Table Of ContentPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH LINGKUNGAN PANTAI TERHADAP LAJU
KOROSI DAN SIFAT MEKANIK PADA BAJA KARBON
SEDANG DENGAN PERLAKUAN QUENCHING
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Mesin
Disusun Oleh:
ALOYSIUS BAGUS CAHYADI
NIM : 135214014
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFFECT OF THE BEACH ENVIRONMENT TO CORROSION
RATE AND MECHANICAL PROPERTIES OF MEDIUM CARBON
STEEL WITH QUENCHING TREATMENT
FINAL PROJECT
Presented as partial fulfillment of the requirements
to obtain the Sarjana Teknik degree
in Mechanical Engineering
By :
ALOYSIUS BAGUS CAHYADI
Student Number : 135214014
MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM
MECHANICAL ENGINEERING DEPARTMENT
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir dengan judul
“Pengaruh Lingkungan Pantai Terhadap Laju Korosi dan Sifat Mekanik pada Baja
Karbon Sedang dengan Perlakuan Panas Quenching” ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 17 Juli 2017
Aloysius Bagus Cahyadi
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Aloysius Bagus Cahyadi
Nomor Mahasiswa : 135214014
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH LINGKUNGAN PANTAI TERHADAP LAJU KOROSI DAN
SIFAT MEKANIK PADA BAJA KARBON SEDANG DENGAN PERLAKUAN
PANAS QUENCHING
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 17 Juli 2017
Yang menyatakan,
(Aloysius Bagus Cahyadi)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Pantai di Indonesia kaya akan potensi energi terbarukan, namun pantai
merupakan lingkungan yang korosif untuk baja yang notabennya adalah salah satu
material yang digunakan untuk membangun kincir dan panel surya. Korosi tidak
bisa dihentikan hanya bisa dikendalikan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui efek lingkungan pantai pada spesimen yang sudah mendapat
perlakuan panas quenching terhadap laju korosi, kekuatan mekanik, dan bentuk
patahan yang akan dibandingkan dengan bahan yang mendapat perlakuan panas
normalizing.
Dalam penelitian ini, bahan yang digunakan adalah baja karbon sedang
dengan kadar karbon 0,65% C. Proses korosi dilakukan dengan cara meletakkan
spesimen uji yang sudah diquenching dan dinormalizing pada lingkungan pantai
dan akan dilakukan pengambilan dan pengujian secara berkala 1 bulan, 2 bulan, 3
bulan dan 4 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik spesimen dengan
perlakuan panas quenching lebih tinggi di setiap bulannya dibanding dengan
spesimen dengan perlakuan panas normalizing. Kekuatan tarik maksimal awal
spesimen quenching adalah 182,78 kg/mm2 dan menjadi 86,82 kg/mm2 pada
bulan keempat terkorosi. Kekuatan tarik maksimal awal spesimen normalizing
adalah 73,61 kg/mm2 dan menjadi 70,78 kg/mm2 pada bulan keempat terkorosi.
Jenis patahan pada pengujian tarik spesimen dengan perlakuan panas quenching
adalah getas sedangkan pada spesimen dengan perlakuan panas normalizing
adalah ulet. Laju korosi spesimen uji dengan perlakuan panas normalizing lebih
tinggi dibanding dengan spesimen uji dengan perlakuan panas quenching setiap
bulannya. Spesimen dengan perlakuan panas quenching memiliki rata-rata 137,47
mdd dan spesimen dengan perlakuan panas normalizing adalah 168,64 mdd. Jenis
korosi yang menyerang spesimen dengan perlakuan panas normalizing adalah
korosi merata. Jenis korosi yang menyerang spesimen dengan perlakuan panas
quenching adalah korosi merata dan korosi sumuran.
Kata kunci : Korosi, Baja karbon, Pantai, Quenching.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Indonesia beach are abundantly rich in renewable resources. In fact, it is a
corrosive environment for steel as a main material used to build windmills and
solar panels. Corrosion cannot be halted but it can be controlled. The purpose of
this study is to know the effect of coastal environment on specimens which
undergo quenching heat treatment towards the corrosion rate, the mechanical
strength, and the fractional form which will be compared to thematerials which
undergo normalizing heat treatment.
In this study, the researcher used medium carbon steel containing of 0.65%
C. The corrosion process was done by placing the test specimen which have
undergone quenching heat treatment and normalizing heat treatment on the coastal
environment. After that the researcher would take and test it periodically every
month for four months.
The result of the study showed that the ultimate tensile strength with
quenching heat treatment was higher compared to the ultimate tensile strength
with normalizing heat treatment in each month. The early maximum ultimate
tensile strength of the quenching specimen was 182.78 kg/mm2 and became 86.82
kg/mm2 in the fourth month of corrosion while the maximum ultimate tensile
strength of the normalizing specimen was 73.61 kg/mm2 and became 70.78
kg/mm2 in the fourth month of corrosion. The types of the fracture in the tensile
test specimen with quenching heat treatment was brittle fracture and the specimen
with normalizing heat treatment was ductile fracture. The corrosion rate of
specimen with normalizing heat treatment was higher than the specimen with
quenching heat treatment each month. Specimens with quenching heat treatment
had an average of 137.47 mdd and the specimens with normalizing heat treatment
was 168.64 mdd. The type of corrosion which attack the specimen with
normalizing heat treatment was the uniform corrosion and the type of corrosion
that attack specimens with quenching heat treatment was the uniform corrosion
and pitting corrosion.
Keywords : Corrosion, Carbon Steel, Beach, Quenching.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi
mahasiswa Teknik Mesin sebelum dinyatakan lulus sebagai Sarjana Teknik.
Pelaksanaan dan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak, baik
berupa materi, bimbingan, kerjasama serta dukungan moril. Dalam kesempatan ini
penulis mengucapakan terimakasih kepada :
1. Sudi Mungkasi S.Si., M.Math.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Sains Dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ir. Petrus Kanisius Purwadi, MT., Ketua Program Studi Teknik Mesin,
Universitas Sanata Dharma.
3. R. B. Dwiseno Wihadi, S.T., M.Si. Dosen Pembimbing Akademik.
4. Budi Setyahandana MT., Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma.
6. Doddy Purwadianto, S.T., M.T., Kepala Laboratorium Program Studi Teknik
Mesin, Universitas Sanata Dharma.
7. Martono Dwiyaning Nugroho, Ag. Ronny Widaryawan, Intan Widanarko dan
semua Laboran yang lain.
8. Keluarga tercinta, Bapak, Ibu, Kakak, Adik, dan keponakan atas dukungan
moral, motivasi, dan financial.
9. Faustina Monika A.S. yang selalu memberikan semangat dan dukungan lewat
doa dan kasih sayang sampai studi ini selesai.
10. Teman-teman satu kelompok penelitian Silvester Taufan dan Yulius Bima.
11. Mas Tri, Tenaga Kependidikan Prodi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Sanata Dharma.
12. Rekan-rekan dan semua pihak yang membantu dalam penulisan Skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna penyempurnaan
Skripsi ini.
Yogyakarta, 17 Juli 2017
Penulis
Aloysius Bagus Cahyadi
x
Description:kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, Indonesia beach are abundantly rich in renewable resources. In fact, it is a .. Ferrit adalah besi dengan struktur BBC yang mampu melarutkan 0,008 % C.