Table Of ContentBAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Pada bagian ini akan dijelaskan sekilas mengenai gambaran umum
perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu CV Bintang Prima Perkasa.
4.1.1 Profil Perusahaan
CV Bintang Prima Perkasa merupakan perusahaan manufaktur yang
bergerak dibidang industri karoseri dan konstruksi. Perusahaan ini memproduksi
Cargo Box (Steel/Alumunium). Proses produksi perusahaan dibagi menjadi dua
lantai produksi, yaitu produksi bak maupun box yang berbahan plat besi (Steel)
dan box yang berbahan alumunium. Dengan komitmen yang kuat untuk mencapai
visi perusahaan, CV Bintang Prima Perkasa saat ini telah berkembang menjadi
perusahaan karoseri terbaik di Jawa Tengah.
CV Bintang Prima Perkasa merupakan perusahaan karoseri terdepan
karena mempunyai tenaga ahli yang sangat berpengalaman dibidangnya dan
menggunakan bahan baku yang berkualitas serta didukung dengan peralatan yang
berteknologi mutakhir. Setiap proses produksi pada CV Bintang Prima Perkasa
dikerjakan dengan kejujuran, kecermatan dan konsistensi yang tinggi sehingga
dapat menghasilkan produk yang memiliki standar kualitas yang tinggi. CV
Bintang Prima Perkasa selalu menjalankan program peningkatan mutu dan inovasi
guna meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
38
39
4.1.2 Sejarah Berdirinya Perusahaan
CV Bintang Prima Perkasa didirikan oleh Bapak Agus Setiawan Hidayat
pada awal bulan Oktober 2002, namun mulai beroperasional pada tanggal 3
Januari 2003. Perusahaan ini terletak di Jalan Gatot Subroto Blox XI/C-2
Semarang yang berada di dalam lingkungan Kawasan Industri Candi Krapyak.
Pemilihan lokasi perusahaan yang berada di dalam lingkungan Kawasan Industri
Candi sangatlah tepat, karena segmen pasar dari CV Bintang Prima Perkasa
adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang membutuhkan Cargo Box
Alumunium dalam mengantarkan produk mereka kepada konsumen. Sehingga
perusahaan-perusahaan manufaktur yang berada di dalam lingkungan Kawasan
Industri Candi tidak kesulitan mencari perusahaan karoseri dan konstruksi di
Semarang.
Pada awalnya, perusahaan ini hanya memiliki lantai produksi yang tidak
begitu luas, namun seiring meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk,
maka perusahaan menambah lantai produksi dengan menyewa bangunan sebagai
lantai produksi sekaligus gudang bahan baku besi ataupun alumunium, yang
lokasinya masih berada di dalam lingkungan Kawasan Industri Candi. Sehingga
dapat mempermudah transportasi bahan baku dari gudang utama ke lantai
produksi kedua. Pada pertengahan tahun 2014 ini, CV Bintang Prima Perkasa
melakukan perluasan lantai produksi lagi dengan membangun lantai produksi
yang berlokasi tepat di sebelah kanan lantai produksi pertama.
40
4.1.3 Tenaga Kerja (Personalia)
Personalia merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi
perusahaan. Manusia merupakan pelaku utama kegiatan operasional
perusahaan.Tanpa manusia mustahil perusahaan dapat beroperasi dengan baik.
Sebelum mengadakan penarikan tenaga kerja, CV Bintang Prima Perkasa terlebih
dahulu menganalisa jabatan sehingga perusahaan dapat memperoleh karyawan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Analisa jabatan disusun melalui
diskripsi jabatan tugas-tugas, kewajiban, fungsi tanggung jawab dan hubungannya
dengan pihak lain serta spesifikasi jabatan seperti pendidikan, ketrampilan,
kecakapan, kecerdasan dan lain-lain.
Adapun perincian spesifikasi jabatan dilihat dari jenjang pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Tenaga administrasi dan keuangan minimal D3.
2. Tenaga produksi, bagian rumah tangga dan satpam biasanya diambil dari
SMU, SMK dan atau memiliki keahlian tertentu.
3. Tenaga teknisi diambil dari SMK.
4. Tenaga sopir diambil dari SMP atau sederajat.
5. Tenaga untuk manajerial diambil dari minimal S1.
4.1.4 Segmentasi Pasar
Pada awal perusahaan didirikan, pangsa pasar CV Bintang Prima Perkasa
adalah perusahaan manufaktur yang berlokasi di kawasan industri candi krapyak,
namun seiring perkembangan jaman CV Bintang Prima Perkasa telah memperluas
41
segmen pasarnya hingga merambah luar kota Semarang, bahkan merambah luar
pulau Jawa. Adapun segmen-segmen itu adalah:
1. Industri manufaktur
2. Dealer penjualan truk
Dalam bidang pemasaran CV Bintang Prima Perkasa mempunyai beberapa
pelanggan tetap diantaranya CV Andrian, PT Polytron, PT Pura Barutama dan
masih banyak lainnya.
4.1.5 Visi dan Misi Perusahaan
Dalam mencapai tujuan perusahaan, CV Bintang Prima Perkasa
mempunyai visi misi yang ditempuh, berikut penjelasan visi dan misi perusahaan.
a. Visi Perusahaan
Visi CV Bintang Prima Perkasa adalah berusaha menjadi perusahaan
karoseri yang unggul dan mampu bersaing di bidang industri karoseri di Jawa
Tengah.
b. Misi Perusahaan
Untuk menciptakan keungulan dalam bersaing, misi yang dilaksanakan
adalah:
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan menghasilkan produk yang
memiliki standart kualitas yang tinggi.
2. Menggunakan bahan baku yang terbaik.
3. Mempekerjakan tenaga ahli yang telah berpengalaman dibidangnya.
4. Menjalankan program peningkatan mutu dan inovasi.
42
4.1.6 Struktur Organisasi
CV Bintang Prima Perkasa dipimpin oleh seorang Presiden Direktur yang
membawahi empat departemen dengan tugas utama memastikan bahwa setiap
kegiatan pada setiap departemen dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur.
Bagan lengkap dari struktur organisasi CV Bintang Prima Perkasa dapat dilihat
pada gambar 4.1 dibawah ini:
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV Bintang Prima Perkasa
Sumber: CV Bintang Prima Perkasa, 2015
Berikut ini adalah struktur organisasi secara garis besar pada CV Bintang
Prima Perkasa beserta tanggung jawabnya, yaitu:
1. Presiden Direktur
Presiden Direktur merupakan pimpinan tertinggi di CV Bintang Prima
Perkasa yang mempunyai tanggung jawab untuk menentukan arah perkembangan
perusahaan. Presiden Direktur juga meninjau dan menyetujui rencana dalam
43
mengontrol pengeluaran biaya, efektivitas kerja, efisiensi bahan, masalah
ketenagakerjaaan, menjalin dan mempertahankan hubungan kerja yang baik antar
departemen. Presiden Direktur memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a. Menentukan semua kebijakan dan keputusan yang berhubungan dengan
kegiatan operasional perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional perusahaan serta
kontinuitas kegiatan perusahaan.
c. Bertindak sebagai Top Management.
2. ManajerPemasaran
Tugas dan tanggung jawab manajer pemasaran sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan strategi-strategi pemasaran yang
diperlukan untuk meningkatkan penjualan prduk pada CV Bintang Prima
Perkasa.
b. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.
3. Manajer Logistik
Manajer Logistik bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur dan
mengontrol semua kebutuhan bahan baku untuk proses produksi serta melakukan
pemilihan pemasok dan pembelian bahan baku.
4. Manajer Administrasi
Manajer Administrasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
44
a. Melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
pelaporan kegiatan dalam aspek keuangan perusahaan.
b. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan secara efisien.
c. Menyusun laporan keuangan perusahaan secara berkala.
d. Melakukan evaluasi kinerja staf administrasi.
5. ManajerProduksi
Manajer Produksi bertanggung jawab mengendalikan segala aktivitas yang
berhubungan dengan proses produksi pada CV Bintang Prima Perkasa.
4.1.7 Jam Kerja
Berdasarkan jam kerja, karyawan CV Bintang Prima Perkasa terbagi
menjadi dua yaitu karyawan bagian produksi dan non-produksi. Pengaturan jam
kerja di CV Bintang Prima Perkasa dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Pengaturan Jam Kerja CV Bintang Prima Perkasa
Bagian Hari Jam Kerja Istirahat
Senin-Jumat 08.00-17.00
Produksi
Sabtu 08.00-15.00 12.00-13.00
Senin-Jumat 08.00-17.00
Non-Produksi
Sabtu 08.00-11.00
Sumber: CV Bintang Prima Perkasa, 2015
4.2 Pelaksanaan Survei Awal
Pelaksanaan survei awal dilakukan guna mengetahui nama-nama pemasok
bahan baku plat besi yang selama ini digunakan oleh CV Bintang Prima Perkasa.
Dalam hal ini wawancara ditujukan kepada pihak yang berwenang yaitu bagian
45
pengadaan bahan baku plat besi pada CV Bintang Prima Perkasa. Berikut ini tabel
4.2 yang merupakan nama-nama pemasok bahan baku plat besi yang digunakan
perusahaan:
Tabel 4.2 Pemasok Bahan Baku Plat Besi
Kode Nama Pemasok Alamat
Kawasan Industri Candi BI 8-D/3, Jl.
SP1 PT Handy Mandiri Steel Jendral Gatot Subroto, kota Semarang
50517.
SP2 PT Mandiri Citra Abadi Jl. Yos Sudarso kav 1, Semarang.
Jl. Letjen MT Haryono 563, Gandekpuspo,
SP3 PT Maiko Baru
Semarang Tengah, kota Semarang 50136.
Sumber: CV Bintang Prima Perkasa, 2015
Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa terdapat tiga pemasok bahan
baku plat besi di CV Bintang Prima Perkasa yaitu PT Handy Mandiri Steel, PT
Mandiri Citra Abadi dan PT Maiko Baru. Kode pemasok ditetapkan pada
penelitian ini untuk mempermudah penggunaan simbol saat pengolahan data
nantinya.
4.3 Penentuan Kriteria dan Sub Kriteria
Pada awal penggunaan metode ANP, perlu didefinisikan kriteria-kriteria
yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Setiap kriteria ini mungkin
dapat dibagi lagi ke dalam sub kriteria apabila diperlukan. Kriteria-kriteria ini
dalam pengambilan keputusan didapatkan dari pihak CV Bintang Prima Perkasa
yang memang berwenang menentukan pemasok bahan baku plat besi yang akan
digunakan, selain juga dari telaah jurnal. Melalui diskusi yang dilakukan dengan
46
pihak CV Bintang Prima Perkasa bagian pengadaan, didapatkanlah kriteria-
kriteria pengambilan keputusan yang meliputi kriteria pengiriman bahan baku,
kriteria karakteristik bahan baku, kriteria biaya bahan baku dan kriteria layanan
dari pemasok. Setiap kriteria ini dapat dibagi lagi ke dalam sub-sub kriteria yang
lebih spesifik. Berikut tabel 4.3 yang menjelaskan kriteria dan sub kriteria dalam
pemilihan pemasok di CV Bintang Prima Perkasa:
Tabel 4.3 Kriteria dan Sub Kriteria
Kriteria Sub Kriteria Definisi
Frekuensi pemenuhan Pemasok dapat selalu memenuhi
Pengiriman pemesanan pesanan sesuai jumlah yang diminta.
Bahan Baku Frekuensi ketepatan Pemasok mampu mengirim bahan baku
waktu sesuai waktu yang telah dijanjikan.
Spesifikasi ketebalan, panjang dan
Ukuran bahan baku
Karakteristik lebar plat besi sesuai yang dipesan.
Bahan Baku Pemasok menjaga kualitas bahan baku
Kualitas
yang dipasok.
Harga bahan baku dari pemasok
Harga
Biaya Bahan memberi keuntungan lebih bagi CV.
Baku Pemasok memberi diskon dari biaya
Diskon
total pembelian.
Pemasok memberi kemudahan dan
Cara pembayaran
toleransi dalam pembayaran.
Layanan dari Perbandingan rasa percaya terhadap
Kepercayaan
Pemasok pemasok-pemasok yang ada.
Keterbukaan terhadap Pemasok membuka diri untuk
keluhan menerima keluhan dari pihak CV.
Sumber: CV Bintang Prima Perkasa, 2015
47
Kriteria pertama adalah pengiriman bahan baku. Kriteria ini mempunyai
sub kriteria frekuensi pemenuhan pemesanan dan frekuensi ketepatan waktu. Sub
kriteria yang pertama adalah frekuensi pemenuhan pemesanan. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan pemasok dalam memenuhi jumlah pesanan yang diminta
pihak CV Bintang Prima Perkasa. Perusahaan tentunya berharap pemasok dapat
selalu memenuhi pesanan sesuai dengan jumlah yang diminta. Sub kriteria yang
kedua adalah frekuensi ketepatan waktu pengiriman berkaitan dengan kemampuan
pemasok dalam menepati waktu pengiriman yang telah dijanjikan. Dari
pengalaman yang dimiliki CV Bintang Prima Perkasa, keterlambatan kedatangan
bahan baku akan berdampak buruk bagi perusahaan. Hal ini akan menyebabkan
terhambatnya proses produksi sehingga pemenuhan permintaan konsumen
menjadi tidak tepat waktu. Oleh sebab itu, pemasok yang ideal adalah pemasok
yang mampu mengirimkan barang atau pesanan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati.
Kriteria kedua adalah karakteristik bahan baku. Kriteria ini mempunyai
sub kriteria ukuran bahan baku dan kualitas. Ukuran bahan baku mencakup
ketebalan, panjang serta lebar plat besi. Satuan pesanan plat besi biasanya berupa
satuan berat (kg). Pemenuhan pesanan bahan baku plat besi seringkali tidak sesuai
dengan spesifikasi ukuran yang diinginkan, namun berat total plat besi tetap
sesuai dengan pesanan. Hal ini memang sering dimaklumi oleh pihak perusahaan
karena keperluan akan bahan baku plat besi yang mendesak. Selain itu akibat
spesifikasi yang tidak sama, jumlah produk akhir yang dihasilkan bisa berkurang,
hal ini tentu sangat merugikan pihak perusahaan. Oleh sebab itu, pihak CV
Description:adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang membutuhkan Cargo .. bahan baku hasil pengujian dengan expert choice ditunjukkan tabel 4.7