Table Of ContentMEMBANGUN
JEMBATAN
“
KARUNIA
ALLAH
DALAM
HIDUP
LINTAS-‐BUDAYA”
SAMBUTAN
DAN
UNDANGAN
Sambutlah
pembahasan
brosur
kecil
ini
yang
di
rancang
sebagai
pengantar
dalam
dua
(
2
)
DVD
yang
membentuk
“
Building
Bridges
“
sebagai
karunia
Allah
dalam
kehidupan
Lintas-‐Budaya.Di
sini
saudara
akan
mendapat
gambaran
tentang
kegiatan
dan
pembahasan
yang
dapat
dipergunakan
bersama
dengan
peserta
yang
lain.
Tujuannya
mengajak
kita
semua
yang
turut
berperan
dalam
menyumbangkan
pikiran-‐pikiran,
cerita-‐cerita
dan
juga
gagasan-‐gagasan,
baik
sebagai
kelompok
maupun
perorangan
“
sebagai
jembatan
“
Antara
budaya
dalam
gereja
kita
sehingga
kita
juga
mampu
“menjembatani”
sesama
dari
budaya
dan
keyakinan
yang
berbeda
dalam
masyarakat
luas.
Pengalaman
untuk
membangun
hubungan
dengan
sesama
dari
keyakinan
yang
berbeda
adalah
cara
pembelajaran
yang
dapat
kita
terapkan
juga
pada
batas-‐batas
yang
berhubungan
dengan
iman
dalam
masyarakat
pada
umumnya.
Dalam
rangka
mengatur
adegan
yang
baik
buat
peserta,
kadang-‐kadang
sebagai
nara
sumber
lebih
jauh
dibutuhkan
dalam
setiap
sesi.
Sebagai
contoh
Alkitab
sebagai
dokumen
khusus
atau
seorang
ahli
sebagai
nara
sumber.
Kami
juga
menghimbau
sebagai
fasilitator
untuk
membaca
dan
mengadakan
persiapan
yang
jauh
sebelumnya
agar
lebih
mantap.
Keberadaan
kita
secara
tidak
sengaja
masuk
dalam
satu
kebudayaan
yang
lain
atau
menempatkan
diri
kita
dalam
budaya
orang
lain
yang
jauh
berbeda
sering
kali
kita
diserang.
Karna
itu
kita
harus
mampu
menyesuaikan
diri
dan
menempatkan
tingkat
/
level
yang
kita
miliki
dengan
toleransi
dan
kesabaran.
Memasuki
wilayah
ini
kadang-‐kadang
membingungkan,
sulit
dan
selalu
muncul
kejutan-‐kejutan
yang
memperkaya
saling
menghormati
dan
setara.Dengan
sendirinya
menghantar
kita
pada
jalan
kepada
Allah
yang
telah
mengaruniakan
“Satu
Tubuh,
Banyak
Anggota”
dengan
beriman
dan
hidup
dalam
kehidupan
Lintas-‐budaya
melalui
dan
di
bawah
salib
penyaliban
dan
kebangkitan-‐Nya.
Kami
mengundang
saudara-‐saudara
untuk
datang
dalam
diskusi
ini
dengan
satu
dasar;
“Saling
menghargai”
siap
sedia
untuk
berbagi,
mendengar
dan
menanggapi
Roh
Allah
yang
selalu
bergerak
di
dalam
dan
melalui
sesama.
Rev.
Tony
Floyd.
Nat
Direct
MCCM
SEKARANG
WAKTUNYA
UNTUK
MEMULAI.
Saudara
akan
bertemu
dengan
orang-‐orang
yang
mengagumkan
dari
(
seberang)
Gereja-‐gereja
yang
Bersatu.
Kami
berdoa
pada
waktu
saudara
mendengar
mereka
lewat
DVD
dalam
berbagi
cerita,
dan
setiap
perkataan
mereka
akan
menjadi
inspirasi
dalam
hubungan
bersama
dalam
discusi.
Roh
Kudus
akan
memberi
kuasa
kepada
saudara
untuk
menjembatani
karunia
Allah
dalam
hidup
Lintas-‐budaya.
BERIKRAR
UNTUK
MENGHARGAI,
MENDENGAR
DAN
BERBAGI
BERSAMA-‐
JELAS,KEMUDIAN
MEMBACA
BERSAMA
DENGAN
SUARA
YANG
LANTANG:
1. Kami
akan
mendengar
cerita
setiap
orang,
tidak
memotong
atau
menghentikan,
tetapi
memberikan
perhatian
penuh
pada
setiap
perkataan.
2. Kami
akan
menciptakan
ruang
dan
tempat
dan
mendengar
kepada
setiap
orang
yang
berbicara,
dan
tidak
akan
berbicara
berulang-‐ulang
dan
memberi
kesempatan
kepada
yang
lain
untuk
berbicara.
3. Kami
akan
menjaga
semua
rahasia
yang
sudah
dibagikan
dengan
kepercayaan
kepada
kelompok.
4. Kami
akan
berbicara
dengan
diri
sendiri,
bersedia
untuk
berbagi
pengalaman
dan
perasaan
kami
sendiri
dan
tidak
tergoda
untuk
berbicara
untuk
menjawab
pertanyaan
untuk
orang
lain
atau
kelompok.
5. Kami
menghargai
setiap
perjalanan
dan
tempat
pada
perjalanan
setiap
orang,
walaupun
itu
berbeda
dari
kami
sendiri.
Mungkin
kami
tidak
setuju
tetapi
kami
menghargai
perbedaan
itu
dan
tidak
akan
merusak
atau
menyerang
satu
sama
lain.
SALING
MENGHARGAI
Setiap
kali
ada
kesempatan
untuk
diskusi
bersama
kami
menghimbau
saudara
untuk
mempraktekkan
“saling
menghargai”,
gagasan
dari
seorang
Pastor
keturunan
China-‐Amerika
yang
bernama
Eric
Law.
Pastor
Law
mempunyai
pengalaman
yang
sangat
hebat
dalam
hubungan
Lintas-‐budaya,
ini
sebuah
cara
yang
sangat
efektif
untuk
memungkinkan
mendengar
semua
suara
di
dalam
kelompok.
Untuk
itu
dibutuhkan
kesabaran
dan
ketekunan
dan
itu
akan
sangat
berharga-‐
dan
dapat
terlaksanakan.
SALING
MENGHARGAI
berjalan
seperti
ini
:
-‐ Kelompok
fasilitator
mengundang
orang
untuk
mempertimbangkan
pertanyaan-‐pertanyaan
buat
diskusi
dan
memberi
waktu
berpikir
tentang
tanggapa-‐tanggapan
mereka.
-‐ Setelah
saat
teduh
fasilitator
memulai
dengan
memberi
jawaban-‐
jawaban
mereka.
-‐ Kemudian
mereka
akan
mengundang
seseorang
dalam
kelompok
lewat
nama,
siapa
yang
tidak
duduk
disamping,
untuk
beri
tanggapan
terhadap
pertanyaan-‐pertanyaan.
Orang
itu
dapat
bicara
atau
memilih
untuk
“lewat”
atau
berkata
“lewat
untuk
saat
ini”.
Kelompok
harus
menghargai
keputusan
mereka.
Apapun
yang
mereka
putuskan
untuk
katakana,
orang
itu
bertanggung
jawab
untuk
mengundang
dengan
nama
orang
yang
berada
disebelahnya
untuk
berbicara.
Begitu
seterusnya.
-‐ Selama
seseorang
berbicara
yang
lain
harus
mendengar.
Sangat
penting
untuk
menghargai
setiap
urutan
untuk
berbicara
yang
dibuat
oleh
kelompok.
-‐ Fasilitator
pastikan
setiap
orang
telah
di
undang
untuk
berbicara
termasuk
yang
“sudah
terlewatkan”
dalam
hal
ini
yang
mengatakan
“lewat”
untuk
berbicara.
-‐ Jikalau
pertanyaan-‐pertanyaan
sudah
ditanggapi
sampai
dengan
orang
yang
terakhir
untuk
berbicara
pertanyaan
sebelumnya
untuk
dapat
memulai
menjawab
pertanyaan
berikutnya.
Dalam
banyak
budaya,
meminta
bantuan
orang
lain
untuk
menjawab
benar-‐
benar
tidak
pantas.
Tetapi
meminta
yang
lain
dengan
memberi
kuasa
kepada
mereka
untuk
berbicara
dan
menambahkan
(
menyumbangkan).
Sementara
itu,
walaupun
dalam
budaya
ada
yang
senang
untuk
menolong
sebagai
relawan,
akan
selalu
ada
orang-‐orang
yang
pemalu,
yang
pendiam
kecuali
kalau
diminta
atau
yang
membutuhkan
waktu
dan
ruang
untuk
merasa
aman
didalam
kelompok.
“Saling
menghargai”
berarti
menciptakan
ruang
bagi
semua
orang
yang
ingin
berbicara.
DOA
BERSAMA
Tuhan
pencipta
kami,
Engkau
membawa
Gereja-‐gereja
yang
Bersatu
ini
menjadi
ada.
Engkau
telah
memanggil
kami
yang
bermacam-‐macam
dan
yang
berwarna-‐warni,
tunjukkanlah
kepada
kami
untuk
menjadi
berguna
dan
saling
menghargai
satu
sama
lain,
sebagai
gambar
Allah
ddalam
Kristus
Yesus.
Engkau
menghancurkan
semua
penghalang
yang
membuat
kami
terpecah-‐
pecah
orang
Yahudi,
Samaria
dan
Roma.
Mungkinkan
kami
untuk
menghancurkan
semua
rintangan
yang
memisahkan
kami
satu
terhadap
yang
lain.
Roh
Kudus
yang
akan
mempersatukan,
satukan
kami
umat-‐Mu
di
dalam
kasih,
supaya
kami
menjadi
persekutuan
yang
adil,
saling
mengasihi
dan
penuh
dengan
kedamaian.
Gereja
sebagai
semua
umat
milik
Allah.
A-‐min
PENGANTAR
Pada
bagian
ini
perhatian
pada
pengantar
memerlukan
perhatian
besar
tentang
menjadi
sebuah
komunitas
gereja
yang
beragam.
MAKAN
BERSAMA
Kami
menganjurkan
kepada
saudara
untuk
makan
bersama
sebelum
memulai
atau
pada
akhir
sesi
ini,
apakah
itu
makanan
atau
sekedar
minuman
atau
makanan
kecil
(
camilan).
Jikalau
kelompok
saudara
terdiri
dari
budaya
yang
beragam,
baranghkali
setiap
kali
pertemuan
saudara
mengundang
untuk
menyumbangkan
makanan
atau
minuman
dari
budaya
asal
mereka.
Jika
saudara
bukan
dari
kelompok
budaya
yang
beragam,
barang
kali
bisa
periksa
komunitas
setempat
dan
menemukan
resep
yang
mewakili
budaya
yang
lain
dan
mencobanya
bersama-‐sama.
Atau
menelepon
restoran
setempat
dari
budaya
yang
berbeda.
Bisa
juga
untuk
belajar
berkata
atau
menyanyi
dalam
Bahasa
yang
mewakili
budaya.
“
Setelah
kedatangan
dan
pemukiman
oleh
orang-‐orang
pertama
atau
bangsa
pertama
di
tanah
Australia
ini,
dan
perwalian
mereka
puluhan
ribu
tahun
yang
lalu,
dan
perjalanan
dan
pemukiman
oleh
orang-‐orang
kedua
atau
bangsa
kedua,
adalah
perjalanan
migrasi
yang
juga
merupakan
meningkatnya
keragaman
kebudayaan
di
Australia.”
PERTANYAAN-‐PERTANYAAN
PENGARAH
Memulai
studi
ini
,
ambillah
sedikit
waktu
untuk
temukan
sesuatu
dari
setiap
peserta
siapa
anda
semua.
Undanglah
setiap
orang
untuk
berbagi
dengan
mempergunakan
“saling
menghargai”,
jawaban
mereka
dengan
mengikuti
:
-‐
Apakah
saudara
adalah
orang-‐orang
pertama/bangsa
pertama
atau
orang
kedua/bangsa
kedua?
-‐ Dari
mana
keluargamu
datang?
BERDOA
KETIKA
MULAI
Jikalau
ada
Bahasa
yang
berbeda
sebagai
wakil
diantara
saudara,
kami
mendorong
agar
disetiap
sesi
untuk
mengundang
orang
yang
berbeda
untuk
membuka
dalam
doa
dalam
bahasaa
asal
mereka.
Selalu
membiarkan
mereka
tanpa
pertanyaan,
jika
mereka
akan
memilih
untuk
tidak
mau,
yang
terbaik
ialah
mengundang
mereka
terlebih
dahulu
berikan
waktu
sebagai
peringatan.
DVD
Nonton
“pengantar”
pada
DVD
Vol
1
“
seringkali
kita
berperilaku
seolah-‐olah
kita
adalah
pribadi
kelompok
budaya
dalam
gereja,
bukan
bererilaku
seperti
kita
adalah
gereja
yang
beragam”
Rev
Amelia
Koh-‐Butler
DISKUSI
Sekarang
kami
mengundang
saudara
untuk
merenungkan
komunitas
saudara,
bagaimana
perilaku
saudara
dalam
pengaturan
budaya
yang
beragam
ini?
Tanya
diri
sendiri
dengan
mengikuti
pertanyaan-‐pertanyaan
dan
beri
kesempatan
kepada
kelompok
saudara
untuk
masing-‐masing
menanggapi
secara
bergiliran.
Ingat
untuk
selalu
mempergunakan
“saling
menghargai”.
-‐ Bagaimana
sambutan
kita
sebagai
yang
beraneka
ragam?
Apakah
itu
penting
bagi
kita?kenapa?
kenapa
tidak?
-‐ Cerita
apa
yang
dapat
kita
pakai
sebagai
ilustrasi
untuk
menjelaskan
jawaban
kita?
-‐ Pelajaran
apa
yang
menjadi
kebutuhan
didalam
komunitas
kita
yang
berhubungan
dengan
keramahan,
bercerita,
mendengar
dengan
seksama,
waktu,
dan
menikmati
pendampingan
dari
budaya-‐budaya
yang
lain
dari
pada
budaya
kita
sendiri?
-‐ Bagaimana
kita
mengenal
dengan
baik
cerita
orang
pertama/bangsa
pertama
(Aboriginal)
tentang
Negara
ini
dengan
budaya
dan
Bahasa
mereka
yang
sangat
jauh
berbeda?
-‐ Bagaimana
pentingnya
tugas
pelayanan
bagi
pendamaian
diantara
semua
budaya?
Dengan
cara
apa
kita
bisa
menunjukkan
kehidupan
kita
bersama?apa
yang
kita
butuhkan
untuk
dikerjakan
dan
bagaimana
apakah
kita
dapat
berangkat
dari
situ?
PEKERJAAN
RUMAH
DAN
DOA
Buatlah
catatan
dari
apa
yang
saudara
diskusikan
dalam
sesi
ini,
putuskan
bersama
pada
sesuatu
yang
akan
saudara
lakukan
menyambut
minggu
ini
atau
belajar
tentang
saudara-‐saudara
dari
budaya
lain.
Berdoa
bersama
dengan
komunitas
saudara,
mendoakan
satu
dengan
yang
lain.
Pakai
Bahasa
asal,
jika
itu
pilihan
saudara.
KERAMAHAN
(
KERAMAHTAMAHAN
)
Sesi
ini
menggali
pengalaman
dan
ide-‐ide
untuk
menawarkan
dan
menerima
termasuk
keramahan
dan
yang
benar-‐benar
menarik
dalam
semua
orang.
MAKAN
BERSAMA
Baik
padaa
waktu
memulai
atau
pada
akhir
sesi.
Berdoa
sebelum
memulai.
Perlu
diingat
sebagai
saran
untuk
mengundang
doa
dalam
Bahasa
orang
yang
dipilih
PEKERJAAN
RUMAH
DAN
BERDOA
Ambillah
waktu
untuk
menemukan
pertanyaan
macam
apa
yang
baru
bagi
orang
di
komunitas
saudara
tentang
berada
di
Australia.
Mungkin
praktis
dan
atau
pastoral.
Bawalah
pada
pertemuan
berikut.
Diakhiri
dengan
doa
satu
terhadap
yang
lain.
Pakailah
Bahasa
asal
jika
itu
pilihanmu.
PENDIDIKAN
DAN
PEMBENTUKAN
UNTUK
PELAYANAN
LINTAS-‐BUDAYA
Sesi
ini
membutuhkan
penyelidikan
pendidikan,
tantangan-‐tantangan
yang
sangat
mungkin
bagi
pelayanan
Lintas-‐budaya.
KARYA
WISATA
(DARMA
WISATA
)
Aturlah
untuk
mengunjungi
gereja
atau
kelompok
komunitas
yang
datang
dari
kebudayaan
yang
betul-‐betul
berbeda
dengan
jalan
yang
saudara
sudah
alami.
Kalau
saudara
mempunyai
kesempatan
refleksilah
bersama-‐sama
setelah
itu,
apa
yang
mengejutkan,
apa
yang
sangat
berharga,
apa
yang
membingungkan
dan
pertanyaan-‐pertanyaan
apa
yang
dapat
dibuat
saudara.
Apakah
saudara
belajar
dari
pengalaman
hidup
dan
pelayanan
saudara?
PEREMPUAN
DALAM
PELAYANAN
Sesi
ini
menyelidiki
pernyataan
Gereja-‐gereja
yang
bersatu
(UCA)
untuk
menabiskan
perempuan,
tempat
mereka
dalam
kepemimpinan
dan
seluruh
kehidupan
bergereja,
pelayanan
dan
tantangan
yang
dapat
diatur
dalam
sebuah
gereja
multi-‐budya.
Perhatikanlah
kata
pengantar
dalam
brosur
ini
untuk
saling
memperlakukan
dan
saling
menghargai
satu
dengan
yang
lain.
Perhatian
:
topik
ini
mungkin
akan
menjadi
bahan
perdebatan.
Gereja-‐gereja
yang
bersatu
(
UCA
)
menabiskan
keduanya
laki-‐laki
dan
perempuan
untuk
tugas
pelayanan
didalam
dunia.
Untuk
melaksanakan
ini
kami
mengakui
bahwa
laki-‐laki
dan
perempuan
di
panggil
oleh
Allah
untuk
berkhotbah
dan
melayani
sakramen-‐sakramen.
GENERASI
KE
DUA
/
GENERASI
BERIKUTNYA
Beberapa
definisi
:
Dalam
Gereja-‐gereja
yang
bersatu
(
UCA
)
kami
mempergunakan
beberapa
definisi
yang
sangat
penting
dengan
memperhatikan
generasi-‐generasi
yang
berbeda
untuk
mengerti
pelayanan
dalam
lintas-‐budaya.
Generasi
pertama:
ditujukan
kepada
para
pendatang,
pencari
suaka,
para
pengungsi
–
yang
tertama
kali
datang
bersama
keluarga-‐
termasuk
anak-‐
anak
yang
bersekolah
diluar
Australia.
Generasi
1/5:
adalah
anak-‐anak
yang
lahir
diluar
Australia,
yang
datang
dengan
orang
tua-‐orang
mereka
dan
menerima
pendidikan
didalam
Australia.
Generasi
kedua
:
adalah
anak-‐anak
dari
generasi
pertama,
yang
orang
tuanya
lahir
dan
mendapat
pendidikan
di
Australia.
KARYA
WISATA
/
PEKERJAAN
RUMAH
Ambilah
waktu
dan
bertanya
kepada
seseorang
yang
memenuhi
syarat
generasi
seperempat
atau
generasi
kedua
daftarkan
tantanga-‐tantangan
apa
bagi
mereka
secara
pribadi,
tinggal
di
Australia.
Tanyakan
kepada
mereka,
apa
yang
orang
lihat
dari
mereka
yang
dapat
ditawarkan.
Dan
tanyakan
saran
apa
yang
mereka
mau
berikan
bagi
sekelompok
orang
yang
ingin
menyambut,
termasuk
sebagian
besar
dari
seperempat
generasi
atau
generasi-‐generasi
penerus
ditengah-‐tengah
mereka.
Dan
/
atau
kumpulkan
beberapa
orang
dari
generasi
seperempat
dan
orang-‐orang
dari
generasi
kedua
dalam
bentuk
kelompok
ambil
waktu
untuk
bertanya
kepada
mereka,
tantangan
apa
yang
mereka
hadapi,
sesuatu
yang
mereka
percaya
yang
dapat
mereka
tawarkan,
dan
memberi
saran
bagi
saudara
dari
sudut
pandang
mereka,
tentang
orang-‐orang
yang
menyambut
mereka.
SADARLAH
Sebagai
tuan
rumah
dari
muyawarah
dimana
orang
dari
generasi
pertama,generasi
seperempat
atau
generasi
kedua
bisa
mempermudah
dalam
mendengar
satu
dengan
yang
lain-‐
mungkin
undanglah
seseorang
yang
sudah
lama
tinggal
di
Australia
kurang
lebih/
selama
lebih
dari
dua
generasi
untuk
juga
mendengar
percakapan-‐
akan
menjadi
pelayanan
penting
yang
ditawarkan
kepada
gereja
saudara
atau
komunitas
saudara.
REFLEKSI
THEOLOGIA
DAN
PERNYATAAN
GEREJA-‐GEREJA
YANG
BERSATU
(
UCA
)
Pada
sesi
ini
menyelidiki
beberapa
pernyataan
yang
dibuat
oleh
Dewan
Nasional
dari
Gereja-‐gereja
yang
bersatu
(UCA)
yang
mencakup
bakat
sebagai
karunia
Allah
melalui
keragaman
budaya
kami,
bahasa-‐bahasa
dan
perjalnan
iman.
Membagi
cerita
:
berbagilah
apa
yang
orang
telah
temukan
dari
percakapan
dengan
orang-‐orang
dari
generasi
kedua.
Saran
apa
yang
telah
ditawarkan
yang
kelompok
bisa
segera
mengambil
tindakan.
Putuskan
untk
bertindak
berdasarkan
komitmen/janji
dan
ide-‐ide
yang
saudara
soroti.
MEMBANGUN
JEMBATAN
:
SEBAGAI
PEMBERIAN
ALLAH
DALAM
HIDUP
LINTAS-‐BUDAYA
KASUS
YANG
DITELITI
DVD
yang
kedua
menawarkan
tujuh
kasus
yang
diteliti
dari
komunitas-‐
komunitas
gereja
dari
seluruh
Australia.
Untuk
masing-‐masing
pertanyaan
dalam
diskusi
yang
ditawarkan.
Untuk
mengantisipasi
tidak
timbul
banyak
pertanyaan
maka
setiap
kelompok
mungkin
melihat
lebih
dari
dua
kasus
yang
diteliti
pada
setiap
sesi.
Melihat
kebelakang
:
bergerak
maju.
Kita
telah
mendengar
banyak
cerita
dan
berdiskusi
tentang
banyak
hal.
Sekarang
adalah
kesempatan
untuk
menangkap
lebih
lagi
visi
Allah
buat
semua
umat
milik
Allah.
TINDAKAN
Setelah
mendengar
tanggapan
mereka,
apakah
ada
dua
atau
tiga
hal
yang
bisa
diambil
oleh
sebuah
kelompok
sebagai
berkomitmen
untuk
bekerja
bersama-‐sama?
Apakah
ada
komentar,
harapan-‐harapan,
yang
diperlukan
yang
saudara
pikir
Dewan
National
MCCM
harus
mendengar?
LAMPIRAN
1
GEREJA-‐GEREJA
YANG
BERSATU
DI
AUSTRALIA
(
UCA
)
“KAMI
ADALAH
SEBUAH
GEREJA
YANG
Multi-‐BUDAYA”
1. Gereja-‐gereja
yang
bersatu
di
Australia,
merupakan
gabungan
dari
Jemaat,Methodis
dan
Presbiterian.
Persatuan
ini
adalah
karunia
yang
Allah
berikan
melalui
Kristus
yang
adalah
kepala
dari
gereja,
dan
yang
berbuah
bagi
siapa
yang
merasa
bertanggung
jawab
untuk
bekerja
menjadi
murid-‐Nya
sesuai
doa
Yesus
Kristus.
2. Dalam
anggaran
dasar
juga
menunjukkan
bahwa
akibat
dari
persekutuan
Gereja-‐gereja
yang
bersatu
tidak
hanya
terdiri
dari
tiga
golongan
gereja,
tetapi
juga
semua
orang
Kristen
dari
budaya
dan
suku-‐
suku
bangsa.
Paragraf
2
:
Gereja-‐gereja
yang
bersatu
(
UCA
)
percaya
bahwa
orang
Kristen
di
Australia
di
panggil
untuk
menjadi
saksi
dari
persekutuan
dan
gabungan
orang-‐orang
percaya
dan
hidup
didalam
Kristus
sebagai
yang
paling
penting/utama
dari
pada
kebudayaan
dan
ekonomi,
kebangsaan
dan
batas-‐batas
pada
suku
bangsa.
Yesus
Kristus
membawa
damai
diantara
sesama
manusia
dari
setiap
ras,
budaya
dan
golongan.
Kesatuan
ini
adalah
anugrah
Allah
yang
telah
lebih
dahulu
mengadakan
perdamaian
dengan
segala
sesuatu
di
dalam
Kristus.
Ini
adalah
sebuah
cita-‐cita
atau
harapan
yang
mau
dicapai
seperti
pernyataan
janji
kita
dengan
diri
sendiri
dalam
satu
persekutuan
untuk
mencapai
keadilan,memperkokoh
kebudayaan
satu
dengan
yang
lain,
dan
memperhatikan
sesama
yang
lain
yang
menjadi
korban
perbedaan
dan
ketakutan
dalam
penjajahan/pemerasan
ekonomi.
3. Sidang
Dewan
Nasional
yang
ke
4
dari
Gereja-‐gereja
yang
bersatu
(UCA)
menerima
proses
yang
telah
dibuat
kurang
lebih
20
tahun
yang
lalu,
tentang
susunan
sosial
masyarakat
di
Australia,
untuk
semua
orang
dari
berbagai
suku
dan
budaya
untuk
hidup
bersama
(
dalam
kebersamaan).
Dewan
Nasional
bersyukur
untuk
kesuksesan
dari
pemerintah
yang
pada
dasarnya
juga
menghapuskan
ciri
sukuisme
dari
peraturan
dalam
menyeleksi
para
pendatang
dan
penerimaan
kaum
pengungsi.
Bahwa
dalam
kelompok
yang
sangat
berarti
orang
tertentu
dari
Asia
dan
Pasifik
telah
disambut
masuk
dalam
negri
ini.
4. Kenyataan
bahwa
anggota
kami,
terdiri
dari
orang-‐orang
dari
berbagai
suku,
budaya
dan
Bahasa,
itu
mengingatkan
bahwa
gereja
berhasil
sebagai
perantara
dan
pengutusan
(misi).
Dalam
gereja
Kerajaan
yang
akan
datang
dianggap
sebagai
pengalaman
diantara
dua
ketegangan.
Antara
orang
tua
yang
sudah
berusia
lanjut
dan
yang
belum
meninggal
dan
orang-‐orang
muda
dalam
zaman
yang
baru
yang
belum
sepenuhnya
datang.
Salah
satu
kesaksian
dari
pada
gereja
adalah
menghadirkan
tanda-‐tanda
Kerajaan
Allah.
Gereja
yang
tergabung
dalam
berbagai
aneka
budaya,
Gereja-‐gereja
yang
bersatu
(UCA)
berusaha
menjadi
tanda
pengharapan
dalam
komunitas
dalam
komunitas
Australia,
khususnya
kepada
yang
tersisihkan
atas
dasar
Ras
dan
ekonomi.
5. Adalah
penting
untuk
berpartisipasi
penuh
khususnya
kepada
saudara-‐
saudara
dari
suku
Aborigin,
laki-‐laki
dan
perempuan
didalam
membuat
keputusan
dalam
dewan
gereja,
untuk
memastikan
bahwa
kelompok-‐
kelompok
ini
memiliki
hak
yang
sama
dalam
mempergunakan
semua
harta
milik
gereja
yang
bersatu
dan
mempunyai
hak
untuk
hal
itu
sebagai
sumber
daya,
termasuk
kekuatiran
/keprihatinan
dan
pemahaman
termasuk
dalam
agenda
dari
pada
dewan
gereja.
Gereja-‐
Description:gereja kita sehingga kita juga mampu “menjembatani” sesama dari budaya .. harta milik gereja yang bersatu dan mempunyai hak untuk hal itu.