Table Of ContentBAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Sistem
Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan
serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu.
Mulyadi (2008:5) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan.
Berdasarkan pengertian sistem tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah suatu jaringan yang saling bekerjasama yang terdiri dari sub sistem yang
dibuat dengan pola-pola terarah untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan
dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya.
2.2 Definisi Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2008:3), sistem akuntansi merupakan organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.
Reeve, Warren, dan Duchac (2009:223) menjelaskan bahwa, sistem
akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengelompokkan,
merangkum, serta melaporkan informasi keuangan dan operasi perusahaan.
6
7
Berdasarkan pengertian sistem akuntansi tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa sistem akuntansi adalah suatu jaringan yang terdiri dari
organisasi formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, serta sumber
daya manusia dalam rangka untuk mengklasifikasikan, mengikhtisarkan,
melaporkan informasi operasi dan keuangan serta pengambilan keputusan bisnis
bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
2.2.1 Unsur-Unsur dalam Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2008:3), definisi dari sistem akuntansi unsur suatu sistem
akuntansi pokok adalah :
1. Formulir / Pay Request
Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi. Formulir / Pay Request sering disebut dengan isilah
dokumen, karena dengan formulir/ pay request ini peristiwa yang
terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik
kertas. Contoh formulir/ pay request, faktur pembelian, invoice,
purchase order, dan bukti pembayaran. Formulir/ Pay Request ini
sering pula disebut dengan media, karena formulir/ pay request
merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam
organisasi kedalam catatan.
2. Jurnal
Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,
mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.
Dalam software jurnal ini, data keuangan untuk pertama kalinya
8
diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi
yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam software jurnal ini
pula terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil peringkasannya
kemudian di posting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
3. Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang
digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat
sebelumnya ke dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini
disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan
dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini disatu pihak dapat
dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di
pihak lain dapat pula dipandang sebagai sumber informasi keuangan
untuk penyajian laporan keuangan.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening yang merinci data
keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi terakhir,
yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain sesudah data akuntansi
diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku
pembantu. Buku besar dan buku pembantu disebut sebagai catatan
akuntansi akhir juga, karena setelah data akuntansi keuangan dicatat
dalam buku-buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah
penyajian laporan keuangan.
9
5. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat
berupa neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan laba yang ditahan,
laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga
pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar,
daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisi
informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat
berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor
komputer.
2.2.2 Tujuan Pengembangan Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2008:19), tujuan dari pengembangan sistem akuntansi
adalah :
1. Menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
2. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada,
baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya.
3. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu
a. Memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi
b. Menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan
perlindungan kekayaan perusahaan.
4. Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
10
2.3 Definisi Pembelian
Aliminsyah (2003:450) pembelian adalah harga pembelian ( harga pokok )
barang dagang yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu untuk
enghitung harga pokok penjualan ( cost of goods sold ), nilai pembelian yang
dipergunakan adalah pembelian bersih ( net purchases ) yang dihitung sebagai
pembelian barang dagang ditambah ttransport pembelian ( transportation on
purchases freight in ) dikurangi pembelian retur dan potongan pembelian, maka
dari beberapa pengertian tersebut pembelian adalah adalah suatu proses untuk
memperoleh barang dagangan yang berupa bahan, peralatan dan jasa selama
periode tertentu.
2.4 Kegiatan Pembelian
Soemarso (2004:194) menjelaskan bahwa kegiatan pembelian dalam sebuah
perusahaan meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Membeli barang dagang secara tunai atau kredit
b. Membeli aktiva produktif untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan.
Contoh: kegiatan ini adalah pembelian kendaraan, peralatan kantor dan
lain-lain
c. Membeli barang dan jasa-jasa lain sehubungan dengan kegiatan
perusahaan adalah biaya pengiriman, biaya listrik, air, telepon.
Menurut Longenecker e all (2001:552) kegiatan pembelian digunakan untuk
memperoleh bahan barang dagang peralatan dan jasa untuk memenuhi sasaran
produksi dan pasar.
11
2.5 Fungsi-Fungsi yang Terkait dengan Pembelian
Mulyadi (2008:19) menjelaskan fungsi yang terkait pada transaksi
pembelian baik secara tunai maupun kredit adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Gudang bertugas dalam mengajukan permintaan pembelian
sesuai dengan posisi sediaan yang ada di gudang dan menyimpan
barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
b. Fungsi Pembelian bertugas untuk memperoleh informasi mengenai
harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan
barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang
dipilih.
c. Fungsi penerimaan barang bertugas untuk melakukan pemeriksaan
terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok,
serta menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi return.
d. Fungsi Pencatatan Utang bertugas untuk mencatat transaksi pembelian
ke dalam register bukti kas keluar, menyelenggarakan arsip dokumen
sumber (bukti kas keluar), dan menyelenggarakan buku pembantu utang
sebagai buku pembantu uang.
e. Fungsi Akuntansi Umum bertugas untuk mencatat semua persediaan
dan aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
12
2.6 Prosedur dalam Sistem Akuntansi Pembelian
Jaringan ini yang akan menghubungkan antara fungsi satu dengan fungsi lain
yang terkait dengan pembelian menurut Mulyadi (2008:19) adalah sebagai
berikut :
a. Prosedur Permintaan Pembelian
Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian
dalam formulir surat permintaan pembelian kepada fungsi pembelian.
b. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan
penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi
mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain untuk
memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai
pemasok barang yang dibutuhkan oleh perusahaan.
c. Prosedur Order Pembelian
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirim surat order pembelian
kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit
organisasi lain dalam perusahaan mengenai order pembelian yang sudah
dikeluarkan oleh perusahaan
d. Prosedur Penerimaan Barang
Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan
mengenai jenis, kuantitas, dan mutu barang yang diterima dari pemasok
dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan
penerimaan barang dari pemasok tersebut.
13
e. Prosedur Pencatatan Utang
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan pembelian dan menyelenggarakan
pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan
utang.
f. Prosedur Distribusi Pembelian
Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebit dari transaksi
pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan keuangan manajemen.
2.7 Informasi yang Diperlukan Manajemen
Infromasi yang diperlukan manajemen dari sistem akuntansi pembelian
adalah ;
1. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali
2. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok
3. Order pembelian yang telah dipenuhi pemasok
4. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu
5. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu
6. Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian
2.8 Dokumen dalam Sistem Akuntansi Pembelian
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah;
1. Surat permintaan pembelian
Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang atau
fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan
14
pembelian barang dengan jenis, jumlah dan mutu seperti yang tersebut
dalam surat tersebut.
2. Surat permintaan penawaran harga
Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang
yang pengadaannya tidak bersifat berulangkali terjadi (tidak repetitif).
3. Surat order pembelian
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang
telah ditentukan. Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan yaitu:
a. Tembusan pengakuan oleh pemasok yang dikirimkan kepada
pemasok, dimintakan tanda tangan dari pemasok tersebut dan
dikirim kembali ke perusahaan sebagai bukti telah diterima dan
disetujuinya order pembelian, serta kesanggupan pemasok
memenuhi janji pengiriman barang seperti tercantum dalam
dokumen tersebut.
b. Tembusan bagi unit peminta barang dikirimkan kepada fungsi yang
meminta pembelian bahwa barang yang dimintanya telah dipesan.
c. Arsip tanggal penerimaan tembusan surat order pembelian ini
disimpan oleh fungsi pembelian menurut tanggal penerimaan
barang yang diharapkan, sebagai dasar untuk mengadakan tindakan
penyelidikan jika barang tidak datang pada waktu yang telah
ditetapkan.
15
d. Arsip pemasok tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh
fungsi pembelian menurut nama pemasok, sebagai dasar untuk
mencari informasi mengenai pemasok.
e. Tembusan fungsi penerimaan dikirim ke fungsi penerimaan sebagai
otorisasi untuk menerima barang yang jenis, spesifikasi, mutu,
kuantitas, dan pemasoknya seperti yang tercantum dalam dokumen
tersebut.
4. Laporan penerimaan barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkkan
bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis,
spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti yang tercantum dalam surat
order pembelian.
5. Surat perubahan order pembelian
Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian
yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut berupa
perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi,
penggantian atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan desain
atau bisnis. Perubahan tersebut diberitahukan secara resmi kepada
pemasok menggunakan surat perubahan order dengan jumlah lembar
tembusan yang sama dan dibagikan kepada pihak yang sama.
6. Bukti kas keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan
transaksi pembelian. selain itu berfungsi juga sebagai perintah
Description:4. Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi karyawan. Kecurangan karyawan (employee fraud) adalah tindakan yang.