Table Of ContentEmboss
Spot UV
Skiblat
KASIJANTO
VERA BUDI LESTARI SIHOTANG
Direktorat Sejarah
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta 2018
LADANG JAGUNG DI LAHAN KERING:
PERADABAN AGRARIS DI NUSA TENGGARA TIMUR
Pengarah
Hilmar Farid
Penanggung jawab
Triana Wulandari
Koordinator
Agus Widiatmoko
Editor
Prof. Dr. Eko Baroto Walujo
Penulis
Kasijanto
Vera Budi Lestari Sihotang
Pengumpul Data
Dwiana Hercahyani, Budi Karyawan S, Devi Kusumastuti P,
Restuwati, Dede Sunarya, M. Hafiz Wahfiuddin
Tata Letak dan Grafis
Wahid H.
Penerbit
Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 102070
2018
ISBN: 978-602-1289-99-0
Deskripsi Cover: Tiga wanita sedang menumbuk jagung di NTT (1925)
Sumber: Koleksi Museum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
3
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIREKTUR SEJARAH .............................................................................. 4
PROLOG .............................................................................................................................. 6
BAGIAN I: JAGUNG DALAM LINTASAN SEJARAH ............................................... 11
BAB 1 Nenek Moyang dan Pengembaraan Jagung ................................................ 12
BAB 2 Domestikasi Jagung ....................................................................................... 22
BAB 3 Tiga Pusat, Banyak Teori Tentang Jagung .................................................. 26
BAGIAN II: JAGUNG DALAM ALAM BUDAYA PERTANIAN LAHAN KERING 32
BAB 4 Alam, Masyarakat, dan Budaya Nusa Tenggara Timur ............................ 34
BAB 5 Ladang yang Menghampar ........................................................................... 52
BAB 6 Mengolah Lahan, Menebar Benih ............................................................... 62
BAB 7 Ketika Panen Tiba .......................................................................................... 74
BAGIAN III: JAGUNG DAN MASA DEPAN MANUSIA .......................................... 84
BAB 8 Pangan Versus Pakan ..................................................................................... 88
BAB 9 Peredaran di Pasar ......................................................................................... 94
BAB 10 Ketika Masuk Dapur ..................................................................................... 102
EPILOG ................................................................................................................................ 112
DAFTAR ACUAN ............................................................................................................... 114
TENTANG PENULIS ........................................................................................................ 119
Ladang Jagung di Lahan Kering: Peradaban Agraris di NTT
4
SAMBUTAN
Direktur Sejarah
Ladang Jagung di Lahan Kering: Peradaban Agraris di NTT
5
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya buku sejarah peradaban agraris dengan judul “Ladang Jagung di Lahan
Kering: Peradaban Agraris di Nusa Tenggara Timur” telah dapat kami sajikan. Buku ini
memberikan gambaran bagaimana sejarah tanaman jagung di Nusa Tenggara Timur telah menjadi
bagian dari kehidupan masyarakat, tidak hanya sekedar tanaman pangan, namun secara historis
juga menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat NTT.
Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris, memiliki peradaban agraris di setiap wilayahnya.
Hingga saat ini tulisan sejarah mengenai peradaban agraris yang banyak diangkat masih banyak
seputar tanaman padi, padahal masih banyak tanaman pangan yang menjadi makanan pokok di
Indonesia, seperti sagu, umbi-umbian maupun jagung. Literatur sejarah terkait peradaban agraris
non tanaman padi belum dikenal luas masyarakat, sehingga perlu untuk digali dan diteliti lebih
lanjut. Salah satunya adalah sejarah peradaban agraris jagung di Nusa Tenggara Timur.
Sejarah peradaban agraris Nusa Tenggara Timur nyaris tidak banyak dibicarakan dalam tulisan
dan buku-buku. NTT dengan lahan kering ternyata juga menyimpan sejarah panjang tanaman
jagung, oleh karena itu buku ini menjadi penting karena diharapkan dapat menambah literatur
mengenai kekayaan peradaban agraris di Indonesia. Harapan kami dengan terbitnya buku ini
dapat membuka ruang dalam kajian keilmuan sejarah yang masih sedikit membahas mengenai
peradaban agraris terutama diluar tanaman padi.
Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi mewujudukan
terbitnya buku ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam mengenal sejarah
peradaban agraris yang ada di Indonesia.
Selamat membaca semoga bermanfaat.
Jakarta, November 2018
Direktur Sejarah
Triana Wulandari
Ladang Jagung di Lahan Kering: Peradaban Agraris di NTT
6
PROLOG
Dalam artian terbatas, yang dimaksud dengan
peradaban agraris dalam tulisan ini merujuk pada
sistem perladangan di lahan kering (dry areas), lebih
khusus perladangan jagung di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Perladangan lahan kering merupakan sistem bercocok tanam
paling tua dalam peradaban manusia setelah sistem berburu
yang belangsung pada masa-masa sebelumnya. Awal sistem
bercocok tanam bahkan dianggap sebagai peristiwa hebat
sehingga melahirkan semacam ‘revolusi kebudayaan’ khususnya
dalam sistem matapencarian. Diperkirakan, sistem bercocok
tanam di lading yang “baru” itu dimulai sekitar dua puluh
ribu tahun yang lalu. Tidak muncul secara tiba-tiba melainkan
berangsur-angsur sejalan dengan evolusi pengetahuan manusia
tentang alam sekitarnya.
Sistem bercocok tanam diperkirakan berawal dari
Zaman Neolitik atau Zaman Batu Baru dengan variasi waktu
yang berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Berdasarkan
perhitungan para ahli, Zaman Neolitik di Indonesia dimulai
sekitar dua ribu tahun sebelum Masehi. Di kawasan Asia Tenggara
(sekarang), zaman itu malah telah berlangsung beberapa ribu
tahun sebelumnya. Mula-mula, bercocok tanam berkait dengan
kegiatan manusia mempertahankan tetumbuhan tetap hidup
Ladang Jagung di Lahan Kering: Peradaban Agraris di NTT