Table Of ContentTAFSIR ISYÂRÎ TENTANG SURGA MENURUT SYAIKH „ABD AL-
QÂDIR AL-JAILÂNÎ 
 
 
Skripsi 
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh 
Gelar Sarjana Agama (S.Ag.) 
 
 
 
 
 
Oleh: 
Riswan Sulaeman 
NIM: 1112034000071 
 
 
 
 
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR‟AN DAN TAFSIR 
FAKULTAS USHULUDDIN 
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH 
JAKARTA 
1438 H/2017 M
ABSTRAK 
Riswan Sulaeman: “Tafsir Isyârî Tentang Surga Menurut Syaikh „Abd al-
Qâdir al-Jailânî (470-561 H)” 
Surga  di  dalam  al-Qur‟an  dan  hadis  seringkali  dideskripsikan  sebagai 
tempat yang di dalamnya terdapat sungai yang mengalir, pepohonan dan buah-
buahan, kasur-kasur yang tebal lagi empuk, dipan-dipan yang indah, dan lain 
sebagainya. Para mufassir bebrbeda pandangan mengenai kenikmatan yang akan 
diperoleh di surga kelak. Ada yang meyakini kenikmatan tersebut bersifat jasmani 
(material),  sebagaimana  yang  dideskripsikan  dalam  al-Qur‟an  maupun  Hadis. 
Sebagian  yang  lain  berpendapat  bersifat  ruhani  (immaterial),  seperti  yang 
dilakukan  oleh  para  filusuf  dan  ahli  tasawwuf.  Ada  pula  yang  menggabung 
keduanya, jasmani (material) dan rohani (immaterial). 
Dalam penelitian ini peneliti fokus membahas penafsiran tentang surga 
yang dilakukan oleh Syaikh „Abd al-Qâdir al-Jailânî dalam kitab Tafsîr al-Jailânî. 
Penafsiran yang dilakukan oleh beliau menjadi menarik untuk diteleiti karena 
menurut  al-Jailânî  kenikmatan  yang  diperoleh  oleh  manusia  di  dalam  surga 
bersifat  ruhani  (immateri). Kenikmatan tersebut berupa makrifat,  pengetahuan 
ilahi yang hakiki. Makrifat merupakan puncak kenikmatan dan akhir kerinduan 
seorang  hamba  kepada  Tuhannya,  juga  merupakan  karunia  tertinggi  yang 
diberikan Allah Swt kepada hambanya, karena  adanya kesungguhan, kerajinan, 
kepatuhan  dan ketaatan mengabdikan diri sebagai hamba Allah. Makrifat yang 
diperoleh sorang hamba di dalam surga terbagi menjadi dua, ma‟rifat al-kulliyyah  
dan  ma‟rifat  al-juziyyah.Ma‟rifat  al-kulliyyah  merupakan  sumber  segala 
pengetahuan,  lautan  asma  dan  sifat  ilahiyyah.  Dari  ma‟rifat  al-kulliyyah  itu 
mengalirlahma‟rifat  al-juziyyah  (pengetahuan-pengetahuan  parsial),  layaknya 
sungai-sungai yang mengalir dari lautan menuju daratan. Memperoleh ma‟rifat al-
kulliyyah merupakan sebuah proses yang berlangsung kontinyu atau berulang-
ulang. Semakin banyak keterbukaan qalb, maka semakin banyak hakikat atau 
rahasia ketuhanan yang dapat diketahui. Walaupun bisa semakin banyak, ma‟rifat 
al-kulliyyah itu tidak bisa menjadi ma‟rifah yang penuh tentang Tuhan karena 
Tuhan itu tak terbatas (infinite), sedangkan manusia sebagai makhluk bersifat 
terbatas (finite). 
Untuk mendapatkan pemahaman yang tepat, penulis menggunakan metode 
deskriptif analitis, yakni data yang dikumpulkan pertama-tama disusun, dijelaskan 
dan baru kemudian dianaslisa.  Dengan rincian bahwa untuk menggali penafsiran 
al-Jailânî terhadap surga diperlukan tafsir itu sendiri dan karya-karya al-Jailânî 
lainnya seperti Sirr al-Asrâr, al-Gunyah li Tâlib al-Tarîq al-Haqq, al-Mukhtasar 
fî „Ulȗm al-Dîn, Futȗhul Ghaibdan lain-lain. Setelah data-data terkumpul, lalu 
dijelaskan serta dianalisis secara mendalam, sehingga akan tampak jelas jawaban 
atas persoalan yang berhubungan dengan pokok permasalahannya. Kajian ini juga  
menggunakan pendekatan tematik al-Qur‟an,  yakni berusaha mencari jawaban 
atas  penafsiran  surga  menurut    al-Jailânî  dengan  jalan  menghimpun  seluruh 
penafsiran al-Jailânî terhadap ayat-ayat surga, lalu menganalisanya lewat ilmu-
ilmu bantu yang relevan, untuk kemudian melahirkan konsep surga yang utuh 
dalam perspektif al-Jailânî. 
i
KATA PENGANTAR 
Segala puji bagi Allah Swt., yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 
Yang senantiasa melimpahkan segala nikmat dan pertolongannya kepada penulis. 
Berkat izin dari-Nya pemulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta 
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Semoga kita 
termasuk  umatnya  yang  istiqamah  menjalani  perintahnya,  dan  mendapatkan 
syafa‟at pada hari Kiamat kelak. 
Penulis menyadari betul bahwa skripsi yang berjudul “TAFSIR ISYÂRÎ 
TENTANG SURGA MENURUT SYAIKH „ABD AL-QÂDIR AL-JAILÂNΔ 
ini tidak akan selesai jika hanya mengandalkan daya yang penulis miliki. Ada 
banyak  sosok,  kerabat,  dan  orang-orang  yang  secara  langsung  maupun  tidak 
langsung  telah  banyak  membantu  penulis.  Maka  dalam  pengantar  skripsi  ini 
penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada: 
1.  Bapak  Prof.  Dr.  Dede  Rosyada,  MA.,  selaku  Rektor  UIN  Syarif 
Hidayatullah Jakarta. 
2.  Bapak  Prof.  Dr.  Masri  Mansoer,  MA.,  selaku  Dekan  Fakultas 
Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta jajarannya. 
3.  Ibu Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA., selaku Ketua Jurusan Ilmu al-
Qur‟an dan Tafsir dan Ibu Dra. Banun Binaningrum, M.Pd., selaku 
Sekretaris Jurusan Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Usshuluddin 
UIN Syarif Hidyatullah Jakarta. 
4.  Bapak  Rifqi  Muhammad  Fatkhi,  MA.,  selaku  dosen  pembimbing 
akademik yang telah memberikan banyak nasihat dan kemudahan bagi 
penulis dalam mengurus administrasi dan penyelesaian skripsi. 
ii
5.  Bapak  Moh.  Anwar  Syarifuddin,  M.A.,  selaku  dosen  pembimbing 
yang  telah  bersedia  meluangkan  waktunya  untuk  membimbing, 
mengarahkan, dan mengoreksi dalam penulisan skripsi ini. 
6.  Seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 
yang telah dengan tulus dan ikhlas memberikan ilmu dan pengalaman 
berharga kepada penulis. 
7.  Kepada kedua orang tua tercinta Bapak Saefudin dan Ibu Rokhayati, 
yang selalu mendoakan kebaikan dalam setiap aktifitas penulis, yang 
tidak  henti-hentinya  memberikan  motivasi  kepada  penulis  untuk 
menyelesaikan  skripsi  ini.  Yang  dengan  sabar  menunggu  dalam 
menyelesaikan masa studi penulis. Juga adik-adik tercinta yang berkat 
merekalah  aku  semangat  menyelesaikan  tugas  akhir  ini,  Ghofur 
Rahmat Septian, dan Diah Ayu Restiani. 
8.  Keluarga Besar Tafsir Hadis angkatan 2012, terkhusus bagi kawan-
kawan TH B, semoga silaturrahim kita tetap selalu terjaga dan takkan 
retak walaupun jarak memisahkan kita. 
9.  Kawan-kawan  gerakan  PMII,  GM-I,  SMGI,  dan  RINGKAS,  yang 
telah banyak berkontribusi dalam membangun keintelektualan penulis 
dengan kajian dan diskusi, serta kesadaran penulis agar selalu peka 
dan  peduli  terhadap  lingkungan,  baik  lokal  maupun  nasional. 
Terkhusus bagi Bung Maslam Danuri yang senantiasa mendidik dan 
melatih penulis dalam berorganisasi secara ikhlas, tanpa pamrih dan 
mengharap imbalan. 
iii
10. Ada banyak orang lagi, namun tidak bisa saya sebutkan semuanya. 
Tapi  yang  pasti  saya  sangat  berterima  kasih  atas  apa  yang  telah 
mereka lakukan. 
Sekali lagi penulis haturkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang 
telah membantu penulis. Semoga Allah Swt. membalas kebaikan yang berlipat 
ganda dan mendapatkan keberkahan yang melimpah. Âmîn yâ Rabb al-Âlamîn. 
Ciputat, 15 Juni 2017 
 
Riswan Sulaeman 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
iv
DAFTAF ISI 
ABSTRAK  .................................................................................................... i 
KATA PENGANTAR  ................................................................................. ii 
DAFTAR ISI  ................................................................................................ v 
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ vi 
BAB I  PENDAHULUAN 
A.  Latar Belakang Masalah .................................................. 1 
B.  Batasan dan Perumusan Masalah .................................... 9 
C.  Tujuan dan Manfaat ....................................................... 11 
D.  Metode Penelitian .......................................................... 12 
E.  Kajian Pustaka ............................................................... 14 
F.  Sistematika Penulisan .................................................... 17 
BAB II  ANTARA ORTODOKSI DAN HETERODOKSI TAFSIR 
SURGA 
A.  Pengertian Ortodoksi dan Heterodoksi Tafsir  .............. 19 
B.  Sejarah Ortodoksi dan Heterodoksi Tafsir .................... 24 
C.  Legalitas dan Otoritas Tafsir Sufi ................................. 33 
D.  Perkembangan Ragam Tafsir Surga  
1.  Periode Klasik  ........................................................ 40  
2.  Periode Modern  ...................................................... 45  
BAB III  BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN SYAIKH „ABD AL- QÂDIR 
AL-JAILÂNÎ 
A.  Biografi Syaikh „Abd al-Qâdir al-Jailânî 
1. Konteks Sosial-Politik Masa al-Jailânî ..................... 49 
2. Riwayat Hidup al-Jailânî .......................................... 55 
3. Konsep Tasawwuf al-Jailânî ..................................... 59 
4. Geneologi Tasawuf al-Jailânî ................................... 63 
B.  Profil Kitab Tafsîr al-Jailânî 
1. Latar Belakang Tafsîr al-Jailânî ............................... 64 
2. Metode dan Corak Tafsîr al-Jailânî ......................... 68 
3. Sistematika Penulisan Tafsîr al-Jailânî .................... 71 
BAB IV  MAKNAISYÂRÎ SURGA MENURUT SYAIKH „ABD AL- 
QÂDIR  AL-JAILÂNÎ 
 
A.  Taman-Taman Surga  .................................................... 72 
B.  Bidadari-Bidadari Surga  ............................................... 85 
C.  Makanan dan Minuman Ahli Surga  ............................. 88 
BAB V  PENUTUP 
A.  Kesimpulan .............................................................. 92 
B.  Saran ......................................................................... 93 
 
DAFTAR PUSTAKA 
v
PEDOMAN TRANSLITERASI 
Transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam skripsi ini berpedoman 
pada  buku  pedoman  penulisan  skripsi  yang  terdapatdalam  buku  Pedoman 
Akademik Program Strata 1 tahun 2012-2013 UIN SyarifHidayatullah Jakarta. 
a.  PadananAksara 
Huruf Arab  Huruf Latin  Keterangan 
  tidak dilambangkan 
ا 
B  Be 
ب 
T  Te 
ت 
Ts  te dan es 
ث 
J  Je 
ج 
H  ha dengan garis di bawah 
ح 
Kh  ka dan ha 
خ 
D  De 
د 
Dz  de dan zet 
ذ 
R  Er 
ر 
Z  Zet 
ز 
S  Es 
س 
Sy  es dan ye 
ش 
S  es dengan garis di bawah 
ص 
D  de dengan garis di bawah 
ض 
T  te dengan garis di bawah 
ط 
Z  zet dengan garis di bawah 
ظ 
´  koma terbalik di atas hadap kanan 
ع 
Gh  ge dan ha 
غ 
F  Ef 
ف 
Q  Ki 
ق 
K  Ka 
ك 
L  El 
ل 
M  Em 
م 
vi
Description:pertimbangan peneliti memilih tafsir al-Jilani sebagai bahan penelitian adalah  Melalui Muhammadlah cahaya Ilahi dapat menyinari dunia.Melalui.