Table Of Contentffi
:
n*i
ffiffetr
}IUJ,AH
DAI,ATIII
D[liI IQIDRH
HUKUTN
Kedudukan hadits ahad dalam
f;**'
al-Qur'an,
as-Sunnah dan
Abu Usqmoh Stllim
ql-Hiloly
bin led
r
n I uclits ahad ticlak tlaplr cli.jldikan huj.iulr
t
H cialam beracliclah, nanllur yang mrlsri
J [" rnenjadi sanclaran dalaut rnasalah aqiclah
adalah al-Qur'an dan Hadits Mr-rtarvatir!!
ungkapan ini seringkali dilontarkan oleh berbagai
kelornpok dalam serninar. diskusi atau ka.iian-
kajian keislaman.
Bagairnana sebenarnya posisi hadits ahad
dalam hukum dan aqidah'l Benarkah r"rngkapan
tersebut sebagai patokan dalanr mengamalkan
hadits-hadits ahad?
Kitab ini mengajak pembaca rreninjau dan
meneliti posisi sebenarnya hadits ahad
berdasarkan dalil-dalil dalam al-Qur'an" as-
Sunnah. Ijma', Qiyas dan pendapat Ahlul hadits
bersama Ulama'Salaf S.vaikh Abu Llsamah
S:rlirn bin led al-Hilalr. beliau mengajak ummat
islam agar memahami secara mendetail dan
mendalam akan kedudukan hadits ahad dalam
syari'at islam ini.
sBN 979-3913-t4-2
Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilaly
HaditsAhad
HujjahDalam
Hukumffeqidah
Kedudukon Hodils Ahod dolom
ol-Quron, os-Sunnoh don ljmo'
PUSTAKA
AS.S U N NAH
9"ftor
lsi
Muqadimah... 5
Daftar Isi ... 13
BAGIANPERTAMA
Dalil Pertama: al-Quran al-Karim... 19
'
Pembagian Qira'at Menurut Ulama Qira'at... 37
Pendapat Ahli Hadits ... 40
Pandangan Imam Qira'at ... 41
Dalil Kedua: as-Sunnah ...45
Dalil Ketiga: ljmd ... 67
Dalil Keempat: Qiyas ... 91
BAGIAN KEDUA
1.
Kalangan Shahabat *S... tOS
Z.
Kalangan Thbfin '+iM ... 107
3.
Para Imam yang Empat Rahimahwnullah ... 108
13
E
BAGIAN KETIGA
1.
Pengingkaran Grhadap Akidah yang Grdapat Dalam Sunnah
Secara Mutlak ...136
2.
Mengingkari Hadits Mutawatir ... t37
2.1. Hadits Mutawatir yang Berhubungan Dengan Asma Allah
dan SifatNya ... 138
2.I.1. Hadits Nuzul (Berkenaan Dengan Tirrunnya
Allah) ... 138
Z.l.Z. Hadits Tentang'UIuw Allah dan Keberadaan-
SHi
Nya di Langit di Atas ArasyNya ...139
2.2. Hadits Tentang Thnda Hari Kiamar.... L4l
'
7.2.1. Munculnya Imam Mahdi yang ditunggu yaitu
Muhammad bin Abdullah. Dan bahwasanya
keadilan akan tersebar dengan merata dimuka
bumi sebagaimana kezhaliman dan kecurangan
telah memenuhi bumi sebelumnya ... 141
-
Ibnu Khaldun dan Hadits Gntang Imam Mahdi
... r43
dan Hadi'cs -hadi'rs
ilil::)i*xu:i;llil?"
2.2.2. Hadits-hadits Tentang Keluarnya Dajjal dan
Tirrunnya Isa Ibnu Maryam 91... 165
2.3. Hadits-hadits Gntang Orang Mukmin Akan Melihat
Allah di Surga ...165
2.4. Hadits-hadits Gntang Azab Kubur ...1f6
7.5. AdaBeberapa Hadits Mutawatir yang Tidak Mereka
Yakini Karena Diasumsikan Sebagai Hadits Ahad ... 170
7.5.1. Hadits-Hadits Gntang Pemimpin Quraisy ... 170
2.5.2. Hadit-hadits Gntang Glaga ... 170
2.5.3. Hadits Qabdatain ...171,
3.
PengingkaranGrhadap Hadits-hadits Shahih... l7Z
14 I HADITs AHAD, HUJJAH DALAM HUKUM DAN AQIDAH
HADITS,HADITS SHAHIHAIN A}{TARA ZHANI{Y DA}.I
YAQIN
1.
Hukum dan Definisi Zhann danYaqin, Baik Secara Etimologi
Maupun Grminologi ... 193
2.
Pendapat Para Ulama yang Menyatakan Bahwa Hadits-hadits
Dalam Shahihain Bersifat Qatir"i... 196
1. Komentar Abu Ishak Al-Isfiraini (\U 418H) -..196
2. Imam Al-Haramain Al-Juwarny (\(/. 478 H) ...196
3. Ibnu Al-Qaisarany (\U 507 H) ... 196
4. Ibnu ash-Shalah (\7.643 H) ... 197
5. Al-Imam Ibnu Taimiyah al-Harrany (\U 728) ...197
6. Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (W i51 H.) ...199
?. Al-Hafidz Shalahuddin Ibnu Kikaldi Al-Allaiv N7.
761 H) ...200
8.
Al-Hafidz lbnu Katsir (W.774 H ) ... 200
9. Sirajuddin Al.Bulqiny (\il 805 H) ... 201
10. Al-Allamah Abu Al'Faidh Al-Farisi Al'Hanafi (\7.
83i H) ...20t
11. Al-Hafizh Abu Nashr Al.\(/a'ily as-Sajziy ...20t
17. Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthy (\U. 91 I H) ... 202
13. Ibnu Hajar Al-Asqalaniy (\(1852 H) ...202
14. Syaikh \Taliyullah Ad-Dahlawy (\Y- 1176 H) ... 203
1,5. Al Imam Asy- Syaukany (\(/. 1250 H) ...203
16. Syaikh Muhammad Anwar al'Kasymiry (\7. 1352
H) ... 204
3. Dalil Yang Digunakan olehlJlama yang Menyatakan Hadits-
hadits slwhihain bersifat Qatir"i ... 206
4. Dalit-dalil Yang Digunakan oleh Lllama yang Menyatakan
bahwa hadits-hadits Shahiharn bersifat Zlwnni ... 212
DAFTAR tsr I ts
5.
Komentar Ibnu Ash-Shalah dan al-hafuh Ibnu Hajar ...224
6.
Hadits.hadits shahihain dan hadits Masyhur ...227
Kesimpulan ...228
Buku Rujukan Penting ... Z3L
a</'-g
16 I HADrrs AHAD, HuTJAH DALAM HuKUM DAN AeTDAH
O9frqoddimoh
$"g^1, puji hanya milik Allah CI6, kepadaNva kita memuji,
N.n"*ohon pertolongan dan ampunan serta perlindungan
baik dari keburukan diri maupun perbuatan. Siapa saja yang diberi
petunjuk olehNya, maka tidak ada seorang pun mampu
menyesatkannya. Sebaliknya, siapa saja yang telah diberikan kesesatan,
maka tidak ada seorang pun akan mampu memberinya hidayah'
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tirhan yang ha4 6enar) kecuali
Allah SH, tiada sekutu bagiNya. Dan juga aku bersaksi bahwa
Muhammad ffi, adalah seorang hamba dan rasulNya.
Ammaba'du;
Manhaj Islam dalam ilmu pengetahuan memiliki satu pola, baik
itu di bidang 'a4idah (keyakinan) maupun di bidang ahkmn syar'i1ah
(hukum syariah) yaitu, memerintahkan umatnya untuk senantiasa
mengikuti dalil syar'i . Sebab, bila telah terdapat arsar (dalil syar'i),
maka dengan sendirinya semua ndzhar (teori-teori hukum) tidak dapat
diberlakukan.
Saya secara pribadi sering mendengar komentar sebagian orang'
sejalan dengan lemahnya keimanan mereka terhadap aqidah yang
diberitakan oleh Rasulullah ffi atau disebabkan oleh kedangkalan
Y
logika serta kapasitas intelektual yang dimiliki dalam memahami hadits
tersebut- dengan angkuh berteriak: "Hadits Ahad ridakbisa diladikan
hujjah (argumentasi) dalam masalah aqidah. Sebab, hadits Ahad tidak
mernberikan pengertian kecuali Zharn (prasangka dan tidak pasti)."
Padahal pada waktu yang sama, mereka jadikan sebagai hujiah dalam
mas alah ahlam sy ar' iy ah (hukum- hukum syariah) lainnya.
Penulis telah melakukan istikharah dalam penulisan buku ini.
Sebuah buku yang akan menanggapi dan menggugurkan ungkapan
di atas. Saya merasa terpanggil untuk mewujudkan maksud penulisan
buku ini. Demi sebuah perbaikan serta nasehat bagi umat ini.
Penulis -setelah melalui pengamatan yang panjang dan
melelahkan- telah menemukan fenomena signifikan yang
mengungkapkan bahwa ungkapan di atas telah berdampak destruktif
bagi Islam dan kaum muslimin. Karena beberapa sebab:
Pertama; Ungkapan di atas mengandung persekongkolan keji
untuk menyerang aqidah yang benar. Dan fenomena ini sudah
berlangsung dari generasi ke generasi berikutnya, dalam respon dan
penerimaan kaum muslimin yang beragam.
Dengan adanya propaganda bahwa aqidah Islamiyah yang kita
yakini ini dibangun atas dasar dan pondasi yang rapuh berupa zhmtn
(prasangka), -dan persangkaan itu tiada berfaedah sedikit pun
terhadap kebenaran-. Maka, merupakan tugas kita bersama untuk
memeliharanya dari persekongkolan keji tersebut.
Dalam sebuah manuskrif kitab ad-Duwaisiyah (lembaran ke:9)
mereka berkata: "...Ada beberapa pemikiran lain yang juga bisa
itu
didiskusikan dan dikritisi. Namun hal tidak perlu, mengingat
bahwa sesungguhnya penetapan perkara.perkara aqidah tidak
dilakukan kecuali melalui dalil yang mengandung pengertian yakin.
Apabila pemikiran ini menginternalisasi dalam jiwa umat Islam,
sungguh pemikiran-pemikiran yang lain akan runtuh dengan
sendirinya"
6 I HADTTs AHAD, HUJJAH DALAM HUKUM DAN AQTDAH
Saya berkata: ungkapan yang sama juga terdapat dalam sebuah
kitab mereka yang sudah dicetak; Nizhun al-Islun (hal. 3-11) pada
pemb ahasa n; Thari4ul iman.
Dengan demikian maka dapat diketahui, bahwa keimanan kaum
muslimin -menurut mereka. tidak sah kecuali dengan cara
menghilangkan keyakinan dan pemikiran-pemikiran tersebut!
Kedua: Para pendukung ungkapan di atas telah berupaya keras
mendengungkan dan menyebarkannya propaganda, bahwa para
generasi salafus shalih dari kalangan sahabat, tabi'in, para imam
mujtahid yang empat serta orang.orangyang mengikuti mereka sampai
hari akhir kelak telah menolak penggunaan hadits'hadits Ahad sebagai
dalil dalam bidang aqidah di tengah-tengah masyarakat muslim. Karena
itulah, merupakan kewajiban syar'i bagi kami untuk menerangkan
kepada khalayak umat Islam-semoga Allah Sli senantiasa menambah
kemuliaan umat ini- bahwa generasi salafus shalih tidak pernah
melakukan hal bid'ah tersebut. Apa yang dinisbatkan kepada mereka
itu tidak lain merupakan kebohongan.
Ketiga; Sesungguhny a' udhul (sifat adil) umat Islam pengemban
ilmu kenabian menolak semua plagiat kaum sesat tersebut. Juga
menolak takwil orang.orang bodoh dan semua jenis penyimpangan-
penyimpangan mereka. Mereka juga mengingkari bid'ah ini dan
mereka telah menempuh jalan yang benar sesuai taufik Allah 06.
Akan tetapi para penyeru ungkapan di atas tatkala melihat
kekalahan mereka pada ilmu hadits, justeru berasumsi bahwa masalah
ini adalah termasuk ruhul (perkara-perkara pokok) yang harus disikapi
dengan khusus. Sedangkan ilmu hadits tidak memiliki keterkaitan
sedikit pun dengannya.
Saya berkara: rujuanrrya jelas yaitu menjauhkan ilmu hadits dan
ulamanya dari posisinya sebagairnana sebuah ungkapan mengatakan,
iklim telah berubah, maka bisa putih dan bisa kuning. oleh sebab
itulah kami merasa berkewajiban untuk menjelaskanbahwa ilmu hadits
MueADDTMA " I 7