of it that need attention. For them, the concept of gender
that is an inherent nature of the opponent men and women who are socially and culturally
constructed. For example, it is known a gentle woman, beautiful, emotional, or motherhood.
While men are considered strong, rational, manly, powerful. As according to Oakley (1972)
in Sex, Gender, and Society, gender differences are not biologically meaningful, and not the
nature of God. Biological differences are differences in gender (sex) which is the nature of
God,  and  therefore  are  permanently  different.  As  gender  is  a  difference  in  behavior
(behavioral differences) between men and women, the differences are not natural or not the
provisions of God, but was created by humans through social and cultural processes that long.
Therefore, a gender change from time to time.
Keyword: flow, feminisme,gender.
1Dosen TetapFakultas Hukum Universitas Mataram
[Fakultas HukumUniversitas Mataram] | 145
JurnalHukumJATISWARA
[Jurnal Hukum
[FAKULTASHUKUM]
JATISWARA]
Pokok Muatan
ALIRAN FEMINISME MODERN DAN ALIRAN FEMINISME MENURUT ISLAM.....145
A. PENDAHULUAN..........................................................................................................146
B. PEMBAHASAN.............................................................................................................147
1. Macam-Macam Aliran Feminisme..........................................................................147
2. Sasaran Kritik terhadap Feminisme........................................................................148
3. Perkembangan Feminisme di Amerika Serikat.......................................................151
4. Aliran Feminisme Liberal.......................................................................................152
5. Tokoh Dalam Feminisme........................................................................................155
6. GelombangPluralisme Islam..................................................................................155
7. Sejarah Feminisme..................................................................................................157
C. KESIMPULAN...............................................................................................................158
Daftar Pustaka........................................................................................................................160
A. PENDAHULUAN artinya  kaum  perempuan  ini  yakin  tidak
mampu  bersaing  secara  normal/  fair
Sampai  hari  ini  sebagian  kaum dengan  laki-laki  dalam  dunia  politik,
perempuan masih aktif dalam perjuangan sehingga  perlu  "quota".  Apabila  para
persamaan hak dengan kaum laki-laki atau aktivis perempuan ini yakin betul bahwa
yang  lazim  disebut  kesetaraan  gender. kaum  kemampuan  perempuan  sejajar
Sebenarnya  sebagian  besar  perempuan dengan  laki-laki  mengapa  tidak  bersaing
yang  sedang  berjuang  itu  adalah para secara  fair  saja.  Iklan  tersebut  meng-
perempuan  yang  sudah  "merdeka". gambarkan  unsur  pemaksaan  dan
Biasanya mereka itu dari kalangan Wanita mengarah  kepada  sifat  KKN.  Sehingga
Karir yang sukses, punya prestasi, punya kemudian  kita  mendapati  bahwa  iklan
background pendidikan yang tinggi. Dan tersebut merupakan sebuah ironisme dari
mereka  tetap  giat  berjuang  atas  nama perjuangan  perempuan  yang  selama  ini
semua perempuan yang masih "terpasung/ digembar-gemborkan.
tidak memiliki hak setara dengan laki-laki/
Sebenarnya di Indonesia, kesetaraan
perempuan yang tertindas".
gender  sudah  sangat  baik,  lihat  saja
Masalah yang terus-menerus tentang Megawati, beliau seorang perempuan yang
emansipasi sebenarnya bukan karena laki- menjadi  Presiden,  sebuah  sukses  dalam
laki  menjadikan  wanita  sebagai  objek, peraihan karir yang paling tinggi di negeri
melainkan karena perempuan sendiri yang ini.  Ada  Rini  Suwandi  seorang
berlaku  demikian.  Selalu  berteriak  akan professional handal yang menjabat sebagai
persamaan  hak. Dalam  parlemen  di menteri  Perdagangan.  Sangat  meng-
Indonesia  ada  sekelompok  pejuang herankan bahwa kaum feminis Indonesia
perempuan  yang  meminta  "quota"  30% tidak merasa terwakili oleh prestasi yang
dalam keanggotaan legislatif, minta daftar diraih mereka ini. Dilain sisi ada banyak
nama perempuan di taruh di barisan atas sekali  wanita  karir  di  Indonesia  yang
dalam pemilihan. Bahkan iklan tentang ini merangkap  menjadi  ibu  tetapi  sukses
banyak  diekspos  di  televisi.  Ini  justru dalam pekerjaannya. Profil-profil tersebut
sangat  bertentangan  dengan  perjuangan sudah menggambarkan bahwa perempuan
feminisme. Sebab kalau meminta "quota" mempunyai andil hebat dalam politik dan
146 | [Fakultas HukumUniversitas Mataram]
JurnalHukumJATISWARA
[Jurnal Hukum
[UNIVERSITASMATARAM]
JATISWARA]
perekonomian Negara Indonesia. perempuan.  Kadang  juga  saya  sering
Di negara Islam pun kita menjumpai mendapat  keluhan  dari  laki-laki  bahwa
banyak  perempuan  yang  memegang mereka  lebih  sulit  mendapat  ladang
kendali politik tertinggi contohnya Benazir pekerjaan dibanding perempuan.
Butto  pernah  menjabat  sebagai  Perdana Masalah  kesetaraan  gender  yang
Meteri  di  Pakistan,  Shirin  Ebadi gencar didengungkan kaum perempuan itu
perempuan  Iran  dengan  kepribadian  luar akan selalu ada jika kaum perempuan tidak
biasa  memenangkan  hadiah  Nobel  2003. pernah  merasa  bahwa  laki-laki  adalah
Chandrika  Bandaranaike  Kumaratunga "mitra"  melainkan  sebagai  pesaing  dan
presiden Srilanka. Dua perempuan pintar musuh.
di  Philipina  Cory  Aquino  &  Gloria
Arroyo.  Di  belahan  dunia  lain  juga  kita B. PEMBAHASAN
kenal  Margareth  Tacher,  Madeleine
1. Macam-Macam Aliran Feminisme
Albright, dan Madonna perempuan genius
dengan kepribadian yang kontraversial dan a. Feminis Liberal
sangat sukses. Di masa lalu kita mengenal
Apa  yang  disebut sebagai  Feminis
Evita  Peron dan  masih  banyak  lagi.
Liberal  ialah  pandangan  untuk  menem-
Selamat, kaum perempuan! Bahwa kaum
patkan  perempuan  yang  memiliki  ke-
perempuan  mampu  membuktikan  bahwa
bebasan  secara  penuh  dan  individual.
potensi  karir  dan  intelektual  antara
Aliran  ini  menyatakan  bahwa  kebebasan
perempuan dan laki-laki adalah setara.
dan  kesamaan  berakar  pada  rasionalitas
Lalu  apa  lagi  yang  harus
dan  pemisahan  antara  dunia  privat  dan
diperjuangkan?  Sampai  kapan  kaum
publik. Setiap manusia -demikian menurut
perempuan  berjuang  untuk  kesetaraan
mereka- punya  kapasitas  untuk  berpikir
gender?  Saya  rasa  jawabannya  gampang
dan bertindak secara rasional, begitu pula
saja "sampai pada saat mereka tidak teriak-
pada perempuan. Akar ketertindasan dan
teriak lagi soal kesetaraan gender".
keterbelakngan  pada  perempuan  ialah
Kaum Perempuan di-lain sisi sudah karena  disebabkan  oleh  kesalahan
menggeser  peran-peran  laki-laki, perempuan  itu  sendiri.  Perempuan  harus
begitupun  tidak  ada  golongan  yang mempersiapkan  diri  agar  mereka  bisa
mengatasnamakan  diri  mereka  "Man´s bersaing  di  dunia  dalam  kerangka
Lib"  protes  tentang  hal-hal  contohnya "persaingan bebas" dan punya kedudukan
sebagai berikut : Ada Ladies Bank (Bank setara dengan lelaki.
Niaga  sudah  mempeloporinya)  dimana
Tokoh aliran ini adalah Naomi Wolf,
semua staff dalam beberapa cabang adalah
sebagai  "Feminisme  Kekuatan"  yang
perempuan.  Ada  Gereja  yang  semua/
merupakan  solusi.  Kini  perempuan  telah
sebagian  besar  pekerjanya  adalah
mempunyai kekuatan dari segi pendidikan
perempuan, dari gembala sidang, majelis,
dan  pendapatan,  dan  perempuan  harus
pemusik dsb. Banyak pabrik-pabrik yang
terus  menuntut  persamaan  haknya  serta
hanya  menerima  pekerja  perempuan
saatnya  kini  perempuan  bebas  ber-
daripada laki-laki, di pabrik rokok, sepatu,
kehendak  tanpa  tergantung  pada  lelaki.
mainan  anak-anak  lebih  suka  menerima
Feminisme  liberal  mengusahakan  untuk
pekerja perempuan. Kita lihat disini kaum
menyadarkan wanita bahwa mereka adalah
laki-laki  sudah  tergeser  di  ladang
golongan  tertindas.  Pekerjaan  yang
pekerjaan  dan  karir.  Batapa  banyak
dilakukan  wanita  di  sektor  domestik
manager/  direktur/  pebisnis/  guru
dikampanyekan  sebagai  hal  yang tidak
[Fakultas HukumUniversitas Mataram] | 147
JurnalHukumJATISWARA
[Jurnal Hukum
[FAKULTASHUKUM]
JATISWARA]
produktif dan menempatkan wanita pada sosialis  berjuang  untuk  menghapuskan
posisi  sub-ordinat.  Budaya  masyarakat sistem  pemilikan.  Lembaga  perkawinan
Amerika  yang  materialistis,  mengukur yang melegalisir pemilikan pria atas harta
segala sesuatu dari materi, dan individualis dan pemilikan suami atas istri dihapuskan
sangat  mendukung  keberhasilan seperti ide Marx yang mendinginkan suatu
feminisme. Wanita-wanita tergiring keluar masyarakat tanpa kelas, tanpa pembedaan
rumah, berkarier dengan bebas dan tidak gender. Dan lain sebagainya.
tergantung lagi pada pria.
2. Sasaran Kritik terhadap Feminisme
b. Feminisme Radikal
Sebenarnya awal bangkitnya gerakan
Trend ini muncul sejak pertengahan kaum  perempuan  itu  banyak  mendapat
tahun 70-an di mana aliran ini menawar- simpati bukan saja dari kaum perempuan
kan  ideologi  "perjuangan  separatisme sendiri tetapi juga dari banyak kaum laki-
perempuan".  Pada  sejarahnya,  aliran  ini laki, tetapi perilaku kelompok feminisme
muncul sebagai reaksi atas kultur seksisme radikal  yang  bersembunyi  di  balik
atau  dominasi  sosial  berdasar  jenis "women´s  liberation"  telah  melakukan
kelamin  di  Barat  pada  tahun  1960an, usaha-usaha  yang  lebih  radikal  yang
utamanya melawan kekerasan seksual dan berbalik mendapat kritikan dan tantangan
industri  pornografi.  Pemahaman  penin- dari  kaum  perempuan  sendiri  dan  lebih-
dasan laki-laki terhadap perempuan adalah lebih dari kaum laki-laki.
satu fakta dalam sistem masyarakat yang Organisasi-organisasi  agama  ke-
sekarang  ada.  Dan  gerakan  ini  adalah mudian  juga  menyatakan  sikapnya  yang
sesuai namanya yang "radikal". kurang menerima tuntutan "Women´s Lib"
itu  karena  mereka  kemudian  banyak
c. Feminisme Post Modern
mengusulkan  pembebasan  termasuk
Ide  Posmo- menurut  anggapan
pembebasan kaum perempuan dari agama
mereka ialah ide yang anti absolut dan anti
dan  moralitasnya  yang  mereka  anggap
otoritas,  gagalnya  modernitas  dan
sebagai  kaku  dan  buah  dari  ´agama
pemilahan  secara  berbeda-beda  tiap
patriachy´ atau ´agama kaum laki-laki.´
fenomena  sosial  karena  penentangannya
Memang memperjuangkan kesamaan
pada penguniversalan pengetahuan ilmiah
hak  dalam  memperoleh  pekerjaan,  gaji
dan  sejarah.  Mereka  berpendapat  bahwa
yang  layak,  perumahan  maupun
gender  tidak  bermakna  identitas  atau
pendidikan  harus  diperjuangkan,  dan
struktur sosial.
bahkan pemberian hak-suara kepada kaum
d. Feminisme Anarkis perempuan  juga  harus  diperjuangkan,
tetapi kaum perempuan juga harus sadar
Feminisme Anarkisme lebih bersifat
bahwa secara kodrati mereka lebih unggul
sebagai suatu paham politik yang mencita-
dalam  kehidupan  sebagai  pemelihara
citakan  masyarakat  sosialis  dan  meng-
keluarga,  itulah  sebabnya  adalah  salah
anggap negara dan laki-laki adalah sumber
kaprah  kalau  kemudian  hanya  karena
permasalahan  yang  sesegera  mungkin
kaum perempuan mau bekerja lalu kaum
harus dihancurkan.
laki-laki  harus  tinggal  di  rumah
e. Feminisme Sosialis
memelihara anak-anak dan memasak.
Sebuah  faham  yang  berpendapat Bagaimanapun  kehidupan  modern,
"Tak  Ada  Sosialisme  tanpa  Pembebasan kaum perempuan harus tetap menjadi ibu
Perempuan.  Tak  Ada  Pembebasan rumah  tangga.  Ini  tidak  berarti  bahwa
Perempuan tanpa Sosialisme". Feminisme kaum  perempuan  harus  selalu  berada  di
148 | [Fakultas HukumUniversitas Mataram]
JurnalHukumJATISWARA
[Jurnal Hukum
[UNIVERSITASMATARAM]
JATISWARA]
rumah,  ia  dapat  mengangkat  pembantu mempertebal perilaku demikian.
atau  suster  bila  penghasilan  keluarga Dalam  agama-agama  sering  terjadi
cukup  dan  kepada  mereka  dapat ´pelacuran  kuil´  dimana  banyak  gadis-
didelegasikan  beberapa  pekerjaan  rumah gadis harus mau menjadi ´pengantin´ para
tangga,  tetapi  sekalipun  begitu  seorang pemimpin agama seperti yang dipraktek-
isteri harus tetap menjadi ibu rumah tangga kan dalam era modern oleh “Children of
yang bertanggung jawab dan rumah tangga God” dan ´Kelompok David Koresy´, dan
tidak dilepaskan begitu saja. di  kalangan  Islam  fundamentalis  banyak
Bila  semula  gerakan  kaum dipraktekkan  disamping  poligami  juga
perempuan  "feminisme"  itu  lebih  meng- bahwa  kaum  perempuan  dihilangkan
arah  pada  perbaikan  nasib  hidup  dam identitas  rupanya  dengan  memakai
kesamaan  hak,  kelompok  radikal kerudung  sekujur  badannya  atau  bahwa
"Women´s Lib" telah mendorongnya untuk kaum  perempuan  tidak  boleh  menjadi
mengarah  lebih  jauh  dalam  bentuk pemimpin yang membawahi laki-laki, dan
kebebasan  yang  tanpa  batas  dan  telah bukan hanya itu ada kelompok agama di
menjadikan  feminisme  menjadi  suatu Afrika  yang  yang  mengharuskan  kaum
"agama baru." perempuan  di  sunat  hal  mana  tentu
Sebenarnya halangan yang dihadapi mendatangkan penderitaan yang tak habis-
´feminisme´ bukan saja dari luar tetapi dari habisnya bagi kaum perempuan. Di segala
dalam  juga.  Banyak  kaum  perempuan bidang  jelas  kesamaan  hak  kaum
memang  karena  tradisi  yang  terlalu perempuan  sering  diartikan  oleh  kaum
melekat masih lebih senang ´diperlakukan laki-laki  sebagai  pengurangan  hak  kaum
demikian,´ atau bahkan ikut mengembang- laki-laki, dan kaum perempuan kemudian
kan perilaku ´maskulinisme´ dimana laki- menjadi  saingan  bahkan  kemudian  ingin
laki dominan Sebagai contoh dalam soal menghilangkan dominasi kaum laki-laki di
pembebasan  kaum  perempuan  dari masyarakat!.
´pelecehan  seksual´  banyak  kaum Kritikan  prinsip  yang  dilontarkan
perempuan yang karena dorongan ekonomi pada  feminisme  khususnya  yang  radikal
atau  karena  kesenangannya  pamer  justru (Women´s  Lib)  adalah  bahwa  mereka
mendorong  meluasnya  prostitusi  dan dalam  obsesinya  kemudian  ´mau  meng-
pornografi. hilangkan  semua  perbedaan  yang  ada
Banyak  kaum  perempuan  memang antara  perempuan  dan  laki-laki.´  Jelas
ingin  cantik  dan  dipuji  kecantikannya sikap radikal yang mengabaikan perbedaan
melalui  gebyar-gebyar  pemilihan  “Miss” kodrat antara kaum perempuan dan laki-
ini  dan  “Miss"  itu,  akibatnya  usaha laki itu tidak realistis karena faktanya toh
menghentikan yang dianggap ´pelecehan´ berbeda dan menghasilkan dilema, sebab
kalau kaum perempuan dilarang meminta
itu  terhalang  oleh  sikap  sebagian  kaum
perempuan  sendiri  yang justru  “senang cuti haid karena kaum laki-laki tidak haid
pasti  timbul  protes,  sebaliknya  tentu
berbuat begitu.”
pengusaha  akan  protes  kalau  kaum  laki-
Halangan  juga  datang  dari  kaum
laki  diperbolehkan  ikut  menikmati  ´cuti
laki-laki.  Kita  tahu  bahwa  secara
haid  dan  hamil´  padahal  mereka  tidak
tradisional  masyarakat  pada  umumnya
pernah haid dan tidak mungkin hamil.
menempatkan  kaum  laki-laki  sebagai
´penguasa  masyarakat,´  (male  dominated Dalam  etika  kehidupan-pun,
society) bahkan masyarakat agama dengan sebagian  besar  masyarakat  kita  masih
ajaran-ajarannya yang orthodox cenderung menganggap  kaum  perempuan  adalah
[Fakultas HukumUniversitas Mataram] | 149
JurnalHukumJATISWARA
[Jurnal Hukum
[FAKULTASHUKUM]
JATISWARA]
kaum yang lebih lemah. Kita jumpai dalam pengakuan  iman  (Credo)  tidak  lagi
setiap  kejadian emergency,  kebakaran, menyebut  ´Allah  Bapa  tetapi  Allah  Ibu´
kecelakaan  dan  bencana  lainnya.  Para atau  the  ´Mother  Goddess,´  bahkan
"team  penolong"  selalu  akan  menolong lambang  salib  perlu  diganti  dengan
"women  and  children"  lebih  dahulu.  Ini meletakkan tanda O (bulatan) tepat diatas
sebenarnya didasari atas rasa kemanusiaan lambang  salib  Kristus  sehingga  menjadi
saja bukan atas diskriminasi gender. lambang kaum perempuan.
Kesalahan  fatal  feminisme  radikal Kita  sekarang  menghadapi  era
ini kemudian menjadikan laki-laki bukan informasi  dimana  kedudukan  kaum
lagi  sebagai  mitra  atau  partner  tetapi perempuan  dibanyak  segi bisa  lebih
sebagai ´saingan´ (rival) bahkan ´musuh ´ unggul  dari  kedudukan  kaum  laki-laki.
(enemy)´  Sikap  feminisme  yang  dirusak Dalam hal dimana kedudukan isteri lebih
citranya  oleh  kelompok  radikal  sehingga baik  daripada  suami  memang  keadaanya
menjadikannya ´sangat  eksklusif´  itulah bisa  sukar  dipecahkan,  tetapi  keluarga
yang kemudian mendapat kritikan luas. Kristen tentunya harus memikirkan dengan
Kritikan  lain  juga  diajukan  adalah serius pentingnya peran ibu rumah tangga
karena dalam membela kaum perempuan demi  menjaga  kelangsungan  keturunan
dari  sikap  ´pelecehan  seksual;´  mereka yang ´takut akan Tuhan´ (Maz.78:1-8), dan
kemudian  ingin  melakukan  kebebasan disinilah  pengorbanan  seorang  ibu  perlu
seksual tanpa batas, seperti ´Women´s Lib´ dipuji. Dalam hal seorang ibu berkorban
mendorong  kebebasan  seksual  sebebas- untuk  mendahulukan  keluarga  sehingga
bebasnya termasuk melakukan masturbasi, bagi mereka karier dinomor duakan atau
poliandri, hubungan seksual antara orang dijabat dengan  ´paruh  waktu´ lebih-lebih
dewasa  dan  anak-anak,  lesbianisme, selama anak-anak masih kecil, seharusnya
bahkan  liberalisasi  aborsi  dalam  setiap para  suami  bisa  lebih  toleran  menjadi
tahap  kehamilan.  Kebebasan  ini  tidak ´penolong´ bagi isteri dalam tugas ini.
berhenti  disini  karena  ada  kelompok Sungguh sangat disayangkan bahwa
radikal  yang  ´menolak  peran  kaum banyak  tokoh-tokoh  perempuan  sendiri
perempuan sebagai ibu rumah tangga´ dan tidak  mengakui  "pekerjaan  ibu  rumah
menganggap  ´perkawinan´  sebagai tangga sebagai profesi" dan menganggap-
belenggu.  Andrea  Dworkin  bahkan nya  lebih  inferior  daripada  misalnya
menganggap hubungan seksual antara laki- pekerjaan sebagai dokter, pengacara atau
laki  dan  perempuan  tidak  beda  dengan pengusaha,  dalam  sikap  ini  kita  dapat
perkosaan!´.  Dalam  hal  yang  demikian melihat  sampai  dimana  kuku  feminisme
sikap  ´Women´s  Lib´  sudah  melenceng radikal  sudah  pelan-pelan  menusuk
jauh terhadap hubungan normal cinta-kasih daging.
antara laki-laki dan perempuan. Pernah  ketika  ada  kunjungan
Di  kalangan  agama  Kristen, Gorbachev, presiden Rusia waktu itu, yang
feminisme itu lebih lanjut mempengaruhi berkunjung ke Amerika Serikat, isterinya
beberapa  teolog-perempuan  yang "Raisa" bersama "Barbara", isteri presiden
menghasilkan  usulan  agar  sejarah  Yesus Amerika  Serikat  George  Bush  Sr.  ,
yang  sering  disebut  sebagai  ´History´ diundang  untuk  berbicara  disuatu
diganti  dengan  ´Herstory´  dan  lebih "Universitas  perempuan  yang  terkenal."
radikal lagi agar semua kata ´Bapa´ untuk Ketika  keduanya  berbicara,  sekelompok
menyebut  Allah  dalam  Alkitab  harus perempuan  yang  bergabung  dengan
diganti  dengan  kata  ´Ibu.´  Ibadah  dan "women"s  lib"  meneriakkan  yel-yel
150 | [Fakultas HukumUniversitas Mataram]
JurnalHukumJATISWARA
[Jurnal Hukum
[UNIVERSITASMATARAM]
JATISWARA]
bahkan membawa poster yang mencemooh diberikan kaum feminis.
mereka karena mereka hanya menjadi ibu Gerakan perempuan atau feminisme
rumah tangga yang tidak bisa mempunyai berjalan  terus,  sekalipun  sudah  ada
karier sendiri. Bahkan, beberapa profesor perbaikan-perbaikan,  kemajuan  yang
perempuan menolak hadir karena merasa dicapai  gerakan  ini  terlihat banyak
direndahkan  bila  mendengar  pembicara mengalami  halangan.  Pada tahun 1967
perempuan yang hanya seorang ibu rumah dibentuklah Student  for  a  Democratic
tangga.  Pembawa  Acara,  menanggapi Society(SDS) yang mengadakan konvensi
kritikan-kritikan  itu  kemudian ber- nasional di Ann Arborkemudian dilanjut-
komentar  bahwa  "memang  keduanya kan  di Chicago pada  tahun  yang  sama,
adalah  ibu  rumah  tangga,  tetapi  karena dari sinilah  mulai  muncul  kelompok
dampingan  keduanya,  dua  orang  paling "feminisme  radikal"  dengan  mem-
berkuasa  di  dunia  dapat  menciptakan bentuk Women´s  Liberation  Workshop
kedamaian  di  dunia,  suatu  profesi  luhur yang  lebih  dikenal  dengan singkatan
yang tiada taranya. "Women´s Lib". Women´s Lib mengamati
bahwa  peran  kaum  perempuan  dalam
3. Perkembangan  Feminisme  di
hubungannya dengan kaum laki-laki dalam
Amerika Serikat
masyarakat  kapitalis  terutama  Amerika
Gelombang  feminisme  di  Amerika
Serikat tidak lebih seperti hubungan yang
Serikat mulai lebih keras bergaung pada
dijajah  dan  penjajah.  Pada tahun 1968
era perubahan dengan terbitnya buku The
kelompok  ini  secara  terbuka  memprotes
Feminine Mystique yang ditulis oleh Betty
diadakannya  "Miss  America  Pegeant"
Friedan pada  tahun 1963.  Buku  ini  ter-
di Atlantic  Cityyang  mereka  anggap
nyata berdampak luas, lebih-lebih setelah
sebagai "pelecehan terhadap kaum wanita
Betty Friedan  membentuk  organisasi
dan  komersialisasi  tubuh  perempuan".
wanita bernama National Organization for
Gema ´pembebasan kaum perempuan´ ini
Woman (NOW) pada tahun 1966gemanya
kemudian  mendapat  sambutan  di  mana-
kemudian  merambat  ke  segala  bidang
mana di seluruh dunia..
kehidupan.  Dalam  bidang  perundangan,
Pada1975  "Gender,  development,
tulisan Betty Fredman berhasil mendorong
dan  equality"  sudah  dicanangkan
dikeluarkannya Equal  Pay  Right(1963)
sejak Konferensi  Perempuan Sedunia
sehingga kaum perempuan bisa menikmati
Pertama di Mexico City tahun 1975. Hasil
kondisi  kerja  yang  lebih  baik  dan
penelitian  kaum  feminis sosialis  telah
memperoleh  gaji  sama  dengan  laki-laki
membuka  wawasan Gender  untuk  diper-
untuk  pekerjaan  yang  sama,  danEqual
timbangkan  dalam  pembangunan  bangsa.
Right Act (1964) dimana kaum perempuan
Sejak  itu,  arus  pengutamaan  jender  atau
mempunyai hak pilih secara penuh dalam
gender mainstreaming melanda dunia.
segala bidang
Memasuki  era1990-an,  kritik
Gerakan  feminisme  yang  men-
feminisme  masuk  dalam institusi sains
dapatkan  momentum  sejarah pada1960-
yang merupakan  salah  satu  struktur
anmenunjukan  bahwa  sistem  sosial
penting  dalam  masyarakat  modern.  Ter-
masyarakat  modern  dimana  memiliki
marginalisasinya peran perempuan dalam
struktur  yang  pincang  akibat  budaya
institusi  sains  dianggap  sebagai  dampak
patriarkal  yang  sangat  kental.  Margina-
dari  karakteristik  patriarkal  yang
lisasi  peran  perempuan  dalam  berbagai
menempel  erat  dalam  institusi  sains.
aspek kehidupan, khususnya ekonomi dan
Tetapi,  kritik  kaum  feminis  terhadap
politik,  merupakan  bukti  konkret  yang
[Fakultas HukumUniversitas Mataram] | 151
JurnalHukumJATISWARA
[Jurnal Hukum
[FAKULTASHUKUM]
JATISWARA]
institusi sains tidak berhenti pada masalah mengenai  negara  sebagai  penguasa  yang
termarginalisasinya  peran  perempuan. tidak  memihak  antara  kepentingan
Kaum feminis telah berani masuk dalam kelompok yang berbeda yang berasl dari
wilayah  epistemologi  sains  untuk teori pluralisme negara. Mereka menyadari
membongkar  ideologi  sains  yang  sangat bahwa  negara  itu  didominasi  oleh  kaum
patriarkal. Pria,  yang  terlefleksikan  menjadi
Dalam  kacamata  eko-feminisme, kepentingan  yang  bersifat  “maskulin”,
sains  modern  merupakan  representasi tetapi  mereka  juga  menganggap  bahwa
kaum  laki-laki  yang  dipenuhi  nafsu negara  dapat  didominasi  kuat  oleh
eksploitasi  terhadap alam.  Alam kepentiangan dan pengaruh kaum pria tadi.
merupakan  representasi  dari  kaum Singkatnya, negara adalah cerminan
perempuan  yang  lemah,  pasif,  dan  tak dari kelompok kepentingan yang memeng
berdaya.  Dengan  relasi  patriarkal memiliki  kendali  atas  negara  tersebut.
demikian,  sains  modern  merupakan Untuk kebanyakan kaum Liberal Feminis,
refleksi  dari  sifat  maskulinitas  dalam perempuan  cendrung  berada  “di  dalam”
memproduksi  pengetahuan  yang negara  hanya  sebatas  warga  negara
cenderung eksploitatif dan destruktif. bukannya  sebagai  pembuat kebijakan.
Berangkat dari kritik tersebut, tokoh Sehingga dalam hal ini ada ketidaksetaraan
feminis  seperti Hilary  Rose,Evelyn  Fox perempuan dalam politik atau bernegara.
Keller,Sandra  Harding,  dan Donna Pun  dalam  perkembangan  berikutnya,
Harawaymenawarkan suatu kemungkinan pandangan  dari  kaum  Feminist  Liberal
terbentuknya  genre  sains  yang  berlandas mengenai  “kesetaraan”  setidaknya
pada  nilai-nilai  perempuan  yang memiliki pengaruhnya tersendiri terhadap
antieksploitasi  dan  bersifat  egaliter. perkembangan  “pengaruh  dan  kesetaraan
Gagasan  itu  mereka  sebut  sebagai  sains perempuan  untuk  melakukan  kegiatan
feminis (feminist science). politik  seperti  membuat  kebijakan  di
sebuah negara”.
4. Aliran Feminisme Liberal
Tokoh aliran ini adalah Naomi Wolf,
Apa yang disebut sebagai Feminisme sebagai  "Feminisme  Kekuatan"  yang
Liberal ialah  terdapat  pandangan  untuk merupakan  solusi.  Kini  perempuan  telah
menempatkan  perempuan  yang  memiliki mempunyai kekuatan dari segi pendidikan
kebebasan  secara  penuh  dan individual. dan  pendapatan,  dan  perempuan  harus
Aliran  ini  menyatakan  bahwa  kebebasan terus  menuntut  persamaan  haknya  serta
dan  kesamaan  berakar  pada  rasionalitas saatnya  kini  perempuan  bebas  ber-
dan  pemisahan  antara  dunia  privat  dan kehendak tanpa tergantung pada lelaki.
publik. Setiap manusia -demikian menurut
Feminisme  liberal  mengusahakan
mereka- punya  kapasitas  untuk  berpikir
untuk menyadarkan wanita bahwa mereka
dan bertindak secara rasional, begitu pula
adalah golongan tertindas. Pekerjaan yang
pada perempuan. Akar ketertindasan dan
dilakukan  wanita  di  sektor  domestik
keterbelakngan  pada  perempuan  ialah
dikampanyekan  sebagai  hal  yang  tidak
karena  disebabkan  oleh  kesalahan
produktif dan menempatkab wanita pada
perempuan  itu  sendiri.  Perempuan  harus
posisi  sub-ordinat.  Budaya  masyarakat
mempersiapkan  diri  agar  mereka  bisa
Amerika  yang  materialistis,  mengukur
bersaing  di  dunia  dalam  kerangka
segala sesuatu dari materi, dan individualis
"persaingan bebas" dan punya kedudukan
sangat  mendukung  keberhasilan  feminis-
setara dengan lelaki.
me. Wanita-wanita tergiring keluar rumah,
Feminis Liberal memilki  pandangan
152 | [Fakultas HukumUniversitas Mataram]
JurnalHukumJATISWARA
[Jurnal Hukum
[UNIVERSITASMATARAM]
JATISWARA]
berkarier  dengan  bebas  dan  tidak negara  dapat  didominasi  kuat  oleh
tergantung lagi pada pria. kepentiangan dan pengaruh kaum pria tadi.
Akar  teori  ini  bertumpu  pada Singkatnya,  negara  adalah  cerminan  dari
kebebasan  dan  kesetaraaan  rasionalitas. kelompok  kepentingan  yang  memeng
Perempuan  adalah  makhluk  rasional, memiliki  kendali  atas  negara  tersebut.
kemampuannya  sama  dengan laki-laki, Untuk kebanyakan kaum Liberal Feminis,
sehingga harus diberi hak yang sama juga perempuan  cendrung  berada  “di  dalam”
dengan laki-laki. Permasalahannya terletak negara  hanya  sebatas  warga  negara
pada produk kebijakan  negara  yang bias bukannya  sebagai  pembuat  kebijakan
gender.  Oleh  karena  itu,  pada  abad  18 sehingga dalam hal ini ada ketidaksetaraan
sering  muncul  tuntutan  agar  prempuan perempuan dalam politik atau bernegara.
mendapat pendidikan yang sama, di abad Pun  dalam  perkembangan  berikutnya,
19  banyak  upaya  memperjuangkan pandangan  dari  kaum  Feminist Liberal
kesempatan  hak  sipil  dan  ekonomi  bagi mengenai  “kesetaraan”  setidaknya
perempuan,  dan  di  abad  20  organisasi- memiliki pengaruhnya tersendiri terhadap
organisasi  perempuan  mulai  dibentuk perkembangan  “pengaruh  dan  kesetaraan
untuk menentang diskriminasi seksual di perempuan  untuk  melakukan  kegiatan
bidang  politik,  sosial,  ekonomi,  maupun politik  seperti  membuat  kebijakan  di
personal.  Dalam  konteks  Indonesia, sebuah negara”.
reformasi  hukum  yang  berprerspektif Aliran ini bertumpu pada pandangan
keadilan melalui desakan 30% kuota bagi bahwa  penindasan  terhadap  perempuan
perempuan  dalam  parlemen  adalah terjadi  akibat  sistem  patriarki.  Tubuh
kontribusi dari pengalaman feminis liberal. perempuan  merupakan  objek  utama
penindasan oleh kekuasaan laki-laki. Oleh
a. Feminisme Radikal
karena  itu,  feminisme  radikal  mem-
Trendini muncul sejak pertengahan permasalahkan antara lain tubuh serta hak-
tahun 1970-andimana aliran ini hak  reproduksi,  seksualitas  (termasuk
menawarkan ideologi "perjuangan lesbianisme),  seksisme,  relasi  kuasa
separatisme perempuan". Pada sejarahnya, perempuan  dan  laki-laki,  dan  dikotomi
aliran ini muncul sebagai reaksi atas kultur privat-publik.  "The  personal  is  political"
seksisme  atau  dominasi  sosial  berdasar menjadi  gagasan  anyar  yang  mampu
jenis kelamin di Barat pada tahun 1960-an, menjangkau  permasalahan  prempuan
utamanya melawan kekerasan seksual dan sampai  ranah  privat,  masalah  yang
industri  pornografi.  Pemahaman penin- dianggap  paling  tabu  untuk  diangkat  ke
dasan laki-laki terhadap perempuan adalah permukaan.  Informasi  atau  pandangan
satu fakta dalam sistem masyarakat yang buruk  (black  propaganda)  banyak
sekarang  ada.  Dan  gerakan  ini  adalah ditujukan kepada feminis radikal. Padahal,
sesuai namanya yang "radikal". karena  pengalamannya  membongkar
Feminisme  Liberal  memilki  pan- persoalan-persoalan privat inilah Indonesia
dangan mengenai negara sebagai penguasa saat ini memiliki Undang Undang RI No.
yang  tidak  memihak  antara  kepentingan 23 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
kelompok yang berbeda yang berasl dari Rumah Tangga (UU PKDRT).
teori pluralisme negara. Mereka menyadari
b. Feminisme Pot Modern
bahwa  negara  itu  didominasi  oleh  kaum
Pria,  yang  terlefleksikan  menjadi IdePosmo - menurut  anggapan
mereka - ialah ide yang anti absolut dan
kepentingan  yang  bersifat  “maskulin”,
tetapi  mereka  juga  menganggap  bahwa anti  otoritas, gagalnya  modernitas  dan
[Fakultas HukumUniversitas Mataram] | 153
JurnalHukumJATISWARA
[Jurnal Hukum
[FAKULTASHUKUM]
JATISWARA]
pemilahan  secara  berbeda-beda  tiap kesejahteraan,  namun  disisi  lain,  negara
fenomena  sosial  karena  penentangannya bersifat  kapitalisme  yang  menggunakan
pada penguniversalan pengetahuan ilmiah sistem  perbudakan  kaum  wanita  sebagai
dan  sejarah.  Mereka  berpendapat  bahwa pekerja.
gender  tidak  bermakna  identitas  atau
e. Feminisme Sosialis
struktur sosial.
Sebuah  faham  yang  berpendapat
c. Feminisme Anarkis
"Tak  Ada  Sosialisme  tanpa  Pembebasan
Feminisme Anarkisme lebih bersifat Perempuan. Tak Ada Pembebasan Perem-
sebagai suatu paham politik yang mencita- puan  tanpa  Sosialisme". Feminisme
citakan  masyarakat  sosialis  dan sosialis berjuang  untuk  menghapuskan
menganggap  negara  dan  sistem  patriaki- sistem  pemilikan.  Lembaga  perkawinan
dominasi  lelaki  adalah  sumber yang melegalisir pemilikan pria atas harta
permasalahan  yang  sesegera  mungkin dan pemilikan suami atas istri dihapuskan
harus dihancurkan. seperti ide Marx yang menginginkan suatu
masyarakat tanpa kelas, tanpa pembedaan
d. Feminisme Marxis
gender.
Aliran  ini  memandang  masalah
Feminisme  sosialis  muncul  sebagai
perempuan  dalam  kerangka  kritik
kritik terhadap feminisme Marxis. Aliran
kapitalisme.  Asumsinya  sumber
ini  hendakmengatakan  bahwa  patriarki
penindasan  perempuan  berasal  dari
sudah  muncul  sebelum  kapitalisme  dan
eksploitasi kelas dan cara produksi. Teori
tetap tidak akan berubah jika kapitalisme
Friedrich  Engels dikembangkan  menjadi
runtuh.  Kritik  kapitalisme  harus  disertai
landasan aliran ini status perempuan jatuh
dengan  kritik  dominasi  atas  perempuan.
karena adanya konsep kekayaaan pribadi
Feminisme sosialis menggunakan analisis
(private property). Kegiatan produksi yang
kelas  dan  gender  untuk  memahami
semula  bertujuan  untuk  memenuhi
penindasan  perempuan.  Ia  sepaham
kebutuhan  sendri  berubah  menjadi
dengan  feminisme  marxis  bahwa
keperluan pertukaran (exchange). Laki-laki
kapitalisme merupakan sumber penindasan
mengontrol produksi untuk exchange dan
perempuan.  Akan  tetapi,  aliran  feminis
sebagai  konsekuensinya  mereka  men-
sosialis ini juga setuju dengan feminisme
dominasi  hubungan  sosial.  Sedangkan
radikal  yang  menganggap  patriarkilah
perempuan direduksi menjadi bagian dari
sumber  penindasan  itu.  Kapitalisme  dan
property.  Sistem  produksi  yang  ber-
patriarki adalah dua kekuatan yang saling
orientasi pada keuntungan mengakibatkan
mendukung.  Seperti  dicontohkan  oleh
terbentuknya  kelas  dalam  masyarakat—
Nancy Fraser di Amerika Serikat keluarga
borjuis  dan  proletar.  Jika  kapitalisme
inti dikepalai oleh laki-laki dan ekonomi
tumbang maka struktur masyarakat dapat
resmi dikepalai oleh negara karena peran
diperbaiki  dan  penindasan  terhadap
warga  negara  dan  pekerja  adalah  peran
perempuan dihapus.
maskulin,  sedangkan  peran  sebagai
Kaum Feminis Marxis, menganggap konsumen dan pengasuh anak adalah peran
bahwa  negara  bersifat  kapitalis  yakni feminin.  Agenda  perjuangan  untuk
menganggap  bahwa  negara  bukan  hanya memeranginya  adalah  menghapuskan
sekadar  institusi  tetapi  juga  perwujudan kapitalisme  dan  sistem  patriarki.  Dalam
dari interaksi atau hubungan sosial. Kaum konteks Indonesia, analisis ini bermanfaat
Marxis  berpendapat  bahwa  negara untuk  melihat  problem-problem
memiliki  kemampuan  untuk  memelihara kemiskinan  yang  menjadi  beban
154 | [Fakultas HukumUniversitas Mataram]
JurnalHukumJATISWARA
Description:herankan bahwa kaum feminis Indonesia tidak merasa terwakili oleh  dan sejarah. Mereka berpendapat bahwa gender tidak bermakna identitas atau struktur sosial. d. Feminisme Anarkis. Feminisme Anarkisme lebih bersifat sebagai suatu paham . Andrea Dworkin bahkan menganggap hubungan