Table Of ContentMiftahul Falah, S. S.
RIWAYAT PERJUANGAN
K. H. AHMAD SANUSI
Kata Pengantar:
Prof. Dr. Hj. Nina H. Lubis, M. S.
Masyarakat Sejarawan Indonesia
Cabang Jawa Barat
bekerja sama dengan
Pemerintah Kota Sukabumi
Riwayat Perjuangan K. H. Ahmad Sanusi
Penulis : Miftahul Falah, S. S.
Setting dan Lay-Out : Anjani Dyah Paramita, S. Sos.
Desain Sampul : Anjani Dyah Paramita, S. Sos.
Diterbitkan Maret 2009, oleh
Masyarakat Sejarawan Indonesia
Cabang Jawa Barat bekerja sama dengan
Pemerintah Kota Sukabumi
Riwayat Perjuangan K. H. Ahmad Sanusi:
Bagian Awal
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirabbil‟aalamiin. Puji syukur penulis
panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan ke-
sempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
buku ini tepat pada waktunya. Buku yang berjudul Riwayat
Perjuangan K. H. Ahmad Sanusi (1888-1950) ini, ditulis
secara khusus untuk keperluan pengajuan K. H. Ahmad Sa-
nusi sebagai calon pahlawan nasional asal Jawa Barat ka-
rena perjuangannya sangat layak untuk diberi penghargaan
tersebut. Selain itu, buku ini juga dimaksudkan untuk men-
dokumentasikan riwayat hidup seorang ulama-pejuang se-
hingga nilai-nilai kejuangannya dapat diwariskan kepada
generasi penerus. Sementara itu, bagi keperluan Ilmu Seja-
rah, kiranya buku ini dapat menjadi sumbangan untuk mem-
perkaya historiografi Indonesia, khususnya dalam bentuk
biografi tokoh.
v
Riwayat Perjuangan K. H. Ahmad Sanusi:
Bagian Awal
K. H. Ahmad Sanusi dikenal sebagai seorang mufassir
atau ahli tafsir Al Qur’an. Sebagai seorang mufassir, Beliau
begitu memahami kandungan makna dari ayat-ayat Al
Qur’an dan banyak mengupas ayat-ayat yang berhubungan
dengan persamaan hak, harga diri, dan kemerdekaan. De-
ngan demikian, tidaklah berlebihan kalau Beliau dipandang
sebagai sosok religius-nasionalis yang sangat berpengaruh
pada masanya. Dengan karakter dan kedalaman ilmunya,
Pemerintah Hindia Belanda merasa khawatir terhadap akti-
vitasnya. Oleh karena itu, sejak tahun 1927, K. H. Ahmad
Sanusi diasingkan ke Batavia Centrum. Hebatnya, selama di
pengasingan Beliau mengganti nama Hindia Nederland
menjadi Indonesia dalam majalah yang dikelolanya: Al Hi-
dajatoel Islamijjah.
Selain itu, Beliau pun mendirikan Al Ittihadijatoel Is-
lamijjah (AII) sebuah organisasi yang bergerak di bidang
sosial-keagamaan. Pada zaman Pendudukan Militer Jepang,
organisasi ini dibekukan, tetapi sejak 1 Februari 1944 di-
izinkan untuk diaktifkan lagi dengan nama Persatoean
Oemat Islam Indonesia (POII). Tahun 1952, dua tahun se-
telah Beliau wafat, organisasi ini melakukan fusi dengan
Persatoean Oemat Islam (POI) yang didirikan oleh K. H.
Abdul Halim dari Majalengka. Ajengan yang disebutkan
terakhir merupakan teman seperjuangannya dalam memaju-
kan pendidikan umat Islam. Fusi kedua organisasi itu seka-
rang bernama Persatuan Umat Islam (PUI). Beliau pun ikut
vi
Riwayat Perjuangan K. H. Ahmad Sanusi:
Bagian Awal
berusaha merumuskan konstitusi dasar bagi negara Indone-
sia merdeka karena Beliau duduk sebagai anggota BPUPKI.
Pada masa Perang Kemerdekaan, Beliau ikut berjuang
mempertahankan kemerdekaan dan melahirkan kader-kader
pejuang yang tangguh. Sebagai wujud cintanya kepada
NKRI, dengan tegas Beliau menolak eksistensi Darul
Islam/Negara Islam Indonesia (DI/TII). Penolakannya itu
diikuti oleh beberapa ulama berpengaruh di Jawa Barat.
Sebagai seorang ulama pejuang, K. H. Ahmad Sanusi
tidak mengharapkan penghargaan dalam bentuk apapun dari
umatnya. Beliau berjuang semata-mata ingin menegakkan
ajaran Islam agar “bangsa bumiputera tidak bergantung
kepada bangsa asing” seperti yang ditulisnya dalam bu-
kunya Nahratud’dhargam. Banyak pelajaran yang bisa di-
jadikan cermin bagi kita sebagai generasi penerus yang da-
pat dipetik dari perjalanan hidupnya yang sarat dengan per-
juangan menyerukan amar ma‟ruf nahi munkar. Berkaitan
dengan itu, buku ini berupaya merekam jejak perjuangan
Ajengan Cantayan itu. Buku ini tidak merekam secara sem-
purna perjalanan hidup Beliau karena keterbatasan sumber
yang diperoleh penulis.
Meskipun menghadapi kesulitan dalam proses penyu-
sunannya, namun buku ini dapat juga diselesaikan karena
adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Hj. Nina H.
Lubis, M. S. Ketua Umum Masyarakat Sejarawan Indonesia
vii
Riwayat Perjuangan K. H. Ahmad Sanusi:
Bagian Awal
(MSI) Cabang Jawa Barat, yang telah memimpin penelitian
ke lapangan, mengusahakan meneliti beberapa arsip yang
ada di Negeri Belanda, mengarahkan penulisan ini sekaligus
mengeditnya. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada keluarga besar Perguruan Syamsul Ulum, Sukabumi,
yang telah membantu penulis dengan menyediakan berbagai
sumber. Demikian juga kepada para interviewee yang penuh
dengan kesabaran, menceritakan pengalamannya belajar dan
berjuang bersama-sama dengan K. H. Ahmad Sanusi. Ke-
pada K. H. Abdullah Manshur, K. H. Acun Mansur Basyuni,
dan H. R. Abdullah, penulis mengucapkan terima kasih.
Ucapan terima kasih, secara khusus penulis sampaikan ke-
pada Rudi Andri Syahputra, S. S. yang telah mencarikan ar-
sip di KITLV, Leiden, Belanda. Demikian juga kepada Ba-
pak Asep Muchtar Mawardi, Drs., penulis ucapkan terima
kasih atas bantuannya mencarikan arsip K. H. Ahmad Sa-
nusi di Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia. Semoga
buku ini bermanfaat.
Bandung, Februari 2009
Miftahul Falah, S. S.
viii
Riwayat Perjuangan K. H. Ahmad Sanusi:
Bagian Awal
PRAKATA
KETUA MSI CABANG JAWA BARAT
Pada tahun 2007, kami telah mengajukan K. H. Ah-
mad Sanusi sebagai pahlawan nasional. Namun karena ada
kekurangan persyaratan yang harus dipenuhi, pengusulan
pun ditangguhkan. Salah satu kekurangan yang harus dipe-
nuhi apabila usulan dimajukan lagi yaitu adanya riwayat
perjuangan K. H. Ahmad Sanusi yang disusun secara kom-
prehensif dan bersifat akademis. Perlu diketahui bahwa se-
belumnya sudah ada tulisan tentang riwayat hidup K. H.
Ahmad Sanusi yaitu yang ditulis oleh Drs. (sekarang Dok-
tor) Mohamad Iskandar dan Dr. Sulasman, M. Hum. Namun
rupanya, kedua tulisan tersebut dianggap belum cukup.
Dengan bantuan dari Pemerintah Kota Sukabumi, di-
lakukan penelitian ulang untuk menuliskan kembali riwayat
ix
Riwayat Perjuangan K. H. Ahmad Sanusi:
Bagian Awal
perjuangan K. H. Ahmad Sanusi. Meskipun waktu untuk
penelitian relatif singkat, karya ini kiranya dapat memenuhi
keperluan pengusulan K. H. Ahmad Sanusi sebagai pahla-
wan nasional. Kami berusaha menggali sumber primer ten-
tang tokoh ulama pejuang ini, baik berupa pencarian sumber
tertulis berupa arsip maupun surat kabar dan majalah. Selain
itu, wawancara dengan keturunan K. H. Ahmad Sanusi yang
berada di Sukabumi juga kami lakukan.
Penulisan hasil penelitian ini dilakukan oleh Miftahul
Falah, S. S. sesuai dengan arahan kami. Penulisan lebih mu-
dah dilakukan karena sudah ada tulisan terdahulu yang
menjadi sumber sekunder bagi tulisan ini. Fotokopi bebe-
rapa arsip sengaja pula kami lampirkan sebagai bukti pe-
nguat. Juga kami lampirkan foto-foto yang terkait dengan
kehidupan dan perjuangan K. H. Ahmad Sanusi.
Semoga buku ini dapat memenuhi kekurangan yang
diperlukan untuk pengusulan K. H. Ahmad Sanusi sebagai
pahlawan nasional pada tahun 2009 ini.
Bandung, Februari 2009
Prof. Dr. Hj. Nina H. Lubis, M. S.
x
Description:Dai Nippon; dan (b) menyelenggarakan pembikinan dalam negeri sendiri. 10. intelektual Ahmad Chatib dari Minangkabau, yang juga menulis.